Be STRONG and be of GOOD COURAGE (Kuatkan dan Teguhkan Hati mu)
*SATE 7 September 2020*
Bacalah terlebih dahulu : Joshua 1:1-9
Tuhan berkata kepada Yoshua be strong (ischuo) ini mempunyai arti bahwa :
1. Sehat dan kuat secara tubuh : tubuh dalam kondisi yang sehat.
2. Mempunyai kekuatan yang ditunjukkan melalui perbuatanperbuatan yang luar biasa untuk mengatasi segala macam keadaan, situasi, dan masalah.
3. Selalu mempunyai kekuatan atau dorongan untuk bertindak dan melakukan sesuatu, tidak pasif dan diam saja.
4. Dapat berfungsi sebagaimana seharusnya.
5. Mempunyai kekuatan, kemampuan secara skill dan kepandaian untuk melakukan sesuatu. Lalu kata good courage (andrizomai) yang berarti menunjukkan keberanian dari seseorang, hal ini berarti bahwa harus ada hati yang kuat dan berani untuk melakukan firman, jiwa tidak boleh menjadi penghalang untuk tubuh melakukan sesuatu yang bukan berasal dari roh.
*#1. Apa yang Joshua lakukan untuk mendapatkan hati yang kuat dan berani melakukan firman?*
Hati yang kuat adalah ketetapan atau keteguhan hati (strong conviction). Ini adalah yang mendasari kita bertindak berdasarkan iman. Lihat SATE kemarin, kita harus dapat mengekspresikan iman dengan melakukan tindakan iman. Keteguhan hati dibangun tidak dalam semalam, tapi bertumbuh seiring perjalanan rohani kita, dari membaca dan merenungkan firman. Yosua diminta Tuhan untuk MEMPERKATAKAN firman dan merenungkannya kembali siang dan malam. Lalu BERTINDAK berdasarkan firman sesuai dengan yang tertulis. Itu bagaimana cara yang ditunjukkan Tuhan supaya ia berhasil dan beruntung atau mengalami semua “ischuo” seperti dijelaskan di atas.
_8 Janganlah engkau lupa *memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati* sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung._
*#2. Kata “turn aside” dalam Bahasa asli “ekklino”. Cobalah kalian mencari tau apakah maksud dari kata tersebut!*
_Yos 23:6 Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan *menyimpang ke kanan atau ke kiri*_
“turn aside” berarti menyimpang, tidak memenuhi sasaran, keluar dari firman-Nya.
*#3. Bagaimana sikap “Meditate the laws on it day and night” itu?*
Untuk dapat menyikapi dengan benar bagaimana meditasi firman itu, kita perlu pemikiran dan pengertian yang mendasarinya. *Masih banyak logika manusiawi yang membuat kita tidak mau hidup dalam keberanian iman.* Artinya masih banyak prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang mengekang KEBERANIAN kita MENGAMBIL JALAN IMAN, JALAN YANG SEMPIT itu. MENGAPA? *Karena sejak kita lahir kita sudah masuk ke dalam CETAKAN sistem dunia*, pendidikan sistem dunia. Sekolah, uang dan didikan orangtua SEMUA meneguhkan sistem dunia itu, beserta fakta-fakta yang kita temukan di mana saja sehari-hari. Sampai ke ujung-ujung bumi pun sama. ITU SEMUA MEMAKAI JALAN DUNIA dan SUDAH TERBUKTI. *Kita sudah dicuci-otak oleh semua fakta dan logika.* Itulah MUSUH-MUSUH di UDARA (FAKTA-nya kita butuh udara, butuh uang); maka prinsip-prinsip kehidupan yang utama adalah mencari uang. Ini nasihat dari pemegang PRINCIPAL DUNIA ini kita pegang teguh. Aturan-aturan mainnya (dari pemegang RULERS dunia ini) memang seperti itu. Maka hal-hal yang tidak kelihatan dan sepertinya tidak masuk akal, apalagi HIDUP DARI IMAN, bukanlah prinsip dan aturan yang harus kita pegang.
*KITA JADI TIDAK BERANI (good courage) MENEMPUH JALAN IMAN.* Itu jalan yang berbeda yang tidak dapat dilihat, dipikirkan dan dirasakan dengan indera kita dan tidak rasional. Itu mah tidak populer. Itu jalan yang sempit dan sedikit orang melaluinya. Sebaliknya, kalau kita jujur: *Sudah terlalu lama kita merasa nyaman dengan hidup kita sehari-hari yang TERNYATA hanya "begitu - begitu saja". Bagaimana hidupmu? “Baik-baik saja.” Sejak selesai penciptaan Tuhan juga katakan: Semua sangat baik. Ternyata kehidupan yang sangat baik itu artinya masih di titik NOL.* Kalo begitu artinya hidup itu tidak maju-maju dan berada di dalam kondisi bertahan (survival mode)! Titik nol berarti tidak ada kecenderungan hati kepada Tuhan dan hidup secara lahiriah saja seperti Adam dan Hawa, tidak makan dari pohon kehidupan, tidak ada kehidupan ilahi di dalam. Maka Tuhan memberikan perkataan-Nya: be STRONG and of a GOOD COURAGE kepada kita.
Tuhan meminta kepada Yosua. Ada HUKUM-HUKUM Tuhan. Ini bukan dakwaan seperti hukum Taurat untuk menghukum manusia. *Ini KEPASTIAN HUKUM dari Tuhan untuk membuat kita selalu mengalami kemenangan, damai sejahtera dan sukacita yang sejati lewat jalan iman.* Ini lebih dari sekedar masuk sorga! Tuhan tidak mengajari kita untuk mengejar kesuksesan orang lain, berpendidikan, bersaing, bertambah kaya, berbahagia dan sebagainya; tapi tidak dapat MENIKMATI hidup itu secara utuh. Masih ada ketakutan, kekhawatiran, keterkejutan dan sebagainya. Masih ada penyesalan dan mengejar dan dikejar waktu. Itu bukan hidup yang utuh dan di luar rencana Tuhan!
*Akibat dosa, manusia seperti dikondisikan atau dipaksa untuk hidup dengan mengandalkan kekuatan lahiriah atau kecakapan tangannya sendiri - yang tentu saja membuatnya jadi penuh keterbatasan dan kelemahan*. Hukum-hukum Tuhan bekerja MEMASTIKAN bahwa dengan jalan iman, hidup kita dimerdekakan dari keterbatasan dan kelemahan itu seperti yang dikehendaki-Nya; seperti bapa sayang kepada anaknya. Kita harus mendapatkan “ischuo” kita. Karena itu, Ia menghendaki kita hidup seturut rencanaNya dan agenda-Nya! Tapi tidak ada cara lain untuk hidup seturut firmanNya, hanya melalui proses pembaharuan akal budi dengan merenungkan firman-Nya siang dan malam.
_Roma 12:1-2 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna._
*Jalan iman adalah proses CETAKAN hidup kita oleh pekerjaan Roh dan Firman yang membuat dasar keyakinan, sikap hati, dan gaya hidup kita diselaraskan oleh kebenaran.*