Perbedaan Bermitra dengan Allah dan Roh Kudus
SATE 8 September 2020 **
Bacalah terlebih dahulu : Yohanes 16:13-15 Yang *DILAKUKAN ROH KUDUS* kepada kita menurut Yohanes 16:13, adalah sebagai berikut:
a) Dialah yang menunjukkan kepada kita hal-hal yang benar tentang Tuhan.
b) Bagaimana setiap hari kita harus bermitra dengan Firman dan Roh Kudus, artinya kita memberi ruang gerak sebebas-bebasnya untuk Roh Kudus, karena : Dia yang akan menuntun dan menjadi panduan setiap langkah dalam kehidupan. Dia yang akan menyingkapkan yang masih menjadi misteri.
c) Kita tidak lagi memiliki otoritas, inisiatif dari keinginan dan kehendak sendiri, tetapi kita terus diajar untuk mendengar perkataan Tuhan melalui sumber anugerah.
d) Roh Kudus akan membawa, memberitahukan dan menyingkapkan kepada kita, agenda dan rencana Tuhan di masa yang akan datang.
*#1. Apa yang dimaksud dengan bermitra DENGAN ROH KUDUS?*
Roh Kudus diberikan oleh Bapa untuk menjadi Penolong kita dalam menempuh perjalanan hidup kita. Contohnya: firman logos yang kita terima, dengan bantuan Roh Kudus KITA renungkan dan doakan ATAU pikirkan, KITA terjemahkan menjadi RHEMA. Ketika memikirkan firman itu sebenarnya sama dengan berdoa (Efesus 3:20). Malah menurut pendapat saya, memikirkan firman itu adalah doa yang paling murni, karena tidak perlu “menyusun kalimat-kalimat yang indah” dulu seperti “berdoa secara formal.” Rhema sendiri diwahyukan dan berasal dari Bapa dalam proses kita merenungkan (memikirkan atau mendoakan) firman logos itu. Jadi, Roh Kudus menyampaikan pesan-pesan yang diterima-Nya dari Bapa (sebagai jawaban doa atau pewahyuan segar dari Bapa), berupa rhema untuk memimpin dan mengarahkan hidup kita kepada jalan, kebenaran dan hidup.
*Roh Kudus selalu berhubungan hanya melalui roh kita, bukan dengan pikiran dan perasaan dan kehendak kita. Maka dikatakan kita harus hidup dari roh, secara rohani, bukan secara jasmani yang mengandalkan pengertian dan pikiran dari jiwa dan kehendak kita sendiri. Walau pun keputusan terakhir berasal dari pikiran, itu adalah pengaruh dari roh kita sendiri yang merembes kepada jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak). Roh dapat membuat keputusan, sebab roh (yang lama) itu bisa menolak Yesus (1 Yoh 4:3). Roh yang baru harus mengambil keputusan berdasarkan kebenaran firman.*
*#2. Siapa yang disebut mitra MENURUT ALLAH? *
*Yang disebut MITRA menurut Allah adalah MANUSIA BARU kita, sebab orang percaya yang SUDAH mengenakan TUBUH MANUSIA BARU akan MEMUDAHKAN ALLAH untuk mencapai kesepakatan untuk melakukan kehendak-Nya.* Memudahkan Allah artinya Tuhan tidak sewenang-wenang memakai kuasa-Nya yang absolut (mutlak) walau pun Dia adalah Raja segala raja. *Dia tetap menghormati kehendak bebas manusia, karena manusia itu bukan mesin atau robot Allah. Manusia baru kita sudah menyelaraskan hati dan pikirannya, selalu memandang kepada Kristus yang ada di dalam dirinya. Ada 2 pribadi di dalam (saya dan Roh Kristus yang di dalam saya), yang mudah dan sudah sepakat di dalam sebelum tindakan keluar.* Berjalankah dua orang bersama jika belum sepakat? (Amos 3:3)
*#3. BAGAIMANA SEHARUSNYA KEMITRAAN KITA DENGAN ROH KUDUS?*
*Jika tatanan hidup kita sudah benar sesuai gambar dan rupa Allah maka sistem komando seharusnya dari roh, jiwa (pikiran dan perasaan), dan baru kemudian tubuh. Bukan sebaliknya jiwa, tubuh dan roh. Tatanan baru itu adalah cara kerja manusia baru kita dalam kemitraan dengan Roh Kudus.* Walau pun demikian, TETAP SAJA KITA BISA MENOLAK APA YANG DISAMPAIKAN OLEH ROH KUDUS, oleh karena ROH KITA TIDAK TERLATIH UNTUK TAAT (DALAM RUMAH ROHANI), TIDAK BERANI, TIDAK PEKA, ROH TERINTIMIDASI OLEH KEADAAN, KETAKUTAN, KHAWATIR; YANG ARTINYA BELUM SELARAS. Maka, sebenarnya roh kita harus sepakat dulu dan mengambil keputusan berdasarkan kebenaran. Di sini sebenarnya yang berbicara adalah SOAL KEYAKINAN DAN KETEGUHAN HATI KITA UNTUK BERANI BERTINDAK IMAN. Kekuatan dan keberanian roh kita sendiri yang akan mempengaruhi pikiran kita untuk bertindak. Tuhan menghendaki roh yang perkasa seperti Singa dari Yehuda, tidak ada musuh yang berani mendekat.
*Mitra Roh Kudus seharusnya mencapai LEVEL IMAN Galatia 2:20.*
_Gal 2:20 namun aku hidup (AKU YANG BARU, NEW SELF, NEW EGO), tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging (tubuh yang fana), adalah *HIDUP oleh IMAN dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.*_
Gal 2:19-20 adalah suatu tingkat level iman yang baru dalam perjalanan rohani kita, yang SUDAH TIDAK MENYERTAKAN KONFLIK BATIN dan PERGUMULAN. Selalu ada KESEPAKATAN antara KITA DAN TUHAN, seperti Yakub setelah melewati pergumulan di sungai Yabok. Ini adalah tingkat level iman yang dewasa yang TELAH MENJAMAH BETEL (RUMAH Tuhan). Terjadi perobahan jatidiri Yakub menjadi ISRAEL dengan kasih-karunia yang baru yang ditambahkan dan bertumbuh, jatidiri yang baru (new self, new ego). Kesadaran realita Tuhan dan penyertaan dan sorga terbuka begitu nyata dalam setiap langkah kita. Kedahsyatan Allah akan meliputi kota-kota sekeliling kita, sehingga kita terlindung dari musuh-musuh kita.