Langsung ke konten utama

Level Hubungan Yang Baru: Berjalan Bersama Tuhan

 SATE 17 September 2020 –  **

 

Bacalah terlebih dahulu : Roma 8:18-30

*Biarlah hari ini boleh menjadi suatu titik balik dalam hidup kita, dan kembali aktifkan pekerjaan Roh Kudus. Ijinkanlah Roh Kudus membawa kita kepada seluruh kebenaran, dan menjadikan hidup kita dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Sebagai orang percaya sebagai umat pilihanNya*, tidak pada tempatnya untuk kita jadi melepaskan emosi kita menjadi tidak tepat, tetap pegang kendali atas emosi kita dan nikmatilah damai sejahtera yang melampaui segala akal dalam segala keadaan karena bagaimanapun juga, Allah yang kita sembah tetap berdaulat. *Dia tetap mengatur, mengontrol dan mengendalikan segala sesuatu, asalkan Ia melihat kita memberikan keputusan untuk Tuhan yang pegang kendali atas hidup kita.* Dia tidak pernah mengijinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita umat pilihanNya, tanpa untuk kebaikan kita.

 

*#1. Bagaimana Roh membantu kita dalam kelemahan kita?*

 

Apakah Anda pernah terbangun tengah malam dengan pakaian basah kuyup oleh karena keringat di tengah dinginnya ruang  tidur ber-AC. Dulu saya sering mengalaminya. Itu karena kecemasan yang berlebih dan tidak terkontrol lagi. Jika hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita tidak akan mengalami hal itu lagi. Yesus pembuat damai. Tapi Roh Kudus lah yang membawa damai itu ke dalam dan melabuhkannya di dalam lubuk hati kita.

 

*Fakta-fakta kehidupan di dunia akhir-akhir ini  banyak membuat kekacauan, emosi negatif dan kecemasan banyak orang  tidak terkontrol lagi (anxiety disorders), tidak peduli ia anak Tuhan atau belum, sehingga dia tidak bisa mengontrol pikirannya, kehilangan semangat, timbul keraguan terhadap Tuhan dan kehilangan damai sejahtera.  Banyak orang yang terus bergulat dengan keadaan dan ketidakpastian, tanpa melihat waktu lagi. Apakah itu pagi, siang atau malam hari.*

 

*Roh Kudus dapat merasakan apa yang kita rasakan (Ibr 4:15). Sebagai orang percaya kita harus benar-benar menghampiri mezbah kita dan masuk ke ruang kudus kita, untuk akhirnya menumpahkan seluruh keletihan dan pergulatan kita.* Kita perlu Pribadi yang bersedia membasuh bukan hanya kaki kita, tapi seluruh tubuh kita. Air hidup itu telah tersedia di dalam kita. Kita harus menceburkan diri kita bersama Roh Kudus dalam doa dan permohonan kita.

 

*#2. Dalam wujud apa Roh Kudus membantu kita, dan apa dampaknya dalam hidup kita?*

 

(1) Roh Kudus menolong kita menyelidiki hati kita apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan kita. Minyak itu tersedia. Roh Kudus  membuka mata kita, melihat Dia yang duduk di atas takhta Kerajaan-Nya yang tidak tergoncangkan. Kita harus punya keberanian menghampiri Takhta Kasih Karunia-Nya, supaya kita mendapatkan pertolong-Nya.

(2) Roh Kudus membuat hidup kita menjadi semakin akurat dalam meresponi firman, sehingga kita tidak salah menyikapi firman yang menyebabkan kekeliruan dalam kita bersikap dan berharap. Misalkan kita berharap Tuhan akan segera datang menyelesaikan semua masalah kita. Itu tidak akan terjadi. Masalah akan tetap ada. Justru Tuhan menghendaki kita naik kelas, sehingga kita dapat menghadapi semua masalah dan tantangan dengan kuat (be strong), teguh dan kokoh; tidak menyerah pada keadaan dan situasi.  Kita akan dibangkitkan dalam keberanian menghadapinya (be of good courage), mengatasinya, menghalaunya dan menang!  Dia turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Kita mengerjakan bagian kita. Itu cara kerja-Nya. Itu perjanjian-Nya.

 

*#3. Jika Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan dalam hidup kita, apa yang menjadi bagian kita?*

 

Tuhan memberikan damai sejahtera-Nya  yang tidak bisa diberikan dunia ini untuk MENGALAHKAN ketakutan, kekhawatiran, emosi negatif, kecemasan dan keraguan kita. *Damai sejahtera Tuhan tidak bisa saling mengisi, tidak bisa bersama dan tidak bisa berdampingan dengan ketakutan dan kecemasan kita yang berasal dari iblis.* 

 

*Bagian kita sekarang untuk menentukan kepada siapa kita memandang dan percaya. Ke dalam tangan siapa kita mau serahkan kepercayaan kita? Bagaimana kita akan berhasil tergantung kepada siapa kita mendengar. Apakah kita terus mempertahankan jalan sendiri, cara sendiri, pikiran sendiri?*

 

*Yakub ketika di sungai Yabok ada di persimpangan penentuan dari jatidiri Yakub yang sebenarnya di dalam Tuhan. Titik balik hidupnya.*  Dia mau kembali ke rumah bapanya Ishak, karena Allah memberitahukannya waktunya untuk kembali  ke negerinya (Kej 31:3).  Setelah menyeberangkan seluruh keluarganya dan seluruh miliknya melewati sungai Yabok, tinggallah Yakub sendiri.  Dalam kesendiriannya  timbul  kecemasannya, keraguan dan juga ketakutan kepada Esau, sebab Esau dengan rombongannya sedang mendatangi mereka.  

 

*Yakub sadar, dia harus bisa mengubah takdirnya dari penipu, pecundang dan pelarian. Dia menipu Esau dan buron dari Esau. Dia juga seorang yang dipecundangi Laban 20 tahun lamanya untuk mendapatkan Rahel dan Lea dan untuk mendapatkan upahnya. Dan Yakub sekarang   sedang dalam kesesakan hati, kecemasan,  ketakutan untuk menghadapi Esau yang sedang mendatanginya dengan 400 orang yang menyertainya(Kej 32:6,7). Jelas itu bukan untuk acara penyambutan kembalinya dia ke tanah kelahirannya (Kej 32:8, 11; 33:1). Akankah semua yang telah dikerjakan dan diperoleh setelah 20 tahun lamanya bekerja di rumah Laban akan berakhir sia-sia?* 

 

_Hosea 12:3  Di dalam kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah. 12:4 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya: 12:5  --yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya-- 12:6 *"Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."*_

 

*Pada saat TITIK TERENDAH itulah Allah mengintervensi dan mendatangi Yakub  dan ia bergumul dengan Malaikat Tuhan sampai fajar menyingsing di sungai Yabok. Yabok artinya MENCURAHKAN.* Ia bergumul habis-habisan memohon belas kasihan, supaya jalan hidupnya berubah.  Dasar dari pergulatan Yakub dengan seorang Malaikat Tuhan - yang dipercayai sebagai pre-reinkarnasi Yesus -  adalah masalah SELURUH PERGUMULAN hidup Yakub yang menentukan TAKDIR, arah dan destiny hidupnya selanjutnya.  Ini bukan pergulatan biasa. Ini pergulatan antara di alam natural dan di alam supranatural.

 

_Kej 32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: *"Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.*"_

 

*Malaikat itu tidak mungkin tidak dapat mengalahkan Yakub, tapi Ia melihat  Yakub telah berada pada titik penyerahan diri secara total.*

Sebelum ada kesepakatan orang itu memukul sendi pangkal paha Yakub.Ia harus menghukum Yakub atas perbuatannya. Sendi pangkal paha Yakub terpelecok. Pangkal paha merupakan otot tendon terbesar yang dimiliki seseorang. *Sekarang  Yakub tidak dapat lagi bertumpu kepada kekuatannya dan kegagahannya sendiri. Dengan demikian, Yakub benar-benar berpegang erat kepada orang itu sekuat-kuatnya dan tidak akan melepaskannya sebelum ia memberkatinya untuk mengatasi segala kerumitan dan masalah yang telah dibuatnya.*

_Kej 32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."_

 

Di sini Tuhan bukan tidak tau namanya, Ia ingin Yakub mengingat akan asal usulnya dan kembali kepada misinya menjadi sebuah bangsa dan kembali kepada destiny-nya, tujuan hidupnya, panggilannya.

_Kej 32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel , sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang._

 

Mengalahkan manusia artinya Yakub telah mengalahkan dirinya sendiri. Mengalahkan Allah artinya Yakub telah mendapatkan perkenanan Allah, sekarang dia sudah berpindah dari siklus kekalahan (sebagai penipu, pecundang, pelarian) kepada siklus kemenangan (sebagai Israel).

 

*Hubungan pada level inilah yang disebut AWAL dari berjalan bersama Allah “walk with God”  dimana ada dua pihak sepakat berjalan bersama. Ini adalah titik terpenting sebagai “point of return”  dalam hidup setiap orang percaya yang merindukan penyertaan dan bergantungan di dalam Tuhan seumur hidupnya.*

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...