SIKLUS PERUBAHAN EKONOMI - BAGIAN 4 Oleh Dr. Jonathan David UPPER ROOM 188 – 6 Mei 2025
Dr. Jonathan David, menawarkan nasihat keuangan berbasis iman. Beliau menggarisbawahi tujuh prinsip penting untuk mencapai stabilitas dan kemakmuran finansial. Prinsip-prinsip ini meliputi memberi dengan setia, menabur untuk tuaian, mengelola pengeluaran dengan bijak, menabung secara agresif, menetapkan target keuangan, melunasi hutang, dan mencari peluang investasi. Secara keseluruhan, ia menyarankan pendekatan yang disiplin dan berlandaskan iman terhadap keuangan untuk mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.
Tujuh Prinsip Keuangan Penting:
Pembicara menguraikan tujuh prinsip yang harus diselaraskan dan dihidupi. Menerapkan prinsip-prinsip dasar ini dengan benar sangat penting, terutama ketika memasuki siklus ekonomi yang dibahas.
Layani dan Hormati Tuhan dengan Perpuluhan Kita
Memberikan perpuluhan adalah cara menghormati Tuhan dan memberikan apa yang menjadi hak-Nya.
Ini adalah dasar dari siklus.
Pembicara sendiri menggunakan perpuluhan sebagai cara untuk keluar dari kemiskinan.
Selain perpuluhan, ada kebutuhan lain yang baik untuk ditabur, seperti misi, orang miskin, dana pembangunan, dan misi yang didukung.
Tabur Benih untuk Tuaian
Engkau harus menabur untuk tuaian. Ini berarti menaburkan sumber daya keuangan untuk tuaian finansial.
Jangan memberi uang untuk mendapatkan mukjizat, karena itu seperti membeli mukjizat. Untuk mukjizat, lepaskan iman dari Firman Tuhan. Mata uang untuk mukjizat kesembuhan adalah iman.
Prinsip Menabur dan Menuai:
Apa yang kau tabur itulah yang kau tuai.
Kau tidak bisa menabur benih apel dan mengharapkan buah jeruk atau durian.
Menabur sedikit, menuai sedikit; menabur berlimpah, menuai berlimpah.
Semakin berharga benihnya, semakin berharga pula tuaiannya. Benih berharga adalah memberi dengan pengorbanan, bukan karena keharusan, seperti janda tua yang memberi semua miliknya.
Harus menabur di tanah yang subur. Ini berarti mendukung mereka yang melakukan pekerjaan baik, bukan sembarang orang. Menabur di lahan yang salah tidak akan menghasilkan tuaian.
Dalam kehidupan orang miskin, jangan hanya memenuhi kebutuhan, tetapi ajari mereka cara memenuhi kebutuhan sendiri untuk mematahkan kutukan dan naik level.
Taburlah sesuai dengan tuaian yang kau inginkan. Saya berdoa untuk iman menabur untuk tuaian seratus kali lipat atau berlimpah, agar sumber daya mengalir dari segala arah.
Menaruh uang ke dalam Kerajaan Tuhan akan melipatgandakannya dengan ROI (pengembalian investasi) supranatural. Benih itu akan berlipat ganda.
Memberi dengan pengorbanan tanpa pamrih akan melipatgandakan banyak hal. Tuhan melakukan pekerjaan multiplikasi yang lebih besar dari manusia.
Belanja dengan Bijak
Belajarlah membelanjakan uang sesuai anggaran. Jika tidak berencana sesuai anggaran, akan menghabiskannya secara berlebihan.
Contoh renovasi dapur menunjukkan pentingnya mengetahui harga di muka untuk menghindari biaya tak terduga dan frustasi. Selalu perhatikan pengeluaran.
Belanjakan dengan pendirian, untuk kebutuhan pokok dan prioritas, hal-hal yang bernilai. Beberapa hal bisa ditunda.
Hindari Kemewahan: Jangan menghabiskan uang untuk mobil mewah atau kelas utama (speaker bepergian kelas ekonomi, lalu bisnis karena kesehatan, tetapi tetap sampai tujuan).
Window shopping bisa berbahaya, jangan masuk ke toko jika hanya melihat-lihat.
Jika sudah menikah, diskusikan pengeluaran dengan pasangan. Pria dan wanita memiliki kebiasaan belanja yang berbeda, yang dapat menyebabkan krisis jika tidak dikelola bersama.
Semakin sedikit kau belanja, semakin banyak yang dapat kau tabung. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu seperti makanan, pakaian, perawatan kesehatan, hiburan.
Menabung Sebanyak Mungkin
Pertahankan tingkat tabungan yang tinggi untuk memiliki cukup uang tunai dan arus kas yang baik.
Simpan untuk keadaan darurat yang tak terduga. Pertahankan rekening tabungan.
Hemat dengan cepat pada pengeluaran yang dapat dikontrol, seperti mematikan lampu, tagihan telepon/listrik/hiburan, pakaian yang tidak perlu, camilan.
Menyimpan itu Lebih Mudah: Menyimpan satu dolar lebih mudah daripada memperoleh satu dolar.
Jangan membeli apapun yang tidak dibutuhkan, bahkan saat diskon.
Menabung memberikan daya tawar dan daya ungkit. Uang tabungan dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih baik.
Keputusan belanja yang buruk (seperti memilih makanan cepat saji yang lebih murah tapi merusak kesehatan daripada makanan sehat yang lebih mahal) merusak masa depan. Kesehatan adalah investasi.
Tetapkan Tujuan Keuangan
Harus memiliki keinginan yang sungguh-sungguh (contoh: menjadi jutawan). Sikap "terserah" tidak boleh dimiliki.
Tentukan seberapa cepat ingin mencapai tujuan.
Pikiran harus terbebas; sebagaimana orang berpikir, demikianlah ia menjadi.
Tetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Contoh Tujuan: Membeli rumah (uang muka, pinjaman, pelunasan lebih cepat). Jangka pendek biasanya 5 tahun, jangka panjang di atas 5 tahun.
Ingat untuk memperhitungkan pajak.
Tujuan jangka pendek bisa berupa melunasi utang, memenuhi biaya hidup, membayar pajak, menabung untuk hal yang lebih besar.
Tujuan jangka panjang bisa berupa pendidikan anak, mengubah gaya hidup, renovasi rumah.
Jika tidak menetapkan tujuan, kau tidak akan mencapainya.
Ajari anak-anak tentang keuangan (perpuluhan, belanja, menabung) sejak dini agar mereka terlatih.
Pastikan kau mengikuti apa yang kau tulis dengan tepat.
Lunasi Semua Hutang
Utang adalah tekanan. Terutama utang berbunga tinggi.
Peringatan tentang Rentenir: Sangat sedikit orang yang selamat dari rentenir (loan shark). Rentenir dapat menghancurkan hidup dan bisnis. Hindari mereka.
Jaga utang serendah mungkin.
Tidak semua utang berbahaya; pinjaman bank bisa memberi kelonggaran dan kebebasan untuk mengurangi tekanan.
Contoh: Pinjaman rumah. Beli rumah di lokasi tepat agar nilainya naik. Berusahalah melunasi utang secepat mungkin.
Cari Peluang Investasi
Hanya bisa berinvestasi jika memiliki tabungan, kelebihan uang, atau laba.
Jangan berinvestasi dengan uang yang dibutuhkan untuk keperluan penting (seperti pendidikan anak). Investasilah dengan uang tunai yang bisa hilang tanpa mempengaruhi mata pencaharian.
Penting untuk memiliki investasi yang modalnya terjamin. Jika modal hilang, itu bencana.
Risiko: Setiap investasi memiliki risiko. Risiko bervariasi (tinggi, rendah, sedang). Bahkan membeli rumah pun ada risikonya jika tidak diperiksa.
Butuh hikmat, mencari, dan mempelajari investasi. Jangan takut ketika ada peluang, pelajari dan ukur risikonya.
Investasi yang baik dapat membantu dan menghasilkan uang lebih baik, serta melindungi diri di masa depan.
Siklus Ekonomi dan Konteks Nubuat:
Pada November 2012, Tuhan berbicara tentang pembebasan finansial dalam Konferensi Bisnis Internasional, terkait dengan siklus "tahun-tahun kelimpahan" (fat cows), "tahun-tahun kekurangan" (lean cows), "tahun-tahun lembu berdarah" (financial crisis), dan "tiga setengah tahun kekacauan keuangan" (dead cows).
Beberapa ekonom yang berkonsultasi dengan speaker melihat pola krisis finansial umum yang sangat mirip dengan jadwal ini dan memperkirakan kondisi keuangan seperti itu di masa depan.
Memahami dan mempersiapkan diri selama tahun-tahun kelimpahan sangat penting untuk tidak takut krisis atau keruntuhan di tahun-tahun kekurangan.
Tujuh prinsip yang disebutkan adalah bagian dari "portal" atau cara untuk masuk ke dalam "ras baru" yang tidak perlu takut dengan apa yang akan terjadi.
Seperti umat Allah dilindungi di Goshen saat tulah menimpa Mesir, Tuhan akan selalu punya sesuatu untuk umat-Nya di tengah kesulitan.
Mengikuti "Tujuh S" (prinsip-prinsip ini) membantu memenuhi syarat untuk tahun-tahun berlimpah. Kelimpahan bisa datang melalui cara-cara spesifik (kontrak, real estat, tuaian taburan, stok lama, obligasi).
Dimensi Rohani dan Penerapan Pribadi:
Prinsip-prinsip ini memerlukan tanggung jawab dan landasan yang tepat. Penerapannya bisa berbeda untuk setiap keluarga tergantung situasi.
Koneksi spiritual dan komitmen kepada Tuhan penting untuk menemukan apa yang menjadi milikmu dan menerima sumber daya.
Tuhan dapat menyatukan orang untuk kemitraan strategis atau memungkinkan seseorang melakukannya sendiri. Dia menggunakan keterampilan setiap orang dan memberi akses pada informasi dan peluang.
Memberkati secara finansial bukan untuk hidup mewah pribadi, tetapi untuk mempercepat dan memajukan Kerajaan Tuhan, yaitu umat dan tujuan Tuhan.
Mungkin perlu mencari pekerjaan lain, mengejar terobosan finansial, menata perpuluhan/persembahan, atau membayar hutang.
Mengatur hidup berdasarkan ketujuh hal ini akan memicu berkat finansial datang seperti kereta api.
Berdoa memohon hikmat supranatural, penyediaan sumber daya, keteraturan hidup, kebenaran, kemuliaan bagi Nama Tuhan, kemajuan Kerajaan-Nya, penghapusan ketakutan, dan datangnya harapan, keberanian, dan iman.
Roh kemiskinan harus dipatahkan, kekuatannya direbut.
Jangan membuat keputusan hanya berdasarkan punya uang atau tidak, tetapi pada apa yang Tuhan ingin kau lakukan.
Jika Tuhan meminta kau melakukan sesuatu, Dia akan memberikan penyediaan dan kuasa untuk melakukannya. Jangan biarkan ketakutan atau kebingungan menguasai.
Tuhan itu baik, murah hati, berharga, dan akan memberikan hikmat.