“Perkataan ini adalah benar, perkataan2 dari Allah”, PERKATAAN2 yang mana? Apa artinya? (Wahyu 19:9)
Ucapan "Perkataan ini adalah benar" mengacu pada pernyataan, "Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Secara keseluruhan pernyataan ini disampaikan sebagai deklarasi yang benar dari Allah.
"Perkataan-perkataan (LOGOS) dari Allah" menunjuk pada kebenaran dan otoritas yang luas dari seluruh pesan Kitab Wahyu, dan bahkan seluruh Firman Allah (Logos). Ini menekankan keandalan (faithfulness) dan asal-usul ilahi dari janji dan pernyataan ini adalah Pribadi Allah sendiri.
“Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba”. Apakah kita sebagai gerejaNya, sebagai MEMPELAI WANITANYA Kristus TERMASUK orang yang DIUNDANG dalam perjamuan kawin itu? Kalau begitu ada berapa KELOMPOK ORANG yang HADIR dalam PERJAMUAN KAWIN Anak Domba ini? (Bandingkan dengan Roma 9:25)
Rm 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
Sebagai Mempelai Wanita Kristus, Gereja adalah pihak yang sedang dipersiapkan untuk pernikahan. Jadi, dalam arti tertentu, kitalah pihak utamanya. Namun, Alkitab secara khusus menyebutkan mereka yang "diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Yang diundang adalah pertama-tama mereka semua yang menjadi umat Tuhan (Yahudi) namun mereka menolak. Juga diundang orang-orang yang ada di jalan-jalan, menunjuk kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah (bukan umat-Ku) dan sekarang menjadi umat Allah (Roma 9:25) dan yang tadinya hanya menjadi gereja yang biasa-biasa (bukan kekasih, tidak dikasihi) menjadi kekasih. Jadi kita juga termasuk yang diundang, karena telah terjadi transformasi dari yang bukan umat menjadi umat-Nya dan dari bukan kekasih (gereja biasa-biasa, penerima anugerah keselamatan) menjadi kekasih.
Undangan juga berbicara tentang panggilan Allah itu menjadi takdir mereka. Mereka merespon undangan atau panggilan Allah lewat firman-Nya. Ketika seseorang yang dipanggil meresponnya oleh kesadaran hati nuraninya, maka ia menerima anugerah dan kasih karunia Allah yang kemudian bekerja untuk menjadikan mereka umat dan kekasih Allah. Yesus adalah pusat kesadaran hati nurani manusia, sehingga ketika mendengar firman Kristus, iman itu timbul dalam hati mereka.
Allah tetap dengan rencana dan tujuan-Nya menjadi manusia sebagai mitra destiny-NYA, sesuai ketetapan dan rencana-Nya menjadikan manusia (Kej 1:26-28). Semua itu dapat terwujud karena pengorbanan Yesus, Anak Domba Allah. Semua mengambil bagian dalam acara sukacita ini.
Ketika Kristus sebagai Mempelai Anak Domba datang untuk MENJEMPUT MEMPELAI WANITA dan untuk melangsungkan PERKAWINANNYA, SUASANA seperti apakah yang terjadi, PERASAAN apakah yang TIMBUL pada kedua MEMPELAI Anak Domba dan pada orang2 yang DIUNDANG dalam PERJAMUAN KAWIN itu? (Wahyu 19:6-9)
Suasananya adalah sukacita yang besar, pujian, dan pemuliaan kepada .Allah. Ayat 6 menggambarkan "suara seperti himpunan besar orang banyak, seperti deru air bah dan seperti bunyi guruh yang dahsyat," yang semuanya berseru, "Haleluya! Sebab Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi Raja."
Bagi kedua Mempelai (Kristus dan Gereja), itu akan menjadi momen puncak, pemenuhan penggenapan, dan persatuan abadi yang telah lama mereka nantikan. Akan ada sukacita dan kasih yang mendalam.
Bagi mereka yang diundang, perasaannya adalah kebahagiaan, kehormatan, dan sukacita yang luar biasa karena diikutsertakan dalam peristiwa yang begitu penting dan mulia. Mereka akan berbagi dalam perayaan kemenangan Anak Domba dan persatuannya dengan Mempelai Wanita-Nya.
Wahyu 19:7 KJV marilah kita BERSUKACITA (CHAIRO = kegembiraan, sukacita yang penuh) dan BERSORAK SORAI (AGALLIAO = sukacita karena merayakan sesuatu, menantikan sesuatu), apakah DAMPAK kehidupan kita sebagai gerejaNya yang SIAP kepada banyak orang, apa yang akan terjadi pada banyak orang2 ketika mereka melihat hidup kita disiapkan sampai pada titik siap sebagai istri yang abadi daripada Kristus?
Dampak kepada banyak orang:
Kesaksian yang Hidup: Sukacita dan penantian kita yang sungguh-sungguh akan menjadi kesaksian hidup tentang realitas dan harapan Injil. Orang-orang akan melihat bahwa iman kita bukan hanya teoritis tetapi sesuatu yang menghasilkan buah kebahagiaan (dan banyak jenis buah lainnya Gal 2:22) dan penantian yang tulus.
Ketertarikan kepada Kristus: Kesiapan kita, yang tercermin dalam kehidupan yang benar dan pengabdian kepada Kristus, akan menarik perhatian orang lain dan mungkin membuat mereka bertanya tentang sumber harapan dan komitmen kita. Mereka mungkin melihat dalam diri kita ketulusan dan kehidupan Kristus.
Panggilan untuk Bertobat: Kesiapan kita dapat berfungsi sebagai pengingat yang lembut namun kuat tentang penghakiman yang akan datang dan pentingnya didapati siap oleh Kristus. Ini dapat membangkitkan keinginan pada orang lain untuk juga mempersiapkan hati dan kehidupan mereka.
Inspirasi dan Kekuatan: Melihat komunitas orang percaya yang hidup dalam penantian yang penuh sukacita dapat menginspirasi dan menguatkan orang Kristen lainnya dalam perjalanan iman mereka sendiri, mendorong mereka untuk juga hidup dalam kesiapan.
Intinya, gereja yang benar-benar hidup dalam kesiapan yang penuh sukacita dan penantian akan kedatangan Kristus kembali menjadi terang harapan dan undangan yang menarik bagi orang lain untuk mempertimbangkan hubungan mereka dengan Allah dan masa depan yang menanti orang-orang percaya.