Langsung ke konten utama

Pujian Bagi Gereja Kekasih Tuhan (Preparing the Bride #27)


Kid 4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. 2  Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. 3  Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. 4  Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya. 5  Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung. 6  Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.

7  Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Kidung Agung, khususnya pasal empat, ayat 1-7, melambangkan karakteristik gereja yang diinginkan oleh Tuhan. Khotbah tersebut membandingkan kecantikan fisik mempelai wanita dalam Kidung Agung dengan kualitas rohani gereja, menyoroti pentingnya ketaatan, cinta murni, keseimbangan antara kasih kepada Tuhan dan sesama, serta kerinduan untuk posisi rohani yang lebih tinggi di mana pengorbanan diterima dengan harum oleh Allah. Ditekankan bahwa iman adalah dasar bagi kecantikan rohani ini dan bahwa Tuhan melihat gereja-Nya sebagai indah dan tanpa cela. Khotbah diakhiri dengan doa agar jemaat dapat mencerminkan karakteristik ini dan mendengar pujian dari Tuhan.


Pengajaran ini melanjutkan pembahasan dari Kitab Kidung Agung, yang dianggap begitu dalam dan luas dalam mengungkapkan apa yang terjadi pada gereja Tuhan di masa depan. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik gereja yang diharapkan Tuhan menjadi kekasih-Nya, agar jemaat dapat menggenapinya dalam hidup.

Pertemuan antara gembala (mewakili Kristus/Tuhan) dan gadis Sunem (mewakili gereja) dibahas, khususnya dari Kidung Agung 4. Gembala mendatangi gadis Sunem di istana, dan bukannya menguatkan, dia memberikan pujian. Pujian-pujian awal mencakup matanya, rambutnya, giginya, bibirnya, mulutnya, pelipisnya, dan lehernya.

Fokus utama pengajaran ini adalah pada Kidung Agung 4 ayat 5 dan 6.

5  Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung. 6  Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.


Pujian Gembala terhadap Payudara Gadis Sunem (Kidung Agung 4:5)

Ayat 5 adalah perkataan gembala kepada gadis Sunem: "Seperti dua anak rusa buah dadamu payudara seperti anak kembar Kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung".

Ungkapan ini memiliki arti rohani yang luar biasa, bukan bersifat pornografi. Tuhan memuji kecantikan gereja-Nya

Payudara ini digambarkan bagaikan dua anak rusa kembar yang sedang makan rumput di tengah bunga bakung. Payudara pada seorang gadis menunjukkan kedewasaan, serupa dengan makna gigi pada orang dewasa. Kepujian ini dari gembala kepada gadis Sunem adalah kepujian Tuhan terhadap saudara sebagai gereja-Nya.

Yang dimaksud adalah karakter dan sifat payudara itu bagi gembala (bagi Tuhan) seperti anak rusa, bukan bentuk fisiknya. Gadis Sunem pernah menyebut dirinya sebagai bunga bakung. Anak rusa yang makan rumput di antara bunga bakung menunjukkan keserasian dan keindahan. Rusa ini tidak merusak bunga bakung. Payudara gadis Sunem (karakter gereja) tidak merusak diri gadis Sunem sendiri (pribadi gereja).

Arti Rohani dari "Payudara seperti Dua Anak Rusa Kembar yang Tengah Makan Rumput di Tengah Bunga Bakung"

Ungkapan ini memiliki beberapa makna spiritual:

  1. Penambah Gairah Cinta (Penambah Gairah Cinta Tuhan)

Payudara gadis Sunem digambarkan sebagai penambah gairah cinta sang kekasih (gembala/Tuhan). Ini berarti gereja (saudara) menambah gairah cinta Tuhan.

Tuhan sudah mengasihi saudara (Yohanes 3:16), itu sebabnya saudara menjadi orang percaya. Namun, Kidung Agung 4:5 berbicara tentang penambah gairah cinta Tuhan setelah saudara percaya. Hal yang membuat cinta Tuhan makin menyala ("birahi" dalam konteks cinta murni) adalah ketika Ia melihat sesuatu dalam hidup saudara.

  1. Ekspresi Cinta Murni kepada Kristus (Ketaatan pada Perintah)

Payudara seperti anak rusa itu adalah ekspresi cinta saudara kepada Kristus.

Caranya adalah dengan memegang perintah-Nya dan melakukannya (Yohanes 14:21). Barangsiapa memegang perintah Tuhan dan melakukannya, ia mengasihi Tuhan. Cinta yang membuat Kristus bergairah adalah cinta yang saudara lakukan melalui ketaatan.

Anak rusa adalah gambaran dari kedamaian, kemurnian, ketulusan cinta hati, jiwa, akal budi, serta kasih yang murni. Ini adalah cinta tulus tanpa embel-embel.

Ketaatan dan cinta saudara kepada Tuhan seperti payudara itu adalah murni dan tulus, dilakukan bukan untuk mengharapkan berkat, perlindungan, atau penjagaan. Jika motivasinya seperti itu, itu merusak "bunga bakung"-nya. Ini menambah gairah cinta Tuhan pada hidup saudara.

Amsal 5:18-19, yang berbicara tentang istri yang memuaskan suami dengan buah dadanya, secara spiritual diterapkan pada gereja yang memuaskan Kristus, membuat-Nya senantiasa bergairah karena cintanya.

  1. Gambar Kasih Allah (El Shaddai)

Kata "Almighty God" (Mahakuasa) dalam Kejadian 17:1 (El Shaddai) berakar dari kata yang berhubungan dengan payudara seorang ibu. Ini menunjukkan bahwa Allah menunjukkan kasih-Nya seperti payudara ibu untuk membangun dan mematangkan (mendewasakan) saudara.

Kasih Allah (El Shaddai) adalah kasih yang tidak didasarkan pada perbuatan baik manusia.

Seperti bayi yang baru lahir menginginkan susu murni untuk bertumbuh (1 Petrus 2:2), saudara minum (menerima) kasih Allah sebagai dasar untuk bertumbuh. Payudara Allah (El Shaddai) adalah kasih untuk membangun. 

Yesaya 66:10-11 dan Yesaya 60:16 menggambarkan gereja (Yerusalem) menyusu dan minum susu bangsa-bangsa/kerajaan. Ini diartikan sebagai menerima kasih dan nourishment dari Allah lewat "payudara"-Nya (keselamatan, kekayaan rohani).

Jadi, payudara adalah ekspresi kasih Allah yang membangkitkan gairah Kristus (sebagai mempelai laki-laki) ketika terpancar dari hidup gereja.

  1. Keberimbangan (Twins)

Payudara digambarkan sebagai "dua anak rusa kembar". "Kembar" berarti berimbang. Ini merujuk pada perlunya keseimbangan dalam ketaatan, seperti antara mengetahui dan melakukan perintah Tuhan (Yohanes 14:21).

Keseimbangan juga terlihat antara iman dan perbuatan (Yakobus 2:17-26). Iman tanpa perbuatan adalah mati; iman ditunjukkan melalui perbuatan. Setan pun tahu firman Tuhan tetapi tidak hidup di dalamnya, hidupnya tidak berimbang.

Keseimbangan yang paling utama adalah antara kasih kepada Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, dan kasih kepada sesama manusia seperti diri sendiri (Matius 22:37-40). Seluruh hukum Taurat tergantung pada kedua hukum ini.

Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama adalah seperti dua kembar yang menciptakan keserasian dan keindahan di mata Tuhan. Payudara saudara menunjukkan keberimbangan dalam hidup.

  1. Ketaatan Tanpa Merusak Pribadi (Makan Rumput di Tengah Bunga Bakung)

Anak rusa (ketaatan/cinta) makan rumput, tidak merusak bunga bakung (kepribadian saudara). Ini berarti ketaatan dan cinta saudara kepada Tuhan tidak merusak kepribadian saudara. Motivasi ketaatan tidak boleh didasarkan pada ketakutan dihukum, keinginan dilindungi, atau kekhawatiran materi. Motivasi seperti itu merusak "bunga bakung".

Ketaatan haruslah ekspresi cinta murni.

Rumput yang dimakan disediakan oleh Gembala (Tuhan). Ini adalah doktrin dan pengajaran ("Firman Rema") yang dicerna dan menjadi keyakinan, tetapi tidak merusak diri. Bunga bakung melambangkan kepribadian saudara yang telah didandani oleh Tuhan, tanpa upaya manusia (Lukas 12:27-30).

Allah memandang keserasian dan keindahan cinta gereja-Nya yang berimbang kepada Allah dan sesama manusia, serta ketaatan yang tidak dirusak oleh motivasi kekhawatiran. Posisi rohani ini indah di mata Tuhan.

Keinginan Gadis Sunem untuk Pergi ke Gunung Mur dan Bukit Kemenyan (Kidung Agung 4:6)

Ayat 6 adalah perkataan gadis Sunem kepada kekasihnya: "sebelum angin senja berhembus dan bayang-bayang menghilang Aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan".

Gadis Sunem merasa tertindas dan ingin pergi dari tempatnya saat itu (istana).

Frasa "sebelum fajar menyingsing dan bayang-bayang menghilang" (terjemahan lain dari King James Version) berarti sepanjang malam dan siang. Ini menunjukkan kerinduan yang konstan.

"Gunung mur dan bukit kemenyan" adalah gambaran tempat yang tinggi, luhur, gambaran tentang Surga atau tempat kediaman Allah. Gunung mur dan bukit kemenyan secara spiritual melambangkan posisi rohani yang luhur. Di tempat ini, bau-bauan mur dan kemenyan disukai dan berkenan kepada Tuhan. Bau ini adalah campuran utama aroma minyak urapan dan korban ukupan.

Ini adalah posisi rohani pengorbanan bagi Allah yang disukai-Nya. Aroma pengorbanan saudara seperti bau harum yang dicium oleh Tuhan.

Contoh pengorbanan yang harum bagi Allah: korban Nuh (Kejadian 8:20-21), persembahan Jemaat Filipi kepada Paulus (Filipi 4:18), pengorbanan Yesus (Efesus 5:2).

Gunung Mur dan Bukit Kemenyan juga dikaitkan dengan pengorbanan Abraham di Gunung Moria dan pengorbanan Kristus di Bukit Golgota (di mana mur digunakan untuk pemakaman-Nya, Yohanes 19:39-40).

Ini adalah keinginan untuk meningkatkan posisi rohani ("upgrade aku Tuhan") ke suatu tempat di mana iblis dan dunia tidak bisa menjangkau lagi. Ini adalah kerinduan besar (seperti kerinduan Rasul Paulus dalam 2 Korintus 5:1-8) untuk meninggalkan "kemah" tubuh duniawi ini dan menetap pada Tuhan di tempat kediaman sorgawi. Kerinduan ini (passion) untuk di-upgrade adalah salah satu karakteristik yang dipuji oleh Tuhan.

Tanggapan Gembala: Engkau Cantik Sekali, Tidak Ada Cacat Cela (Kidung Agung 4:7)

Ayat 7 adalah tanggapan gembala (Tuhan) kepada gadis Sunem (gereja): "Engkau cantik sekali manisku tak ada cacat celah padamu".

Ini adalah pujian Tuhan kepada gereja yang memiliki karakter-karakter yang diinginkan-Nya: mata rohani yang melihat, pribadi yang didandani Tuhan, cinta murni yang diekspresikan dalam ketaatan berimbang, dan kerinduan besar untuk posisi rohani yang lebih tinggi.

Tuhan mendapati gereja-Nya tanpa cacat cela, sesuai dengan ukuran-Nya sebagai kekasih. Kecantikan ini bukan hasil upaya manusia, melainkan pekerjaan Tuhan dalam hidup. 

Tuhan berjanji menjadikan Israel (gereja) istri-Nya dalam keadilan, kebenaran, kasih setia, dan kesetiaan (Hosea 2:18-19). Kristus mengasihi jemaat dan menguduskannya dengan memandikannya melalui air, yaitu Firman Rema (Efesus 5:25-27).

Dimandikan ("dibersihkan") setiap hari dengan Firman Rema membuat jemaat ditempatkan di hadapan-Nya dengan cemerlang, tanpa cacat atau kerut. Ini adalah perbuatan Tuhan yang membuat saudara cantik dan tanpa cacat cela. Kecantikan dan ketidakbercelaan ini membuat Tuhan birahi (memiliki cinta tambahan yang menyala-nyala) kepada gereja-Nya.

Tuhan melihat hati, sikap, karakter, kesetiaan, dan iman gadis Sunem (gereja) itu cantik.

Iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus (Rhema) (Roma 10:17). Iman ini adalah pemberian Allah yang menjadikan saudara cantik dalam pemandangan Tuhan. Iman adalah dasar hidup yang membuat saudara melihat hal-hal kekal dan berpegang teguh di dunia yang sementara. Iman yang besar, seperti iman perempuan Kanaan (Matius 15:21-28), dipuji oleh Yesus dan menyebabkan mujizat terjadi.

Karena iman, saudara tidak akan pernah kecewa meskipun janji Tuhan belum tergenapi di dunia ini, sebab saudara telah melihatnya tergenapi dalam pandangan kekekalan Allah.

Tuhan mendapati saudara cantik dan tanpa cacat cela karena iman saudara.

Keseluruhan pengajaran ini mengajak jemaat untuk memiliki karakteristik yang membuat mereka indah dan berkenan di mata Tuhan: kasih murni yang diwujudkan dalam ketaatan berimbang (kepada Tuhan dan sesama) tanpa motivasi yang keliru, serta kerinduan yang terus-menerus untuk mencapai posisi rohani yang lebih tinggi bersama Tuhan, yang semuanya dikerjakan oleh Tuhan melalui Firman-Nya dan menghasilkan iman. Ini adalah posisi rohani rahasia yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang mengalaminya.


Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

Karakter Yang Kuat dan Tangguh (Preparing the Bride #26)

Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang diinginkan Tuhan , mengacu pada Kitab Kidung Agung dan ayat-ayat Alkitab lainnya. Pembicara menafsirkan secara rohani berbagai bagian tubuh wanita Sunem yang dipuji dalam Kidung Agung, seperti bibir, mulut, pelipis, dan leher , menghubungkannya dengan sifat-sifat rohani yang seharusnya dimiliki oleh jemaat. Dia menekankan pentingnya ketulusan dalam perkataan , kemurnian pikiran , dan karakter yang kuat dan tangguh seperti yang digambarkan oleh "menara Daud" dan "pahlawan-pahlawan" (gibor) yang mampu menahan serangan iblis. Khotbah ini mendorong pendengar untuk memiliki kekuatan dalam Tuhan melalui anugerah-Nya dan karakter yang diperindah oleh ketaatan dan kesetiaan. Penguraian ini berfokus pada pujian Sang Gembala (melambangkan Tuhan) terhadap Gadis Sunem (melambangkan gereja) mengenai berbagai bagian tubuhnya dan makna rohaninya. Pengkhotbah mengajak pendengar untuk berdoa memohon hikmat, pengertian, dan wahyu dar...

Dekade Ganda Sorga Terbuka #part 1

Sorga Terbuka, Ketepatan Nubuatan, Posisi Strategis, Demonstrasi Roh "Upper Room 191 – 27 Mei 2025, oleh Dr. Jonathan David mengenai dekade surga terbuka yang dimulai sekitar tahun 2018. Ia menubuatkan pencurahan Roh Kudus yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa pemurnian , penghakiman , dan perubahan besar di seluruh dunia. Gereja akan bangkit di atas empat pilar Sion – surga terbuka, ketepatan nubuatan, posisi strategis, dan demonstrasi Roh – untuk memimpin reformasi dan pemulihan bangsa-bangsa. Pesannya menekankan pentingnya mendengar suara Tuhan , memiliki gairah rohani , dan menjadi agen perubahan yang dipimpin oleh otoritas ilahi untuk mewujudkan manifestasi anak-anak Allah di akhir zaman. Catatan dari "Upper Room 191 – 27 Mei 2025: Dekade Surga Terbuka bagian pertama" Ini adalah dekade yang digambarkan sebagai "Dekade Surga Terbuka" . Ini bukan hanya 10 tahun menurut kalender Romawi, terkadang bisa sekitar 12 tahun, atau 10 hingga 15 tahun. D...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Persiapan kedatangan Tuhan (#3)

Renungan 03 Juni 2025 - Hawa Terakhir BACA dan RENUNGKAN Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Hosea 2:18 Aku akan menjadikan engkau istriKu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. Roma 9:25 sebutkanlah 2 jenis hubungan yang terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Hubungan yang mana, hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan terbangun antara gerejaNya dengan diriNya? Berdasarkan ayat Roma 9:25 (yang mengutip dari Hosea 2:23) menunjukkan adanya dua jenis hubungan atau status yang dapat terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Kedua jenis hubungan/status tersebut adalah: Umat Tuhan . Sumber menjelaskan bahwa panggilan ini adalah dari mereka yang dulunya bukan umat Tuhan menjadi umat Tuhan...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...

Kekayaan, Kekuatan Tuhan, dan Sikap Hati

 BACA dan RENUNGKAN Ulangan 8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan (POWER to GET WEALTH), dengan maksud meneguhkan (memenuhi, menggenapkan) perjanjian (IKAT JANJI) yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu (your FATHERS = bapa2 leluhurmu), seperti sekarang ini.   2 Tawarikh 16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." Pokok-pokok Renungan: 1. Apa sebenarnya yang Tuhan berikan kepada kita? Mengapa Tuhan memberikan KEKUATAN atau KEMAMPUAN untuk MENDAPATKAN kekayaan kepada hidup kita, apa alasannya? (Ulangan 8:17-18) Yang Tuhan berikan: Bukan kek...