SATE 6 Juni 2025 (Hawa Terakhir)
Allah tidak akan berhenti kepada hidup kita kecuali kita yang
menghentikannya. ProsesNya,
perbuatanNya, pekerjaanNya tidak hanya sampai pada kita menjadi UMAT
Tuhan saja, tapi proses
itu akan terus berlanjut. Tuhan tidak akan berhenti pada hidup kita,
Dia tidak akan berhenti karena
status Dia, Dia menyebut diriNya sebagai SUAMI kita, Allah semesta alam
makanya Dia akan
MEMPROSES hidup kita sampai pada UKURAN Dia, kita diberi STATUS ISTERI.
Dikatakan di
Yesaya 54:5 “..Ia disebut Allah seluruh bumi.” Dia yang menciptakan
BUMI ini, berarti proses yang
dikerjakan Allah kepada hidup kita, dalam hidup kita, Dia sebagai SUAMI
yang adalah Allah
SELURUH BUMI, berarti Dia sedang mengerjakan hidup kita ketika kita
MASIH HIDUP di BUMI
ini.
BACA dan RENUNGKAN
Yesaya 54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah
Dia yang menjadikan (ASAH) engkau, TUHAN
semesta alam nama-Nya; yang menjadi
Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Yesaya 54:5 NKJV For your Maker (ASAH -
memproses) is your husband (BAAL - suami
yang memberikan makna dan tujuan), The Lord
of hosts is His name; And your Redeemer is
the Holy One of Israel; He is called the God
of the whole earth.
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
1. Apa
artinya Allah MENJADIKAN, ASAH kita? Kita diproses untuk menjadi apa? Apa
tujuan
akhirnya?
2. Allah
menyebut diriNya sebagai apa bagi kita? Apa artinya BAAL itu? Sebutkanlah
PREDIKAT
atau GELAR Allah sebagai SUAMI daripada gerejaNya di dalam Yesaya 54:5
ini.
3. Roma 9:25
seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan
umat-Ku akan
Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Apakah STATUS kita
sebelumnya? Lalu
kita dijadikan apa? Bagaimana caranya kita bisa menjadi UMAT Allah?
(Efesus
2:8-9). Setelah itu apakah Allah berhenti hanya sampai kita menjadi UMATNYA?
Lalu apa
yang akan Allah lakukan pada hidup kita, kita akan menjadi apanya Dia?
4. Salah
satu GELAR atau PREDIKAT Allah adalah TUHAN SEMESTA ALAM, ALLAH
SELURUH
BUMI, apa artinya? Berarti PROSES yang akan DIKERJAKAN Allah kepada
hidup kita,
dalam hidup kita, Dia sebagai SUAMI yang adalah Allah seluruh BUMI, itu akan
Dia lakukan
selama kita hidup dimana? Kapan PROSES itu akan Allah kerjakan, apakah
nanti
setelah kita ada di dalam SORGA? Apa artinya bagi hidup saudara, bagaimana
seharusnya
saudara MENJALANI hidup saudara selama di bumi ini?
JAWAB:
1. Allah
"MENJADIKAN" atau "ASAH" kita berarti Allah sedang *memproses* hidup kita. Kita diproses untuk menjadi *umat kepunyaan-Nya* (kekasih-Nya) yang mencapai *ukuran atau standar-Nya*
sebagai seorang "ISTERI" atau mitra yang sepadan (mitra destiny) bagi-Nya.
Tujuan akhirnya adalah mencapai kesempurnaan dan kemuliaan seperti yang
dikehendaki Allah. Inilah takdir yang ditetapkan Tuhan bagi umat-Nya.
2. Allah menyebut
diri-Nya sebagai *SUAMI* bagi kita. Arti dari *BAAL* adalah *suami yang
memberikan makna dan tujuan*. Dialah Tuhan yang membuat hidup kita menjadi berharga dan penuh arti di mata-Nya sendiri, sehingga kita mencapai tujuan hidup ini (destiny). Predikat atau gelar Allah sebagai SUAMI
gereja-Nya dalam Yesaya 54:5 adalah:
* *TUHAN semesta
alam*
* *Allah seluruh
bumi*
3. Berdasarkan Roma
9:25 dan kitab nabi Hosea, status kita sebelumnya adalah *"bukan
umat-Ku" dan "bukan kekasih"*. Lalu kita dijadikan *umat-Nya
dan kekasih-Nya*. Caranya kita bisa menjadi UMAT Allah adalah melalui *kasih
karunia Allah melalui iman*, yang merupakan pemberian Allah dan bukan hasil
usaha atau pekerjaan kita (Efesus 2:8-9). Setelah menjadi umat-Nya, Allah *tidak berhenti* hanya sampai di situ. Dia akan terus *memproses hidup
kita* sampai kita menjadi *isteri-Nya*, mencapai ukuran yang telah Dia
tetapkan.
4. Gelar atau
predikat Allah sebagai *TUHAN SEMESTA ALAM, ALLAH SELURUH BUMI* berarti bahwa
Allah memiliki *kekuasaan dan otoritas atas seluruh ciptaan, termasuk bumi
tempat kita tinggal*. Proses yang akan dikerjakan Allah kepada hidup kita
sebagai SUAMI yang adalah Allah seluruh BUMI akan Dia lakukan **selama kita
masih hidup di bumi ini**, bukan setelah kita berada di surga. Ini
berarti bagi hidup kita, kita seharusnya *menyadari dan mengizinkan Allah
untuk terus bekerja dan memproses hidup kita* selama kita masih hidup di dunia
ini, menyerah kepada kehendak-Nya dan menjalani hidup sesuai dengan tujuan yang
Dia berikan. Yang menjadi tanda Dia sedang memproses kita adalah kehadiran-Nya dan realita-Nya nyata dalam hidup kita sehari-hari.