SATE 7 Juni 2025 (Hawa Terakhir)
Yesaya 54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta
alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
Kita diproses sepanjang hidup kita oleh SUAMI kita yang punya gelar ALLAH SELURUH BUMI
yang artinya Dia selalu MENYERTAI kita, selalu menunjukkan prosesnya selama kita hidup di
bumi ini, bahkan semua keadaan seperti peperangan, bencana alam, apa saja, itu semua diizinkan
oleh Tuhan terjadi dan kita mendengarnya, melihatnya, mungkin mengalaminya sesaat, tetapi
semuanya itu diizinkan oleh Allah demi hidup kita, untuk kita bisa disebut ISTERI Allah ISRAEL,
ISTERI Yang Maha Kudus, ISTERI Allah SELURUH BUMI.
BACA dan RENUNGKAN
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
memandikannya dengan air dan firman, (dengan air yaitu firman RHEMA) 27 supaya dengan
demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Yohanes 14:2 Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3 Dan
apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali
dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yohanes 17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, dimanapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka
memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi
Aku sebelum dunia dijadikan.
#Tujuan Kematian,
Kebangkitan dan Kenaikan Yesus:
1. **Apa tujuan Yesus
menyerahkan diri-Nya dengan cara mati di kayu salib? (Efesus 5:26)**
Efesus 5:26 menjelaskan tujuan Yesus menyerahkan diri-Nya
(mati di kayu salib) adalah **untuk menguduskan jemaat**. Yesus menyerah diri-Nya sebagai korban dan
mempersembahkan darah-Nya untuk menebus dosa kita semua. Ini berarti Dia ingin menyucikan
kita dan menjadikan kita kudus dan terpisah dari dosa, lalu terus-menerus
membersihkan kita setiap hari melalui firman-Nya.
**Apakah yang
Yesus inginkan terjadi pada hidup kita sebagai gereja-Nya, istri-Nya dengan
kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya ke sorga? (Efesus 5:27)**
Yesus menginginkan jemaat (kita, istri-Nya) ditempatkan di
hadapan-Nya dengan **cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela**. Dengan kematian, kebangkitan,
dan kenaikan-Nya, Dia ingin kita menjadi bersih, murni, dan tanpa cela di
mata-Nya, siap untuk bersatu dengan-Nya.
2. **Semua yang TELAH
dilakukan oleh Yesus, yaitu kematian, kebangkitan sampai pada kenaikan-Nya, itu
adalah dalam rangka untuk MENYIAPKAN dan MENYEDIAKAN TEMPAT, POSISI ROHANI bagi
kita, gereja-Nya, mempelai wanita-Nya. Apa sebenarnya yang Yesus rindukan dalam
hubungan-Nya dengan mempelai-Nya? (Yohanes 14:3)**
##Kerinduan Yesus
untuk mempelai-Nya:
Dalam Yohanes 14:3, Yesus dengan jelas menyatakan
kerinduan-Nya: "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, **supaya
di tempat di mana Aku berada, kamupun berada**." Kerinduan utama Yesus
adalah **persatuan yang erat dan kekal** dengan mempelai-Nya. Dia ingin kita
selalu bersama-Nya, di tempat di mana Dia berada.
### Dampak Posisi Rohani Kita di Dalam Kristus
3. **Yesus berada di
rumah Bapa, DUDUK DI SEBELAH KANAN TAKHTA Bapa di sorga, apa artinya bahwa kita
BERADA di TEMPAT, di POSISI ROHANI di mana Kristus BERADA?**
Berada di "tempat" atau "posisi rohani"
di mana Kristus berada (yaitu duduk di sebelah kanan Takhta Bapa) berarti kita
memiliki **otoritas, kuasa, dan akses langsung kepada Bapa** melalui Kristus.
Ini bukan berarti kita secara fisik duduk di samping-Nya saat ini, tetapi
secara rohani / spiritual, kita memiliki kedudukan yang sangat terhormat dan
berotoritas karena kita ada di dalam Kristus. Kita adalah tubuh-Nya dan berbagi
dalam kemenangan serta posisi-Nya.
**Apa dampak dari posisi rohani
ini bagi hidup kita di bumi ini?**
Dampak dari posisi rohani ini bagi hidup kita di bumi sangat
besar:
* **Keberanian dan
Keyakinan:** Kita dapat mendekat kepada Allah dengan keberanian karena kita
diwakili oleh Yesus di hadapan Bapa.
* **Kuasa dan
Otoritas:** Kita memiliki kuasa atas kuasa kegelapan dan dapat hidup dalam
kemenangan karena otoritas Kristus ada di dalam kita.
* **Perlindungan
dan Penyertaan:** Kita berada di bawah perlindungan ilahi dan yakin akan
penyertaan-Nya dalam setiap situasi, bahkan di tengah peperangan dan bencana,
karena Dia adalah Suami kita, Allah Seluruh Bumi yang selalu menyertai.
* **Transformasi
Karakter:** Pengenalan akan posisi ini membantu kita terus diproses dan
dibentuk menjadi semakin serupa dengan Kristus, menjadi istri yang kudus dan
tidak bercela.
---
### Kerinduan Besar Yesus kepada Gereja-Nya
4. **Apa yang Yesus
minta kepada Bapa dalam doa-Nya di mana ini menunjukkan KERINDUAN, PASSION,
HASRAT Yesus yang sangat besar kepada gereja-Nya, mempelai-Nya, kekasih-Nya?**
Dalam Yohanes
17:24, kerinduan, *passion*, dan hasrat Yesus yang sangat besar kepada
gereja-Nya terlihat jelas dalam doa-Nya kepada Bapa: "Ya Bapa, Aku mau
supaya, **di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,
mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku**..." Ini adalah pernyataan
kerinduan yang mendalam akan kebersamaan yang kekal dan tak terpisahkan dengan
umat-Nya.
**Kalau kita
BERADA di TEMPAT, di POSISI di mana Yesus berada apa yang akan bisa kita LIHAT,
bisa kita PANDANG? (Yohanes 17:24)**
Jika kita berada
di tempat atau posisi di mana Yesus berada, kita akan bisa **memandang
kemuliaan-Nya yang telah Bapa berikan kepada-Nya**. Ini berarti kita akan
menyaksikan secara langsung keagungan, keindahan, dan kehormatan Kristus yang
adalah pantulan kasih Bapa kepada-Nya sejak sebelum dunia dijadikan. Ini adalah
puncak dari persatuan kita dengan Dia.
---