RENUNGAN 01 Juni 2025 (
Kita akan merenungkan Firman Tuhan yang ada kaitannya dengan masa persiapan kedatangan
Tuhan karena kita disebut mempelai wanita-Nya Kristus,
tetapi kita dipersiapkan juga untuk
masuk kepada pernikahan dengan Anak Domba.
BACA dan RENUNGKAN
Yohanes 1:29 Pada keesokan
harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah,
yang menghapus dosa dunia.
Wahyu 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. 8
Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan
yang putih bersih!"
(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus.)
NKJV 7 Let us be glad and rejoice and give
Him glory, for the marriage of the Lamb has come,
and His WIFE has MADE HERSELF READY.
Efesus 5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah
menyerahkan
diri-Nya baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
memandikannya
dengan air dan firman, 27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan
diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya
jemaat kudus
dan tidak bercela.
1. Hari perkawinan Anak Domba telah tiba,
mengapa disini dikatakan bahwa kita akan
kawin dengan Anak Domba, bukan kawin dengan
Mempelai Laki2? (Yohanes 1:29, Wah 19:7)
- Pengantin atau Istri Tunangan Kristus: Merekalah yang
disebut kekasih-Nya . Mereka yang telah siap sedia (hetoimazo) . Mereka
menjadi satu, menyatu dengan Kristus . Merekalah yang menyebabkan adanya
perjamuan pesta, bukan sekadar diundang ke perjamuan .
- Orang-orang yang Diundang: Merekalah yang disebut umat
Tuhan . Mereka diundang ke perjamuan kawin Anak Domba . Alkitab berkata,
"Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak
Domba" . Penting dicatat, speaker menekankan bahwa mereka yang
diundang bukanlah pengantinnya .
Roma 9:25 menunjukkan panggilan ini: dari "bukan umat-Ku" menjadi "umat-Ku", dan dari "bukan kekasih" menjadi "kekasih" .
2. Pengantin-Nya telah siap sedia. Apa yang
Kristus telah lakukan untuk membuat
pengantinNya SIAP SEDIA? (Efesus 5:25-26)
Kata "siap" atau "siap sedia" diambil dari kata bahasa Yunani hetoimazo (g290) yang berarti disiapkan atau "prepare". Ini adalah hasil dari peranan atau kontribusi Kristus. Sebab Yesus telah menjadi Kristus dan Tuhan oleh karena membuktikan kemenangan-Nya atas kuasa dosa dan maut. Dialah dan hanya pribadi-Nya yang sanggup juga melayakkan umat manusia menjadi umat-Nya dan menyiapkan umat-Nya menjadi kekasih-Nya.
Kristus, sebagai mempelai laki-laki atau suami yang duduk di Takhta, menganugerahkan pemberian-pemberian kepada orang-orang percaya atau gereja-Nya di muka bumi untuk memproses (ASAH) mereka. Pemberian ini terdiri dari tiga hal:
- Roh Kudus. Roh
Kudus yang memimpin Kristus 2000 tahun lalu sama dengan Roh Kudus yang ada
dalam kehidupan orang percaya saat ini, memampukan untuk mencapai
kekudusan seperti Kristus. Roh Kudus adalah pemberian terbaik kepada
mempelai wanita Kristus.
- Firman. Ada dua
jenis Firman: Logos (Firman tertulis, ketetapan) dan Rhema (Firman yang
hidup, bersuara). Kristus memandikan gereja (mempelai wanita) dengan air
Firman (Rhema) untuk menguduskannya, seperti disebutkan dalam Efesus 5:26.
Proses "memandikan" ini menunjukkan proses yang setiap hari atau
sering. Firman Rhema mendatangi saudara seperti suara yang menyuruh untuk
berubah.
- Hamba-hamba Tuhan (dalam lima jawatan). Mereka diutus untuk membuat orang percaya mengalami kedewasaan penuh di dalam Tuhan.
Pemberian-pemberian ini memungkinkan gereja mencapai kriteria dan karakteristik yang diharapkan Kristus dan siap masuk kepada perkawinan dengan Anak Domba Allah. Perhatikan bahwa proses persiapan ini adalah pekerjaan Allah sebagai suami yang memproses (asah) orang percaya sedemikian rupa sehingga layak menyandang predikat istri-Nya.
3. ISTRI TUNANGAN yang seperti apakah yang
Kristus inginkan, dambakan di hadapan
diriNya? (Efesus 5:27)
Karakteristik
utama mempelai yang siap yang diinginkan Kristus adalah:
•Kekudusan:
Ini adalah karakteristik yang diinginkan Kristus dari kekasih-Nya. 1 Petrus 1:15-16 dikutip: "Hendaklah
kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus... Ku duslah
kamu, sebab Aku kudus.". Tujuannya adalah mencapai kekudusan yang
setara atau sama dengan kekudusan Kristus. Kekudusan ini harus sejati.
•Perbuatan
Benar: Kain lenan halus di Wahyu 19:8 melambangkan perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus. Ini menunjukkan bahwa perbuatan benar adalah
karakteristik dari mempelai yang siap.
Melalui proses yang dikerjakan Allah, tujuannya adalah agar gereja disiapkan dan mencapai titik siap.
4. Siapa yang mengenakan jubah kain lenan halus ini kepada sang pengantin wanita? Lambang apakah KAIN LENAN HALUS itu?
Wahyu 19:8, dikatakan "kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan yang putih bersih". Frasa "kepadanya dikaruniakan" menunjukkan bahwa jubah tersebut diberikan kepada pengantin wanita.
Jelas dikatakan bahwa kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan putih bersih itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus. Jadi hanya orang-orang benar,bukan hanya karena perbuatan baik. Perbuatan baik masih bisa berasal dari buah Pengetahuan Baik dan Jahat atau karena hukum Taurat yang mengatakan: jauhkan larangan Tuhan dan lakukan kewajibanmu. Perbuatan benar adalah murni perbuatan yang berasal dari kasih karunia, yang timbul dari iman yang suci, bukan karena kemampuan diri sendiri atau kekuatan daging.
5. Apa yang
dibutuhkan oleh mempelai wanita yaitu gerejaNya selama dia hidup di dunia ini?
Selama gereja hidup di muka bumi ini, ia membutuhkan hal-hal
yang dianugerahkan oleh Kristus dari Takhta-Nya untuk dipersiapkan. Hal-hal tersebut
meliputi:
• Roh Kudus: Sebagai pemberian terbaik yang memampukan
mencapai kekudusan seperti Kristus.
• Firman (Logos & Rhema): Logos adalah Firman tertulis
yang tidak bisa diubah. Rhema adalah Firman hidup yang bersuara, yang digunakan
Kristus untuk memandikan dan menguduskan gereja setiap hari (Efesus 5:26).
Firman Rhema ini bertujuan menumbuhkan iman (Roma 10:17).
• Hamba-hamba Tuhan: Dalam lima jawatan, diutus untuk
membawa orang percaya pada kedewasaan penuh.
• Proses dari Allah: Gereja membutuhkan proses yang
dikerjakan oleh Allah sebagai suaminya (Baal) dan yang menjadikan (asah).
Proses ini berlangsung selama orang percaya hidup di bumi dan mencakup segala
keadaan hidup.
• Iman: Iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus
(Rhema). Iman memampukan orang percaya untuk melihat apa yang sedang dicapai
oleh Allah dan tujuan akhirnya (menjadi istri yang siap). Hidup "dari iman
kepada iman" adalah cara untuk disiapkan menjadi istri yang siap. Iman
memampukan untuk bertahan dalam proses dan keadaan sulit. Iman adalah kekayaan
Allah.
• Respon terhadap Firman Tuhan: Proses persiapan ini
memerlukan respon positif dari kita terhadap Firman Tuhan. Jangan mengabaikan
atau bermain-main dengan Firman. Itu menandakan iman kita aktif.
Secara ringkas, gereja membutuhkan karunia Roh Kudus, Firman
(khususnya Rhema), pelayanan hamba-hamba Tuhan, pekerjaan pemrosesan Allah
dalam hidup mereka, pertumbuhan iman, dan respon aktif terhadap Firman Tuhan
selama hidup di dunia untuk menjadi mempelai yang siap.