Duta-duta Kerajaan Sorga
(Php 3:20) Karena
kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Nama kita tercatat di sorga. Kita harus bersuka-cita bukan karena hal-hal
yang natural, bukan karena berkat atau rejeki nomplok, tapi kita bersuka-cita
karena hal-hal yang dari sorga dan yang spiritual.
Kita harus membuktikan lewat
tingkah-laku kita bahwa kita adalah warga negara sorga. Kita ada di bumi ini
untuk menjadi duta-duta besar kerajaan sorga. Kita merepresentasikan,
menampilkan dan menyatakan kerajaan sorga. Jangan lagi merasa minder dan kecil
hati, karena Alkitab telah mengatakan kewarganegaraan kita adalah kewarganegaraan
sorga.
Ketika kita melakukan kehendak Bapa dan firman Tuhan, kita memiliki
otoritas sorga dan kuasa Tuhan ada pada kita. Ketika kita tunduk dan
menyerahkan diri (submit) maka setan-setan otomatis akan tunduk.
Namamu terdaftar dan diakui oleh
sorga sebagai warga negara sorga. Jika namamu tercatat sebagai warga-negara
maka hidupmu harus tunduk kepada hukum dan ketetapan negara itu, juga memiliki
hak. Hak untuk dilindungi, hak kepemilikan, dlsb. Itu sama saja dengan sorga.
Segala berkat rohani, perlindungan dan apa yang sorga miliki, kita memilikinya
juga.
Tetapi tanpa kita mengikuti
undang-undang, negara juga berhak menghukum kita.
Kita ditempatkan di bumi ini sebagai duta-duta besar kerajaan sorga.
Kita diutus sebagai duta yang dapat merepresentasikan kerajaan,menampilkan
segala hal yang ada di sorga. Jangan sampai mempermalukan negara yang
mengutusnya. Posisi duta ini bukan posisi main-main. Jangan
sampai mempermalukan Bapa yang mengutus kita. Bukan hanya keluargamu yang kau
permalukan, atau agama, tapi kau mempermalukan Tuhan kita. Apa pun profesimu,
kau adalah duta kerajaan sorga. Seseorang yang bermartabat, yang memiliki
karakter, yang bertingkah baik.
Banyak mereka yang berprofesi
sebagai tukang bangunan, sebagai tukang beca, penjual nasi goreng dlsb, juga
memiliki sikap yang rendah, yang tidak menjaga perilaku dan perkataannya. Ingat kita bukan dari kerajaan dunia ini.
Jangan terikat pada profesi. Hal
yang harus kita ingat adalah kita adalah seorang yang bertabat, yang punya
harga diri, yang terhormat walau pun
kita hanya seorang pedagang kaki lima atau pun seorang supir.
Kemiskinan atau profesi yang
rendah jangan membuatmu merasa rendah juga. Ini potret yang digambarkan oleh
orang-orang di luar sana, yang miskin, namun memiliki martabat dan banyak
melakukan kebajikan seperti ditunjukkan oleh pak Supono pada acara Kick Andy.
Orang miskin pun harus baik dan menjadi pintar. Orang tidak menghargai orang
yang bodoh, karena itu orang miskin pun juga harus jadi orang pintar.
Nilai-nilai yang positif harus terus ditanamkan kepada anak-anak kita apa pun
keadaan kita. Jangan minder (merasa tertuduh) dengan keadaanmu yang sekarang.
(Deu 11:18) Tetapi
kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus
mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di
dahimu.
(Deu 11:19) Kamu
harus mengajarkannya kepada anak-anakmu
dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau
sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;
(Deu 11:20) engkau
harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu,
(Deu 11:21) supaya
panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan
sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada
langit di atas bumi (as the days of heaven upon the earth).
Ada budaya orang China yang baik, yang sangat
dekat dengan kekristenan. Orang Sinim
itu sudah dinubuatkan datang kepada Tuhan. Ternyata banyak nasihat dan
firman dari nabi-nabi mereka seperti Kong Hu Cu yang mirip dengan pengajaran
Alkitab. Salah satu nilai yang baik adalah untuk mengajarkan kepada anak untuk
berbakti kepada orang-tua. Tidak boleh mereka membantah, kurang-ajar dan harus
menghormati orang-tua. Nilai-nilai yang luhur ini tidak boleh luntur.
(Eph 2:19)
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan
sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (fellowcitizens
with the saints, and of the household of God).
Kita harus hidup sebagai keluarga Allah. Koneksi kita harus benar;
tidak ada yang menghalangi, tidak ada yang menyumbat dengan sorga; sehingga
berkat-berkat sorgawi itu bisa datang dalam hidup kita. Jangan ada spirit
Esau, sebab embun saja tidak ada bisa datang kepadanya, jangankan berkat rohani
(Kej 27:39). Jangan anggap remeh firman yang disampaikan di rumah rohani, bukan
sekadar khotbah atau pengetahuan saja. Pastikan kau hargai firman Tuhan seperti
Daud.
Banyak TKI/TKW yang bekerja ke
luar negeri tanpa dokumen-dokumen resmi. Mereka melanggar hukum Indonesia,
sehingga apa pun yang terjadi kepada mereka ketika mereka dianiaya di luar,
sangat sulit mereka mendapat perlindungan. Hubungan atau koneksi mereka dengan
Indonesia ada yang salah; ada yang tidak benar, sehingga mereka tidak mendapat
perlindungan dari negara Indonesia, walau pun mereka warga negara Indonesia.
Bagaimana kita bisa mengalami
sorga yang terbuka dalam hidup kita setiap hari? Bagaimana koneksi itu lancar
dan tidak tersumbat? Kita punya akses terhadap sorga dan sorga punya akses
dalam hidup kita.
Kita harus menjalani hidup kita sebagai putra (son of God) selain
sebagai warga-negara yang sejati.
Seorang putra yng sejati yang dapat memenuhi kehendak Bapa. Kekhawatiran berarti tidak percaya kepada
perlindungan dan penyertaan Bapa. Seorang anak tidak akan bertanya kepada
bapanya, apakah saya akan makan besok?
Bring all your ties. Berikan
semua persepuluhan-persepuluhan itu. Anak-anak kita harus memberikan
persepuluhan juga, bukan hanya orang
tua.
(Mal 3:8) Bolehkah
manusia menipu (rob) Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
(Mal 3:9) Kamu
telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
(Mal 3:10) Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan (tithes) itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku (try Me, test Me, prove Me),
firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap
langit (windows of heaven) dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Di rumah rohani ini dan juga di
rumah rohani yang lain persembahan dan perpuluhan jomplang jumlahnya. Ini
menggambarkan keadaan hati saudara. Di
tahun 2014, coba lah uji Tuhan dalam hal ini. Segala berkat rohani akan
diberikan kepadamu. Firman akan dibukakan, takut akan Tuhan mendatangimu,
telinga dan mata mu akan dibukakan. Kau akan mengasihi Tuhan lebih lagi. Berkat yang natural secara otomatis akan
mengikuti berkat yang rohani (spiritual blessings). Inilah berkat Bapa yang
tidak akan membuat kita fokus kepada harta. Kita tidak akan menjadi sombong dan
teralihkan ketika berkat Bapa dicurahkan kepada kita. Berikan persembahkan
kita kepada Bapa. Mulai lakukan dengan membuktikan hidup kita sebagai putra
sehingga Bapa sendiri yang akan mengakui kita bahwa kita adalah putraNya yang
sejati seperti Yesus. Konfirmasi itu harus datang dari mulut Bapa. Setiap kita
melakukan ketaatan maka sorga akan mengakui dan mengkonfirmasinya.
Onesimus (Filemon 1:8-19) dahulu tidak berguna, namun sekarang sangat
berguna bagi kerajaan, bagi Paulus dan semua orang kudus. Hidupnya menjadi
berkat dan dapat melayani Paulus. Itu karena Onesimus dapat menjalani hidupmu
sebagai putra sejati dari Paulus. Ia terhubung secara akurat dengan bapa
rohaninya, Paulus, dengan mengikuti teladan Paulus, memberi dirinya, mentaati
instruksi dan hidupnya menjadi
bermanfaat bagi Tuhan, bagi kerjaan, bagi gereja dan bagi banyak orang.
Ketika engkau terhubung dengan
bapa rohani kau juga akan terhubung dengan sorga. Apa yang dimiliki dan apa
yang dialami oleh bapa rohani itu juga yang akan kita miliki dan alami. Hanya
Elisa yang menerima double-portion dari Elia, karena koneksi yang akurat. Sorga
akan terbuka bagimu. Amin.
Ps.Yappy Wijaya 2 Feb 2014