BAGAIMANA KITA BISA MASUK DALAM ALAM KEMUSTAHILAN
BAGAIMANA KITA BISA
MASUK DALAM ALAM KEMUSTAHILAN Bagian 1
Ps. Ir. Yappy Widjaya
16Feb14
LUK AS 1:36-38
(Luk 1:36) Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
(Luk 1:37) Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil."
(Luk 1:38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah
hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Hal yang tidak mungkin adalah
dimensinya Tuhan. Bagi Allah
tidak ada yang mustahil. Semua agama mempercayai hal itu.
Ketika Abraham sudah berusia 99
tahun Allah berbicara, tahun depan Sara akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Sara tertawa. Tapi Allah berkata tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Markus 9:21
(Mar 9:21) Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu:
"Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa
kecilnya.
(Mar 9:22) Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam
api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat
berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
(Mar 9:23) Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat?
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya!"
Yesus mengatakan tidak ada yang
mustahil bagi orang percaya.
Tadi di Lukas dikatakan tidak
ada yang mustahil bagi Allah, sekarang tidak ada yang mustahil bagi orang
percaya.
Artinya,
semua jalan telah terbuka bagi kita. Kemustahilan itu terbuka lebar-lebar bagi kita
orang percaya. Segala sesuatu menjadi mungkin. Jalan masuk ke alam (dimensi)
itu sudah terbuka. Pahami hal ini.
Terbuka bagi orang percaya. All things are possible. Segala sesuatu mungkin
bagi orang percaya. Murid-murid tidak bisa melakukannya, karena matanya masih
tertutup.
Luk 7:1-10 Kita sudah tau kisah
iman seorang centurion (perwira) Romawi yang besar ini.
Perwira ini sudah mendengar
mengenai Yesus yang suka menyembuhkan orang sakit, orang buta, orang timpang
dan lumpuh. Ketika hambanya yang dikasihinya sakit dan hampir mati, ia meminta
hamba-hambanya untuk menjumpai Yesus. Ketika Yesus sudah dekat, terjadilah
sesuatu. Tiba-tiba ia menyadari siapa Yesus itu. Bukan hanya orang yang dapat
menyembuhkan, tapi jauh lebih besar dan mulia daripada itu, sehingga ia merasa
tidak layak dijumpai Yesus atau pun menjumpai Yesus sendiri. Dia katakan
melalui sahabat-sahabatnya bahwa cukup bagi Yesus untuk mengatakan sepatah kata
saja untuk hambanya supaya sembuh. Perwira ini percaya bahwa Yesus adalah
seorang yang memiliki otoritas dari sorga. Yesus menjadi heran karena iman
sebesar ini tidak pernah dijumpainya di seluruh Israel.
Iman yang seperti perwira ini
yang membuat kita masuk ke alam kemustahilan. Imannya dipakai bukan untuk
diri sendiri, tapi untuk kepentingan orang lain. Bagaimana bisa ia memiliki
iman sebesar ini?
Walau pun perwira ini tidak
pernah bertemu Yesus secara belangsung,
Yesus mengetahui ukuran iman yang dimiliki perwira ini.
Yesus memiliki iman untuk
banyak orang, iman untuk kita. Iman seperti inilah yang bisa membuka alam
supranatural.
Yakobus 2:14-24
Iman tanpa perbuatan adalah
mati. Iman tidak bisa ditunjukkan tanpa perbuatan. Iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Setan-setan pun percaya dan gemetar. Jangan hanya percaya tapi tidak dapat
membuktikannya lewat perbuatan-perbuatan baik. Manusia dibenarkan oleh karena
iman yang ditunjukkan dengan perbuatan. Tidak bisa iman itu berdiri sendiri,
atau pun perbuatan itu tanpa didasari iman melainkan oleh karena belas kasihan
atau sungkan. Abraham dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya di atas
mezbah.
A. Produksi iman seperti
perwira Kapernaum.
Bagaimana
kita memproduksi iman seperti perwira itu?
1. Percaya apa
yang Tuhan katakan itu sudah final (sudah terjadi dalam hidup kita). Meski
orang lain mengatakan hal-hal yang berbeda. Final artinya bahwa itu sudah terjadi. Kita harus
memiliki rasa percaya yang sangat teguh. Ketika kita menerima perkataan Tuhan,
artinya kita sudah sembuh, sudah dipulihkan, sudah terjadi, walau pun pada
kenyataannya mungkin belum terlihat. Gen 1:3 And God
said, Let there be light: and there was light.
Ketika Tuhan
berfirman, maka itu adalah langkah untuk kita masuk ke alam kemustahilan. Otoritas
Tuhan langsung bekerja dan tidak ada apa pun atau siapa pun yang mampu
menghalanginya, termasuk Tuhan sendiri. Firman tidak bisa menentang firman,
tapi firman yang satu selalu meneguhkan firman yang lain.
Ketika Tuhan sudah katakan itu SUDAH terjadi
(WAS). Jangan ambil yang lain, ambil perkataan Tuhan.
(Joh 8:31) Maka
kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu
tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
(Joh
8:32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan
kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Jangan lepaskan perkataan Tuhan dari genggamanmu, pegang dengan teguh,
walau pun orang berkata lain, dokter mengatakan lain, ekonom berkata berbeda.
Firman itu akan memerdekakan kita dari perasaan kita, dari suara dari pikiran
kita sendiri atau suara-suara dari luar. Jangan lepaskan keyakinan kita dari
perkataan Tuhan. Make possible the impossible. All things are possible. Do the
imposible.
2. Firman yang diperkatakan Tuhan adalah bahan
(materi) untuk mujizat atau kunci untuk masuk ke alam kemustahilan. Katakan
sepatah kata saja…..maka hambaku akan sembuh. Yos 6:1-5. Ay2. See, I have given..Jericho into your hand.
Aku sudah berikan…. 2Raja2
5:10-14 Kisah mengenai Naaman yang kena kusta. Ia lebih suka melakukan menurut
caranya dan tempat yang dipilihnya. Ia menjadi panas hati mendengar perintah
Elisa, yang bahkan tidak menjumpainya. Itulah gambaran kita. Pada akhirnya
Naaman menuruti juga dan menjadi sembuh.
Jangan malas atau ragu untuk bertindak atas firmanNya. Jangan merespon
suara yang lain. Tepat lakukan secara akurat perkataan Tuhan. Pegang perkataan
Tuhan kuat-kuat. Just believe, just obey and act! Jangan bertindak berdasarkan
pikiran dan kemauan kita. Taati SEPENUHNYA sampai mujizat itu terjadi. Jangan
berhenti sampai mujizat terjadi.
3. Dalam firman yang kita dengar itu Ia menyatakan
kehendakNya. Dalam perkataan Tuhan ada keinginan Tuhan. Dan kita harus
menyelaraskan diri kita dengan perkataanNya. Jika ia katakan kita sembuh, Ia
ingin kita menjadi sembuh. Masalahmu sudah beres, maka Ia inginkan masalah kita
sudah selesai dan beres. Yesus betul-betul berkehendak menyembuhkan hamba
perwira di Kapernaum itu. Setiap firman adalah kehendakNya. Kosongkan pikiranmu
jangan pakai caramu. Firman dan RohNya akan bekerja supaya itu terjadi dalam
hidup kita. Malaikat pun akan melayani dan seluruh alam semesta itu akan
mendukung supaya firman itu tergenapi dalam hidup kita.
Dengar, dengar, dengar …dan dengar terus perkataan Tuhan sehingga
iman itu muncul.
B.
KETAATAN YANG TEGAS.
1. Upgrade
ketaatan kita kepada level yang baru. Jika ingin masuk ke dalam alam kemustahilan, kita harus berani taat,
apa pun harga dan pengorbanan yang harus kita bayar. Alami ketaatan yang tegas.
Dia Allah penyedia. Taati persepuluhan dan persembahanmu. Masuki level ketaatan
yang baru. Taat untuk kepentingan Tuhan, bukan untuk kepentinganmu. Perpuluhan
untuk melindungimu dari belalang pelahap. Ini untuk kepentinganmu. Jadi bawalah
persembahan dan perpuluhanmu (tithes) supaya tersedia makanan di rumah Tuhan. Spiritual
blessings itulah yang harus kita kejar. Ketika kita taat iman kita meningkat,
hikmat meningkat, kita akan alami terobosan-terobosan yang baru. Itulah
berkat-berkat rohani. Ketika berkat rohani datang kita akan dipercaya Tuhan
untuk menerima berkat-berkat jasmani.
2. Ketaatan itu
harus mengikuti instruksi secara tepat (akurat). 2 Raj2
4:3-6 Minyak seorang janda. Si janda dan keluarganya melakukan segala
instruksinya secara tepat sehingga mujizat terjadi. Percaya dan taati instruksi
atas apa yang Tuhan sudah katakan.
3. Pertahankan
posisi ketaatan kita walau pun kita melihat sesuatu terjadi. Jangan bergeser,
jangan negosiasi, jangan tawar menawar.
Bagian 2
Lanjutan
ps.Yappy 2Mar2014
REVIEW Bagian Pertama
Yesus menegaskan tidak ada yang
mustahil bagi ORANG PERCAYA. Bagaimana kita bisa masuki alam kemustahilan
sebagai orang percaya? Apa yang banyak orang tidak bisa lakukan dan tidak bisa
terobos kita bisa terobos, lakukan dan mencapainya. Bagaimana? Ini yang menjadi
kerinduan hati kita. Tuhan sudah tunjukkan jalannya dan caranya, karena sudah
banyak orang yang mengalaminya.
Pernyataan ini dikatakan oleh
Yesus sebagai Anak Manusia bukan sebagai Tuhan. Jalan itu sudah dibuka
lebar-lebar. Perwira Romawi (centurion) itu mengalami peningkatan iman dalam
waktu yang singkat. Tadinya ia meminta Yesus datang ke rumahnya lewat
teman-temannya. Tiba-tiba ia berkata: tidak perlu Yesus datang. Ia tidak layak
menerima Tuhan dan juga ia tidak layak mendatangiNya. Cukup katakan sepatah
kata, maka hambaku akan sembuh. Mengapa ia tiba-tiba memiliki iman yang besar
itu?
Kita tau ia orang yang sangat
peduli kepada para prajuritnya atau orang lain. Ia tidak membiarkan begitu saja
hambanya yang sakit dan hampir mati. Betul-betul tidak ada kepentingan
pribadinya. Ketika kita berdoa bagi kepentingan orang lain kita bisa
betul-betul berdoa. Sikap yang sama juga dimiliki oleh Cornelius. Ia banyak
berdoa dan bersedekah bukan untuk kepentingan diri sendiri. Sering kita berdoa
untuk diri sendiri, dan jarang berdoa untuk orang lain. Kita harus membangun
iman kita bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk kepentingan orang lain.
Kol0se
(Col 4:12) Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang
dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk
kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang
berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
(Col 4:13) Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang
dia, bahwa ia sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk mereka yang di
Laodikia dan Hierapolis.
Epafras bekerja dengan tulus
dan bergumul dengan kesungguhan hati untuk kepentingan orang lain; supaya mereka
diteguhkan dan memiliki keyakinan penuh. Supaya mereka makin maju dalam segala
hal yang dikehendaki Allah. Inilah yang kita harus bangun. Bangun iman kita
untuk kepentingan Tuhan dan orang lain.
Pahami bahwa apa yang
T uhan katakan itu sudah final atau sudah terjadi dalam hidup kita.
Kita sudah dijadikan sebelum dunia dijadikan. Kita sudah dipilih dan ditetapkan
dan hari-hari yang kita jalani sudah Tuhan tetapkan dan sudah ditulis. Kita
harus memanifestasikan apa yang sudah ditetapkan Tuhan itu. Pastikan setiap
hari kita mendengar dan mendapatkan perkataan Tuhan.
Tidak ada yang mustahil bagi
orang yang mendapatkan perkataan Tuhan. Firman
yang Tuhan katakan itu adalah bahan untuk mujizat. Ketika kau mengalami
kesulitan, kesakitan atau masalah apa pun, cari perkataan Tuhan. Jangan selalu
mencari kesembuhan, tapi cari dulu perkataan Tuhan. Selalu rindukan perkataan
Tuhan. Awalnya centurion itu minta Yesus datang, melihat dan meletakkan
tanganNya ke atas hambanya. Kepala rumah ibadah pun demikian dan juga orang
banyak pada umumnya. Namun perempuan yang mengalami pendarahan itu menciptakan
caranya sendiri: asal ku jamah saja jumbai jubahnya, aku akan sembuh. Ia
menciptakan sendiri teknologinya, yang berasal dari benih perkataan Tuhan.
Jangan inginkan solusi instan, langsung beres. Ketika kekurangan uang, orang
inginnya ada orang lain datang memberikan uang kepadanya. Jangan kau lakukan
demikian, tapi carilah maksud-maksud Tuhan atas kesulitan kita dan dapatkan
perkataan Tuhan. Tuhan, apa yang kau masudkan dengan kesulitan ini dan
bagaimana Tuhan kata Engkau mengenai hal ini? Jika kau dapatkan perkataanNya
maka imanmu akan bertumbuh.
Centurion itu akhirnya
tersadar, tidak perlu Yesus datang,
cukup dengan sepatah-kata yang Yesus ucapkan saja, maka hambanya akan sembuh.
FirmanNya
adalah bahan mujizat dan kunci untuk masuk ke alam kemustahilan.
Yos 6:1-2; 2:9
Orang Yerikho takut kepada
orang Israel sehingga mereka membangun tembok yang begitu kuat. Selama puluhan
tahun mereka merasa terteror oleh berita-berita apa yang Allah lakukan bagi
Israel. Mulanya orang Israel tidak mengetahui hal itu dan malahan berpikir
tidak mungkin untuk dapat menembus tembok Yerikho.
Kebanyakan orang Kristen merasa
terteror dalam hidupnya, merasa dengan mudah iblis mengobrak-abrik rumahnya,
hingga harus diberikan minyak urapan berulang-ulang. Padahal sebenarnya
merekalah yang terteror. Sebenarnya mereka takut. Sebenarnya orang dunia sedang
menanti-nantikan anak-anak Allah (sons of God) dinyatakan.
Firman Tuhan itu bahan mujizat
dan itu harus terus bertumbuh, bertunas dan berbuah. Kalo kita menanam maka
kita akan menuai, sebab Tuhan menciptakan segala sesuatu dari firmanNya dan
dari perkataanNya. Dari yang tidak ada menjadi ada. Itu sebabnya orang Israel
juga harus berkeliling sekali setiap hari selama 6 hari dan 7x pada hari yang
ketujuh. Jangan kau fokus pada apa yang dapat kau lihat dengan mata. Taat saja
melakukan dan bertindak atas firmanNya.
Jangan malas meresponi dan terus pegang teguh firmanNya sampai terjadi. Tuhan
tidak melakukan sim salabim, tapi Tuhan tunjukkan caranya.
Dalam perkataanNya ada
keinginan Tuhan dan kehendakNya. Selaraskan keinginanmu dengan keinginan dan
kehendak Tuhan. Jangan gumuli lagi perkataan Tuhan, percaya saja. Matikan suara
yang timbul dari pikiranmu.
Miliki ketaatan yang tegas.
Taat 100% dan belajar untuk selalu taat, jangan hanya sekali-sekali. Jangan
menimbang-nimbang menurut pikiranmu. Jangan pilih-pilih akan firman yang
menguntungkan saja menurut pikiranmu. Ketaatan yang tegas membutuhkan
pengorbanan. Taati firman apakah itu menguntungkan atau tidak, karena kita
lakukan itu untuk Tuhan dan untuk orang lain. Berapa pun harga dan pengorbanan
yang harus kau bayar, taat saja.
Kejadian 26:4-5
(Gen 26:4) Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti
bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini,
dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,
(Gen 26:5) karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku
dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan
hukum-Ku."
Tuhan mengatakan hal ini kepada
Ishak. Dia tegaskan karena ketaatan Abraham adalah untuk tujuan
generasi-generasi berikutnya.
Miliki ketaatan yang tegas demi
keturunan-keturunanmu. Ini yang
harus menjadi kerinduanmu dengan mentaati perintah, ketetapan dan hukum-hukum
Tuhan.
Kita
harus belajar pada level ketaatan yang baru. Upgrade dalam hal ketaatan. Taati
perintah Tuhan dalam hal persepuluhan dan persembahan. Masalah uang seringkali
menjadi masalah. Banyak orang rela memberikan waktunya dan tenaganya, tapi
tidak uangnya. Ikuti instruksi secara tepat dan akurat.
Saul tidak taat kepada perintah
Tuhan melalui nabi Samuel. Ia tidak membunuh raja Amalek, raja Agag. Ia juga
mengambil jarahan dengan alasan rohani sebagai persembahan. Ia melakukan
kesalahan besar, sama dengan dosa bertenung. Jangan main-main dengan ketaatan.
Naaman diinstruksikan mandi di
sungai Yordan 7x. Janda itu diminta untuk meminjam bejana-bejana yang kosong
sebanyak-banyaknya, menutup pintunya dan menuang minyak dari buli-buli sehingga
mujizat terjadi. Lakukan ketaatan dengan menggunakan telinga seorang murid;
mencatat dan melakukan dengan akurat.
Ibrani
5:11
(Heb 5:11) Tentang hal itu banyak yang harus kami
katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal
mendengarkan (dumb of hearing).
Jangan menjadi tumpul dalam
mendengarkan dan menangkap perkara-perkara rohani. Miliki telinga seorang
murid. Ada instruksi segera taati.
Pertahankan posisi ketaatkan,
jangan bergeser atau bernegosiasi. Jangan kompromi ketika ada kerugian; atau
apa pun yang terjadi. Ada cemooh, ada ejekan, ada aniaya jangan mundur dan
bergeser atau menurunkan standar.
C.
TELADAN PENGORBANAN
Supaya
kita bisa masuk ke alam kemustahilan, miliki roh pengorbanan (spirit of
sacrifice), sehingga kita bisa menjadi
teladan dan model. Jangan pikirkan diri sendiri; harus sensitive untuk rela
berkorban. Panggilan kita adalah menyediakan diri untuk rela berkorban. Banyak
orang egois dan tidak peduli. Gereja harus jadi contoh dan menjadi model dalam
sikap. Jangan berhitung-hitungan dalam berkorban. Teladani Yesus, contoh yang
paling sempurna. Dia tinggalkan sorga dan kemuliaanNya. Dia ambil rupa seorang
manusia, hamba yang taat sampai mati di kayu salib. Dia lakukan untuk tujuan
Bapa dan kita; supaya kita kembali kepada Bapa. Berkorban adalah sifatNya
Allah.
(2Co 8:1) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan
kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di
Makedonia.
(2Co 8:2) Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan(great trial of affliction), sukacita mereka meluap (abundance of
joy) dan meskipun mereka sangat miskin
(deep poverty), namun mereka kaya
dalam kemurahan.
(2Co 8:3) Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan
melampaui kemampuan mereka.
(2Co 8:4) Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan
mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil
bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
(2Co 8:5) Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang
kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah,
kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Ay 8. Jemaat Macedonia
melakukan kemustahilan. Dalam keadaan susah dan kemiskinan mereka dapat
melakukan kemustahilan. Mereka dapat
masuk ke dalam alam kemustahilan karena mereka memberikan diri mereka kepada
Allah sepenuhnya; dan buktinya mereka juga memberikan dirinya kepada para orang
kudus. Alam kemustahilan adalah diam dan melampaui keadaan dan kemampuan kita.
Berkorban adalah salah satu
ciri orang percaya. Berkorban itu adalah panggilan tertinggi hidup kita.
Berkorban itu adalah kunci untuk masuk ke alam kemustahilan. Karena dengan
berkorban ada sesuatu yang hilang dari milik kita, ada yang hilang dan lepas
dari hidup kita, tapi itulah yang membuat kita dapat melampaui apa yang dapat
kita lakukan; melampaui batasan.
Jemaat Korintus terbalik, kaya
dalam segala hal, namun sangat egois. Alam kemustahilan bukan hanya mujizat dan
berkat; tapi bicara mengenai pengorbanan. Jangan memberi dengan dasar
kelimpahan tapi dengan dasar pengorbanan. Kalo ada orang menyakitimu, kau mampu
mengampuni dan memberkati mereka.
Teladan pengorbanan membuat
orang lain bersukacita, karena hidup mereka diberkati. Bagaimana saudara
menjadi berkat? Dengan jalan berkorban.
Pengorbanan ini tidak memiliki
batasan. Pengorbanan itu bukan balas budi. Jangan berkorban hanya kepada orang
yang baik kepadamu, tapi lakukan juga buat musuhmu dan orang yang merugikanmu.
Itulah sifat Bapa kita yang harus kita teladani.
Roh pengorbanan akan membawa
masuk generasi berikutnya ke dalam alam kemustahilan.
D.
TELADAN KEBAIKAN YANG LUARBIASA
(Act 10:38) yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan
berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai
Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Yesus adalah teladan. Kita harus
dikenal sebagai orang yang melakukan kebaikan bagi orang lain, memperhatikan
dan berkorban bagi orang lain.
Kis
9:36-41 Dorkas memasuki alam kemustahilan karena ia berbuat banyak kebaikan dan
memberi sedekah.
Kebaikan yang luarbiasa bisa
dinyatakan dengan kata-kata dan perbuatan serta kemurahan hati. Bukan hanya
orang Kristen yang banyak melakukan kebaikan. Dengan kebaikan; generasi
berikutnya tidak ada yang meminta-minta. Itu banyak dialami orang-orang dunia.
Ketika
kita melakukan kebaikan, Tuhan menyertai tangan kita.