ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN

Hidup yang bagaimana? Iman yang bagaimana?

Galatia 3:10-14 

gbr. slideshare.com


GALATIA 3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

==========================
Kita mulai dengan ayat 10.

3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."

Dikatakan semua orang yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat berada di bawah kutuk.
Semua orang tanpa kecuali akan otomatis berada di bawah hukum Taurat, kecuali ia mengadopsi hukum yang lain, yaitu hukum Kristus.

Hukum Taurat ini tidak ubahnya dengan hukum alam atau hukum-hukum dalam ilmu fisika. Alam pasti tunduk di bawah hukum fisika. Hukum alam itu bekerja - pasti terjadi. 

Demikian juga dikatakan hukum Taurat itu bekerja. Pekerjaan dari hukum Taurat menghasilkan kutuk. Dengan demikian semua orang yang hidup di bawah hukum Taurat akan terkena kutuk. Apa akibat dari kutuk hukum Taurat itu? Kematian kekal.

Ayat 11 adalah pokok tema bahasan ini "Orang yang benar akan hidup oleh iman." 
3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."

Berikut Ini adalah inti daripada hukum Kristus.
Ketika kita mengikrarkan iman kita kepada (pekerjaan) Yesus Kristus - berarti kita meng-adopsi hukum Kristus. Kita terbungkus dan terlindung oleh hukum Kristus oleh karena iman kita.  Bagaimana bisa? Paulus menjelaskannya di ayat 13.

Ayat 13 menjelaskan bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat; sehingga memungkinkan kita untuk hidup berdasarkan iman dan tidak lagi berada di bawah kuasa hukum Taurat. Hubungan kita dengan Tuhan bukan lagi hubungan agamawi, bukan berdasarkan hukum Taurat, tetapi hubungan yang berdasarkan ikat-janji melalui iman. Ikat-janji ini dimateraikan dengan darah Kristus. Dan hubungan ikat-janji ini dijamin secara aktual dan dinamis dengan diberikannya Roh Kudus kepada kita sebagai pemegang dari janji Tuhan dan sebagai ahli waris Kerajaan-Nya.

Matius 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Mengapa dimateraikan oleh darah Kristus?

Ibrani 9:15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.

Perjanjian yang pertama adalah perjanjian lama berdasarkan hukum-hukum Taurat.

Ibrani 9:16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 9:17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. 9:18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

Perjanjian yang pertama adalah gambaran atau konseptual dari perjanjian yang sesungguhnya.

Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Ibrani 9:22

Ibrani 9:14 betapa lebihnya darah Kristus , yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia.

Darah Kristus memiliki kuasa untuk pengampunan, untuk menyucikan hati nurani; menebus dosa kita karena pelanggaran-pelanggaran kita; dan untuk menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia. 
Darah Kristus terus berseru dengan kuat kepada Bapa "mercy, mercy, mercy".
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lukas 23:34

AYAT 14

Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Ayat 14 Merupakan hasil karya Yesus Kristus.
Jika ada yang bertanya: Apakah hasil karya Yesus Kristus dengan kematian-Nya di atas kayu salib hanya supaya kita bisa menerima Roh Kudus?  Ini pertanyaan sangat bagus dan sekaligus sangat bodoh; tergantung kepada maksudnya bertanya.

Roh Kudus tidak mungkin bisa dicurahkan tanpa pengorbanan Yesus Kristus, karena semua manusia telah terpisah hubungannya dengan Tuhan dan dengan sorga. Ibrani 9:14 sudah menjelaskan bahwa darah Kristus lah yang menyucikan hati nurani kita. Tanpa penyucian kita tidak mungkin menerima Roh-Nya yang kudus.

Mengapa menjadi bodoh? Karena orang yang bertanya tidak mengerti baik karunia, hikmat mau pun kuasa daripada Roh Kudus. Tanpa mengenal dan dipimpin oleh Roh Kudus tidak mungkin kita bisa hidup benar.

Mungkin kita sudah menerima firman dan pewahyuan, tapi tanpa pekerjaan Roh Kudus di dalam hidup kita tidak mungkin kita menjadi orang benar. KITA BARU DIBENARKAN DAN BELUM MENJADI ORANG BENAR. 

Firman, Roh dan iman bekerjasama dalam satu kesatuan, sebagaimana Bapa, Putra dan Roh.
Orang-orang yang hidup sebelum Perjanjian Baru disahkan oleh Kristus dengan darah-Nya, tidak bisa menerima Roh Kudus seperti yang kita terima sekarang ini, kecuali hanya orang-orang tertentu yang diurapi saja. Sebelumnya, Bapa tidak bisa mencurahkan roh Kristus dari sorga.

Orang yang benar akan hidup oleh iman

Hidup yang bagaimana? Iman yang bagaimana? Apa hubungannya iman dengan hidup? Apa hubungannya orang benar dengan iman?

Iman itu yang melekatkan (mungkin ada istilah yang lebih tepat - mengenakan – attach, put on ) kita kepada hidup di dalam hukum Kristus. Jika seseorang kehilangan iman berarti ia kehilangan perekat. Jika ada hal-hal yang melemahkan iman - yaitu ketidakpercayaan dan kehidupan yang kembali kepada kehidupan lama karena cinta akan dunia ini -  berarti orang itu kehilangan perekat kepada kehidupan dalam Kristus.

Dan hanya iman kepada Kristus yang menyebabkan hukum Kristus itu bekerja terus dalam kehidupan kita. Selama kita memegang ikat-janji dan tidak melepaskannya atau menggagalkannya maka kita aman dalam lindungan Tuhan, karena hukum Kristus itu bekerja dalam hidup kita. Karena itu kita dituntut untuk tidak pernah melupakan kasih yang mula-mula ketika pertama kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan, demi meneguhkan ikat-janji kita dengan Dia.

Hidup yang bagaimana?

Ini adalah kehidupan di mana mulai ketika kita dilahirkan kembali. Ada satu kesadaran akan kasih-Nya yang abadi, akan keberadaan-Nya; kesadaran akan diri kita dan kebutuhan ketergantungan hidup kita kepada-Nya.

Kelahiran kembali adalah awal dari kehidupan yang baru (a new way of living).  Ini adalah mujizat yang sesungguhnya yang pertama kita terima dan alami sendiri.  Ini adalah hidup yang berkelimpahan, lebih daripada sekedar mengakhiri kehidupan yang lama.  Kehidupan yang baru sangat bertolak-belakang dengan kehidupan lama, sehingga kehidupan manusia lama harus diakhiri sehingga tampil manusia baru sebagai ciptaan baru dalam Kristus.

Semua dimulai dari Firman. Dan semua dijadikan dan disempurnakan oleh Firman. Maka proses menjadi manusia baru sudah tiba oleh karena Firman dan Roh. Hidup yang kita jalani adalah kehidupan baru itu.  Jika masih ada kerikil dan terkena debu (dari iblis, karena secara fisik kita masih hidup di dunia ini), maka itu harus segera dibersihkan sehingga (daya rekat) iman kita tidak berkurang. Hubungan kita dengan Tuhan tidak menjadi renggang. Tidak boleh ada satu hal atau keadaan apa pun yang merongrong iman kita kepada Kristus. Jika ada, kau harus lari daripadanya, bukan dengan doa dan puasa, bukan dengan menantangnya, tapi lari saja seperti Yusuf lari dari istri Potifar. Contoh lainnya, jika kita disuruh terus-menerus berbohong padahal kita sudah berusaha menasihati pimpinan kita - maka tidak ada jalan lain kecuali berhenti bekerja.

Yang menguatkan dan membangun hubungan kita adalah Firman dan Roh. Roh Kudus akan membuat Firman-Nya bekerja di dalam dan mengubahkan hidup kita dari hari ke hari.

Namun, untuk dapat bertumbuh semakin dewasa dan semakin kuat, ada banyak hal-hal yang harus seseorang lepaskan - bagaimana pun besar tantangannya dan resikonya untuk melepaskannya - supaya paradigma kita yang lama digantikan dengan ukuran, dimensi dan standar Kerajaan-Nya. Paradigma tentang kesuksesan, tentang pendidikan, tentang bisnis, tentang politik, tentang keuangan, tentang hubungan, tentang masa depan, tentang jodoh, tentang cita-cita; dst.

Dalam prakteknya akan membawa perobahan dan tantangan yang lebih besar lagi dalam kita bekerja dan berinteraksi dengan segala sesuatunya. Semua target dan agenda hidup kita, tentang keluarga, anak-anak, bisnis, pekerjaan, pendidikan  - dan semua lainnya akan mengalami tantangan masing-masing.
Semua itu adalah bagian dan proses dari perjalanan kehidupan kita yang baru. Jika kita terus tekun di dalamnya, tiba-tiba kita dapat melihat apa yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Tiba-tiba kita  memasuki dimensi dan aspek kesadaran yang belum pernah  masukkan sebelumnya. Tiba-tiba saudara sudah memasuki domain yang baru yang tidak pernah anda pahami dan jalankan.

Ukurannya dan penilaiannya adalah Kristus sebagai batu penjuru. Kebenaran kita digantikan dengan kebenaranNya, jalan-jalan kita diganti dengan jalan-jalan-Nya, tujuan kita digantikan dengan tujuan-Nya, bahkan kita tidak lagi memiliki agenda pribadi karena kita telah menjadi pribadi yang baru (new self) dengan cara hidup yang baru (a new way of living). Hasilnya semua harus mengarah kepada -Nya, membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Itulah kehidupan ilahi yang mengalir dan diimpartasikan oleh Roh Kudus melalui pewahyuan Firman. 

Intinya adalah seperti yang dijelaskan oleh rasul Paulus: dalam perjalanan kehidupan rohani, kita harus membuang banyak sampah dari dalam hati, pikiran, benak, mata, telinga, mulut... dan seterusnya supaya kita 
memperoleh kehidupan Kristus di dalam dan melalui kita.

Flp 3:8   Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.

Tuhan Yesus berjanji bahwa kita tidak akan pernah dibiarkan sendiri. Apa yang Dia selesaikan di atas kayu salib adalah kekuatan kita. Kita harus mampu mengobarkan iman dan pengharapan akan kemuliaan itu setiap saat di domain mana pun kita berada. Dia berjanji untuk menuntaskan pekerjaan baik-Nya di dalam kita.

IMAN YANG BAGAIMANA?

Saya kembali dulu ke atas mengenai penjelasan inti daripada hukum Kristus:
Ketika kita mengikrarkan iman kita kepada *(pekerjaan) Yesus Kristus* - berarti kita meng-adopsi hukum Kristus.

Saya beri tambahan (pekerjaan) - karena kita harus mengerti apa yang dikerjakan oleh Yesus sampai menjadi Kristus. Yesus ketika di kayu salib berdoa buat mereka yang menyalibkan-Nya: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Doa Yesus ini BUKAN BUAT KITA karena kita menerima-Nya sebagai utusan Bapa.
Dalam  Yoh 6:29: Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya   kepada Dia yang telah diutus Allah."

Dalam terjemahan NKJV lebih jelas lagi: “ *This is the work of God, that you believe in Him whom He sent.* ”

Artinya, ini pekerjaan dari Tuhan...bukan pekerjaan manusia, yang membuat sehingga kita percaya dan beriman kepada-Nya.

Dengan kata lain, pekerjaan yang dikehendaki Allah bukanlah pekerjaan manusia melainkan oleh iman!

Iman lah yang harus menjadi dasar daripada ikat-janji kita dengan Tuhan melalui Yesus Kristus yang diutusnya.

Saya tidak setuju jika dikatakan iman itu hanya sebagai bumbu. Tidak. Iman adalah awal, dasar dan inti kita dengan Tuhan. Serupa, hubungan kita dengan pasangan haruslah sah dalam ikrar dan ikat-janji. Setelah menjadi suami-istri yang menjadi dasar hubungan satu dengan lainnya bukan karena penampilan, kekayaan, sex, senang, kagum, dlsb. Bukan juga karena anak-anak; tapi karena ikat-janji pernikahan yang kudus. Hanya ikat-janji dan ikrar yang sudah diucapkan yang menjadi dasar, awal dan inti; yang lainnya barulah boleh disebut bumbu-bumbu dan pelengkap.

Hubungan Yang Intim

Yoh 4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah* dan *siapakah Dia* yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Tahu ada bermacam-macam kata dalam bahasa Yunani.
sunemi berarti mengetahui dengan panca indra
Eido = tahu karena membaca dan mendengar
Epistamai = tahu karena melihat
Ginosko = tahu karena mengalami sendiri; mengalaminya dan melakukannya.

*Jikalau engkau tahu (ginosko) tentang karunia Allah (pemberian Tuhan)*

Karunia Allah bukan karunia-karunia lainnya seperti karunia bernubuat, menyembuhkan dlsb. tapi the gift of 
God. Pemberian Tuhan.

Yesus adalah pemberian Allah kepada kita. Dia menjadi sumber anugerah utama. Para rasul, gembala, penginjil, guru dan lainnya termasuk kita sendiri bisa menjadi sumber anugerah buat orang lain.
Yohanes 4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal

Roh Kudus juga merupakan the gift of God.

Tuhan mau saudara ginosko kepada sumber anugerah. Karena mengalami, menghidupi, mendownload, mengikuti dan mengambil seluruh kehidupannya.

Yoh 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 8:32 dan kamu akan mengetahui (ginosko) kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Inilah iman yang hidup itu. Ginosko kepada sumber anugerah sehingga aliran-aliran kehidupan itu mengalir dan memancar.


Di dalam Dia Berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain
Semua dimulai dari Firman-Nya. Firman adalah benih. Tuhan telah menaburkan benih bangsa-bangsa dan benih Kerajaan-Nya. Yesus Kristus adalah penggenap dari hukum Taurat dan penutup dari Perjanjian Lama sekaligus pengantar kepada Perjanjian Baru.  *Berkat Abraham bukanlah berkat picisan yang seperti kebanyakan disebut-sebut orang-orang percaya - berkat harta dunia. Tidak perlu darah Kristus untuk mendapatkan kekayaan, karena setan pun bisa memberikan dunia ini dan kemuliaannya jika orang menyembahnya, seperti yang pernah ia tawarkan kepada Yesus.* Walau pun hanya dalam pikiran dan dalam hati, bersihkan anggapan yang picisan itu.

PENUTUP

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 29:12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; 29:13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.

Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Karakter Perempuan (Gereja) Menutupi Idola (Masalah)

Ketika hendak kembali ke Kanaan, Rahel mencuri terafim ayahnya.
Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu. Kej 31:35

And she said to her father, "Let it not displease my lord that *I cannot rise* before you, for the manner of women is with me." And he searched but did not find the household idols. Gen 31:35 NKJV

Gereja itu dilambangkan sebagai perempuan. Rahel menyembunyikan barang pemujaan milik ayahnya. 

*Tepat apa yang diucapkan oleh Rahel, dia tidak dapat bangkit*, karena masalah kewanitaannya.
*Gereja juga tidak dapat bangkit karena menyembunyikan banyak masalahnya.*
*Tuhan tidak bisa memaksa gereja untuk bangkit selain mau menyerahkan dan membereskan masalahnya.*

Rahel tidak mengerti dan tidak mengenal siapa Allah dari suaminya. Rahel belum mengenal betul karakter Yakub, suaminya. *Gereja sering tidak memahami karakter dari calon Mempelai Pria, menyembunyikan apa yang tidak disukai-Nya.* 


*Gereja tidak dapat bangkit menuju kapasitasnya secara penuh dalam Kristus, jika masih mengidolakan dirinya sendiri.*

Gereja masih asyik dengan caranya dalam beribadah dan melakukan pujian dan penyembahan. Masih asyik dengan metoda-metodanya dan teologinya dalam melayani dan menginjili. Masih asyik dengan pemberian-pemberian dan karunia-karunia dari Tuhan dan bukan dengan Pemberi-nya. Masih asyik membuat mujizat-mujizat dan lupa membangun dirinya. Masih asyik dengan kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan dan kurang memberikan Tuhan kesempatan dan waktu-waktu untuk bersekutu dengan-Nya.

Banyak gereja telah memainkan pelacur melalui sikap apatis dan rasa puas diri, karena dia kehilangan arah. Gairah cinta pertamanya murni, sederhana, dan hidup!


APLIKASI

Dalam perjalanan hidup bersama Tuhan – kita harus mengijinkanTuhan membuka dan membongkar segala kelemahan dan kekurangan kita dalam setiap aspek hidup kita. Apakah masalah keuangan, masalah emosi, kurang tekun, kurang kesabaran, masalah hubungan, masalah sex, ada kepahitan, trauma, dlsb yang merupakan kelemahan kita selama ini.

Kita harus dapat mengenali dan mengorek-ngorek sampah-sampah yang di dalam, membersihkan sampah-sampah yang berserakan, mengumpulkan dan meminta Tuhan dengan anugerah dan kuasaNya untuk membakarnya. Kita tidak mungkin menjalani hubungan yang sehat dengan Tuhan dengan keberadaan sampah-sampah itu.

Singkatnya kita harus bangkit. Bangkit dari kelemahan kita, dengan iman mengatasinya bersama Tuhan, menurut kuat kuasaNya di dalam nama Kristus. Dan barulah kita bisa hidup dalam anugerahnya untuk menerima aliran-aliran air hidup itu.

Aliran air hidup itu akan membersihkan dan menguduskan kehidupan dan setiap aspek kehidupan kita dengan sisa-sisa sampah-sampahnya. Terus membuatnya tetap bersih, sehat dan hieginis. Sampah dan kotoran itu otomatis akan menghambat apa yang Tuhan ingin aliran kan akan terhambat. Bukan Tuhan tidak ingin memberikan atau menolong, tanpa kita bekerja sama dengan Firman dan Roh-Nya; aliran-aliran kehidupan itu tetap menyumbatnya.

Kita adalah orang-orang yang dipisahkan dari orang-orang dunia ini. Apa artinya dan untuk apa? Artinya kita terus-menerus dikuduskan mengalami penyucian, pembentukan, perobahan pola pikir dan seterusnya sehingga kita betul-betul diselaraskan dengan ukuran-ukuran dan standar Tuhan. Kita dibentuk – dibangun sesuai dengan dimensi-dimensi yang Tuhan tetapkan.  Beberapa hamba Tuhan percaya, proses penyelarasan dan pembentukan ini masih terus berlangsung, bahkan ketika kita sudah dipanggil ke pangkuan Abraham.

Di rumah Bapa ada banyak tempat, ada banyak perabot (2 Tim 2:20). Oleh kuasa Firman dan Roh-Nya itu membentuk kita sesuai tujuan Tuhan menjadikan kita perabot macam apa yang dikehendakinya.


2 Tim 2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman