BERKAT ROHANI DAN KAPASITAS ROH


Berkat sorgawi yang terbesar adalah Roh dan Firman-Nya yang menjawab segala kebutuhan kita lewat anugerah dan kasih-karunianya, bukan dengan kekuatan kita sendiri.

Kita harus percaya bahwa diberkati itu bukan masalah uang. Tidak ada kaitannya dengan uang. Tuhan hanya memberikan kekuatan supaya kita bisa memperoleh kekayaan, namun bukan berarti jika kita kaya berarti Tuhan memberkati atau berkenan kepada kita. Tuhan hanya memberikan berkat rohani. Berkat rohani dengan kuasa dan kasih karunia Tuhan, bisa menjadi materi. Tapi materi tidak bisa menjadi sesuatu yang rohani. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak bisa memberikan sukacita atau damai sejahtera. Uang bisa dikonversi menjadi materi lainnya bukan hal yang spiritual.

YAKUB BERGUMUL UNTUK MENDAPATKAN BERKAT

*Kebanyakan orang menyangka ia sedang bergumul dengan (Firman) Tuhan, padahal sebenarnya dia sedang bergumul dengan pikirannya sendiri.*  Kita sering memakai akal-budi kita, sudut pandang, persepsi kita tentang suatu perkara spiritual, stigma, pola pikir, pengalaman, budaya dan lain sebagainya menjadi acuan dan menggunakannya untuk kepentingan sendiri. Itu bukanlah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, sebab itu artinya kita sudah diseret kepada area kedagingan -  dengan mengandalkan pikiran dan akal budi melawan dosa dan keinginan daging. Di area kedagingan kita tidak akan menang. Peperangan kita melawan musuh-musuh di udara bukan di area kedagingan.

Sebaliknya, bergaul dan bergumul dengan (Firman)Tuhan itu baik seperti Yakub bergumul dengan Tuhan. Dan Yakub  menang sebab kekuatannya - sendi pangkal pahanya - sudah dihantam malaikat. Yakub menyerahkan kekuatannya dengan memohonkan berkat. *Yakub melawan (bergumul, bukan memukul) bukan untuk menang - tujuannya dia mau menghabiskan kekuatannya sendiri dan menukarkan kekuatannya dengan berkat sorgawi.* Itu sebabnya ia pantang menyerah dan bergumul (bukan memukul)  dengan malaikat dari malam sampai pagi menjelang.


Cara apa pun sudah dilakoni Yakub. Sejak dalam kandungan ia sudah mendengar firman Tuhan yang disampaikan kepada mami Ribka. Ia mendorong tumit Esau supaya keluar lebih dulu menjadi yang sulung. Setelah dewasa, ia menyiasati Esau, kakaknya untuk mendapatkan hak kesulungan dan berarti mendapatkan warisan. Ia bersekongkol dengan maminya dan menipu Ishak, ayahnya untuk mendapatkan berkat. Dalam ketakutan akan dibunuh Esau, ia pergi sambil mengemban tugas untuk mencari seorang istri yang akan menjagai benih ilahi (benih Kristus dan benih Kerajaan) yang diterima dari Abraham dan Ishak. Dengan kekuatannya ia mencari harta kekayaan. Yakub ditipu pamannya, Laban. Tuhan melindunginya demi janjiNya kepada Abaraham dan Ishak. Yakub lari dari rumah Laban beserta anak-anak dan istri-istrinya dan kekayaannya.  Keluar dari Padan-Aram, ketakutan akan Esau kembali menghantui Yakub. Akhirnya Yakub menyadari ia tidak bisa lari terus. Ia berdoa memohon Tuhan melepaskannya dari tangan Esau. Doa Yakub seperti formalitas saja untuk mengurangi kesesakan hatinya; sebab Tuhan sudah berjanji kepadanya dan pula sudah dijumpainya bala tentara Allah di Mahanaim (Kej 32:1-2,7).

Cara-cara seperti yang Yakub kerjakan juga kita kerjakan - yaitu dengan memakai cara dan kekuatan kita sendiri. Apakah bisa kita sampai pada kesadaran yang sama dengan Yakub bahwa kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri dan terus berusaha dan berlari?

Satu hal lagi yang luarbiasa dari Yakub adalah dia tidak pernah hidup dalam kekuatiran.

Kej 28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.  28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

CARA YAKUB

Ini adalah cara Yakub menyatakan bahwa Allah harus menyertainya dan menyediakan apa yang diperlukankan selama dalam melaksanakan apa yang diperintahkan ayahnya. Perintah itu adalah demi mendapatkan seorang istri dan meneruskan benih suatu bangsa - seperti yang Allah janjikan kepada Abraham dan Ishak. Yakub tidak mau dipusingkan dengan kehidupan sehari-hari. Ini adalah hal yang luarbiasa. Namun dalam kenyataannya - Yakub masih memakai kekuatannya dalam berbagai hal termasuk memilih calon istrinya. Tuhan memberikan Lea baginya yang bisa menghasilkan banyak anak, tapi Yakub sudah terlanjur jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Rahel. Rahel hanya mampu melahirkan 2 orang anak bagi Yakub (Yusuf dan Benyamin) dan meninggal setelah melahirkan Benyamin. Sikap ini adalah suatu kelemahan namun bukan dosa. Tuhan masih mengijinkan kehendak bebas berlaku atas kita.


Hosea 12:3 Di dalam kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah.12:4 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya: 12:5 --yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya--


Dalam pergumulan itu Yakub menangis dan memohon belas kasihan kepada El-Betel yang menjumpainya sebelumnya (Hosea 12:4). Berkat sorgawi yang terbesar adalah Roh dan Firman-Nya yang menjawab segala kebutuhan kita lewat anugerah dan kasih-karunianya, bukan dengan kekuatan kita sendiri. Dan Yakub tidak mau sampai ia kehilangan berkat itu.


KOMITMEN YAKUB

Dan Yakub juga memberikan komitmen tentang rumah Tuhan dan persepuluhan kepada Tuhan.
Tugu yang didirikannya akan menjadi rumah Tuhan dan Betel artinya rumah Tuhan. Dia juga akan memberikan persepuluhan ke dalam rumah Tuhan untuk meneguhkan dirinya dan janjinya bahwa ia tidak mengabdi kepada mammon atas segala berkat yang diterima dari Tuhan.

Berarti Yakub mengikrarkan diri atau mendeklarasikan bahwa ia hanya akan mengabdi kepada Tuhan saja. Memberikan perpuluhan berarti jaminan kita tidak akan ditipu oleh kekayaan. Juga ia tidak akan bisa diimingi-imingi oleh tawaran investasi yang tidak masuk akal.

INTI MASALAHNYA

Sebenarnya komitmen Yakub sudah sesuai dengan kehendak Tuhan. Namun, Yakub adalah seorang pemuda (menurut ukuran waktu itu) yang masih menggunakan caranya sendiri dan dengan kekuatannya dan kegagahannya sendiri.

Jika kita sudah mengetahui pilihan yang sebenarnya yang sesuai dengan kehendak Tuhan (cara Tuhan); dan memilih alternative (cara lain, yang sebenarnya bukan pilihan) maka kita memilih menjadi seorang pecundang!

Tidak terpatok usia, memilih cara alternative itu sama artinya belum dewasa secara rohani.


CARA TUHAN

Kita harus berkomitmen dan mendeklarasikan menyalibkan kedagingan dan mematikan keinginan sendiri dan cara-cara sendiri (merendahkan dan mengosongkan diri) dan membiarkan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya bekerja dan memimpin hidup kita. Tuhan ingin membawa kita ke Betel, membangun dan menjadikan  kita sebagai rumahNya, sebab hanya di rumahNya segala berkat itu mengalir.


TUHAN TELAH MEMBERIKAN BERKATNYA

Roh dan Firman Tuhan adalah terang dan minyak bagi kehidupan kita. Tuhan TELAH mengalirkan segala berkat-Nya dari SORGA ke BUMI, di alam sorgawi (heavenly places, Efesus 1:3).

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Efesus 1:3 TB

Blessed be the God and Father of our Lord Jesus Christ, who has blessed us with every spiritual blessing in the heavenly places in Christ. (Eph 1:3 NKJV)


Terjemahan NKJV lebih tepat, di alam sorgawi, bukan di dalam sorga.

Tuhan menciptakan sorga-sorga dan bumi. Di bumi Ia TELAH menyediakan segala berkat-Nya dan menempatkan manusia di Taman Eden. Semua kekayaan dan kebutuhan manusia dan bangsa-bangsa telah tersedia di sana. Taman Eden adalah salah satu alam sorgawi (heavenly places). Kita tinggal mengambilnya. Namun apa yang terjadi? Kegelapan kembali menguasai hidup manusia ketika jatuh dalam dosa. Hidup manusia menjadi susah dan harus berusaha dengan berpeluh menggali dan mendapatkan kekayaan itu.



Gbr: poetrybydeborahann.files.wordpress.com


Tuhan sekarang sedang membangun "heavenly places"-Nya untuk menjadi tempat tinggal-Nya selama-lamanya. Dia sedang membangun alam-sorgawi-Nya itu di dalam diri manusia. Itulah tujuan (ultimate purpose) dari rencana Tuhan yang besar itu. Maut dan Kerajaan Maut akan dibinasakan (1 Kor 15:26). Sakit penyakit tidak mendapatkan tempat. Manusia milik Kristus akan hidup bersama Tuhan selamanya. Kita tidak akan menjadi malaikat, tapi seperti malaikat. Dan tidak ada satu kuasa pun bisa menyerang dan menang.

Kita adalah rumah Tuhan. Untuk menjadi "heavenly places"-Nya kita harus bersedia dibangun menurut selera-Nya Tuhan. Tiap rumah itu unik - tapi alamat-Nya sama yaitu "heavenly places".

Rumah megah dan mewah tanpa listrik adalah kesia-siaan. Kita sudah dipanggil dan ditebus dari dosa dan hidup yang sia-sia. Orang percaya tanpa kehidupan Roh Kudus (dunamos = dinamika = dinamo) bagai rumah tanpa listrik dan penerangan. Tuhan telah mengalirkan kekayaan itu kepada orang-orang milik kepunyaan-Nya. Tanpa penerangan orang tidak bisa mengambil dan menggunakan apa yang sudah tersedia di dalam rumah, di dalam dirinya sendiri. Tanpa melihat dalam terang orang tidak bisa mengetahui apa yang ada dan tersedia dalam rumah. Janda dari seorang nabi yang takut akan Tuhan tidak mengetahui apa yang tersedia yang diwariskan oleh sang nabi (dipercaya dia adalah Obaja). Si janda hanya mengetahui ada buli-buli minyak. Dia tidak tau apa yang harus diperbuatnya dengan buli-buli dan itu hanya teronggok saja. Para penagih hutang sedang mendatangi rumahnya dan akan mengambil anak-anaknya sebagai penebus hutang seperti yang disampaikannya kepada nabi Elisa. Dia adalah janda yang percaya dan taat akan perkataan nabi - karena perkataan nabi berasal dari Tuhan. Dan janda itu berserta keluarganya mampu mengatasi hutang-hutangnya dan hidup dari sisa minyak yang mengalir.

Dalam hidup sehari-hari kita harus mempunyai minyak yang selalu mengalir sampai penuh sesuai dengan kapasitas (roh) yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Minta Tuhan untuk memperbesar kapasitas rohmu, supaya kita mendapatkan minyak yang sebanyak-banyaknya. Manfaatkan segala waktu yang ada, sediakan diri, sediakan waktu bersekutu dengan Tuhan tiap-tiap pagi dan petang. Tuhan menyukai saat-saat itu seperti waktu Ia berjalan-jalan di Taman Eden dan menjumpai Adam dan bercakap-cakap dengannya. Jadi kita kita sebagai rumah Tuhan, heavenly places-Nya Tuhan. Masalah dari 5 gadis bodoh itu adalah masalah waktu. Mereka ke-10 gadis itu menerima pewahyuan Firman yang sama, bahwa Mempelai Pria akan segera datang. Mereka sama-sama telah bersiap-siap menanti dan menyambut Sang Mempelai Pria. Mereka sama-sama kelelahan dan sama-sama tertidur. Mereka sama-sama mempunyai minyak dan bisa mendapatkan minyak lebih, tapi tidak untuk saat itu. Gadis-gadis bodoh hanya kekurangan waktu dan pintu telah ditutup. Mereka ditolak karena pintu telah ditutup. Setiap hal ada waktunya. Mari kita tiap-tiap hari mencari kehadiran Tuhan selama masih ada waktu.

Amin.


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman