RANGKUMAN TENTANG GEREJA DAN ATRIBUT-ATRIBUTNYA

Kelahiran Gereja Yang Membawa ke-5 atribut yang sama dengan yang ada pada  Kristus

 

Ada dua jenis orang yang mengenal Allah: sebagai orang percaya dan sebagai gereja.

Orang percaya adalah orang yang percaya Alkitab, percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, percaya mujizat, hidupnya menerima keselamatan, berkat dan perlindungan. Tapi setelah merasa aman, ia masih memilih-milih dan memilah-milah firman yang mau ia dengar, menerima dan percaya. Tidak semua firman ia percaya, karena ia merasa itu bukan bagiannya dan bukan porsinya dan ia merasa itu tidak ada hubungannya dengan hidupnya. Ada hal-hal di dalam firman yang ia rasa terlalu berat, dengan perkataan terlalu keras, sehingga ia tidak bisa menerimanya (Yoh 6:60).

Orang percaya juga tidak mau terikat, tidak mau menerima pendisiplinan, tidak mau sepenuhnya tunduk kepada otoritas yang di atasnya. Ukuran yang ia gunakan menurut hematnya baik dan menyenangkan, aman, damai dan menurut pikiran dan perasaannya saja. Ia merasa baik-baik saja dan ia tidak mau merugikan orang lain, tapi jangan sampai ia merasa diatur-atur.

Ia tidak begitu peduli tujuan Tuhan atas hidupnya, tapi percaya rancangan Tuhan itu rancangan damai sejahtera dan sukacita, serta mendatangkan kebaikan baginya. Ia merasa sudah cukup terpanggil untuk menjadi orang baik dan masuk sorga. Itu sudah cukup baginya.

Kehidupan orang percaya yang tidak mau mengalami upgrade hanya berputar-putar dengan masalah kehidupan, kebutuhan hidup dan masalah jatuh bangun dalam dosa, tapi ia percaya Tuhan yang setia selalu mau mengampuninya. Hanya itu saja dari tahun ke tahun, tanpa ada mengalami terobosan, tanpa tujuan hidup yang jelas. Yang lain berpikir cukup sudah, asal tidak merugikan orang lain, asal selamat masuk sorga.

Sebaliknya Gereja yang dibangun Yesus berbeda jauh dari sudut pandang dan pikiran orang percaya.

Gereja adalah kehidupan Kristus itu sendiri sejak kelahiran-Nya di muka bumi. Apa yang pernah dilalui Yesus sejak Ia dilahirkan ke bumi, bagaimana Ia bertumbuh, bagaimana Ia melayani, bagaimana Ia menderita dan mati, dibangkitkan, naik ke sorga, ditinggikan dan duduk di atas tahta kemuliaan di sorga. Itu juga semua yang harus di alami gereja-Nya, terlebih jalan pengorbanan. Gereja juga ditetapkan untuk memerintah bersama Kristus di dalam Kerajaan-Nya.

 

Tujuan Gereja Dibangun.

Gereja dibangun dari benih Firman. Ini firman yang sama dengan firman yang mendatangi Maria dengan perantaraan malaikat Gabriel. Itu adalah benih yang hidup dan tidak dapat dihentikan oleh kuasa apa pun, walau pun musuh dan pemerintahan dunia bersekongkol; karena seluruh mendukung rencana dan tujuan Allah.

Lukas 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "ROH KUDUS AKAN TURUN ATASMU DAN KUASA ALLAH YANG MAHATINGGI AKAN MENAUNGI ENGKAU; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Firman yang mengandung kuasa dari Roh Kudus yang menaungi Maria sampai Yesus menjadi dewasa secara rohani, memiliki posisi roh (stature) sebagai Putra Allah. Dengan jalan itulah gereja dibangun.

Kisah Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROH KUDUS TURUN KE ATAS KAMU, dan KAMU AKAN MENJADI SAKSI-KU di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Yesus diutus untuk merepresentasikan Bapa, Gereja dibangun untuk diwujudkan untuk merepresentasikan Yesus, yang telah naik dan ditinggikan. Gereja-Nya dari generasi ke genarasi meneruskan dari titik apa yang telah diselesaikan Yesus. Ini bukanlah pengutusan khusus untuk orang tertentu, tapi pengutusan ini adalah bagi setiap orang sebagai gereja untuk menjadi saksi Kristus. Menjadi saksi berarti ikut mengalami dan berada di waktu dan tempat yang sama dengan yang Yesus alami, tapi kita alami pula dalam kehidupan ini.

Menjadi saksi Kristus bukan soal tanggung-jawab saja, tapi lebih merupakan respon kasih kita kepada Tuhan, yang harus dilakukan setiap pribadi gereja oleh karena Dia mengasihi saya dan saudara terlebih dulu.

Menjadi saksi bukan hanya tugas dan tanggung-jawab dari kelima jawatan pelayanan, tapi setiap individu gereja akan dituntut pertanggungan-jawab-nya masing-masing dan akan menerima “reward” mahkota kemuliaan. Ini jelas bukan soal keselamatan, tapi soal akuntabilitas dan integritas sebagai gereja dan anggota Tubuh Kristus.

Matius 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah SEPATUTNYA KITA MENGGENAPKAN SELURUH KEHENDAK ALLAH.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.

KASIH kita kepada Tuhan dan kebenaran-Nya menuntun kita kepada KETAATAN dan KEPATUTAN. Dan setiap langkah KEPATUTAN menuntun kita kepada perkenanan, kepada KEPATUHAN YANG AKURAT DAN MUTLAK; sebab ini menjadi SIKAP HATI yang disukai Allah.

1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Pemilihan-Nya diteguhkan bukan oleh perbuatan dan usaha manusia. Yesus belum melayani dan belum pernah melakukan mujizat ketika dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis; tapi sorga terbuka dan Allah menyatakan pekenanan-Nya.

Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Tanggung-jawab hanya bicara soal tugas dan kewajiban, tapi akuntabilitas menyangkut sikap hati, kesediaan dan kerelaan memikul salib dan mengikuti ke mana pun Anak Domba pergi untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Ini bukan soal tanggung-jawab atas tugas dan perintah dari seorang tuan kepada hambanya, tapi bagaimana seorang sahabat dan seorang anak mengasihi bapanya, tunduk di bawah otoritasnya.

Efesus 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 23  Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

SEGALA SESUATU TELAH DILETAKKANNYA DI BAWAH GEREJA-NYA. Jadi gereja-Nya telah ada terlebih dulu sebelum segala sesuatu diciptakan.

Ayat Ef 1:22 ini adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah oleh kekuatan apa pun. Ketetapan ini adalah ketetapan sorga yang telah diambil dan harus menjadi realita di bumi.

Allah juga telah menetapkan Gereja itu adalah Tubuh Kristus sejak sebelum bumi ini dijadikan. Apa arti Tubuh? Kebenaran ini harus sampai kepada kita, sehingga kita dapat Roh pengertian dan yang membawa hikmat, untuk menjadi realita di dunia ini, tanpa terputus, tanpa ada gap (renggang / jarak), seperti hubungan kepala dan tubuh tidak mungkin terputus. Jadi bagaimana Ef 1:23 ini jadi realita?

Semua hal yang telah TERBANGUN dan DIKERJAKAN Yesus selama hidup-Nya di bumi itu SUDAH MENJADI BAGIAN DAN PORSI GEREJA, sebagaimana Yesus katakan di kayu salib: SUDAH SELESAI.

Yesus tidak dapat dihentikan sampai di kayu salib, tapi semua implikasi dari semua karya Yesus sampai dengan kemenangannya atas maut, kebangkitan-Nya, naik ke sorga, duduk di tahta dan ditinggikan, serta menerima semua otoritas dan kuasa. Gereja terus mengikuti kemana pun dan apa pun yang Yesus alami.

Wahyu 1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Wahyu 5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Tidak boleh ada keraguan sedikit pun, bahwa inilah yang disediakan Kristus Yesus bagi gereja-Nya dan itu sudah terbentuk di dalam Dia. Tinggal bagaimana gereja harus secara merdeka memanifestasikan karakter Kristus dari dalam ke luar. Ini bukan soal kemampuan, tapi soal menyediakan diri seperti bejana untuk diisi dan dipenuhi oleh Roh Kudus-Nya, lalu dipimpin oleh hikmat. Ini masuk pada proses pembentukan melalui ketaatan.

Melalui penundukan diri kepada ketaatan kepada Kristus yang adalah Kepala Gereja. Dan di dalam Gereja ada seorang yang diutus sebagai “Abraham” sumber anugerah, sebagai “Maria” yang telah  menerima penunjukan dan kasih karunia atas perkenanan Allah untuk membangun atau mewujudkan gereja-Nya. Kita yang termasuk orang percaya tidak boleh terhenti hanya sebagai orang benar seperti Lot yang terhenti di Sodom-Gomora, tapi seharusnya ia menundukkan diri kepada Abraham sebagai sumber anugerahnya.

 

 

BAGAIMANA YESUS MEMBANGUN GEREJA-NYA?

Gereja dibangun menjadi kunci-kunci Kerajaan Sorga. Tidak perlu kita menggunakan tenaga yang besar  atau pun usaha besar manusia untuk membuka / menutup pintu, kalau kita adalah anak kunci. Apa pun yang tertutup bisa dibuka. Kita memiliki akses bebas keluar masuk. Hak gereja untuk mengijinkan apa yang boleh masuk dan keluar. Betapa luarbiasa gereja yang dibangun Tuhan kita.

 

APA YANG DI ALAMI YESUS TELAH MENJADI REALITA BAGI GEREJA DI BUMI

Gereja dan Kritus Yesus adalah satu. Karenanya semua karya Yesus selama di bumi TELAH menjadi realita Gereja di bumi saat ini. Gereja telah menang, telah naik, telah didudukkan di atas tahta di sorga, telah ditinggikan dan menerima otoritas yang sama dengan Yesus Kristus. Orang percaya harus punya iman yang berani. Dengan mengupgrade diri ke posisi kedewasaan iman Allah, dari kapasitas rohani orang percaya menjadi gereja, maka porsi ini menjadi bagian pribadi dan hidupnya.

 

BAGAIMANA MENERIMA OTORITAS?

Caranya bukan dengan mencari posisi atau jabatan, tapi tunduk di bawah otoritas. Minyak itu mengalir dari kepala, ke janggut dan ke tubuh. Ini bukan bicara tentang keimamatan, tapi bagaimana otoritas itu diturunkan atau diwariskan dari atas ke bawah, dari Kepala kepada Tubuh. Mengapa dikatakan dari kepala Harun? Karena Harun adalah manusia, bukan malaikat.

Ibr 2:16 Ibrani 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 17  Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya (He has to be made like His brethen), supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

Bukan kepada malaikat Dia lakukan ini. Ukuran-Nya bukan malaikat, tapi menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya. Yesus dibuat lebih rendah dari malaikat karena Dia alami kematian, sama seperti saudara-saudara-Nya.

Yesus tidak mengambil posisi malaikat yang banyak dikagumi oleh manusia. Dia tidak menggambarkan terang seperti malaikat atau berfungsi seperti malaikat, bahkan malaikat yang paling terang sekalipun; tapi Ia dibuat malah sedikit lebih rendah dari malaikat, hanya supaya Ia dapat disamakan dengan saudara-saudara-Nya manusia. Mengapa?

Hanya manusia yang dapat secara SAH menjadi Imam Besar yang menyucikan saudara-saudara-Nya SEKALI untuk SELAMANYA. Ia tidak memerlukan pengesahan manusia, tapi barangsiapa yang mengakui-Nya sebagai Imam Besar untuk penghapusan dosanya, ia akan menerima IMAN dan DIKUDUSKAN  masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Ia adalah Imam Besar selamanya menurut keimamatan Melkisedek, sebab sebagai Imam Besar Ia TIDAK membawa kambing domba untuk disembelih, tapi MEMBAWA DIRI-NYA sebagai KORBAN yang KUDUS, BERKENAN. Yesus sebagai manusia bisa mati, tapi bukan mati sia-sia, juga bukan mati biasa, melainkan sebagai PENEBUS DOSA dunia. Sehingga Ia bisa turun ke hades dunia orang mati dan merebut kunci-kunci maut, kunci jurang maut dan kunci neraka. Dalam hal ini iblis telah dikalahkan oleh hikmat Allah.

Malaikat tidak alami kematian. Yesus bukan hanya mengatakan saudara-saudara-Nya itu HARUS DISAMAKAN dengan Dia, tapi apa yang Dia alami dan Dia miliki harus kita alami dan miliki.

 

HUBUNGAN KEPALA-TUBUH

Hubungan ini menggambarkan bagaimana TUBUH memanifestasikan apa yang ada di dalam KEPALA. Seharusnya, tidak ada persoalan sama sekali dalam hal ini. Tetapi kita diingatkan untuk membaca lagi lebih teliti dan mengerti lebih akurat, tentang hubungan KEPALA-TUBUH.  Persoalan bukan pada Tuhan sebagai Kepala dan juga bukan pada Gereja sebagai tubuh. Masalahnya adalah pada orang percaya yang belum menjadi gereja dan gereja yang belum menang, seperti ke-7 gereja yang disebutkan di kitab Wahyu 2 dan Wahyu 3.

                               

MENUJU KEMENANGAN

Gereja harus terus dimurnikan oleh Firman. Firman itu seperti pedang bermata dua.

Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Dia punya 2 sisi yang sangat tajam. Sisi yang satu untuk membersihkan dan memurnikan. Roh kita sudah dibersihkan dan diselamatkan pada waktu lahir baru. Persoalannya jiwa kita belum seluruhnya ditebus (redeemed), sebab jiwa itu bukan berasal dari Allah. Dan jiwa (pikiran dan perasaan) ini perlu diproses oleh Firman dan Roh. Firman itu yang akan memurnikan, sementara Roh Kudus menjaga kita untuk tinggal di dalam iman.

Oleh Tuhan Yesus hubungan itu seperti digambarkan sebagai pokok anggur dan ranting-rantingnya.

Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa TINGGAL di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

TINGGAL, berarti terhubung erat, percaya ajarannya, dari kehidupanNya menjadi kekuatan, menjadi hidup kita. Dia di dalam Aku.  Aku di dalam dia. Melalui pengajaran-Nya dan Roh-Nya. Buktinya terlihat keluar. Roh bukan hanya menguduskan, tapi menampilkan seluruh karakter ilahi dari Dia yang diam di dalam dirimu.

Kita harus bisa mengekspresikan bahwa Yesus Kristus hidup di dalam aku melalui Roh dan ajaran-Nya. Ada damai selalu di hati, meliputi seluruh hidup karena percaya firman yang kita dengar, tidak ada konflik batin, ada damai antara roh dan jiwa. Firman jadi daging, menghasilkan damai dan sukacita, serta buah-buah karakter.

SETIAP FIRMAN YANG KITA PERCAYA SEPENUHNYA, FIRMAN DITAMBAH IMAN, BISA MEMANIFESTASIKAN DIRINYA MELALUI DAGING DAN HIDUP KITA.

Kebanyakan orang Kristen memilah-milah firman sesuai dengan keinginan hatinya, tetapi TINGGAL berarti MENERIMA SETIAP FIRMAN TANPA KONFLIK BATIN. Tidak ada pertentangan dari jiwa yang menghimpit Firman itu.

Kalau kau pilih-pilih firman, kau tidak tinggal di dalam Dia. Bangsa Israel di padang gurun diberi manna. Mereka diberi kekuatan, tapi mereka memilih makanan lain dan mati (Bil 11:1-34). SETIAP FIRMAN BISA MENGEKPRESIKAN DIRINYA SECARA NYATA DALAM JIWA KITA. Yesus selama 33,5 tahun memanifestasikan gereja, melalui hubunganNya yang akurat dengan Bapa, melalui ketaat-Nya, melalui perbuatan-Nya.

TINGGAL BERARTI, ADA KARAKTER, KEKUATAN, HATI YANG SAMA. Bukan kecocokan karena transplatasi.

 

BAGAIMANA GEREJA BERTUMBUH DALAM HIKMAT

Roh Kudus akan mewujudkan, memanifestasikan apa yang ada dalam Kristus.

Lukas 2:40  Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Ay40. Bertumbuh besar dan kuat, penuh hikmat, penuh kasih karunia.

Gereja ada di dalam tubuh Yesus. Ketika Yesus lahir ke bumi, gereja pun lahir. Gereja itu bertumbuh sebagaimana Yesus ada dan bertumbuh.

Lukas 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Ay52. Bertambah besar dan hikmat, makin dikasihi (favor).

Jadi gereja yang bertumbuh semakin dewasa itu harus bertumbuh di dalam hikmat. Apa artinya bertumbuh dalam hikmat? Apa atau siapa hikmat itu? Hikmat terkait erat dengan Roh takut akan Tuhan. Semakin kita hormat dan takut akan Tuhan, hikmat semakin bertambah, sebab takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Jadi semakin besar takut akan Tuhan, maka semakin besar pula hikmat. Menurut apa yang saya dapatkan: saya tidak mau seperti Salomo yang hanya minta hikmat, tapi saya mau juga minta roh takut akan Tuhan. Maka kita akan selalu tunduk dan taat kepada Tuhan dan sekaligus kita dapatkan hikmat.

Jadi, tidak ada formula yang lain untuk bertumbuh dalam hikmat dan otoritas, kecuali dengan MENUNDUKKAN diri kepada otoritas yang di atasnya. Ini cara yang sama dengan apa yang Yesus lakukan. Siapa yang berotoritas  di atas Yesus? Yusuf dan Maria.

HANYA GEREJA YANG TAKUT AKAN TUHAN DENGAN ROH TAKUT AKAN TUHAN DAN TUNDUK KEPADA OTORITAS YANG AKAN BERTUMBUH DALAM HIKMAT, SEBAB OTORITAS ITU DITURUNKAN DARI HIKMAT DAN HIKMAT ITU MELAHIRKAN OTORITAS. Ini seperti ayam dan telur. Namun, kita tidak bisa jadi ayam, jika tidak dibimbing induk ayam. Dan ayam yang menelurkan dan menetaskan itu yang punya otoritas. Tapi ayam itu perlu pejantan, itulah roh hikmat yang berasal dari Roh takut akan Tuhan. Itulah naungan dari Roh Tuhan sendiri.

Di atas jemaat adalah Kepala Gereja yang berdaulat. KepadaNya telah diserahkan segala kuasa di sorga dan di bumi. Jadi sekarang, setelah Yesus ditinggikan, otoritas ini diturunkan dari sorga melalui Roh Tuhan, menjadi otoritas yang dapat diaplikasikan di mana pun baik itu di alam roh, mau pun di alam natural di bumi ini. Maka sebelum itu, Yesus harus dilahirkan ke bumi dan memperoleh otoritas dengan bertumbuh di dalam hikmat,  dengan menundukkan diri kepada otoritas yaitu Yusuf dan Maria.

Perkenanan Allah menjadi pintu masuk dan pembentukan otoritas. Maria memperoleh perkenanan Allah, sehingga Roh Tuhan menaunginya dan otoritas Tuhan ada padanya. Otoritas itu yang diturunkan kepada Yesus.

Mengapa harus manusia yang menurunkan otoritas? Sebab Tuhan telah menyerahkan otoritas atas bumi ini kepada manusia dan Adam telah gagal menjalankan otoritas itu dalam misinya. Adam dan Hawa tetap ditolong Tuhan dengan kasih-karunia-Nya untuk dapat meneruskan perjalanannya hidupnya. Tuhan tidak mengutuk manusia, tapi Ia tetap menyatakan kasih setia-Nya.

Dan Allah memberikan mereka pakaian dari kulit binatang. Setelah diusir dari Taman Eden, mereka melahirkan Kain dan Habel. Kain yang dikuasai kejahatan dan membunuh Habel.  Setelah Habel mati, Adam-Hawa diberikan pengganti Habel yaitu Set, kemudian lahir generasi berikutnya Habel, Enos, Kenan dan seterusnya.

Sebelumnya hanya ada tanaman yang berguna bagi makanan manusia pada waktu itu di bumi, tetapi sekarang semak belukar juga telah muncul bermanifestasi dari buah pohon pengetahuan, baik dan jahat. Bukan hanya manusia, juga segala sifat alam natural dan keteraturan mulai rusak, mulai mengalami penurunan baik binatang-binatang, juga tumbuhan, karena tanah telah dikutuk. Semua ini harus dipulihkan dan direstorasi oleh Firman. Firman yang menciptakan segala sesuatunya, Firman pula yang  akan memulihkan segala ciptaan, mahluk dan alam ini. Hanya malaikat yang telah memilih memberontak yang tidak termasuk dalam pemulihan ini, melainkan akan menerima kebinasaan bersama para pengikutnya. Ini termasuk mereka yang sengaja menolak Dia yang berfirman dan menolak Yesus yang adalah wujud dari Firman.

Tuhan tetap berdaulat, memegang segala sesuatunya termasuk otoritas, dan Dia tetap adil, tetap memegang Firman-Nya. Tuhan tidak berkhianat terhadap manusia, termasuk terhadap Adam yang telah gagal. Sebaliknya Yesus harus disamakan dengan manusia, menjadi sedikit lebih rendah dari malaikat, supaya menerima otoritas yang sama yang diterima Adam atas bumi ini, atas tujuan penciptaan di Kej 1:26. Itulah keadilan dan kebenaran Tuhan.

 

SEBERAPA BESAR OTORITAS GEREJA?

Apakah karena Yesus menerima otoritas Anak Manusia, lantas otoritasnya sama dan terbatas seperti otoritas yang diterima Adam? TIDAK. Yesus bertumbuh dalam hikmat, disukai Allah dan manusia. Dia yang telah menang atas pencobaan dan Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Batasnya bukanlah rumah rohani di mana Yesus bernaung. Di atas rumah dan Maria, Roh Kudus yang tanpa batas itulah yang menaungi Maria. Yang menjadi batas otoritas gereja bukanlah bapa rohani atau kapasitas kelima jawatan pelayanan, tetapi Roh Kudus.

Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Yesus bertumbuh sebagai Putra Allah di bumi. Dia adalah Putra Allah, tapi dalam kepenuhan-Nya sebagai Yesus menjadi Kristus otoritasnya di bumi dan di sorga.  Kepenuhan Yesus adalah kepenuhan keallahan-Nya. Gereja adalah kepenuhan Yesus yang telah menjadi Kristus, yang telah menang, bangkit dan ditinggikan, jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan.

Kolose 1:19-20 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Efesus 1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

 

MANA BUKTINYA BAHWA GEREJA MENERIMA OTORITAS YANG SAMA DENGAN YESUS?

Efesus 1:19-20 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,

Kita yang percaya, menerima Roh Kudus yang sama, dengan kuasa Roh Kudus yang sama, yang bekerja di dalam dan bagi Kristus. Dan itu juga yang dikerjakan-Nya di dalam kita, sehingga realita Roh Kudus dimanifestasikan di dalam dan melalui hidup kita sebagai gereja-Nya.

 

GEREJA TERHUBUNG DENGAN TAHTA

Ketika lahir gereja dimanifestasikan dan diwujudkan keluar oleh Roh Kudus.

Kristus melakukan semua dari tahta untuk mewujudkan Tubuh Kristus, bukan hanya pekerjaan Roh Kudus, tapi juga melalui 5 jawatan pelayanan.

Efesus 4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 10  Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 11  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12  untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Dia lakukan semua dari tahta untuk mewujudkan Tubuh Kristus, bukan hanya Roh Kudus tapi juga melalui 5 jawatan pelayanan.

Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

LOTENG ATAS (Upper Room)

Allah membangun Gereja-Nya  bukan  dengan cara transplatasi / mencangkok dari luar dan ditempelkan. Tapi, gereja sudah ada di dalam diri-Nya pada waktu Ia lahir (Yoh 15:4-5). Waktu alami penderitaan, gereja telah turut. Ketika alami kematian gereja turut mati. Ketika bangkit gereja bangkit. Dan ketika naik dan duduk di tahta, gereja duduk di tahta. Sekarang operasional gereja, tidak dimulai dari bumi, tapi dimulai dari tahta, karena gereja ada di dalam Kristus.

Gereja harus MENANTIKAN TUHAN dengan masuk ke tempat yang tertentu yang telah ditunjuk. Ini adalah tempat yang sama dengan ruang perjamuan terakhir. Ini tempat di mana Yudas pergi meninggalkan ke-11 murid Yesus yang lain. Ini adalah tempat penunjuk ke arah kemenangan, bukan kisah pengkhianatan dan kematian yang diratapi dengan meraung-raung. Maria dan bersama-sama dengan murid-murid yang lain menjadi 120 orang yang mengetahui, ini adalah tempat rahasia. Kunci menujuk tempat rahasia ini adalah KETAATAN.

Kisah Rasul 1:4  Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang  —  demikian kata-Nya  —  "telah kamu dengar dari pada-Ku.

Kisah Rasul 1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Setelah Yesus terangkat ke sorga, mereka kembali ke Yerusalem dan berkumpul di loteng atas (upper room) itu. Upper room terhubung dengan tahta. Itu gereja yang ada di bumi, tapi terhubung dengan Tahta Kristus di sorga. Gereja memanisfestasikan dirinya di bumi dan pada saat bersamaan terhubung dengan Tahta Kristus di sorga.

 

APLIKASI:

1.  Tidak boleh ada penghalang hubungan kita dengan Tuhan; kecuali pikiran kita. Artinya tidak boleh ada dosa, tidak boleh ada yang ditutupi. Bagaimana pun Tuhan melihat hati.

 

2.  Sekarang bagaimana kita menghadapi tipuan dari pikiran kita sendiri? Pikiran ini adalah musuh di dalam daging kita yang tidak dapat kita bunuh, tapi dapat kita kendalikan. Problemnya dalah roh kita percaya tapi pikiran menghalangi kita untuk sampai atau dapat menerima apa yang dipercaya roh. Itu sebabnya dikatakan, roh itu penurut, tapi daging lemah. Jadi, bagaimana caranya kita dapat ke seberang untuk merangkul apa yang sebenarnya sudah menjadi bagian kita, tapi masih di alam roh? Bagaimana membuat nyata di bumi ini apa yang sudah tertulis dalam kitab kehidupan kita di sorga? Kitab kehidupan kita sudah ditulis bahkan sebelum dunia ini dijadikan. Sama seperti Koresh yang kisah kehidupanya sudah tertulis ratusan tahun sebelumnya oleh Yeremia.

 

Kita harus masuk ke ruang Maha Kudus Tuhan dan melakukan transaksi dengan pertolongan Roh Kudus. Dengan keberanian karena iman di dalam nama Yesus dan dengan pertolong Roh Kudus kita harus datang kepada Tuhan di tahta kasih-karunia-Nya permohonan kita. kita tidak tau apa yang kita doakan, tapi Roh menolong kita dengan keluhan yang tidak terucapkan. Kita tidak berdoa dengan pikiran dan keinginan kita sendiri atau bahkan permohonan kita, karena kita tidak tau harus mendoakan apa.

Kita terus mendesak pikiran kita dan membebaskan roh kita dikendalikan dan disetir oleh Roh Kudus. Pada waktunya kita akan mendapatkan impresi dan perkataan (utterance) yang disampaikan Roh Kudus. Perkataan inilah yang harus kita PERKATAKAN ULANG dengan MENDEKLARASIKAN, karena perkataan ini adalah perkataan yang sudah disetujui oleh SORGA harus terjadi di dalam hidup kita. Ada Bapa, ada Firman dan ada Roh Kudus yang menyaksikan dan menyetujui dengan deklarasi mulut kita ke bumi. Maka perkataan ini menjadi ketetapan yang harus terjadi di bumi di dalam hidup kita, bagi kita dan melalui kita.

 

UKURAN PERWUJUDAN DAN MANIFESTASI KERAJAAN YANG MENJADI ATRIBUT GEREJA

Luk 1:31-35

Lukas 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32  Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,  33  dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan

  1. Ia akan jadi besar
  2. Disebut Anak Allah yang Mahatinggi (huios)
  3. Mengaruniakan kepada-Nya Tahta
  4. Jadi raja
  5. Kerajaan-Nya tidak berkesudahan

Atribut-atribut Yesus Kristus  menurun kepada Gereja, karena Gereja harus memanifestasikan Kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya di bumi ini.  Kelima atribut:  menjadi besar, menjadi Putra Allah, dikaruniakan tahta Daud,  menjadi Raja dengan Pemerintahan yang tidak berkesudahan SUDAH menjadi PORSI dan menjadi TAKDIR GEREJA Yesus Kristus. Allah bukan hanya memberikan jalan, tapi juga memberikan kasih karunia. Ke-5 atribut ini menjadi ukuran atau legitimasi gereja yang memanifestasikan Kerajaan Allah.

 

Legitimasi I: IA AKAN MENJADI BESAR

Ia harus jadi besar dan agung. Ini bukan menurut ukuran faktor dunia, opini orang banyak atau nilai lahiriah, tapi menurut hal-hal besar spiritual dan bisa diwujudkan di bumi ini. Ia bisa mempengaruhi banyak orang dengan bermartabat (dignity).

Pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka (Mat 20:25).

Pemerintahan bangsa-bangsa dunia ini penuh dengan korupsi dan penyimpangan. Mereka kebanyakan tunduk kepada penguasa kerajaan angkasa dan dimanifestasikan lewat jalan-jalan dunia. Apa pun yang ada di jalan-jalan dunia, korupsi dan penyimpangan selalu hadir di segala bidang dan aspek kehidupan.  Ini karena kekuatan spiritual kegelapan memiliki tugas jahat terhadap warga tanah air suatu bangsa. Mereka juga mengobarkan perang melawan keadilan dan melawan anak-anak Allah. Di mana banyak orang yang tidak adil, termasuk pembuan undang-undang, politis dan pejabat terpilih telah menjadi ambisius, bernafsu dan serakah utuk keuntungan sendiri dan kelompoknya, sehingga menempatkan nyawa warga negara sebagai resiko.

Tetapi Kerajaan Allah dipercayakan kepada Gereja, untuk menyuarakan kebenaran dan melawan penguasa-penguasa di udara dan roh-roh jahat yang mempengaruhi atmosfir, sehingga takdir kemenangan yang dibawa Kristus kepada Gereja-Nya juga menjadi porsi bangsa ini, sehingga mereka di merdekakan dari segala perbudakan dunia, penghancuran dan korupsi yang menghantui.

Musuh berusaha menangkap warga negara yang tidak berdaya dan tidak sadar telah digunakan oleh kuasa kegelapan dalam hidupnya, dalam penyelenggaraan tugas atas perintah kerajaan kegelapan.

GEREJA DENGAN OTORITAS YANG DITERIMA-NYA DARI KRISTUS MENYANDANG MANDAT DAN PEMERINTAHAN YANG DAPAT MENGUBAHKAN TAKDIR BANGSANYA, sehingga terjadi masa depan yang dipenuhi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita bagi semua keluarga-keluarga kita dan generasi mendatang.

 

Jadi ay25 di atas adalah menurut ukuran dunia, tapi beda di ay26.

Matius 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27  dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Besar yang dimaksud Allah kepada Kristus dan gereja-Nya adalah kerendahan hati, sikap hati untuk melayani yang lain. Ini penilaian Tuhan. Sikap sebagai hamba Tuhan buat yang lain. Ini bukan berarti merendahkan diri, tapi mencirikan dan membangun sikap hati yang AKAN MENJAUHKAN  menjauhkan saya menjadi hamba uang, kesombongan, meninggikan diri dan membangun keakuan lebih lagi. Ini tidak akan terjadi dalam 1 malam, tapi perlu dipraktekkan dan Yesus menunjukkan teladan-Nya dengan membasuh kaki para murid.

Sikap rendah hati ini harus diuji. Yusuf 2 tahun sebelum keluar dari penjara, dia diuji. Dia masih melakukan pembelaan diri dan ditambah penjara 2 tahun lamanya. Sikap yang terbangun ini membuat Yusuf mampu menjadi penolong dan penyelamat, bukan hanya bagi Firaun dan Mesir, tapi bagi seluruh bangsa-bangsa. Sikap hati itu harus diuji.

Saya harus sanggup membawa perkenanan Allah dan setiap kemenangan itu menjadi pijakan untuk maju dan naik kepada level berikutnya tanpa menjadi tinggi hati. Ke-24 tua-tua yang selalu berada di hadapan Tahta Allah, melemparkan mahkota mereka di hadapan tahta itu (Wah 4:10). Ini sikap menjadi besar dengan mengosongkan diri dan tidak menganggap kesetaraan itu sebagai hak yang harus dipertahankan. Yesus Kristus hendak menjadikan dan mewujudkan kita setara dalam banyak perkara, karena itu adalah hasil daripada pekerjaan Roh Tuhan yang dialaminya sendiri selama di bumi ini dan Ia hendak menerapkannya menjadi bagian dan pengalaman hidup kita. Kesetaraan itu bukan kita peroleh dengan Ia membawa kita ke sorga dan mendudukkan kita saja, tapi perwujudannya hanya akan jadi nyata melalui pengalaman hidup bersama Dia di bumi ini. Berjalan dalam iman dan kerendahan hati.

Kemenangan yang Yesus berikan memberikan kekuatan dan motivasi buat saya dan saudara yang percaya di dalam Dia, hanya saja Yesus tidak pernah bergumul untuk menang, karena sejak semula Dia tidak memiliki penghalang apa pun dalam pikiran dan jiwa-Nya, kecuali untuk menjadi patut di hadapan Allah dan manusia; sehingga Ia dapat melakukan semua kehendak Bapa, bukan hanya berdasarkan perintah; dan Ia dapat menyelesaikan semua pekerjaan Bapa. Yesus tidak berusaha sekuat tenaga, tapi menundukkan diri pada ketetapan dan hukum-hukum Allah, sehingga kemenangan dan penggenapan Firman terjadi pada-Nya, bagi-Nya dan melalu Dia, itu adalah karena kekuatan Firman dan demonstrasi kuasa Roh Kudus itu sendiri yang termanifestasi menjadi realita.

Roh Kudus memegang otoritas tertinggi dalam perjalanan hidup saya dan patut saya menundukkan diri pada otoritas. Saya telah menerima roh yang baru yang dilahirkan dari dalam tubuh Kristus sendiri, tubuh saya diberikan menjadi teritori di mana pemerintahan Allah harus dinyatakan dan ditinggikan, diprioritaskan lebih dari kepentingan tubuh itu sendiri. Itu adalah bentuk ketaatan. Dan Yesus membuktikan ketaatan itu dengan memberikan tubuh-Nya, yang Ia serahkan bagi penebusan dosa dunia ini.

Fil 2:7  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

JALAN ALLAH TERBALIK DENGAN JALAN DUNIA, JALAN MALAIKAT ATAU SETAN. Malaikat meninggikan dirinya hendak menyamai Yang Mahakuasa, sehingga Ia direndahkan menjadi setan. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Lukas 18:14). Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Yakobus 4:10

Sekian banyak orang dibelenggu sistem dunia, jalan jadi besar dan populer. Bagi mereka tersembunyi jalan Tuhan. tapi jalan Tuhan telah menjadi jelas bagaimana menjadi besar yang tidak seperti pemerintahan dunia dan sistem dunia.

Yesus menunjukkan jalan, profil dan keteladanan. Kau akan dilatih. Kau bukan harus belajar, tapi kau diambil dari dalam Yesus Kristus. Kau akan dituntun dari satu kebenaran kepada satu kebenaran yang membuat kau jadi besar. Itu legitimasi yang tidak pernah lepas dari gereja-Nya. Amin.

 

Legitimasi II: DISEBUT ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI

Lukas 1:32  Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

Gereja akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Ini adalah identifikasi kehidupan yang sama dengan Anak Allah Yang Maha Tinggi. Semua sifat-sifat-Nya ada pada Gereja. Kenapa dikatakan “disebut”? Yesus di bumi ini tidak bertindak sebagai Allah Yang Mahatinggi, tetapi Dia adalah MANIFESTASI ALLAH YANG MAHATINGGI. GEREJA TUHAN di muka bumi ini juga harus dapat memanifestasikan pribadi dan karakter yang sama dengan Yesus. GEREJA HARUS MEMANIFESTASIKAN DIRI BUKAN HANYA TERBATAS SEBAGAI ANAK ALLAH, TAPI SEBAGAI ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI.

Yesus dari waktu ke waktu, dari bayi-30thn mengalami pertumbuhan luarbiasa. Ini jadi kunci / perhatian.

Lukas 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Lukas 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Bukan hanya ia bertambah dalam pengertian, tapi wisdom, kekuatan untuk mewujudkan apa yang ada dalam roh-Nya. Dan nampak kasih-karunia Allah pada-Nya. Itu yang terjadi pada waktu Yesus masih kanak-kanak.

Di ay40 dijelaskan Ia bertambah dalam pengertian dan hikmat; dan karunia Tuhan ada dalam hidup-Nya. Itu pertumbuhan yang ada pada-Nya.

Ay40. Jesus increased in wisdom and stature (posisi rohani) di mata Allah and in favor (diperkenan), menjadi favorit kesukaan Allah dan manusia.

Allah tidak memberikan perkenanan karena pelayanan atau prestasi orang, tapi karena sikap hati-Nya yang murni dan benar, serta pertumbuhan dalam hikmat. Yosua dan Kaleb memiliki jiwa / roh yang berbeda (dalam terjemahan Inggris digunakan “spirit” atau roh). Hikmat itu kemampuan merealisasikan iman, tepat seperti tujuan dan maksud firman.

Allah melihat hal yang di dalam, hal-hal yang ilahi itu bertumbuh di dalam saudara. Ia makin besar dalam hikmat, sehingga makin diperkenan dan makin disukai oleh Allah. Saudara tidak bisa MERASA menjadi gereja, karena melayani di gereja. Jadi, ketika gereja diwujudkan di muka bumi, dikeluarkan tampil dari dalam diri Kristus, di jaman Roh Kudus ini, gereja tidak pernah kekurangan hikmat (perkenanan dan kasih karunia). Allah tidak melihat pelayananmu, tapi hidupmu, apakah sama dengan kehidupan Yesus?

Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,  —  yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit  — , maka hal itu akan diberikan kepadanya.

 

MENGAPA GEREJA DAPAT MEMANIFESTASIKAN DIRINYA SEBAGAI ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI? Sebab Gereja mengandung DNA yang sama dengan Anak Allah Yang Mahatinggi. DNA ini menjadi bahan dasar dari setiap sel terkecil dari gereja, yang membentuk embrio yang sama, dibuahi oleh Roh Kudus yang tidak terbatas dan dibentuk oleh kuasa Firman yang tidak dapat dihentikan. PENEKANAN “DISEBUT” ADALAH REPUTASI GEREJA YANG OLEH KARENA TIDAK TERBATAS KEBERADAANNYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN ALLAH YANG MAHATINGGI. Gereja bukan memiliki hubungan yang berhadap-hadap atau menghadap Tahta Allah Yang Mahatinggi saja. Tapi Roh Allah Yang Mahatinggi ada di dalam roh gereja dan gereja ada di dalam Allah Yang Mahatinggi. Ini bukan hubungan dan keintiman yang bisa ditangkap secara natural atau secara rasional, tapi ini adalah hubungan spiritual yang paling sempurna. Suatu hubungan yang manunggal antara Allah dan manusia.

 

Yohanes 14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

Ini adalah lingkaran atau labirin rahasia dan hanya gereja yang tau jalan ke mana Yesus Kristus berada di tempat rahasia-Nya ini. Yesus mengatakan hal ini demikian:

Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

 

UPPER ROOM ADALAH TEMPAT RAHASIA

Hanya gereja yang memegang kunci ke tempat rahasia ini, tapi bagi orang dunia, mereka yang belum dilahirkan kembali dari ROH, tidak akan pernah mencapai tempat ini dengan mencarinya dengan teknologi di masa depan pun. Ini adalah kunci Daud. Hanya kunci Daud yang dapat membuka ruang yang paling sakral di istana Raja Daud.

Yohanes 3: 6  Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7  Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Maka tanpa kelahiran baru, tidak mungkin orang datang sampai kepada Bapa.

Yohanes 14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" 6  KATA YESUS KEPADANYA: "AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DATANG KEPADA BAPA, KALAU TIDAK MELALUI AKU.

Mengapa saya katakan “Anak Allah Yang  Mahatinggi” adalah reputasi gereja. Karena di tempat rahasia itu adalah persekutuan antara Allah dan Gereja. Di situ hadir Bapa, Firman, Roh Kudus dan Gereja. Terjadi kesatuan roh, kesatuan iman dan keintiman. Tidak ada doa, permohonan dan permintaan apa pun yang tidak dijawab di tempat rahasia Allah.  Ada PEWAHYUAN dan PERKATAAN HIKMAT BAPA bagi PENGGENAPAN FIRMAN, yang kemudian dideklarasikan oleh Gereja. “One accord in one place” selalu terjadi di “upper room” yang selalu terhubung dengan sorga.

 

Aku tahu, bahwa ENGKAU SELALU MENDENGARKAN AKU, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku MENGATAKANNYA, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 11:42

Yesus tidak perlu berdoa dan mengatakan-Nya kepada Bapa, sebab Yesus walau pun ada di atas bumi, pada saat bersamaan Ia ada di ruang rahasia Allah. Ruang rahasia dan bumi terhubung dengan frekuensi roh yang sama. Hanya perlu getaran belas kasihan Yesus (Yoh 11:33-35), SORGA TELAH MENDENGAR-NYA TANPA YESUS HARUS MENGATAKAN-NYA.

Apa pun yang Gereja deklarasikan dan katakan itu berdasarkan kesepakatan di ruang rahasia, sehingga perbuatan-perbuatan supranatural pasti terjadi di bumi seperti di sorga. Ini adalah porsi gereja dan akan menjadi reputasi gereja sebagai anak Allah Yang Mahatinggi. Untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan otoritas Raja segala raja; gereja sebagai representasi Allah yang tidak kelihatan di bumi ini.

 

Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

 

Legitimasi III: MENGARUNIAKAN KEPADA-NYA TAHTA

Allah memberikan kepada gereja posisi tahta kedudukan Kristus. Originalitas atau sifat dasar Gereja: mewujudkan/manifestasikan Kristus di bumi dari dalam dan mengekpresikan kebenaran.

Tahta ini bukan di bumi tapi di sorga. Gereja bukan hanya diwujudkan menjadi besar, tapi juga memiliki sifat dasar kehidupan sama seperti Anak Allah Yang Mahatinggi. Sebagaimana juga Kristus diberi posisi tahta di sorga demikian juga gereja. Betapa dahsyat Gereja yang tampil di bumi akhir-akhir ini. Basis operasional Gereja itu di tahta. Ini harus jadi realita, suatu posisi rohani atau kedudukan terhormat, kekuasaan yang penuh otoritas di sorga dan bisa menjalankan posisi dari sorga itu ke bumi. Gereja menjalankan kehidupan di bumi sama seperti manusia lain, tapi prinsip-prinsip dan sifat dasar kehidupannya berasal dari sorga. Jadi gereja tidak menjalankan sistem kehidupan dari bumi ini.

 

POSISI BERKEMENANGAN POSISI DI TAHTA DI SORGA

Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Orang yang berkemenangan adalah dia yang basis operasionalnya ada di tahta, di tempat rahasia bersama Bapa, Firman dan Roh Kudus.

Tempat rahasia di Yoh 14:3 adalah satu-satu-nya tempat yang khusus disediakan oleh Yesus Kristus bagi gereja-Nya. Di sinilah kita beroleh pewahyuan dan hikmat bagi penggenapan perkataan dan kehendak Allah di bumi seperti di sorga, seperti yang dikatakan: ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh untuk meraih dan mengambil kemenangan. Cukup hanya dengan getaran dengan frekuensi sorgawi, maka sorga akan mem-backup gereja dengan perkataan nubuat yang diucapkan Roh Kudus. Allah menangkap dan mengerti bahasa kasih sebelum kita mengucapkan perkataan kita lewat bibir kita.

Barang siapa menang… kita tidak akan menderita, tidak akan gagal, tapi kita akan alami KUASA KEBANGKITAN.

Wahyu 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."

Manna tersembunyi ~ rahasia. Daud mendengar suara Tuhan, tapi orang Israel mendengar suara guntur.

Rahasia tersembunyi hanya diucapkan di tempat rahasia dan tersembunyi bagi jemaat dan gereja-Nya.

Itu sebabnya kepada gereja diberikan pribadi yang baru, setelah mengalami kelahiran baru. Roh yang bisa bekerjasama dan bersatu dengan Roh Tuhan di mana tidak ada hal yang tidak mungkin. Kunci untuk membuka dan menutup.  Gereja tidak perlu alami misteri, karena selalu berada di tempat rahasia itu dalam persekutuan dengan Allah.

Matius 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Ketika kita melakukan kasih, menyampaikan dan memanifestasikan kasih, sorga menangkap getaran kasih, terjadi resonansi dengan Bapa yang adalah kasih, maka hal yang supranatural akan terjadi di bumi seperti di sorga.

Mungkin sebagian orang menganggap itu karena adanya pengurapan atau karunia menyembuhkan dan melakukan mujizat, karena orang itu diurapi, tidak salah; tapi kasih haruslah menjadi faktor dan aktor utama, sekaligus basis untuk terjadi hal-hal yang supranatural.

1 Korintus 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Jadi Tahta itu sudah disediakan dan disiapkan Kristus bagi gereja-Nya, supaya di mana supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.(Yoh 14:3). Ini adalah tempat perjumpaan, tempat persekutuan dan tempat kesatuan roh dan iman. Tempat yang rahasia dan hanya bisa didatangi mereka yang memegang kunci Kerajaan.

 

TIDAK SEMUA ORANG PERCAYA MENJADI GEREJA, DUDUK DI TAHTA DAN MEMILIKI TERITORI

Gereja memegang jabatan imam dan raja secara otomatis, karena sama seperti Kristus yang adalah Raja di lahirkan ke dunia; gereja lahir dari dalam tubuh Kristus sebagai imam dan raja.

1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Masalahnya, tidak semua orang percaya menjadi imam dan raja, karena walau pun terlahir sebagai anak-anak Raja; orang percaya harus melalui seleksi dan TERPILIH dari sekian banyak anak-anak Raja. Artinya TIDAK SEMUA ORANG PERCAYA OTOMATIS TERPILIH MENJADI GEREJA. Harus ada pentahbisan sebagai raja atau sebagai  gereja, sehingga secara sah menjadi raja dan duduk di atas tahta.

 

1.  TAHTA ITU BERBICARA TENTANG OTORITAS PEMERINTAHAN DAN PENGHAKIMAN. Maksud tahta itu Menghakimi dan memerintah. 2 hal ini harus dimiliki gereja dengan memahami yang benar dan mana yang tidak. Bisa menghakimi dan mengadili seperti Hakim Agung itu.

 

2.  Gereja harus tau bagaimana menjalankan pemerintahan Allah dan mengaplikasikan pemerintahan Allah dalam hidup manusia. Memiliki hikmat, meng-artikulasikan pemerintahan dan penghakiman itu, melakukan tindakan yang sesuai dengan pemerintahan yang ada di dalam dirinya.

Gereja bukan hanya memahami penerapannya pada manusia saja, tapi bagaimana mengaplikasikan kepada mereka yang menentang hukum-hukum Allah, yakni semua musuh-Nya. Kapasitas dan kemampuan itu dikaruniakan kepada gereja. Aku akan mengaruniakan tahta bagi Kristus.

Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan MEREKA HIDUP KEMBALI DAN MEMERINTAH SEBAGAI RAJA BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS UNTUK MASA SERIBU TAHUN.

Wah 20:4 menjelaskan siapa memerintah di bumi ini, tetap dengan tahta di bumi, selama 1000 tahun. Walau pun sudah mati, dibangkitkan dengan kedudukan yang sama di sorga.

 

3.  Tahta menggambarkan simbul kekuasaan. Orang yang tidak duduk di tahta, harus mematuhi, menghormati siapa yang duduk di tahta. Banyak orang tidak menghormati gereja. Jangan protes, karena itu belum tentu gereja menurut ukuran Allah. Tidak mungkin saudara tidak dihormati, ditaati atau diikuti hidup saudara, karena perkataan raja harus wajib didengar. Kalo orang tidak mendengar karena orang-orang g mau dengan cepat mendapatkan kedudukan di dunia ini. itu ukuran yang tidak sama dengan ukuran Allah.

Apa yang terjadi ditengah-tengah kebencian dan aniaya di gereja mula-mula? Alkitab katakan mereka disukai banyak orang.

Kisah Rasul 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Alkitab mengatakan di Kis 2:47. Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka, mengikuti kehidupan mereka. Simbol kekuasaan ada pada diri gereja, karena basis operasional gereja ada di tahta.

 

4.  Tahta Itu adalah simbol martabat-Nya Sang Raja. Artinya siapa pun yang duduk di atas tahta memiliki martabat ilahi Sang Raja. Apa pun yang diucapkan pasti mengandung hal-hal penting bagi kehidupan kita. raja mungkin dengan pelan mengatakan sesuatu, seharusnya ketika gereja Tuhan mendeklarasikan sesuatu, itu harus terjadi.

Yesus tidak datang ke rumah perwira Roma itu, tapi hanya ucapkan sepatah kata dan hamba perwira itu jadi sembuh. Alam roh dan dunia ini akan patuh. Gereja dianugerahkan tahta yang sama.

 

Kisah Rasul 2:35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.

 

Kis 2:35 duduklah di tahta Ku. Basis operasional gereja mula-mula, berasal dari sorga dan jadi realita di bumi ini. berarti gereja yang disebut di wah2,3 belum menang, karena gereja dipengaruhi pekerjaan setan karena tidak mengupgrade diri mereka dan tidak memosisikan peran mereka dari tahta.

Ruang tahta (wah4) itu area di luar jangkauan iblis dan dunia. Di wah 12 disebut ruang tahta itu basis operasional gereja yang bebas dari jangkauan iblis.

 

Kesimpulan: GEREJA SEBENARNYA DIDUDUKKAN DI TAHTA YANG SAMA DENGAN YESUS MERUPAKAN POSISI KEMENANGAN ATAS SITUASI DAN KONDISI APA PUN JUGA DI BUMI, KARENA GEREJA SELALU MAU MENDENGARKAN APA YANG DIKATAKAN ROH DAN MENURUTI APA YANG DIKATAKAN ROH KEPADA JEMAAT-JEMAAT. Supaya kita tetap di posisi menang dan tidak dipengaruhi kondisi apa saja, realitnya adalah mendengarkan dan menuruti apa yang dikatakan di tahta.

 

Tua-tua menunjukkan kedewasaan, tidak dipengaruhi kondisi seperti wah2,3. Wah 12 harus sesuai ukuran, digambarkan sebagai bait suci untuk tempat menyembah dan berkorban. Gereja mengandung benih Allah dan tidak bisa dijamah, untk menghasilkan generasi yang memerintah dengan tongkat dan gada besi.

 

Wah11 gereja yang menikah dan disatukan Kristus. Gereja yang memiliki kekuatan yang sama yang dimiliki Kristus dan Allah.Sebab dalam hal pernikahan, tidak ada satu pun kekuatan bisa memisahkan dan menggangalkan g jadi mempelai.

 

Wah 21: jika saudara berbasis dari tahta, maka gereja itu nampak seperti Yerusalem, kota yang kudus turun dari sorga. Saudara seperti kota berasal dari sorga, jadi kota baru menjadi tempat kehidupan mansuai, sesuai tatanan sorga. Itu fungsi gereja. Aku akan mengaruniakan kepadanya tahta Daud yang kekal, meski pun hidup di dunia ini.

Yohanes 5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Yoh 5:19 sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya jika tidak melihat Bapa mengerjakannya. Yesus secara fisik ada di bumi, tapi Ia melihat Bapa di bumi. Dia kerjakan dan wujudkan segala sesuatu di bumi dengan melihat Bapa di sorga. Ini sama dengan yang Petrus jelaskan.

 

Di kitab Maz 110:1 duduklah di sebelah kananku… Petrus bisa melihat, karena basis ucapannya berasal dari tahta. Gereja memiliki kedudukan di tahta. Ini yang disebut zona bebas jangkauan iblis dan dunia. Biar pun dunia berkecamuk, tetap ijinkan upgrade dan beroperasi dari tahta, melalui jalan-jalan Tuhan dan bukan jalan dunia ini, sehingga apa pun tidak mempengaruhi engkau (Ef 2:2). Di hari-hari terakhir akan mengalami kegoncangan itu. Orang-orang jadi tamak, rakus dan khawatir, juga menjauh dari Tuhan. jika posisimu salah. Ketika Yesus naik ke sorga setelah 33,5 tahun Dia di bumi, saudara ada tetap di tubuhNya. Selamat, kembali ke pada posisi dan kedudukanmu sebenarnya.

 

Tuhan harus mengoreksi kita semua dari suara, pengertian dan hikmat yang Tuhan berikan. Yang selama ini lemah karena air dari si naga mengkontaminasi. Ambil benih Allah, kandung dalam hidupmu, biarkan Allah mewujudkan benih itu, menjadi Anak. Firman harus jadi pengertian dan hikmat menggenapi tujuan Tuhan.

 

 

LEGITIMASI 4: IA AKAN MENJADI RAJA

Lukas 1:33  dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Maria tidak merasa ia memiliki kesanggupan untuk itu, tapi Allah katakan Roh Kudus dan kuasa Allah yang Mahatinggi yang sanggup membuat mewujudkan itu, faktor Allah semata.

Kalo begitu bagaimana Kristus memanifestasikan ke 5 atribut / legitimasi itu? Hanya faktor Allah saja. Jangan lakukan sedikit pun juga upaya tambahan, karena itu akan gagal.

Gereja bukan dibangun dari luar kehidupan Kristus.  Ketika Kristus lahir gereja sudah ada di dalamnya. Kita pun telah turut mati dan dibangkitkan dari kematian bersama Kristus. Gereja lengkap berada di dalam-Nya.

Jadi apa maksud Aku akan membangun? Dalam bahasa Yunani Dia akan mewujudkan. Dia akan keluarkan dari dalam, dari kehidupan Tuhan sendiri.

Mazmur 2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"

Yesus itu satu-satu-Nya dan sampai hari ini posisi-Nya tidak pernah bisa digeser. Tidak pernah ada orang no2. Yesus terlahir sebagai Raja. Salomo tidak terlahir sebagai raja, tapi ditakdirkan jadi raja. Yesus satu-satunya manusia yang dilahirkan langsung sebagai Raja, bukan sebagai pangeran.

Mat 2:1   Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2  dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Yesus satu-satunya. Meski Yesus terlahir jadi raja, tapi Dia harus dilantik. Allan tunjukkan pelantikan-Nya itu: Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi..kepada-Nya lah Aku berkenan.

Herodes berusaha menggagalkan firman di Mikha tersebut. Pontius Pilatus, gubernur di tanah Yudea pemerintahan Roma, memahami bahwa Yesus betul raja, tapi berasal dari kerajaan yang bukan merupakan saingan politik kerajaan Roma.

Yohanes 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Rakyat-Nya adalah yang mengikuti kebenaran.

Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu," yaitu Kristus.

Yesus diakui kerajaan dunia ini sebagai raja. Gereja-Nya pada saat itu juga ada di dalam-Nya. Seharusnya dunia ini mencintai Kerajaan-Nya, karena bukan untuk bersaing. Apa yang digenapi dari diri Yesus?

Kej 17: 6  Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.

Berarti tidak semua keturunan Abraham itu raja. Kalo kau di posisi orang percaya, kau adalah keturunan Abraham, tapi bukan gereja. Gereja terkenal dari sikap hidupnya, memiliki otoritas dan kuasa, terlihat dia diwujudkan dari dalam Kristus, memiliki sifat-sifat batu karang (petros / petra).

Wahyu 17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Mereka yang ada bersama-sama dengan Dia, Gereja juga akan menang, mereka yang dipanggil, terpilih (~EKLEKTOS g1588) dan juga setia (faithful, iman).

MENANG BERSAMA KRISTUS. RAJA DARI SEGALA RAJA. Gereja memiliki atribut raja, juga mengalami kemenangan.

Wah17 mereka mengalahkan sistem Babel, sistem dunia ini. mereka adalah Gereja yang memiliki atribut sebagai raja. Yang terus-menerus bersama dengan Kristus. Disaat mengalahkan Babel, mereka ada bersama Kristus, manunggal. Mereka adalah kleptos, EKLEKTOS.

Mereka yang menang, duduk di tahta adalah Gereja-Nya yang duduk bersama Anak Domba. Ini harus jadi kenyataan hidup saudara dari sikap, spirit, memiliki roh seorang raja.

Kleptos raja itu dilantik. Bicara tentang perkenanan dari Allah. Dia pribadi yang dilihat Allah, memiliki ukuran dan takdirnya adalah kemenangan.

Kleptos itu orang yang diundang, terpanggil, diajak untuk berfungsi bagi kerajaan.

Mat 22:14 banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih.

Jangan puas hanya dipanggil, diselamatkan. Ada level yang lebih tinggi, yakni dipilih.

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Diundang untuk berfungsi bagi kerajaan-Nya. Itu arti kata kleptos.

EKLEKTOS ini diungkapkan di 1 Pet 1:2

1 Petrus 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

EKLEKTOS orang yang dipilih, sesuai dengan rencana, dikuduskan, taat, menerima percikan darah, dilatih oleh Roh. EKLEKTOS adalah gereja-Nya YANG TERPILIH.

1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Mereka terpilih menjadi gereja-Nya. Gereja sudah diseleksi dan berkenan bagi rencana-Nya (bukan hanya sebagai anak-anak-Nya saja).

Ketika mengacu Orang Percaya, penggunaan Perjanjian Baru dari orang-orang pilihan Allah (eklektos) bukanlah untuk suatu tujuan menyombongkan diri, sebaliknya menjadi “eklektos” mencerminkan iman dalam karya penebusan Yesus, pengakuan akan anugerah ilahi dan ketaatan yang penuh syukur dalam pelayanan kepada Kritus.

Kasih-karunia dan penyertaan ini tergantung kepada KEPUTUSAN SESEORANG UNTUK MENARUH PERCAYA-NYA DI DALAM YESUS atau PERCAYA KEPADA YESUS. Orang Percaya masih bisa dikatakan percaya KEPADA YESUS dalam hal yang terbatas dan pada waktu-waktu yang terbatas. Kadang masih memilih firman yang disukai dan kurang disukai atau tidak disukai, banyak mempertimbangkan firman dan terkadang timbul konflik dalam batinnya tentang firman itu, menjadikan firman itu terhimpit. Dengan demikian, kualitas iman yang dimiliki Orang Percaya juga terbatas, tergantung kepada firman yang dihidupinya. Sebaliknya kualitas iman seorang eklektos sama dengan iman yang dimiliki Allah, dengan tidak memilih, menambah dan tidak mengurangi firman. Kehidupannya sendiri ada di DALAM KRISTUS dan KRISTUS di dalam dia.

 

GUNA PANGGILAN TUHAN

Dipanggil itu untuk berguna dan berfungsi di dalam Kerajaan-Nya. Batu tidak jadi apa-apa. Hanya untuk mengganjal. Tapi batu itu berguna apabila dibangun jadi rumah. Setelah dipanggil, harus Upgrade dirimu, alami kemenangan, kemenangan dari sistem babel. Ini menunjukkan dalam diri saudara ada atribut raja. Mereka ditindas sistem dunia. Merasa stres di musim pandemi ini. Mereka lihat uang itu satu-satunya, tidak ada sistem lain.

Sekarang kita bisa melihat. Jangan merasa hidup sudah lama dalam gereja, setia, kau yakini dan nyaman dalam hidup ini, merasa tidak perlu upgrade dan naik, menjadi Eklektos. Orang yang dipilih menunjukkan memiliki atribut raja. Hidup dari satu kemenangan kepada kemenangan. Tidak tergantung sistem babel, tidak tergantung dari market place atau sistem dunia ini. Sistem babel mencengkram banyak orang, membelenggunya. Hari ini kau tau jawaban-Nya: jangan takut, jangan khawatir. Kau diberikan kuasa dan kemampuan melenyapkan ketakutan dan kekhawatiran. Dia tidak buang ketakutan dan kekhawatiran, tapi Dia sudah berikan jalan.

Pencobaan tidak melebihi kekuatanmu. Dia berikan kekuatan, kau harus handel takut dan khawatir. Upgrade hidupmu, alami kemenangan dan jadi contoh.

 

Matius 24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Ini karena Gereja, orang-orang pilihan atau Eklektos; jadi alasan Allah melakukan percepatan agenda dan rencana-Nya. Kenapa? Karena optimisme Allah dan karena  orang terpilih ditakdirkan untuk menjadi pemenang.

Kau sebagai Gereja mempercepat agenda Allah. Harus upgrade dirimu. Jadi ini arti Eklektos ini.

Markus 13:20 Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan [EKLEKTOS] yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.

UPGRADE ARTINYA mewujudkan diri dari zat yang sama, ciptaan baru, bukan aku yang hidup tapi Kristus yang hidup. Upgrade dari terpanggil menjadi terpilih. Dari diundang menjadi berfungsi.

Pemerintahan Allah dalam Kerajaan-Nya itu adalah hidupnya Allah. Pemeritahan Allah tidak perlu penyesuaian zaman atau waktu, karena pemerintahan Allah itu selalu cocok bagi setiap kaum, bangsa dan setiap strata kehidupan sepanjang zaman sampai kepada kekekalan. Tidak diperlukan update.

1 Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Ini berlaku dari waktu ke waktu, generasi ke generasi, Raja segala zaman. Pemerintahan Allah dalam hidupnya raja ada dalam hidupnya Yesus dan sekarang ada dalam hidupnya gereja-Nya. Tidak ada masa kadaluarsa. Pemerintahan Allah tidak perlu penyesuaian di luar. Itu menunjukkan atribut sebagai raja, karena relevan pada setiap kondisi pada waktu kapan pun.

Justru Alkitab memperingkatkan saudara:

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Jangan jadi serupa dengan generasi milenial / zaman now. Jangan! Sebab pemerintahan Allah tidak perlu penyesuaian. Ia berisi hukum-hukum Allah dan ketetapan hidup saudara, langkah-langkah, cara berpikir dan perbuatan saudara. Orang bisa menganggap Gereja kuno. Padahal mereka perlu diupdate. Mereka tidak relevan alias kuno.

Utamakan pemerintahan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Usahakan dulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukan kehendakNya maka semua yang lain akan diberikan juga Allah kepadamu.

Jadi betapa penting pemerintahan Allah dalam hidup saudara. Hidup sebagai raja! Maka apa yang dimiliki oleh Raja segala raja itu sudah tersedia. Amin.

  1. Hidup sebagai raja
  2. Yang harus diwaspadai jangan menjadi sama dengan dunia ini.
  3. Deklarasikan hukum raja / otoritas penghakiman / hukum Allah. Banyak kehidupan melanggar hukum Allah. Miliki keberanian mendeklrasikan hukum-hukum Allah kepada banyak orang.

Perkataan mulut itu hikmat. Hukum itu seperti memisahkan terang dan gelap, batasan. Perkataan mulutnya adalah supranatural dan hidup, sama seperti Allah berbicara! Ini kunci kerajaan sorga, sehingga gerejanya memiliki kuasa mendeklarasikan. Apa yang dilarang di sorga harus berhenti. Dan yang diijinkan di sorga akan terwujud di bumi. Ini bukan raja dunia, seperti Inggris, Belanda dll. Atribut raja itu ketika mendeklarasikan sama persis dengan perkataan Allah. Itu sebabnya kau dibangun seperti kunci Kerajaan sorga.

Perkataan dan doanya sangat berkuasa. Apa yang perlu kau doakan? Tidak perlu berdoa apa yang Allah sudah tau, yang dicari bangsa-bangsa. Doa dan perkataan raja sangat berkuasa.

 

Matius 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,  —  maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

 

Perkataanmu bisa terlaksana. Ini perkataan raja.

 

Matius 21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.

 

Jika tidak ada konflik dalam batinmu dengan pikiran dan persaanmu belum selaras dengan apa yang sudah terbangund alam rohmu.

 

Atribut raja harus jadi realita Gereja. pribadi yang dipanggil harus berubah jadi yang terpilih, masuk dalam rencana agung dan berfungsi bagi Kerajaan. Gereja yang berfungsi dalam rencana agung itulah yang disebut Eklektos.

Raja itu dilantik dari sekian banyak keturunan raja. Mereka dipanggil, diseleksi dan dipilih dan setia. Mereka menang atas iblis dan dari kehidupan Babel. Penting sekali mendapat perkenanan (favor) Tuhan, sebab itu berdampak pada sekali pada agenda Tuhan.

 

Dunia ini akan semakin rusak dan buruk, dan banyak orang tidak terselamatkan. TAPI KARENA ORANG PILIHAN (EKLEKTOS) ALLAH, MAKA WAKTUNYA DIPERCEPAT.

Ini yang saya dapatkan MENGENAI WAKTU YANG DIPERCEPAT KARENA EKLEKTOS, mengandung pengertian sbb:

1.  Karena EKLEKTOS waktunya dipercepat.

Seluruh manusia yang di bumi adalah domainnya Kristus Yesus dan menjadi domainnya Gereja. Domain adalah teritori tiap-tiap gereja yang diutus dan berfungsi sebagai EKKLESIA pada area kekuasaannya itu.

 

2.  Waktunya akan dipercepat. Waktu apa? Akan ada percepatan kebangkitan gereja. Oleh karena kasih-karunia Allah dicurahkan kepada orang percaya lebih besar lagi; menerima bola-bola api berisi minyak seperti penglihatan pp. Jonathan. Orang percaya akan mengalami percepatan kedewasaan rohani, pertumbuhan kepenuhan Kristus.

 

 

3.  Ini percepatan dengan jenis pertumbuhan yang sama dengan yang dialami Yesus di bumi: Ia semakin besar dan BERTUMBUH DALAM HIKMAT, makin disukai oleh Allah dan manusia. Hikmat ini yang membukakan mata gereja itu bahwa BANYAK TUAIAN jiwa-jiwa di teritorinya; banyak PEKERJAAN BAIK yang sudah disediakan Allah; banyak jiwa-jiwa yang sudah siap dengan KELAPARAN DAN KEHAUSAN;  mereka seperti padi yang sudah menguning siap dituai.

 

 

4.  Gereja akan berfungsi bukan hanya mendoakan orang-orang di dalam 4 tembok; tapi berfungsi langsung mendemontrasikan kuasa Roh Kudus. Mujizat dan perkara-perkara supranatural menjadi bentuk praktis dalam kehidupan gereja-Nya / ekklesia dalam kesehariannya. Itulah kenormalan baru gereja jemaat masa depan.

 

 

5.  Allah bertindak menurut ketetapan yang telah dibuatnya dan itu tidak pernah berobah. Pemulihan segala sesuatu harus menjadi realita di bumi. Restorasi setiap aspek kehidupan dan domain terjadi di bumi sesuai dengan kehendak Allah. Semua Kerajaan di dunia ini dengan domain-domainnya ditelan oleh kuasa Kerajaan Sorga, barulah Yesus Kristus datang kembali dan tibalah kesudahannya.

 

1 Korintus 15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

 

 

LEGITIMASI 5: KERAJAAN-NYA TIDAK BERKESUDAHAN

Pemerintahan Allah, MEMERINTAH di DALAM dan DI LUAR Gereja. Pemerintahan Allah itu adalah hidupnya Allah, karena itu pemeritahan Allah tidak perlu penyesuaian zaman atau waktu, karena itu selalu cocok, selalu relevan bagi setiap orang, setiap kaum, bangsa, ras dan  setiap strata kehidupan sepanjang zaman sampai kepada kekekalan. Tidak diperlukan update, karena perintahan Allah itu sangat aktual dan relevan.

Pemerintahan-Nya selalu RELEVAN menurut waktu dan selalu mendahului segala keadaan, bukan sekedar mengantisipasi. Sebab Roh Kudus memberitahukan kita masa depan. BAPA SELALU RELEVAN, SEBAB IA PENENTU MASA DAN WAKTUNYA.

1 Timotius 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Ia adalah Raja Kemuliaan sampai selama-lamanya.

Yesus membawa Gereja di dalam Tubuh-Nya, bukan hanya di dalam doa-Nya. Hati-Nya dan denyut kehidupan-Nya ada pada Gereja-Nya. Karena itu IA membawa saya dan saudara kepada takdir-Nya.  Takdir yang penuh kepastian, kemenangan dan kemuliaan. Sebenarnya identitas Kristus seperti dikatakan Luk 1:32 juga itu ada di dalam Kristus.

Lukas 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, Lukas 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Arti Kerajaan adalah area kekuasaan atau domain seorang raja. Gereja juga memiliki atribut raja seperti Kristus. Atribut itu melekat pada jubah raja. Pemerintah itu ada dibahu-Nya. 

 

KARAKTER KERAJAAN-NYA TIDAK TERGONCANGKAN

 

KARAKTER: SIFAT DASAR (DNA) VS PLAGIARISME  (FALSE IMAGE)

Karakter itu bukan produk dari pikiran atau apa pun yang diberikan dari dunia ini, sebab seseorang bisa meniru pikiran atau ide-ide orang lain dan menyampaikannya atas namanya sendiri. Itu adalah plagiarisme. Dampak dari meniru dengan keserupaan dunia membuat karakter manusia: sanguin, keloreis, melankolis, plegmatis dan sebagainya. Tapi KITA TIDAK DIMAKSUDKAN TUHAN DIBANGUN MENJADI SERUPA DENGAN APA YANG DUNIA BERIKAN itu sama sekali. KARAKTER ITU ADALAH SIFAT DASAR. TUHAN MEMBERIKAN IZIN DAN KESEMPATAN SELUAS-LUASNYA KEPADA ORANG PERCAYA UNTUK MEMILIKI SIFAT DASAR (DNA) KRISTUS MELALUI ROH ADOPSI MENJADI PUTRA-NYA (HUIOS).

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA KITA, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Di dalam orang percaya Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya untuk membentuk  rupa (image) yang sama dengan Kristus, karena di dalam Kristus saja berdiam seluruh kepenuhan keallahan.

Plagiarisme hanya menghasilkan karakter yang palsu dan rupa yang palsu (false image). Karakter Kristus yang asli dibentuk melalui proses perjalanan hidup bersama dengan Yesus Kristus sendiri. Dari Yesus menjadi Kristus. Ukuran yang dipakai untuk meniru karakter adalah ukuran yang tidak jujur (dishones measures), bukan ukuran Allah. Dan ukuran itu yang dipakai itu adalah kebohongan yang berasal dari si jahat. Maka itu penting sekali hati kita dimurnikan terlebih dahulu di dalam proses pembentukan oleh Tuhan.

Tidak ada cara dan jalan singkat (shortcut) dari proses itu. Hanya Tuhan bisa memberikan percepatan dari proses pembentukan dan pendewasaan karakter dan iman kita itu. Tuhan telah mengaruniakan kepada orang percaya, Roh-Nya yaitu DNA-Nya Kristus dan menaruhkannya ke dalam roh orang percaya. Pada zaman akhir ini Dia akan memberikan Roh-Nya dobel dari kapasitas, pengurapan dobel. Ini adalah warisan bagi mereka yang telah diproses dari orang percaya menjadi Gereja-Nya, milik kepunyaan-Nya sendiri (1 Pet 2:9).

Jadi, yang saya mau tekankan di sini, bahwa karakter itu terkait erat dengan rupa Allah. Bukan hanya karakter, tapi RUPA ALLAH itu selain KARAKTER juga terkait dengan INTEGRITAS (dapat dipercaya, jujur),  TINGKAH LAKU (setia, rendah hati, memiliki hati sebagai hamba) dan lain-lain sifat dasar Allah itu sendiri yang digambarkan dengan KELIMA MACAM LEGITIMASI yang telah diuraikan di atas.

Rupa Allah terbangun seiring dengan terbangunnya RUPA KRISTUS di dalam kita sebagai GEREJA, karena tidak seorang pun pernah melihat Allah.

Di antara semuanya, karakter dapat dipercaya (character trust / trustworthy) itu paling sulit dibangun, karena menyangkut level iman dan menghendaki hubungan yang paling kuat, kekuatan hubungan yang ekstrim dan kepercayaan penuh di dalam Bapa.

1.  Kita tau, Allah tidak dapat berbohong. Tuhan tidak akan berfirman kalau Dia tidak melakukan firman-Nya itu di dalam dan bagi hidup kita (Yes 55:11). Ia selalu dan terus bekerja supaya kita berhasil menggambarkan RUPA ALLAH sendiri yang sempurna, sesuai dengan kerelaan hati-Nya dan tujuan-Nya menciptakan saya dan saudara di bumi ini (Kej 1:26, 1 Pet 2:9). Kita lah yang harus terus siap dan terbuka untuk dikikis, dipotong untuk membuang kejelekan kita dan menyerahkan kekurangan kita kepada-Nya, maka Dia yang akan melengkapi, mengisi dan menyempurnakan kita menurut ukuran-Nya.

 

 

2.  Kedua, Allah itu Kasih. Tidak ada kasih yang dapat diberikan siapa pun sebesar yang dapat Allah berikan sampai Dia rela mengorbankan Yesus, Putra-Nya sendiri (Yoh 3:16).

 

3.  Ketiga, waspada tipuan yang mengatakan karakter dan watak itu tidak bisa diubahkan (Yeh 36:26).

 

Karakter saya dan saudara terus bisa diubahkan dan diperbaiki, menjadi makin serupa dengan karakter Kristus (Ibr 8:10, Ibr 10:16, Rom 12:2). Memang kita tidak mungkin mengerjakan dan mewujudkannya sendiri, tapi ini adalah modal dasar percaya akan yang Tuhan sendiri imani buat hidup kita. Ini adalah iman-Nya Allah sendiri yang akan membuat kita bertumbuh dalam pengenalan dan karakter Kristus. Ini adalah hikmat yang memanifestasikan realita Kristus dari dalam kita.

 

4.  Penyerahan diri.

Kita tau kita sudah ditebus dari dosa dan harganya telah lunas dibayar oleh PENGORBANAN Yesus Kristus. Selanjutnya apakah kita SENDIRI telah RELA MELEPASKAN DIRI dari SISTEM DUNIA ini? Apakah kita MERASA SUDAH TERJUAL (sold out)? Sudah HABIS? Sudah tidak ada yang tersisa dari hidup kita? Kalo ya, maka HANYA dan tinggal hidup-Nya Kristus menggantikan hidup kita (Gal 2:20). Ini adalah level iman yang harus terjadi pada saya dan saudara, sebab Dia segalanya bagi kita dan bahkan lebih dari segalanya dari yang dapat kita pikiran, inginkan dan doakan (Ef 3:20). Ini harus menjadi dasar keyakinan saya dan saudara.

 

 

5.  Pembentukan ulang karakter kita.

Kita harus terbuka kepada Tuhan. Dan satu-satunya cara yang bisa membuat diri kita terbuka hanyalah di tempat rahasia Tuhan ketika kita berhadapan dengan-Nya, muka dengan muka. Dan kita akan menerima apa pun yang kita minta kepada-Nya di tempat rahasia itu (Mat 7:9-11). Ia akan menaruhkan semua karakter yang kita perlukan, terutama karakter yang dapat dipercaya itu ke dalam hati kita. Ini adalah arti daripada tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih Bapa kepada anak-anak-Nya. Ini terjadi dalam keterbukaan lewat hubungan intim di tempat rahasia Allah sendiri (Yoh 14:2).

Ada hal-hal kecil yang harus kita lakukan untuk memulai dibangun dalam karakter ilahi. Jika kita setia kepada hal-hal kecil itu, maka kita akan dipercaya lebih lagi, meningkat lagi sehingga dipercaya akan hal-hal yang lebih besar. Demikianlah Roh Kudus membimbing kita semakin meningkat dalam hal karakter yang dapat percaya (character trust).

6.  Respon terhadap arahan dan nasihat Roh Kudus.

Dalam menghadapi situasi dan keadaan perhatikan baik-baik, bahwa Roh Kudus selalu memberikan arahan dan nasihat-Nya untuk kita dapat mengatasi segala masalah dan keadaan. Respon kita akan menentukan hidup dan langkah kita selanjutnya. Yang saya alami sendiri ketika menghadapi situasi, bahwa Roh Kudus memberikan perkataan-Nya itu di mulut bibir kita dan itu yang akan membawa perobahan hidup kita. Dan saya mengatakan apa yang menjadi nasihat Roh Kudus itu tanpa menyadari bahwa itu berasal dari-Nya.  Dan sesudah perkataan itu menjadi kenyataan barulah kita sadari bahwa kita telah mengatakan apa yang Roh Kudus  taruhkan di bibir mulut kita. Bahwa Dia lah yang memberikan perkataan hikmat itu. Itu bisa terjadi begitu saja ketika kita sedang menghadapi situasi, peristiwa atau bernegosiasi dengan orang lain (Mat 10:19-20, Yes 51:16).

 

7.  Itulah pentingnya kita dilatih oleh Roh Kudus dan terus hadir di dalam hadirat Tuhan di tempat kudus-Nya, sehingga kita terima arahan dan nasihat Roh Kudus. Setiap respon kita memperkuat karakter yang baru, yang bersifat ilahi dalam hidup kita. Perkataan hikmat itu begitu berotoritas, menjadi solusi yang terbaik. Hidup kita menjadi efektif dan berpengaruh untuk kita berfungsi di dalam Kerajaan-Nya.

Sebaliknya jika merespon pikiran atau perkataan yang negatif “Dia memang orangnya suka khawatir” atau “Dia memang tidak percaya diri jika menghadapi orang”; maka itu akan menjadi cetakan dari dunia ini. Kita harus menolak perkataan negatif walau pun mungkin kenyataannya demikian yang orang lihat dari diri kita, tapi kita berhak menolaknya dengan mendengar kepada firman. Itu adalah melakukan kebenaran dan menghidupi iman, bukan berarti munafik. Katakan: Bapa biar kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku dan pikiranku.

 

 

 

GEREJA ANAK LAKI-LAKI

Gereja bisa kehilangan kesempatan penuaian jika pemimpin tidak mengijinkan terjadinya pembangunan pada setiap generasi sampai kepenuhan rencana Tuhan itu terjadi. Jadi apa konsep dari gereja anak Laki-laki itu?

Itu adalah membangun di dalam. Pemerintahan Kerajaan Sorga harus terbangun di dalam diri setiap gereja, terlihat buah-buahnya dan kita harus terus mencari tuaian yang paling utama- yakni, Gereja Anak Laki-laki di Wahyu 12. Fokus para pemimpin harus melihat dan mencari tuaian, demikian juga Yesus mencari buah dari pohon ara itu.

Yesus adalah Gereja Anak Sulung, gambaran dari Allah yang tidak kelihatan, yang pertama dilahirkan sebelum segala mahluk lain diciptakan (Kol 1:15).

Kolose 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan (KJV the firstborn of every creature).

Dan Yesus juga adalah gereja yang mula-mula, Gereja Anak Sulung, menjadi Kepala dari Tubuh, gereja, juga yang pertama bangkit dari antara orang mati, yang utama dari segala sesuatu.

Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu (unggul, KJV preeminence).

JADI TUAIAN UTAMA ITU BUKANLAH GEREJA ANAK SULUNG, TAPI GEREJA ANAK LAKI-LAKI DI WAHYU 12.

Jemaat anak-anak sulung, adalah jemaat Gereja Yesus Kristus yang namanya tercatat di sorga (Ibr 12:23) sekarang ini. Mereka bukan sekedar orang percaya biasa, tapi sudah ditransformasi menjadi Gereja karena nama mereka terdaftar di kitab kehidupan di sorga.

Ladang yang Tuhan berikan adalah teritori dari gereja. Ada tujuan dari Tuhan memberikan tanah ladang itu, yakni tuaian. Impartasi dan pembangunan untuk mewujudkan Kerajaan Allah harus terus berlangsung lewat frekuensi roh dan air hidup yang dialirkan dari kehidupan gereja. Akan ada peningkatan mutu dari benih yang dimurnikan pada setiap generasi. Ini yang terjadi sejak Yakub dan Yehuda dan mereka yang berdiam di dalam rumah keturunan kaum Yakub dan Yehuda (kemah-kemah Yehuda) di Betlehem sampai Anak Sulung itu dilahirkan di kota itu (Kej 49:10). BETLEHEM TELAH MENJADI KOTA BASIS PROFETIK. Nama lengkap Betlehem adalah Betlehem-Yehuda.

1 Tawarikh 5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.

Mereka menghidupi apa yang sudah dinubuatkan oleh Yakub. Perkataan Tuhan dari sorga telah dilepaskan lewat Yakub. Di dalam kemah-kemah itulah spirit-spirit dan benih Firman-Nya bertumbuh sesuai dengan maksud dan tujuan-Nya Allah.

Yesaya 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Jadi membangun dan dibangun ulang terus berlangsung dari Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, Daud, sampai lahir seorang Anak, Yesus. Tongkat estafet itu dialihkan dari satu generasi pada generasi berikutnya.

Kita adalah generasi terakhir, generasi Kristus.

Sekarang kita menantikan Wah 12 itu digenapi. Pembangunan dan dibangun ulang tujuannya adalah tuaian  sampai tuaian utama di Wah 12 digenapi, Gereja Anak Laki-laki.

 

UPPER ROOM UNTUK PENYELARASAN DAN PERGESERAN

Waktu pandemi ini adalah pergeseran yang Tuhan buat. Tuhan tidak membuat pandemi terjadi, tapi Dia ijinkan dan memakai pandemi untuk mempercepat tujuan-Nya, kematangan bagi benih-benih yang dikandung gereja-Nya untuk melahirkan Gereja Anak Laki-laki.  Tuhan Yesus telah siap untuk membawa turun sorga / Kerajaan-Nya yang di sorga turun ke Sion. Kerajaan-Nya dan pemerintahan-Nya akan bermanifesatasi.

1.  Jadi tuaian membutuhkan orang yang menuai (Mat 9). Urapan para penuai sedang diberikan Tuhan untuk tuaian akhir jaman ini.

ü MASA AWAL DARI TUAIAN TELAH YESUS DEKLARASIKAN SEBELUM DIA PERGI KEPADA SALIB, SEHINGGA PETRUS DENGAN MUDAH MELAKUKAN TUAIAN PERTAMANYA.

ü Jangan berpikir untuk menunggu saja, tapi tuaian itu sebenarnya sudah siap dan mungkin kita belum melihatnya.

ü PERCEPATAN SEDANG TERJADI LEWAT TEKNOLOGI YANG BELUM PERNAH GEREJA GUNAKAN SEBELUMNYA.

ü Gereja akan mempercepat waktu mengakhiri zaman dosa ini dan masuk ke zaman Kerajaan-Nya, lebih cepat dari apa yang kita pikirkan sebelumnya.

ü Gereja harus mempersiapkan diri ketika Mempelai Pria itu datang  mencari iman.

 

2.  Masa Tuaian Besar ditandai oleh perang dan deru-deru perang, dan juga penghakiman besar

ü Orang percaya harus mengalami transformasi menjadi Gereja

ü PERANG DAN DERU-DERU PERANG TERMASUK PANDEMI INI TIDAK BISA DIHINDARI, karena itu adalah BAGIAN DARI TUAIAN BESAR.

 

 

3.  Pemisahan antara gandum dan ilalang

ü Posisi orang percaya dan gereja menjadi jelas

ü Wah 12:17 diberitahukan akan ada garis batas pemisahan antara mereka yang memiliki kesaksian Yesus (keturunannya yang lain) dan mereka yang dibangun dan bertumbuh di dalam Pewahyuan  (gereja Anak Laki-laki).

 

 

4.  Gudang untuk menampung hasil tuaian sedang dibangun sampai menjadi telah siap (store house developement)

 

Ini adalah proses pembangunan yang baru:

ü Ada penambahan putra dan putri

ü Ada penambahan struktur dan ruang-ruang baru, artinya gereja akan masuk ke dalam dimensi-dimensi yang belum pernah dijamahnya, serta memperkuat fondasi yang sekarang ada.

ü Ada penyelarasan dari pola pembapaan, sehingga warisan yang diturunkan mulai dari Abraham tidak terhilang;

ü pola atau potongan puzzle yang dibawa oleh bapa rohani tidak akan terhilang, tapi sudah klop karena telah digenapi;

ü bapa rohani akan mengambil potongan puzzle yang berikutnya;

ü generasi selanjutnya akan membawa potongan puzzle yang baru itu dan melakukan langkahnya sesuai dengan kasih-karunia yang baru. Ini adalah langkah profetik yang diturunkan kepada generasi yang baru.

ü Dengan demikian Gereja termasuk keturunan dari Singa Yehuda di bumi ini. Kita adalah Ciptaan Baru, yang baru sudah datang, yang lama sudah berlalu.

 

 

5.  Waktunya untuk penyelarasan (alignment ) dengan tujuan Kerajaan dan membangun untuk tuaian (Mat 9:37-38, Luk 19). Angkat matamu dan lihat (Yoh 4:35-38)!

ü Jemaat harus sampai di tempat dan posisi kedewasaan

ü Kita dipanggil untuk menjadi tuaian dan menuai

ü Di masa pandemi ini Tuhan menghancurkan gereja-gereja  dengan pola yang salah (Mat 11:12) dan langsung membangunnya dengan pola yang baru (gereja Anak Laki-laki)

ü Pola yang baru bicara tentang kelayakan dan izin membangun gereja dari Tuhan harus dengan pola Tuhan, bukan lagi soal izin membangun gereja dari pemerintah

ü Mereka yang mencoba membangun gereja-gerejaan akan pertama-tama mengalami penghakiman dari masyarakat dan itu MEMANG DIIZINKAN TUHAN TERJADI untuk memisahkan lalang dan gandum

ü Tuhan tidak mengizinkan lagi gereja beroperasi di bawah kuasa mammon; yang masih mengandalkan mammon.

ü Gereja harus beralih dari keimamatan Harun seperti yang dipraktekkan selama ini dengan mengandalkan amplop persembahan untuk pelayanan; berpindah kepada keimamatan Melkisedek yang mengandalkan penyediaan dari Tuhan.

ü Ini berlaku bagi setiap pribadi yang disebut gereja, bukan hanya untuk pelayanan. Orang percaya biasanya hanya percaya kepada berkat-berkat, tapi sebagai gereja sepatutnya berserah kepada penyediaan dari Tuhan. Profesi kita bukan provision, bukan penyediaan Tuhan, tapi hanya wadah / teritori untuk kita bergerak sebagai saksi Tuhan. Penyediaan Tuhan saja yang membuat kita terbebas dari takut, khawatir dan kecemasan.

 

 

 

 

MELAKSANAKAN  PEMERINTAHAN KERAJAAN SORGA

Melaksanakan pemerintahan Kerajaan Sorga berarti PERANG melawan para penguasa kerajaan angkasa. Ini bukan peperangan melawan darah dan daging.

Yesaya 22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Matius 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

Yes 22:22 dan Mat 18:18 menyatakan umat Allah diberi kuasa untuk mengikat dan melepaskan. Apa pun yang kami larang di bumi sudah di larang di sorga, dan apa pun yang kami izinkan di bumi sudah diizinkan di sorga.

Saya sebagai Gereja mengambil otoritas yang Tuhan telah berikan dan saya mengikat – saya melarang – korupsi kekuasaan, penyataan yang tidak adil, hukum dan keputusan yang melawan hak asasi, martabat, kehidupan dan kebahagiaan umat-Mu. Saya percaya malaikat-malaikat Tuhan dilepaskan untuk mengikat kekuatan musuh dengan rantai. Biarkan semangat kebebasan dan kemerdekaan, kemenangan dan pemulihan dilepaskan atas negeri dan atas tanah ini demi belas kasih terhadap umat-Mu dalam nama Yesus.

Musim pandemi ini adalah musim peperangan yang dahsyat di mana setan menyerang kemanusiaan dari segala arah dan multi dimensi. Ia langsung menyerang tubuh manusia dengan virus yang belum pernah dikenal. Ia  meneror roh dengan ketakutan dan menimbulkan kebingungan. Ia membuat keresahan orang-orang karena tidak bisa kemana-mana. Ia menyerang ekonomi karena produktivitas orang menurun di masa pandemi ini.

Tapi, Tuhan tetap bekerja. Pada saat yang sama, kita diingatkan, masa pandemi dan masa perang ini, sekaligus menjadi masa tuaian. Terjadi tuaian di mana-mana, karena kesadaran dan roh takut akan Tuhan juga meningkat. Orang merasa lebih membutuhkan Tuhan. ada kelaparan dan kehausan akan kebenaran dan pertolongan Tuhan. Terlebih lagi PEMULIHAN SEGALA SESUATU TELAH DIMULAI DAN SEDANG TERJADI DARI RUANG TAHTA.

Gereja-gereja tidak boleh melakukan kesalahan dan kebodohan yang sama lagi. Kita harus gunakan teknologi yang ada, seperti media sosial, zoom dan lainnya untuk menyebarkan kebenaran. Jangan malah menggunakan medsos dan sarana lainnya untuk membuat  hanya ‘entertainment’ bagi jemaat, tapi sampaikan pesan kebenaran. Pesan-pesan penting harus sampai kepada jemaat, bukan untuk menyampaikan debat, mencari persembahan untuk menambah kas gereja. INI ADALAH MASANYA PERCEPATAN DAN PEPERANGAN UNTUK TUAIAN. Jangan sampai gereja-gereja salah sasaran lagi. Saya deklarasikan dalam nama Tuhan Yesus untuk menutup gereja-gereja entertain!

Kita yang di rumah rohani sungguh bersyukur di bawa ke UPPER ROOM beberapa waktu lamanya ini oleh papa Jonathan untuk terjadinya penyesuaian bagi kita diselaraskan dengan tujuan Tuhan, sehingga kita disiapkan untuk dituai dan sekaligus menjadi para penuai!

Kis 7:58-60 adalah kisah Stefanus yang mati dalam melayani Injil Kerajaan dengan dirajam batu. Pengorbanannya menjadi benih hidup, karena Tuhan menjawab doanya. Kisah Rasul 7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Stefanus tidak mempertahankan hidupnya demi mempersembahkannya kepada Kristus. Hidupnya menjadi penabur dan tuian yang diterima Kerajaan Sorga adalah pertobatan Saulus menjadi rasul Paulus.

Saya percaya setiap kehidupan jemaat yang rela (willing) adalah benih yang unggul dan sekaligus penuai. Mark 4:26-29 memperjelas akan hal ini.

Markus 4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27  lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan BENIH ITU MENGELUARKAN TUNAS DAN TUNAS ITU MAKIN TINGGI, BAGAIMANA TERJADINYA TIDAK DIKETAHUI ORANG ITU. 28  Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29  APABILA BUAH ITU SUDAH CUKUP MASAK, ORANG ITU SEGERA MENYABIT, SEBAB MUSIM MENUAI SUDAH TIBA."

Saya percaya ini semua adalah pekerjaan yang dilakukan Firman dan Roh Kudus, bukan karena faktor manusia kita, tanpa kita menyadarinya. Hanya saja kita harus menyediakan diri dan memiliki kesadaran akan hal ini, bahwa kita adalah benih, tuian Tuhan dan sekaligus menjadi penuai pada saat yang sama. Tidak harus menjadi pengkhotbah untuk itu, tapi siang dan malam, nyatakan kebenaran di dalam dan lewat kehidupan kita, yang sudah dan sedang dibangun, ditata-ulang. Kita adalah subjeknya Tuhan, rekan sekerja-Nya di bumi, bukan menjadi target Tuhan atau sasarannya Tuhan, sebab Ia telah memilih dan menetapkan kita menjadi umat milik kepunyaan-Nya sendiri.

 

Kita harus percaya dan yakin untuk terus membangun dan dibangun, berdoa berbahasa roh setiap hari. Kita terus membangun mentalitas sehingga selalu dalam kondisi berkemanangan walau pun kenyataannya mungkin berbeda. Mentalias yang kita bangun bukan hanya untuk bertahan, karena seperti sebuah permainan olah raga,  misalnya bulu tangkis, ternyata kita tidak hanya bertahan melainkan juga menyerang. Kita tidak hanya membangun diri sendiri, ternyata ketika kita membangun, orang lain juga terbangun, misalnya istri/suami atau anak-anak kita. Kita menjadi model membangun bagi mereka, berarti kita sedang menanam benih-benih kehidupan di dalam mereka dan suatu hari kita akan menuai. Ketekunan kita tidak akan pernah mengkhianati hasil, hanya saja kadang kita tidak tau atau tidak menyadarinya, seolah-olah semuanya berjalan biasa-biasa saja. Tidak, karena kita di hadapan Tuhan dan para malaikat-Nya adalah orang-orang yang luarbiasa. Bahkan peristiwa tragis, sedih dan kematian di dalam Tuhan, dalam kebenaran itu pasti menuai hasil dalam sukacita oleh Roh Kudus! Setiap benih pasti menghasilkan. Dan itu adalah iman kita.

 

PELAJARAN PRINSIP TABUR-TUAI DARI ISHAK

Ishak menabur di tanah kering dan walau pun demikian, karena ketaatannya dan ketekunannya, ia menghasilkan tuian 100x lipat. Tuaian yang sempurna. Bagaimana bisa?

Walau pun tindakan Ishak menyebabkan rasa iri dan cemburu dari penguasa tanah Gerar itu, karena sedang terjadi kelaparan dan mereka mengalami gagal panen, tapi Ishak malah bisa menuai begitu banyak.

Kejadian 26:13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. 14  Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.

Ishak tidak kenal putus-asa di tengah-tengah kekeringan. Ia terus menggali dan menggali kembali sumur-sumur yang dibuat oleh Abraham. Ada hikmat ilahi yang menyebabkan hal ini. Timbul pertengkaran dan tindakan teror dari Abimelek dan sumur-sumur itu direbut oleh mereka.

Namun Ishak tidak tinggal diam. Ia terus menggali lagi dan lagi sampai ia menemukan sumur yang ke-4 yang diberi nama Rehobot yang artinya aku telah mendapatkan kelonggaran dari Tuhan.

23  Dari situ ia pergi ke Bersyeba.

24  Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."

Bersyeba adalah tempat kediaman Abraham, ayahnya. Lalu Tuhan menyatakan janji yang Dia yang sama yang dulu Ia sampaikan kepada Abraham. Sekarang terjadi ikat-janji antara Tuhan dan Ishak, sebab Ishak telah mengenal Allah ayahnya, Abraham.

Prinsip yang dipakai sama seperti yang adalah prinsip firman, sama seperti yang dikatakan Yesus di Matius 6:33.

Mat 6:32  Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33  TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.dikatakan

Orang dunia secara naluri juga mengetahui bahwa rejeki itu sudah diatur oleh Tuhan, tapi inilah prinsip firman yang menjelaskan bagaimana Tuhan mengalirkan rejeki itu. Banyak pendeta yang memberikan khotbah tentang tabur-tuai, tapi sedikit yang memberikan pengertian bagaimana prinsip itu bekerja. Ini jauh di atas pengertian yang selama ini diberikan tentang perpuluhan dan persembahan. Ini bukan seperti orang pasang lotere dan menarik kemenangan.  Mungkin sama sederhananya, tapi bukan faktor manusia yang menentukan, bukan karena takut akan belalang pelahap atau berdasarkan keinginan hati.  Hanya karena faktor firman dan kebenaran saja, sehingga DIA-LAH YANG AKAN MENAMBAH-NAMBAHKAN. Kemenangan dalam iman dan firman harus diraih dulu. Sama dengan Abraham yang diberikan kemenangan dan diberikan berkat. Pengertian ini disampaikan oleh Melkisedek kepada Abraham.

Kejadian 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19  Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 20  dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Dia Tuhan, yang telah memberikan kemenangan kepada Abraham dan Dia juga yang telah memberkati Abraham. Kesadaran dari dalam diri Abraham ini yang menyebabkan Abraham memberikan perpuluhan. Jadi kita memberikan perpuluhan bukan karena diminta atau disindir-sindir oleh pendeta. Hati kita harus dipenuhi dulu oleh kemenangan dan tangan kita oleh berkat, barulah kita memberikan perpuluhan itu dengan iklas dan tulus, sebagai rasa syukur. Kesadaran dan semangat memberi harus dari dalam. Terang itu terbit dari dalam ke luar. Pemerintahan Kerajaan Allah harus memerintah dulu di dalam kita, baru bisa memberikan dampak ke luar.

Mat 6:33 adalah alamat bank sorgawi. Jika nama kita tercatat sebagai nasabah bank itu, maka kita bisa melakukan transaksi dan mendapatkan hasilnya. Nasabah bank sorgawi adalah para pemenang. Alkitab tidak menyarankan kita bekerja keras, tapi kita harus bekerja untuk nafkah kita. Tapi orang percaya tidak disarankan menempuh jalan-jalan dunia, seperti yang dilakukan bangsa-bangsa. Jalan-Ku bukan jalanmu.

Saldo di bank sorgawi cukup untuk hidup yang berkelimpahan, tapi pertama-tama kita harus tercatat sebagai nasabahnya, yakni orang yang berkemenangan. Bukan orang yang susah payah mencari rejeki, tapi yang mengandalkan Tuhan dan firman-Nya. Tuhan tidak mencari keuntungan dari susah payah kita, tapi dari berkat-berkat yang ditambah-tambahkan-Nya.  Kelebihan itu yang masuk ke dalam gudang penyimpanan (store house) dan siap dikeluarkan kapan saja untuk kepentingan Kerajaan-Nya.

 

PEMERINTAHAN ALLAH YANG HIDUP

Bagaimana kita dapat membawa dan mengaplikasikan semua atribut Gereja dan pemerintahan Kerajaan Sorga?

(Col 3:15)  Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

 

Allah memerintah dalam batin kita. Tidak boleh ada konflik batin  dalam hubungan antara kita dan Tuhan, juga dengan sesama kita. Semua harus harmonis, ada kedamaian dan tidak terpecah. Tanpa kesatuan kita menjadi target yang mudah bagi iblis.Dia bisa menyusup di antara kita. Sebaliknya kuasa persatuan akan menghancurkan pekerjaan iblis.

Iblis telah dibatasi oleh firman Tuhan. Dia akan semakin lemah dan semakin lemah, seiring dengan diwujudkannya pemerintahan Kerajaan Sorga di dalam diri setiap pribadi yang disebut Gereja. Domain iblis semakin mengecil, sebab kita ditakdirkan untuk menang.  Kita berdiri dan berjalan di atas kemenangan Yesus, sehingga kita bisa memenangkan orang lain.

(Col 3:16)  Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

 

(Col 3:17)  Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

 

AMPC Kol 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Ketika damai sejahtera memerintah, Ia berkuasa membuat apa yang ada dalam hati tidak bertentangan dengan pikiran dan perasaan. Apa pun keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang sama, antara hati nurani dengan pikiran, perasaan dan bahkan roh kita.Karena itu kita bisa melakukan kehendak Tuhan. Kehendak yang mana? Kehendak yang dinyatakan oleh perkataan-Nya dan segala kekayaan yang diam di dalam hati kita.

Kekayaan yang dimaksud di sini adalah hal-hal yang kekal dan nilai-nilai luhur yang telah ditaruhkan Kristus di dalam hati kita lewat pengajaran dan pekerjaan firman dan Roh.

Kita harus menjadi gereja yang progresif. Firman dan kekayaan yang tinggal bebas di dalam diri kita bukan hanya berguna bagi kita, tapi kehidupan yang terbangun dari semua material kekayaan itu harus termanifestasi keluar, kita ekpresikan untuk membangun, mempengaruhi dan mengubahkan semua supaya selaras dengan kehendak Allah.

Dia melatih, mengajar, menasihati kita dalam semua pemahaman juga hikmat dalam hal-hal spiritual dan ketika kita bernyanyi, bermazmur dan memuji Tuhan. (AMPC Kol 3:16).

Jadi gereja itu adalah kehidupan di dalam Kristus dan firman-Nya dengan segala kekayaannya berdiam bebas di dalam kita untuk kita berbuah banyak dan melakukan kehendak-Nya, sehingga kita bisa saling membangun satu dengan lainnya.

 

Pentingnya kekayaan firman itu menghasilkan roh hikmat demi melaksanakan firman tepat seperti tujuan firman itu, pada diri sendiri dan juga meletakkan pada orang lain, menjadi arah dan tujuan hidup orang lain. Itulah kelimpahan firman dan hidup di dalam Kristus. Firman itu bisa dijiwai, nyanyian itu bisa dijiwai, mazmur itu dijiwai oleh karena firman dan segala kekayaannya. Itulah cara kita mengekpresikan firman melalui jiwa yang damai dan melakukannya dengan hikmat. Ini menunjukkan pemerintahan Allah bisa memerintah jiwa kita dan juga mengaktualisasikannya kepada jiwa-jiwa orang lain. Demikianlah kita bisa berdampak kepada orang lain dengan menggunakan hikmat. Itulah bukti apakah kondisi firman yang ada di dalam kita itu melimpah atau tidak. Jika melimpah maka kita bisa menjiwai firman dan menemukan hikmat, sehingga bisa berdampak dan menjangkau orang lain.

 

(Joh 18:36)  Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

 

(Joh 18:37)  Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

 

 

Yesus mempunyai hikmat yang luarbiasa sekali, sehingga Dia bisa menggenapi semua yang tertulis mengenai Dia di dalam kitab Musa, kitab para nabi dan kitab mazmur. Kepada Pontius Pilatus Yesus berkata di Yoh 18:36 bahwa Kerajaan-Nya bukan berasal dari dunia ini. Yesus juga menjelaskan bahwa Dia datang membawa kesaksian kebenaran, sehingga mereka yang telah percaya di dalam Dia, dapat mendengarkan perkataan-Nya, mengenal dan taat kepada suara-Nya. Merekalah yang menjadi pasukan-Nya dan rakyat-Nya, yakni pasukan Kerajaan kebenaran.

Yesus menegaskan Kerajaan dan domain-Nya di bumi ini:

1. Kerajaan-Nya bukan berasal dari dunia ini. Yesus bukan ancaman bagi dunia dan kerajaan dunia ini. Tidak ada konflik, atau pun persaingan politik dengan kerajaan dunia ini; sebab sistem, karakteristik dan tujuan Kerajaan Sorga berbeda dengan kerajaan dunia. Dia akan membawa semua orang kepada kebenaran dan membawa mereka yang percaya di dalam Dia masuk ke dalam Kerajaan Yang Kekal, yakni ke dalam kemuliaan-Nya Tuhan sendiri. Tidak ada orang lain terancam dengan kehadiran Gereja dan pelayanan-Nya. Tidak ada Kristenisasi, tapi kita adalah saksi kebenaran, sama seperti Yesus. Atribut Kerajaan dan domainnya tidak menjadi ancaman. Yang menjadi fondasi Kerajaan Sorga adalah kasih, kebenaran, kedamaian, sejahtera dan sukacita (Kol 3:15-16, Rom 14:17).

2. Kerajaan Sorga yang dicontohkan Yesus melalui salib didasarkan oleh kasih, pengorbanan, kerendahan hati dan kebenaran.  Bagi orang Yahudi itu menjadi suatu batu sandungan dan bagi banyak orang  menjadi suatu kebodohan (1 Kor 1:23).

(1Co 1:23)  tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

 

3. Namun kekuasaan-Nya itu menaklukkan dan menguasai hati, menundukkan nafsu jahat dan keinginan jahat, bahkan membawa jiwa-jiwa pada cinta damai dan persatuan. Sebab Kristus adalah Raja Kebenaran, menjadi saksi dan menaklukkan kehidupan orang dari dalam hati, bukan dengan otot dan pedang. Mereka dijadikannya sahabat dan saudara. Kerajaan-Nya itu lebih kuat dari kerajaan dunia ini dan akan berkembang serta memerintah untuk selama-lamanya.

4. Yesus datang sebagai saksi kebenaran. Sifat dan karakter Kerajaan-Nya harus diketahui oleh banyak orang. Gereja-Nya harus bisa menunjukkan sifat dan karakter Kerajaan. Gereja-Nya harus dapat membawa pemerintahan Kerajaan dengan semua atribut-atributnya. Kuasa yang kita terima adalah untuk menyajikan kebenaran, area kekuasaan dan teritori kita dijalankan untuk melawan kejahatan dalam diri orang jahat. Kuasa itu digunakan untuk meyakinkan orang berdosa, membuat dunia sadar akan dosa dan mengubah hati, membimbing dan memimpin umat Tuhan, juga menyucikan kehidupan banyak orang, mengubah cara berpikir orang. Yesus telah memberikan contohnya dan kita juga menjadi contoh bagi orang lain.

5. Kuasa Kerajaan itu membuat orang bisa MELIHAT kembali; bahwa betapa kerasnya hati mereka; bahwa Allah berbelas-kasihan dan mereka membutuhkan Sang Penebus, bahwa Kristus merupakan jawaban dan solusi buat hidup mereka; bahwa betapa pentingnya untuk hidup melekat kepada kebenaran oleh karena kekuatan dan kuasa Allah sendiri, serta membuat mereka mau membayar harga untuk kebenaran itu.

(Pro 23:23)  Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

 

Ams 23:23 BIS Ajaran yang benar, hikmat, didikan dan pengertian – semuanya itu patut dibeli, tetapi terlalu berharga untuk dijual.

 

AMIN.

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman