Apa itu POTENSI ILAHI?

 POTENSI ILAHI YANG DIANUGERAHKAN KEPADA KITA

Potensi ilahi seperti yang dikatakan pada Ef 1:3-8, DIKARUNIAKAN dan dihembuskan Allah ketika kita dilahirkan kembali. Potensi ilahi itu adalah SEGALA BERKAT ROHANI yang TELAH disediakan bagi semua yang dipilih dan dipanggil oleh Tuhan dan menjadi BAGIAN HIDUP kita oleh KASIH KARUNIA-Nya, oleh IMAN kita.

EF 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus TELAH mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 4  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 5  Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, 6  supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. 7  Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8  yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

 

Jadi POTENSI ILAHI apa saja yang DIKARUNIAKAN ALLAH KEPADA KITA?

1.       Pertama-tama kita dibenarkan oleh karena IMAN dalam Kristus Yesus, beroleh penebusan oleh kasih karunia-Nya (gal 2:16, gal 3:24, ef 1:7)

2.       Kita beroleh kasih karunia karena Allah telah memilih kita sejak semula, berdasarkan kerelaan kehendak-Nya (ef 1:4-8)

3.       Menerima berkat Abraham, yakni menerima Roh yang dijanjikan (rm 8:15, gal 3:14)

Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga OLEH IMAN kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

4.       KITA menjadi anak-anak Allah (rom 8:15, gal 3:26, Ef 1:5)

Gal 3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Bukan AKAN MENJADI tapi KITA ADALAH anak-anak Allah karena kita telah menerima roh yang baru dan menerima Roh Kudus.

5.       Kita menerima karunia hidup dalam damai sejahtera  dan kasih (rom 5:1, gal 5:6, ef 3:17, ef 6:23)

6.       Menjadi ahli waris

(Rm 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.)

7.       Hidup di bawah kasih karunia, dipelihara oleh kasih karunia.

(Rm 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.)

 

8.       Kita menerima hati yang baru, hati yang taat.  Ini adalah dimensi yang baru – yang DIJAUHKAN – dari  TUBUH, dari JIWA. Di hati yang baru inilah terletak AKAL BUDI kita. Akal budi adalah PIKIRAN YANG SUDAH DIPERBARUI, YANG TAAT, YANG MENURUT KEHENDAK ALLAH, yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. Hati yang baru bukan bagian dari JIWA, bukan PIKIRAN yang lama yang bersekongkol dengan tubuh. JIWA adalah salah satu dimensi hati kita, dimensi kehidupan kita, dimensi manusia yang BUKAN BERASAL DARI ALLAH. Tapi HATI YANG BARU BERASAL DARI ALLAH. Hati yang baru adalah manusia ciptaan baru sebenarnya, ekstensi dari JIWA bukan eksistensi jiwa.

(Yeh 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Rm 12:2 Janganlah menjadi sama dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu, sehingga kamu dapat membedakan apa yang menjadi kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.)

Hati yang baru ini adalah TEMPAT dan DIMENSI KEHIDUPAN bagi CIPTAAN BARU, KEHIDUPAN YANG BARU yang belum pernah dicapai oleh Adam pertama.  Hati yang baru ini seperti Tanah Perjanjian bagi Israel.  Hati yang baru adalah tempat di mana CHAYAH (strong's Hebrew: 2421) berada.  Chayah – living, consciousness of God, wisdom, prudence, good sense – esensi hidup yang sesungguhnya dari pribadi ciptaan baru, kesadaran akan Tuhan, kehati-hatian / bijak (prudence),kepekaan /kehalusan budi pekerti (good sense), kestabilan, keyakinan, keteguhan, ketangguhan. Di dalam hati yang baru (dimensi chayah) tersimpan seluruh kekayaan iman, seluruh berkat rohani dan kekayaan kasih karunia Allah yang ada pada kita. Inilah tempat di mana seluruh kekayaan manusia batiniah kita berada yang tidak bisa dibandingkan dengan seluruh kekayaan yang ada di dunia ini.  Sebab inilah kehidupan yang akan terus hidup dengan kuasa kebangkitan, sampai kepada kehidupan yang kekal dengan cahaya kemuliaan-Nya seperti yang nampak pada wajah Yesus Kristus! Semarak kehidupan manusia hanya sementara, hanya di luar (Yes 40:6, Yeh 28:17); tapi cahaya kemuliaan (strong #3314, yiphah), terpancar dari dalam dan tinggal tetap.

 

9.       1 yoh 4:4 Roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari yang di dunia ini. Itu potensi yang membuat iblis lari, tapi tetaplah waspada setiap saat. Ini adalah potensi yang sama dengan yang dimiliki Yesus untuk mengalahkan musuh selamanya. Untuk meremukkan kepala musuh, ide2 musuh, prakarsa musuh, mimpinya musuh.

 

10.   Kita menerima roh yang baru (rm 8:15, 1Kor 2:12) : roh yang bagaimana?

-          Roh yang mengakui, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah (1Yoh 4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah)

-          Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 tim 1:17  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.)

-          Roh yang memiliki pengertian (ay 32:8)

Ayb 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

-          roh yang dapat berkata-kata kepada Allah dengan menggunakan bahasa roh (1Kor 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia).

-          roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah (1Ptr 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.)

-          roh yang dapat  hidup menurut kehendak Allah (1Ptr 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.)

-          roh yang menghidupkan

1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Kita juga HARUS HIDUP dan MENEMPATI posisi sama seperti Yesus, yakni memiliki roh yang menghidupkan.

Roh yang menghidupkan adalah roh yang perkasa, roh yang aktif, roh yang lebih dari pada kehidupan natural, roh yang supra-alamiah dan supra-natural. Roh yang adalah sumber kehidupan itu sendiri. Roh yang tidak mengalami indimidasi, yang tidak pernah berubah, yang stabil, yang kekal. Roh yang dapat mengeluh karena pengharapan kemuliaan yang begitu besar, bukan karena kesusahan hidup. Roh yang mengalami penderitaan (SUFFER) karena melihat perbuatan dosa seperti Lot tinggal di Sodom, tapi  roh ini tidak pernah mengalami kematian. Roh yang dilahirkan dari Allah. Dipanggil untuk menderita karena kekudusan, sampai maut dikalahkan. Roh yang tidak dapat berdosa! Dan alam maut tidak dapat menguasainya.

1Yoh 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Keadaan apa pun tidak dapat mempengaruhi roh ini!  Artinya tidak juga roh ini dapat dikuasai oleh jiwa kita: tidak dipengaruhi pikiran, perasaan dan keinginan apa pun.   Roh manusia kita ini tidak hidup menurut pengetahuan baik dan jahat atau buah Pengetahuan, sebab roh kita tidak ada di dalam jiwa kita. Luar biasa! Dia hanya taat kepada ROH KEHIDUPAN, yakni Roh Allah sendiri atau Roh Kudus di dalam kita.

 

APA YANG SAYA LAKUKAN?

Dari penjelasan di atas, soal POTENSI ILAHI mengandung banyak sekali PENGERTIAN. Maka saya banyak sekali merenungkan pengertian-pengertian yang saya peroleh dan melihat kembali firman (membaca dan mendengar ulang); sehingga pengertian ini secara bertahap MENJADI BAGIAN HIDUP SAYA.

Setelah MENYADARI, MENDAPATKAN PENGERTIAN dalam ROH MANUSIA SAYA, langkah selanjutnya adalah ROH MANUSIA saya HARUS MASUK ke dalam ROH KUDUS semakin dalam semakin TERSEMBUNYI.

Potensi ini  HARUSNYA adalah hal yang real / nyata.  Bukan hanya tetap menjadi potensi tapi menjadi KEMAMPUAN.  Potensi ilahi dan kasih karunia itu sangat berkaitan, yang kita  JALANI dalam kehidupan, sehari-hari selama 24 jam x 365 hari. Yang membedakan adalah INTENSITAS-nya. Semakin kita INTIM BERGAUL dengan Tuhan, menghadap tahta kasih karunia-Nya, masuk ke dalam hadirat-Nya, maka kesadaran dan intensitas AKAN REALITA KEHADIRAN TUHAN dalam hidup kita semakin NYATA.

Firman akan semakin mempengaruhi BUKAN HANYA ROH TAPI JUGA CARA KITA BERPIKIR, MERASA DAN BERKEHENDAK. Itu akan semakin dalam berkait dan menyatu dengan kehendak, cara berpikir dan bersikap seperti Yesus.  Orang akan melihat Kristus HIDUP di dalam kita, bukan seperti murid-murid melihat  Yesus tertidur di perahu. Mereka melihat Yesus secara natural, merasa secara natural, roh mereka tidak aktif, tidak bisa melihat hal-hal yang supranatural dan tidak bisa terlibat secara supranatural, hanya terlibat secara emosional  karena melihat situasi dan keadaan akibat angin dan badai.

 

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman