Langsung ke konten utama

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David

"Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya.

Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan.

"Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus.

Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa melalui umat manusia yang terhubung dengan-Nya, sehingga bersama-sama mereka dapat mewujudkan transformasi. Dia tidak dapat bekerja dengan orang yang keluar dari jalur dan membutuhkan sekelompok orang di setiap tempat yang mau bergabung dengan-Nya.



I. Pola Allah untuk Terobosan Finansial dan Pentingnya Ikat Janji

  • Kitab Kejadian 23 menunjukkan pola Allah untuk terobosan finansial, di mana ikat janji merupakan aspek penting.

  • Ketika Allah membuat ikat janji dengan Abraham, Allah mengajak Abraham dalam sebuah perjalanan untuk mengubah bangsa-bangsa.

 "Abraham, ikutlah dengan-Ku, Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana mengubah bangsa-bangsa di dunia. Kau dan Aku akan melewati berbagai generasi waktu. Kau dan Aku akan melewati berbagai tempat, berbagai kota. Ke mana pun kau pergi, apa pun yang kau lakukan, kita akan mengubahnya. Jika ini perang, kau terlibat dalam perang, kau akan mengubah hasilnya. Kau masuk ke kota, jika ada kejahatan, kita akan mengubah semuanya. Kau masuk, kau memasang umpan, Aku yang akan membawa penghakiman.” 

  • Allah berjanji akan menyertai Abraham di mana pun ia pergi, mengubah keadaan dan menyediakan kebutuhan.

“Tidak ada air, tapi Aku akan mengajarimu cara menggali sumur, air akan menopang hidupmu. Aku akan mengajarimu apa yang harus dilakukan. Abraham, hanya kau dan Aku, mari kita masuk.” Dia berkata, "Aku akan menghubungkan semua hal yang dibutuhkan."

  • Allah memerintahkan Abraham untuk keluar dari keluarga dan negerinya agar terhubung langsung dengan Allah sebagai sumbernya.

 "Abraham, keluarlah dari rumah ayahmu, dari negerimu, dari sanak saudaramu.Hubungkan dirimu dengan-Ku, karena Aku akan menjadi sumbermu. 

  • Identitas Abraham yang baru adalah "Abraham dari Allah Yang Maha Tinggi," bukan lagi "Abraham dari Terah".

Ingatlah itu. Kau bukan Abraham dari Terah. Kau tidak memiliki silsilah lahiriah. Kau tidak memiliki ayah, tidak memiliki ibu. Kau adalah Abraham dari Allah, Abraham yang lahir dari Allah.” Kau dengar? Saya harap kau memahami hal ini.

  • Semakin cepat seseorang keluar dari keterikatan duniawi, semakin baik dalam perjalanan ikat janji.

II. Melepaskan Diri dari Keterikatan Lahiriah untuk Terhubung dengan Tuhan

  • Yesus mengajarkan bahwa keluarga rohani adalah mereka yang melakukan kehendak Allah (Matius 12:48-50), menekankan pentingnya menarik diri dari keterikatan lahiriah.

Yesus berkata, "Siapakah ayah-Ku, siapakah ibu-Ku, siapakah saudara-Ku. Dia yang melakukan kehendak Allah Bapa-Ku adalah saudara-Ku." (Matius 12:48-50)

  • Terjebak dalam kewajiban manusiawi dapat menghalangi penyelesaian tugas Tuhan.

Memang kau berkewajiban kepada semua orang yang telah membantumu selama ini. Tapi ….

  • Meskipun Maria melahirkan Yesus secara fisik, Yesus menunjukkan batasan peran duniawi dalam rencana Tuhan.

Tapi Tuhan ingin kau mulai melihat. Memang benar bahwa Maria membawa Yesus secara fisik ke dunia ini. Namun, ada saatnya ketika wanita itu melewati batas. Yesus berkata, "Wanita, waktu-Ku belum tiba, permisi, terima kasih, tinggalkan dapur ini. Itu bukan wilayahmu, Aku bukan wilayahmu. Dapur adalah wilayahmu, tapi Aku bukan.”

  • Maria sendiri mengarahkan orang lain untuk mendengarkan Yesus:  Lalu Maria berbalik.. Saya harap setiap umat Katolik mendengarkan perkataan Maria ini: "Apa pun yang Dia katakan kepadamu, dengarkanlah Dia!".

 Jadi, semua orang itu, bukannya melihat Maria, tapi melihat Yesus.

  • Kita harus memutuskan hubungan dari faktor lahiriah untuk terhubung dengan Tuhan dalam segala aspek kehidupan (pikiran, emosi, spiritual, finansial,  mental, fisik, sosial, dll.).

  • Titik awal kehidupan kita seharusnya di dalam Dia, bukan diri sendiri atau keinginan kita.  Di dalam Dia kita hidup, bergerak, dan memiliki keberadaan kita. 


III. Penebusan Sejati dan Tujuan Tuhan dalam Hidup Kita

  • Penebusan sejati adalah ditebus dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir, dan identitas duniawi.

Kita harus ditebus dari diri kita sendiri. Kita harus ditebus dari ketakutan kita. Kita harus ditebus dari pola pikir kita. Kita harus ditebus oleh hal-hal yang ada di dalam kehidupan kita yang telah membentukmu menjadi dirimu, yang telah memberimu identitas duniawi.

  • Identitas kita seharusnya ada di dalam Kristus, berusaha menjadi semakin serupa dengan-Nya.

Identitas saya bukanlah apa yang ada dalam pikiran saya. Identitas saya ada di dalam Kristus. Saya ingin menjadi semakin serupa dengan-Nya. Saya tidak ingin menjadi seperti diri saya sendiri, karena siapa diri saya adalah akumulasi dari berbagai hal di dalam pikiran saya. Kedewasaan saya sebatas level saya. Saya tidak ingin menjadi seperti ini saja. Saya ingin menjadi semakin serupa dengan-Nya. Saya siap kehilangan identitas saya dan ditemukan di dalam-Nya. 

  • Tujuan Tuhan bukan hanya menolong kita untuk melakukan sesuatu, tetapi mengubah kita total agar menjadi bagian dari kehidupan-Nya.

Saya siap kehilangan identitas saya dan ditemukan di dalam-Nya. Saya menganggap semua hal sebagai kerugian. Mati adalah keuntungan. Melepaskan 'keakuan” ini, agar kita dapat menjadi serupa, sehingga kita dapat memperoleh Kristus (Filipi 3:7-9). Itulah penebusan sejati. Namun, kau tahu, kita tidak berubah. Yang kita inginkan hanyalah Tuhan menolong kita sehingga kita dapat melakukan sesuatu. Oh, itu bukan penebusan. Itu penyembahan berhala. Itu memanfaatkan Tuhan untuk perjalananmu sendiri. Tidak, Tuhan ingin kau menjadi seperti Dia, dan Dia ingin kau berubah total sehingga kau dapat sepenuhnya menjadi bagian dari kehidupan-Nya. 

  • Tuhan ingin kita menjadi seperti Dia sehingga dalam perjalanan hidup, hanya satu yang terlihat: kita dan Tuhan sebagai satu.

 Dia ingin kau menjadi seperti Dia sehingga ketika dalam perjalanan, mereka hanya melihat satu, bukan Abraham dan Tuhan, tetapi Abraham dan Tuhan sebagai satu. 

  • Tuhan memakai dan membentuk Abraham sedemikian rupa hingga keduanya menjadi semakin dekat. Bahkan setelah Abraham mati, Tuhan tetap bertindak atas namanya, melaksanakan janji-Nya. Tugas Tuhan adalah memenuhi janji-Nya; kita diundang untuk beristirahat dan mempercayai-Nya.

Seperti yang Tuhan katakan, "Tugas-Ku, semua yang Aku janjikan kepadamu adalah tugas-Ku. Kau tidur saja, Aku akan bekerja." Kau tidak tahu apa maksudnya. Tuhan berkata, “Abraham, tidak apa-apa. Tinggalkan tempat ini. Aku masih di sini. Aku akan melanjutkan. Jangan khawatir. Tidurlah dengan tenang, beristirahatlah dengan tenang. Aku akan pergi. Aku akan pergi ke Mesir dan membawa mereka semua kembali. Ini milikmu.” Hei, persahabatan seperti itu, keintiman seperti itu adalah apa yang Dia janjikan kepadamu dan saya.

  • Tuhan sangat menginginkan kita dan akan melakukan banyak hal untuk mengejar, mendapatkan, mengubah, dan membuat ikat janji dengan kita agar bersama-sama mengubah bangsa-bangsa.

Hei, persahabatan seperti itu, keintiman seperti itu adalah apa yang Dia janjikan kepadamu dan saya. Kita adalah anak-anak-Nya. 

  • Tuhan tidak tertarik mengubah bangsa-bangsa tanpa melibatkan kita.

Kita menemukan bahwa Tuhan mengkhotbahkan Injil ini kepada Abraham, Ia berkata, "Kau dan Aku, mari kita ubah dunia!" Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, siapa yang Dia miliki? Dia tidak memiliki manusia. Dan seluruh pola untuk transformasi bangsa ini ada hubungannya denganmu. Tuhan sangat menginginkanmu, kau akan terkejut melihat apa yang akan Dia lakukan untuk mengejarmu, untuk mendapatkanmu, untuk mengubahmu, mentransformasimu, membuat ikat janji denganmu,

  • Sang Penebus menghubungkan kita dengan-Nya agar kita berpikir, bertindak, dan merasakan seperti Dia, digerakkan oleh hasrat-Nya.

Ketika Tuhan hendak pergi dan menghancurkan Sodom dan Gomora, kemah siapakah yang Dia kunjungi? Dia mengunjungi kemah Abraham. “Abraham, Aku akan pergi ke sana untuk menghancurkan Sodom dan Gomora. Aku akan melihat apa yang akan terjadi di sana. Aku akan mencari tahu apakah itu seburuk seperti yang terdengar di surga. Namun sebelum Kami sampai di sana, Kami hanya datang untuk mengunjungimu, memberitahumu bahwa Kami sedang menjalankan misi. Bagaimana menurutmu?

  • Kita harus memberikan apa yang kita miliki kepada Tuhan agar Ia menemukan perkenanan dalam perjalanan-Nya mengubah bangsa-bangsa.

Biarkan Ia menemukan perkenanan dalam perjalanan-Nya saat Dia akan mengubah bangsa-bangsa di dunia. Mari kita berikan kepada-Nya apa yang ada di rumah kita. Mari kita mulai katakan pada Sarah. Ambillah kambing, ambillah dadih dan susunya dan mulailah persembahkan kepada-Nya korban itu (Kejadian 18:8).

  • Keterlibatan kita adalah bagaimana Tuhan terlibat; apa yang Dia inginkan seharusnya menjadi fokus kita.

Pastikan bahwa mereka senang. Pastikan bahwa mereka semua makan dengan baik.” Dan kemudian ketika mereka pergi, “Tuan, izinkan saya mengajukan pertanyaan. Jika ada 50 orang benar, apakah Kau akan menghancurkan mereka? Jika ada 40, jika ada 30, jika ada 10, kumohon hentikan hal ini. Jika ada 10, apakah Kau akan menghancurkannya?” (Kejadian 18:24-32) Dan dia terhubung dengan mereka karena dia menemukan sesuatu akan terjadi. Jika mereka pergi, mereka mulai bergerak, dia harus terlibat karena dia adalah bapa bangsa-bangsa.

  • Kita memberkati perjalanan Tuhan dengan penyediaan dan dukungan kita.

Apa yang menjadi fokus mata-Nya adalah apa yang menjadi fokus matamu. Berhentilah memainkan permainan politik. "Kami hanya ingin Tuhan memberkati kami dalam perjalanan kami." Tidak, Dia tidak akan memberkati perjalananmu. Kau yang memberkati perjalanan-Nya. Kau memberi-Nya penyediaan. Kau memberi-Nya makan sepanjang jalan. Kau menyemangati-Nya sepanjang jalan. Itulah yang sebenarnya terjadi. Abraham adalah mitra ikat janji baik. Dia sangat terlibat dengan Tuhan dengan cara ini. 

IV. Pola Abraham dalam Membeli Tanah sebagai Langkah Menuju Kekuasaan

  • Tuhan menunjukkan kepada Abraham tanah yang akan diberikan kepadanya, dan Kejadian 23 menjelaskan bagaimana Abraham membeli tanah.

  • Langkah-langkah dalam pembelian tanah Abraham (Kejadian 23):

    1. Menentukan tujuan pembelian: Untuk menguburkan orang mati.

    2. Memberitahukan niat pembelian kepada semua orang: Agar terhubung dengan penjual.

    3. Beroperasi dengan kehormatan dan integritas: Membuka peluang baik. Meskipun tanpa status lahiriah, hidup seperti seorang pangeran secara rohani.

    4. Menggunakan koneksi yang akurat: Mendapatkan penawaran yang menguntungkan melalui orang yang tepat.

    5. Menelaah dengan cermat properti dan batas-batasnya: Memastikan tidak ada masalah di kemudian hari.

    6. Memahami nilai komersial dan nilai penawaran: Abraham membayar harga penuh.

    7. Membebaskan tanah dari segala rintangan/pembebanan: Memastikan kepemilikan penuh.

    8. Harus ada saksi pada transaksi tersebut: Pengacara (notaris) atau tokoh masyarakat.

    9. Akta dipindahtangankan oleh otoritas hukum: Dari pemilik kepada pembeli di depan para tua-tua kota.

    10. Harga penuh ditetapkan melalui mereka yang berwenang: Transaksi yang sah dan transparan.

  • Tanah adalah awal dari kekuasaan. Ketika Tuhan tidak ingin Israel berkuasa, Dia menceraiberaikan mereka.

  • Orang yang kehilangan tempat tinggal tidak dapat berkuasa.

  • Kita harus meminta Tuhan untuk memberikan kita tanah milik sendiri agar dapat berkuasa di alam roh.

V. Belajar Berkuasa dengan Mengambil Alih Tanah dan Memisahkan Diri dari Beban

  • Bukan hanya terhubung dengan Tuhan, tetapi juga belajar berkuasa dengan memiliki tanah.

  • Tuhan menyuruh Abraham untuk melihat sekeliling dan mengambil alih tanah sejauh yang ia bisa lihat setelah Lot berpisah darinya.

  • Beban (seperti Lot) dapat menghalangi kita memiliki negeri.

VI. Janji Tuhan untuk Menjadikan Bangsa yang Besar

  • Tuhan juga berjanji kepada Yakub untuk menjadikannya bangsa yang besar di Mesir (Kejadian 46:2-4).

  • Dari 70 orang yang pergi ke Mesir, kembali lebih dari tiga juta orang.

  • Ini bukan hanya tentang uang, tetapi tentang memiliki semua keterampilan dan talenta untuk mengambil kekayaan dan menjadi infrastruktur di negeri tersebut.

  • Ketika umat Tuhan berada di suatu tempat dan berkuasa, di situlah ada berkat Tuhan; ketika mereka pergi, tempat itu akan runtuh.

  • Meskipun secara lahiriah tidak memiliki tanah, secara rohani kita adalah pangeran di tempat kita berada.

  • Tuhan akan menebus Abram dalam semua aspek kehidupan.

  • Dia akan melatih Abram dalam menjalankan kekuasaan/dominion.

  • Janji ketiga: "Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar". Dari satu orang akan muncul banyak orang.

  • Kasih karunia Allah adalah kemampuan untuk mereproduksi yang sama seperti kita setelah Tuhan membentuk dan mengubah kita.

  • Tujuan Injil bukan hanya berkat pribadi, tetapi menjadi awal dari seluruh generasi manusia.

  • Apa pun yang Tuhan lakukan dalam diri kita harus berlipat ganda, menghasilkan generasi berikutnya yang memiliki kasih karunia, urapan, dan gairah yang sama.

  • Tuhan melihat kita begitu berkenan sehingga dari kita Dia akan membuat seluruh bangsa, menjadi pola bagi perkembangan dan transformasi bangsa.

  • Setiap orang harus berpikir bahwa dirinya adalah "sebuah bangsa," mewakili orang lain dan bertanggung jawab atas keadaan.

  • Minta kepada Tuhan agar dari hidup kita, bangsa-bangsa besar akan lahir, bukan hanya berkat pribadi.

  • Tuhan ingin Abraham hidup tanpa bercacat cela karena ketidakbenaran akan berkembang biak pada generasi berikutnya.

VII. Pentingnya Keakuratan Rohani dan Menghindari Aliansi Duniawi

  • Ketika Tuhan mulai membuat kita besar, banyak orang ingin terhubung dengan kita.

  • Tuhan mengingatkan untuk berjalan dengan-Nya dan tidak membuat aliansi atau koneksi duniawi lainnya yang tidak akurat dengan-Nya.

  • Tuhan mengirim Melkisedek (yang membawa roti dan anggur, melambangkan pelayanan salib) untuk mengoreksi dan menyelaraskan hidup Abram dengan keimamatan di surga sebelum ia terhubung dengan hal-hal di bumi.

  • Kita harus terhubung secara vertikal dengan Tuhan, bukan bergantung pada berkat-berkat horizontal/lahiriah dari sistem dunia.

  • Berkat horizontal (seperti dari Firaun) dapat membawa beban dan serangan balik.

  • Karena Hagar (berkat horizontal dari Firaun), Tuhan berhenti berbicara kepada Abram selama 13 tahun, menekankan pentingnya keakuratan dan hidup tanpa cela di hadapan Tuhan.

  • Tuhan ingin menjadikan kita besar dan kemudian menjadi bangsa yang besar, karena kita adalah pola/prototipe.

VIII. Melkisedek Memberkati Abram dan Pentingnya Persepuluhan

  • Melkisedek memberkati Abram, mengakui Allah Yang Maha Tinggi sebagai Pencipta langit dan bumi dan yang menyerahkan musuh ke tangan Abram.

  • Abram memberikan persepuluhan dari semuanya kepada Melkisedek, menunjukkan koneksi dengan keimamatan Allah Yang Maha Tinggi.

IX. Menolak Tawaran Duniawi dan Mengandalkan Tuhan Sebagai Upah

  • Abram menolak tawaran raja Sodom untuk mengambil harta benda dan hanya memberikan orang-orang kepadanya, karena ia tidak ingin ada stigma bahwa raja Sodom yang membuatnya kaya.

  • Abram belajar dari kesalahannya di Mesir dan tidak ingin mengambil berkat secara horizontal lagi.

  • Kita harus berhenti menarik dari sistem dunia dengan cara-cara duniawi dan makmur melalui kebenaran dengan terhubung pada Allah Yang Maha Tinggi sebagai Pemilik surga dan bumi melalui persepuluhan.

  • Tuhan turun dan berjanji kepada Abraham, "Aku akan menjadi upah yang sangat besar bagimu".

  • Setelah janji ini, Abraham menyadari pentingnya memiliki keturunan agar berkat Tuhan tidak mati dalam satu generasi.



Postingan populer dari blog ini

KERINDUAN PAULUS KE ROMA

gbr: commons.wikimedia.com Kalau kita membaca Roma 1:8-15 ini, selintas saja pun kita akan mengetahui betapa banyaknya alasan Paulus untuk datang dan menjumpai mereka, jemaat yang tinggal di Roma. Mengapa kita perlu mengetahui alasan Paulus? Karena kita akan melihat betapa luar biasanya hubungan Paulus sebagai rasul Yesus Kristus dengan jemaat di Roma. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa bukan Paulus yang mendirikan jemaat Roma. Kita jangan terpaku dengan komentar itu, yang terlebih penting adalah hubungan antara rasul Paulus dengan orang-orang percaya yang tinggal di Roma, baik mereka penduduk sana atau pun pendatang dan pengunjung. Roma 1:8  _Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia._ Paulus tidak pernah berbasa-basi dalam suratnya. Ia mengatakan semuanya dengan tulus. Apakah itu ucapan salam mau pun pujiannya disampaikan dengan sungguh-sungguh. Jadi...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

DNA ILAHI

Tuhan Pencipta Semesta akan menjawab seruan dan doa orang-orang kudus: AKU AKAN MENJAWAB  - DAN MENYINGKAPKAN HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI YANG TIDAK KAU SADARI!” Kita adalah benar-benar merupakan ciptaan baru yang diciptakan dalam Kristus. Kita adalah generasi Kristus. Ada hal-hal yang melekat pada ciptaan baru-Nya yang tidak kita sadari. Hal-hal itu tersembunyi dalam DNA ilahi yang Tuhan berikan kepada kita. DNA itu pasti akan termanifestasi bukan karena kuat dan gagah kita, tapi oleh karena Firman dan Roh-Nya yang bekerja dalam kita sebagai makhluk ciptaan baru dalam Kristus. gbr: www.scfbc.org/ spiritual DNA Pada Anak Manusia ada ketetapan hati, ada terang kehidupan dan ada kuasa untuk mengampuni dosa! Apa beda kuasa untuk mengampuni dosa dan kuasa untuk membuat orang lumpuh berjalan? Tidak ada. Itu adalah kuasa yang sama yang berasal dari Bapa. Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, ...

Mengatasi Spirit Amalek

Perang Melawan Spirit Amalek Dari Generasi ke Generasi Spirit Amalek adalah spirit cinta akan uang, keserakahan, egoisme, spirit familiarity (minta dimaklumi oleh Tuhan untuk suatu perbuatan yang dipandang baik). Spirit Amalek membuat orang percaya menjadi batu sandungan, mencari kesempatan dari kelemahan orang, bahkan menahan kegerakan Tuhan. Kita melihat spirit keserakahan yang sama beroperasi di banyak pemimpin Gereja , bahkan hari ini. L ebih dari apa pun, hal ini telah mendiskualifikasi mereka untuk mengecap firman yang baik dan karunia-karunia dunia yang akan datang ( from ruling in the Tabernacles Age to come, Ibrani 6:5) . Kisah Purim kembali ke waktu ketika orang Amalek menyerang Israel beberapa minggu setelah mereka meninggalkan Mesir di bawah Musa. Kisah ini dicatat dalam Keluaran 17: 8-16. Setelah pertempuran .... (14) Lalu berkatalah TUHAN kepada Musa, "Tulis kanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah kep...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

PEKERJAAN ALLAH DALAM HIDUP SAUDARA – SESI 3

Banyak orang dalam gereja tidak menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupmu. Kebanyakan dari mereka berdoa pada Tuhan untuk melakukan sesuatu buat hidupnya, demi kepentingannya. Tuhan jawab doaku, Tuhan lindungi aku, Tuhan buat ini, Tuhan lakukan ini. Jadi ia ingin Allah berbuat sesuatu demi hidupnya.   Banyak orang percaya yang tidak menyadari dan tidak menghargai pekerjaan Allah. Padahal Allah bekerja sangat dahsyat, tidak tanggung-tanggung. Dia bekerja bukan menurut apa yang ada pada pikiran saudara, keinginan saudara, cita-cita saudara, dan harapan saudara. Dia bekerja menurut apa yang ada pada diri-Nya, jauh melampaui apa yang ada pada saudara. [Banyak orang salah mengartikan “kamu akan menerima kuasa jika Roh Kudus datang….”. Roh Kudus bukan kuasa. Pribadi Roh Kudus yang akan bekerja, mengerjakan pekerjaan Allah di dalam hidup kita, bukan kuasa untuk membuat mujizat bagi kita. Kita harusnya mendapati, bahwa pekerjaan Allah mengubahkan hidup kita itu sendiri adalah mujizat yan...

"Berkat" (Barak/Berekah) Dan Bagaimana Kita Menerima Berkat Itu Dari Tuhan

Konsep Kunci: Barak/Berekah (Berkat) ) Asal Kata: Kata "berkat" dalam bahasa Ibrani adalah barak, yang artinya memberkati. Bentuk kata bendanya adalah berekah, yang berarti hasil dari tindakan memberkati. Makna Mendalam: Barak juga dikaitkan dengan kata "to kneel" atau "menekuk lutut". Ini menunjukkan bahwa berkat dari Tuhan adalah tindakan di mana Tuhan merendahkan diri-Nya untuk melayani dan melimpahkan kebaikan-Nya kepada kita. Contoh Nyata: Tindakan Yesus yang merendahkan diri menjadi hamba, mati bagi kita di kayu salib adalah wujud tertinggi dari barak (berkat) Allah. Ayat Kunci: Amsal 10:22:  "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Mazmur 127:2:  "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." Pengkhotbah 2:26:  "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia ...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...