Langsung ke konten utama

Preparing the Bride - Session 1

Persiapan gereja sebagai Mempelai Wanita Kristus untuk pernikahan dengan Anak Domba - Sesi 1
Ps. Djonny Tambunan


Kunci dari persiapan ini adalah kekudusan dan kesetiaan, yang dicapai melalui Roh Kudus, Firman, dan hamba-hamba Tuhan. Proses ini melibatkan transformasi dari sekadar umat Tuhan menjadi kekasih-Nya, yang siap dan berkontribusi pada perjamuan pernikahan.  Gereja dipanggil untuk hidup kudus, menolak dosa, dan memiliki iman yang memampukan umat untuk melihat upah kekal. Yesaya 54:5 menekankan peran Allah sebagai suami yang memproses umat-Nya menjadi istri, sementara Efesus 5:25-27 menyoroti Kristus memurnikan gereja melalui Firman. Intinya, sesi-sesi ini menekankan pentingnya kesiapan rohani dan transformasi pribadi untuk memenuhi panggilan sebagai mempelai Kristus.

Wahyu 19 dan Roma 9 memiliki kesamaan dalam hal panggilan dan status orang percaya.
Ayat kunci yang menjadi dasar tema Persiapan Mempelai Wanita
Why 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Rm 9:25  seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." 

Berikut adalah poin-poin kesamaan antara Wahyu 19 dan Roma 9:
    • Panggilan untuk Menjadi Umat dan Kekasih: Roma 9:25 menyebutkan bahwa yang bukan umat Tuhan akan dipanggil menjadi umat Tuhan, dan yang bukan kekasih akan disebut kekasih. Hal ini menunjukkan adanya panggilan dari Tuhan untuk mengubah status seseorang.
    • Kesiapan Mempelai Wanita: Wahyu 19 berbicara tentang perkawinan Anak Domba dan pengantin perempuan-Nya yang telah siap sedia. Ini menunjukkan bahwa ada kelompok orang yang diundang ke perkawinan, tetapi hanya pengantin perempuan yang disebut siap sedia.
    • Undangan ke Perjamuan: Wahyu 19:9 menyebutkan tentang mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Ini menunjukkan bahwa ada kelompok orang yang diundang ke perkawinan, tetapi mereka berbeda dari pengantin perempuan. 
    • Perkataan yang Benar dari Allah: Wahyu 19 menegaskan bahwa perkataan-perkataan ini adalah benar dan berasal dari Allah (logos). Ini menekankan bahwa apa yang tertulis dalam Wahyu 19 adalah ketetapan yang tidak bisa diubah.
    • Status yang Berbeda: Kedua kitab ini menunjukkan bahwa ada dua kelompok orang percaya: mereka yang hanya berstatus sebagai umat Tuhan dan mereka yang juga berstatus sebagai kekasih Tuhan. Pengantin perempuan dalam Wahyu 19 adalah mereka yang telah mencapai status sebagai kekasih Tuhan dan siap untuk perkawinan dengan Anak Domba.
    • Diproses untuk Menjadi Istri: Baik Roma 9 maupun Wahyu 19 mengimplikasikan bahwa umat Tuhan diproses untuk menjadi istri atau kekasih Kristus. Proses ini melibatkan penyertaan Allah dalam segala aspek kehidupan.
    • Kekudusan: Dalam 1 Petrus 1:15-16 (yang terkait dengan tema kekudusan yang dibahas dalam konteks ini), umat Tuhan dipanggil untuk menjadi kudus seperti Dia kudus. Kekudusan ini adalah karakteristik yang diinginkan oleh Kristus dari istri tunangan-Nya.

Dengan demikian, kesamaan utama antara Wahyu 19 dan Roma 9 adalah keduanya menyoroti panggilan Tuhan untuk mengubah status seseorang, perbedaan antara umat Tuhan dan kekasih-Nya, dan proses yang harus dilalui untuk mencapai kesiapan sebagai mempelai Kristus.

Kriteria gereja agar siap menjadi mempelai Kristus adalah sebagai berikut:
  • Memiliki kekudusan yang setara atau sama dengan kekudusan Kristus. Ini merupakan karakteristik yang diinginkan oleh Kristus dari mempelai wanita-Nya.
  • Tidak lalai untuk selalu mau disiapkan, karena ini adalah harapan Tuhan.
  • Menjadi umat Tuhan dan juga kekasih-Nya.
  • Melakukan perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang Kudus, yang dilambangkan dengan kain lenan halus yang putih bersih.
  • Diundang ke perjamuan kawin Anak Domba, yang berarti termasuk yang menyebabkan adanya perjamuan dan berbagi sukacita.
  • Memiliki keyakinan yang kuat bahwa Allah seluruh bumi adalah Suami yang sedang mempersiapkan, sehingga mencapai titik siap seperti yang tertulis dalam Wahyu 19 ayat 7.
  • Merespon terhadap firman Tuhan, karena setiap firman yang datang menunjukkan bahwa Dia sedang menjadikan hidup.
  • Tidak takut akan murka raja, tetapi tahan sama seperti melihat apa yang tidak kelihatan. Memiliki pandangan yang tertuju pada upah, seperti yang dilakukan Musa.
  • Mengasihi Tuhan dan menyerahkan diri kepada-Nya.
  • Hidup dari iman kepada iman, sehingga dibenarkan di hadapan Allah.
  • Memiliki karakter seperti Kristus.
  • Diproses oleh Allah: Tidak berhenti diproses sampai saudara menjadi umat Tuhan, kekasih Tuhan, Mempelai Wanita dan Pengantin.

Poin-poin Utama:
  • Persiapan Mempelai Wanita Kristus: Sesi ini berfokus pada konsep gereja sebagai mempelai wanita Kristus yang harus dipersiapkan untuk pernikahan dengan Anak Domba Allah. Persiapan ini melibatkan kekudusan, iman, dan respons terhadap Firman Tuhan.
  • Kekudusan sebagai Syarat: Kekudusan dipandang sebagai karakteristik kunci yang harus dimiliki oleh mempelai wanita Kristus. Kekudusan ini harus setara dengan kekudusan Kristus sendiri.

Kekudusan Kristus menjadi harapan bagi gereja karena beberapa alasan:
  • Kekudusan sebagai Standar Kekudusan Kristus adalah standar yang harus dicapai oleh gereja sebagai mempelai-Nya. Dalam 1 Petrus 1:15-16 tertulis, "Tetapi hendaklah kamu menjadi Kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti dia yang kudus yang telah memanggil kamu... kuduslah kamu Sebab aku Kudus". Ini berarti bahwa karakteristik kekudusan adalah yang diinginkan oleh Kristus dari gereja-Nya untuk mencapai hari perkawinan.
  •  Panggilan untuk Menjadi Kudus: Kristus telah memanggil gereja untuk menjadi kudus, yang merupakan proses melalui kelahiran baru. Panggilan ini adalah untuk menjadi istri Kristus, dan untuk itu, kehidupan gereja harus menjadi kudus seluruhnya.
  • Kesatuan dengan Kristus: Suami dan istri harus menjadi satu tanpa perbedaan. Untuk menjadi satu dengan Kristus, gereja harus memiliki karakteristik, zat, dan sifat yang sama dengan Kristus.
  • Roh Kudus Memampukan: Kristus memberikan Roh Kudus untuk memampukan gereja menjadi kudus. Roh Kudus yang sama yang memimpin Kristus juga memimpin gereja. Dengan Roh Kudus, gereja dapat menjawab panggilan untuk menjadi kudus.
  • Proses yang Berkelanjutan: Kekudusan bukan hanya keadaan pikiran, tetapi kualitas yang sama dengan Kristus. Untuk mencapai ini, gereja harus terus disiapkan sampai berada di titik siap.
  • Firman Memurnikan: Kristus menyerahkan diri-Nya untuk menguduskan gereja, menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman. Firman Rema, yang merupakan Firman yang hidup dan bersuara, memandikan gereja setiap hari.
  • Iman kepada Iman: Dengan hidup dari iman kepada iman, gereja dibenarkan di hadapan Allah dan terus bergerak menuju kebenaran. Ini membantu gereja disiapkan untuk menjadi istri yang siap bagi Kristus.
  • Melihat Upah: Iman memampukan gereja untuk melihat apa yang sedang dicapai oleh Allah. Seperti Musa, yang mengarahkan pandangannya kepada upah, gereja dapat melihat upah yang akan datang dan bertahan dalam proses menjadi kudus.
  • Allah Memproses: Allah terus memproses hidup gereja sampai mencapai status istri. Sebagai suami, Allah tidak akan berhenti memproses gereja sampai gereja disebut sebagai istri-Nya.
  • Tujuan Kekudusan: Tujuan dari kekudusan adalah supaya gereja disiapkan dan berada di posisi siap seperti yang tertulis dalam Wahyu 19:7, di mana mempelai telah siap sedia.

Kristus sebagai mempelai laki-laki menganugerahkan pemberian-pemberian kepada gereja-Nya. Pemberian-pemberian tersebut terdiri dari tiga hal:
  1. Roh Kudus. Roh Kudus adalah pemberian terbaik kepada mempelai wanita Kristus di dunia. Roh Kudus yang memimpin Kristus 2000 tahun yang lalu adalah Roh Kudus yang sama yang bekerja saat ini.
  2. Firman. Tuhan menganugerahkan Firman Rema, Firman yang hidup yang bersuara, sehingga orang percaya dapat hidup dari iman kepada iman. Firman Rema ini memandikan gereja setiap hari.
  3. Hamba-hamba Tuhan yang disebut dalam lima jawatan. Tuhan mengirimkan hamba-hamba-Nya untuk membuat orang percaya mengalami kedewasaan penuh di dalam Dia.

Peran Roh Kudus dan Firman: Roh Kudus dan Firman Tuhan (terutama Firman Rhema) adalah alat yang digunakan Kristus untuk mempersiapkan dan menyucikan gereja-Nya. Roh Kudus dan Firman bekerja sama dengan hamba Tuhan dalam mempersiapkan mempelai wanita adalah sebagai berikut:
  • Pemberian-pemberian ini membuat gereja mencapai kriteria dan karakteristik yang siap untuk masuk pada perkawinan dengan Anak Domba Allah. Roh Kudus adalah pemberian terbaik kepada mempelai wanita Kristus di dunia ini. Tuhan menganugerahkan Firman Rema, Firman yang hidup yang bersuara, sehingga orang percaya dapat hidup dari iman kepada iman. Tuhan mengirimkan hamba-hamba-Nya untuk membuat orang percaya mengalami kedewasaan penuh di dalam Dia. Roh Kudus memimpin umat Kristus dan dapat menggenapi kekudusan dalam diri orang percaya. Firman Rema memandikan orang percaya setiap hari. Hamba Tuhan menyampaikan Firman, dan Roh Kudus bekerja untuk mengungkapkan misteri dan kebenaran Tuhan.

Panggilan untuk Menjadi Kekasih Tuhan: Ada panggilan yang lebih tinggi menjadi kekasih Kristus sesudah seseorang menjadi umat Tuhan.. Ada perbedaan antara umat Tuhan dan kekasih Tuhan:
Panggilan yang berbeda: Tuhan memanggil orang-orang yang bukan umat-Nya untuk menjadi umat-Nya. Lebih lanjut, umat Tuhan juga dipanggil untuk menjadi kekasih-Nya. Ini menunjukkan bahwa menjadi umat Tuhan adalah langkah awal, dan menjadi kekasih Tuhan adalah panggilan yang lebih tinggi.
  • Status yang Lebih Tinggi: Umat Tuhan adalah orang percaya yang telah lahir baru. Namun, Tuhan menginginkan lebih dari sekadar menjadi umat; Dia ingin umat-Nya menjadi kekasih-Nya.
  • Roma 9:25 dan Wahyu 19: Dalam Roma 9:25, disebutkan bahwa yang bukan umat Tuhan akan dipanggil menjadi umat Tuhan, dan yang bukan kekasih akan disebut kekasih. Sementara itu, Wahyu 19 berbicara tentang perkawinan Anak Domba dan pengantin perempuan-Nya yang telah siap sedia. Ini menunjukkan bahwa ada kelompok orang yang diundang ke perkawinan, tetapi hanya pengantin perempuan yang disebut siap sedia.
  • Yesaya 54:5: Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.  Ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan adalah suami yang menjadikan umat-Nya.. Dia memproses hidup mereka untuk dijadikan istri-Nya. Proses ini melibatkan mengubah mereka dari bukan umat menjadi umat, dan kemudian memproses mereka lebih lanjut untuk menjadi istri-Nya.
  • Kekudusan: Tuhan mengharapkan kekudusan dari kekasih-Nya. Dalam 1 Petrus 1:15-16, umat Tuhan dipanggil untuk menjadi kudus seperti Dia kudus. Kekudusan ini adalah karakteristik yang diinginkan oleh Kristus dari istri tunangan-Nya. 1 Pet:15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudu
  • Tujuan yang Berbeda: Menjadi umat Tuhan adalah langkah awal dalam hubungan dengan Tuhan. Namun, tujuan akhir adalah menjadi kekasih-Nya, menjadi istri yang siap untuk perkawinan dengan Anak Domba. Ini membutuhkan respons terhadap Firman Tuhan dan keyakinan bahwa Allah sedang mempersiapkan hidup untuk mencapai titik siap..
  • Penyebab Sukacita: Kekasih Tuhan, sebagai pengantin perempuan, adalah penyebab adanya pesta perjamuan. Mereka tidak hanya diundang, tetapi mereka adalah alasan perayaan itu ada. Hidup mereka memberikan sukacita dan berkat kepada orang lain.
  • Diproses oleh Allah: Allah terus memproses hidup umat-Nya sampai mereka mencapai status sebagai istri. Proses ini melibatkan penyertaan Allah dalam segala keadaan, bahkan peperangan dan gempa bumi. Semua ini diizinkan oleh Tuhan untuk mempersiapkan umat-Nya menjadi istri Allah
Dengan demikian, umat Tuhan adalah orang percaya yang telah menerima panggilan untuk menjadi bagian dari umat-Nya, sedangkan kekasih Tuhan adalah mereka yang merespons panggilan itu dengan sungguh-sungguh dan diproses oleh Allah untuk mencapai kekudusan dan kesiapan sebagai mempelai Kristus.

Dua Kelompok di Akhir Zaman: Papa Djonny mengidentifikasi dua kelompok orang percaya di akhir zaman: mempelai wanita Kristus (yang siap) dan mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.


Bagaimana Allah Memproses umat Tuhan menjadi kekasih-Nya?

Allah sebagai Suami yang Memproses: Menggunakan Yesaya 54:5, Allah digambarkan sebagai suami yang memproses dan menyucikan umat-Nya untuk menjadi istri-Nya, menggunakan segala keadaan di bumi untuk tujuan ini. 

Proses Allah menjadikan umat menjadi kekasih-Nya melibatkan beberapa tahapan dan aspek penting:

  • Panggilan Awal dari Bukan Umat Menjadi Umat: Allah memanggil orang-orang yang sebelumnya bukan umat-Nya untuk menjadi umat-Nya. Proses ini melibatkan pekerjaan Allah semata-mata, di mana kasih karunia dan iman berperan penting. Efesus 2:8-9 menjelaskan bahwa keselamatan adalah karena kasih karunia melalui iman, bukan hasil usaha manusia.
  • Respons dan Keputusan untuk Bertobat: Untuk menjadi umat Tuhan, dibutuhkan respons dari individu untuk mengambil keputusan bertobat dan lahir baru. Ini adalah langkah awal yang penting dalam proses menjadi kekasih-Nya.
  • Proses Berkelanjutan oleh Allah (Yesaya 54:5): Setelah menjadi umat, Allah tidak berhenti pada titik itu saja. Yesaya 54:5 menyatakan bahwa Allah adalah suami yang terus memproses hidup umat-Nya. Dia terus bekerja dan tidak akan berhenti kecuali umat itu sendiri yang menghentikannya.
  • Pemberian Roh Kudus dan Firman Rema: Allah memberikan Roh Kudus dan Firman Rema (Firman yang hidup dan bersuara) untuk memurnikan dan memandikan umat-Nya setiap hari. Efesus 5:26 menjelaskan bahwa Kristus mengasihi jemaat dan menyerahkan diri-Nya untuk menguduskannya dengan memandikannya dengan air dan firman . Firman Rhema ini penting untuk membangun iman.
  • Hidup dari Iman kepada Iman: Roma 1:17 menyatakan bahwa kebenaran Allah dinyatakan dari iman kepada iman. Ini berarti bahwa umat yang sudah beriman harus terus hidup dalam iman yang semakin bertumbuh. Dengan demikian, mereka dibenarkan di hadapan Allah dan terus bergerak menuju kesiapan sebagai mempelai Kristus.
  • Kekudusan yang Setara dengan Kristus: Salah satu kriteria penting untuk menjadi kekasih Allah adalah memiliki kekudusan yang setara atau sama dengan kekudusan Kristus. 1 Petrus 1:15-16 menekankan panggilan untuk menjadi kudus seperti Allah kudus. Kekudusan ini bukan hanya dalam pikiran, tetapi kualitas yang sama dengan Kristus.
  • Melihat Upah dan Bertahan dalam Iman: Ibrani 11 memberikan contoh bagaimana iman memampukan seseorang untuk melihat upah yang akan datang dan bertahan dalam proses yang sulit. Musa, misalnya, lebih memilih menderita sengsara dengan umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa sementara.
  • Allah Menyertai dalam Segala Keadaan: Sebagai Allah seluruh bumi, Dia menyertai umat-Nya dalam segala keadaan, bahkan dalam peperangan dan gempa bumi. Semua ini diizinkan oleh Allah untuk mempersiapkan umat-Nya menjadi istri-Nya.
  • Tujuan Akhir: Siap sebagai Mempelai Kristus: Tujuan dari semua proses ini adalah supaya umat mencapai titik siap sebagai mempelai Kristus, seperti yang tertulis dalam Wahyu 19:7. Pada saat itu, mereka akan menunggal bersama Kristus dalam perkawinan yang kekal.

Dengan demikian, proses Allah menjadikan umat menjadi kekasih-Nya adalah perjalanan yang berkelanjutan yang melibatkan panggilan, respons, pemurnian, pertumbuhan iman, dan penyertaan Allah dalam segala aspek kehidupan. Tujuan akhirnya adalah mencapai kekudusan dan kesiapan sebagai mempelai Kristus.

Iman yang Memampukan untuk Melihat: Iman, yang timbul dari Firman Rema, memampukan orang percaya untuk melihat dan bertahan sampai akhir, dengan pandangan yang terarah pada upah dan kekekalan.

Postingan populer dari blog ini

KERINDUAN PAULUS KE ROMA

gbr: commons.wikimedia.com Kalau kita membaca Roma 1:8-15 ini, selintas saja pun kita akan mengetahui betapa banyaknya alasan Paulus untuk datang dan menjumpai mereka, jemaat yang tinggal di Roma. Mengapa kita perlu mengetahui alasan Paulus? Karena kita akan melihat betapa luar biasanya hubungan Paulus sebagai rasul Yesus Kristus dengan jemaat di Roma. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa bukan Paulus yang mendirikan jemaat Roma. Kita jangan terpaku dengan komentar itu, yang terlebih penting adalah hubungan antara rasul Paulus dengan orang-orang percaya yang tinggal di Roma, baik mereka penduduk sana atau pun pendatang dan pengunjung. Roma 1:8  _Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia._ Paulus tidak pernah berbasa-basi dalam suratnya. Ia mengatakan semuanya dengan tulus. Apakah itu ucapan salam mau pun pujiannya disampaikan dengan sungguh-sungguh. Jadi...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

DNA ILAHI

Tuhan Pencipta Semesta akan menjawab seruan dan doa orang-orang kudus: AKU AKAN MENJAWAB  - DAN MENYINGKAPKAN HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI YANG TIDAK KAU SADARI!” Kita adalah benar-benar merupakan ciptaan baru yang diciptakan dalam Kristus. Kita adalah generasi Kristus. Ada hal-hal yang melekat pada ciptaan baru-Nya yang tidak kita sadari. Hal-hal itu tersembunyi dalam DNA ilahi yang Tuhan berikan kepada kita. DNA itu pasti akan termanifestasi bukan karena kuat dan gagah kita, tapi oleh karena Firman dan Roh-Nya yang bekerja dalam kita sebagai makhluk ciptaan baru dalam Kristus. gbr: www.scfbc.org/ spiritual DNA Pada Anak Manusia ada ketetapan hati, ada terang kehidupan dan ada kuasa untuk mengampuni dosa! Apa beda kuasa untuk mengampuni dosa dan kuasa untuk membuat orang lumpuh berjalan? Tidak ada. Itu adalah kuasa yang sama yang berasal dari Bapa. Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, ...

Mengatasi Spirit Amalek

Perang Melawan Spirit Amalek Dari Generasi ke Generasi Spirit Amalek adalah spirit cinta akan uang, keserakahan, egoisme, spirit familiarity (minta dimaklumi oleh Tuhan untuk suatu perbuatan yang dipandang baik). Spirit Amalek membuat orang percaya menjadi batu sandungan, mencari kesempatan dari kelemahan orang, bahkan menahan kegerakan Tuhan. Kita melihat spirit keserakahan yang sama beroperasi di banyak pemimpin Gereja , bahkan hari ini. L ebih dari apa pun, hal ini telah mendiskualifikasi mereka untuk mengecap firman yang baik dan karunia-karunia dunia yang akan datang ( from ruling in the Tabernacles Age to come, Ibrani 6:5) . Kisah Purim kembali ke waktu ketika orang Amalek menyerang Israel beberapa minggu setelah mereka meninggalkan Mesir di bawah Musa. Kisah ini dicatat dalam Keluaran 17: 8-16. Setelah pertempuran .... (14) Lalu berkatalah TUHAN kepada Musa, "Tulis kanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah kep...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

PEKERJAAN ALLAH DALAM HIDUP SAUDARA – SESI 3

Banyak orang dalam gereja tidak menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupmu. Kebanyakan dari mereka berdoa pada Tuhan untuk melakukan sesuatu buat hidupnya, demi kepentingannya. Tuhan jawab doaku, Tuhan lindungi aku, Tuhan buat ini, Tuhan lakukan ini. Jadi ia ingin Allah berbuat sesuatu demi hidupnya.   Banyak orang percaya yang tidak menyadari dan tidak menghargai pekerjaan Allah. Padahal Allah bekerja sangat dahsyat, tidak tanggung-tanggung. Dia bekerja bukan menurut apa yang ada pada pikiran saudara, keinginan saudara, cita-cita saudara, dan harapan saudara. Dia bekerja menurut apa yang ada pada diri-Nya, jauh melampaui apa yang ada pada saudara. [Banyak orang salah mengartikan “kamu akan menerima kuasa jika Roh Kudus datang….”. Roh Kudus bukan kuasa. Pribadi Roh Kudus yang akan bekerja, mengerjakan pekerjaan Allah di dalam hidup kita, bukan kuasa untuk membuat mujizat bagi kita. Kita harusnya mendapati, bahwa pekerjaan Allah mengubahkan hidup kita itu sendiri adalah mujizat yan...

"Berkat" (Barak/Berekah) Dan Bagaimana Kita Menerima Berkat Itu Dari Tuhan

Konsep Kunci: Barak/Berekah (Berkat) ) Asal Kata: Kata "berkat" dalam bahasa Ibrani adalah barak, yang artinya memberkati. Bentuk kata bendanya adalah berekah, yang berarti hasil dari tindakan memberkati. Makna Mendalam: Barak juga dikaitkan dengan kata "to kneel" atau "menekuk lutut". Ini menunjukkan bahwa berkat dari Tuhan adalah tindakan di mana Tuhan merendahkan diri-Nya untuk melayani dan melimpahkan kebaikan-Nya kepada kita. Contoh Nyata: Tindakan Yesus yang merendahkan diri menjadi hamba, mati bagi kita di kayu salib adalah wujud tertinggi dari barak (berkat) Allah. Ayat Kunci: Amsal 10:22:  "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Mazmur 127:2:  "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." Pengkhotbah 2:26:  "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia ...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...