Langsung ke konten utama

BAGAIMANA ALLAH MEMBENTUK GEREJANYA – SESI 2

Ada banyak orang yang tidak mengerti mengapa dia ada di dalam gereja? Ada banyak yang tidak mengerti mengapa ada kemajuan dalam hidupnya. Allah terus bekerja dalam hidup saudara, tidak berhenti bekerja, tapi bukan untuk memberkati hidup saudara. Dia tidak berhenti bekerja demi tujuan-Nya melalui hidup saudara.  Daniel pernah menjadi tawanan, pernah ada di lubang singa. Dia pernah ada di tempat yang terbawah. Yusuf juga pernah ada di tempat terbawah. Tapi dunia tidak bisa menyentuh hidup mereka atau menentukan waktu-waktu mereka. Allah yang menetapkan waktu buat hidup mereka. Kapan saudara ada di  bawah, kapan saudara dijadikan terhormat, Allah yang punya agendanya. Dia berkuasa atas waktu.

 

AGENDA ALLAH – Saudara ada di dalam agenda Allah? Allah berdaulat atas segalanya. Ia mengubah musim dan waktu-waktu. Itu untuk memulihkan segalanya. Manusia bisa meramal prakiraan cuaca, tapi Allah yang menentukan musim-musim. Dia juga berdaulat atas hidup kita. Yakobus mengatakan, manusia bisa merencanakan, tapi Dia yang berdaulat menentukan apa saja. Paulus mengatakan Allah mereka-reka segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia pada waktu-Nya. Bagi mereka yang hidup sesuai dengan rencana-Nya.

 

Saudara ditetapkan Allah untuk zaman ini, untuk musim ini bukan hidup di jaman Daniel. Saudar hidup menurut ukuran waktu Tuhan. Saudara mungkin ingin hidup di jaman dulu. Itu menurut pikiran dan kemauan saudara, bukan menurut pikiran Allah.  Dia tetapkan saudara untuk masa ini karena Dia percaya kepada saudara, percaya saudara bisa dan mampu. Kalo Dia melihat saudara sudah siap, Dia dapat melakukan percepatan buat hidup saudara, tapi tetap dalam agenda-Nya dan rencanaNya.

 

MENJADI GEREJANYA  

Dia ingin membangun saudara menjadi gereja-Nya untuk tujuan kekekalan. Dia bekerja habis-habisan dalam hidup saudara, bukan ingin memberkati saudara, bukan agar anda lolos dari pencobaan, bukan supaya lolos dari kejaran si iblis. Tapi Dia buat sehingga hanya gereja-Nya yang Dia bentuk dan bangun sendiri menjadi milik kepunyaan-Nya, yang Dia serahkan kepercayaan-Nya untuk melakukan dan menggenapi semua rencana-Nya dan agenda-Nya.

Saudara hidup pada masa ini adalah karena kasih karunia. Banyak nabi-nabi dan orang-orang kudus terdahulu, seperti Daniel, Yesaya; mereka ingin hidup pada masa ini. Tapi saudara ingin hidup di masa lampau, oleh karena cara berpikir saudara berbeda dengan cara berpikir Allah.

Saudara hidup dimasa ini karena Allah lebih percaya kepada saudara. Mereka yang hidup terdahulu diminta untuk menyiapkan fondasi buat hidup kita. Dan kita melanjutkkannya. Kita adalah pemegang tongkat estafet yang ke-4 (terakhir). Saudara dipastikan memenangkan medali, karena para pelari sebelum saudara sudah dipersiapkan Allah.  Jadi banyak hal yang kita tidak mengerti mengapa Allah bekerja dalam kehidupan kita.

 

Efesus 4: 28  Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

 

Dulu kita mencuri dari firman untuk memperoleh keuntungan. Mencuri itu merugikan orang lain. Orang yang mengantuk dalam ibadah merugikan orang lain. Dia stop mencuri. Sekarang dia mulai bekerja keras. Dia sekarang mencari keuntungan dengan bekerja keras. Dia tidak mau merugikan orang lain lagi. Dia sekarang menggunakan tangannya sendiri. Sekarang dia bisa menghasilkan dengan bekerja keras dan membagikan kepada orang lain. Ini adalah roh pengorbanan. Sedikit sekali orang dalam gereja mau berkorban untuk orang lain, lebih banyak lagi yang mengorbankan orang lain.

 

Siapa yang menolong orang yang mengasihi dia, itu tidak istimewa. Tidak ada lebihnya. Saya menolong orang yang tidak menyukai saya. Apa yang saya dapatkan? Hati saya menjadi tercabik-cabik. Baru kemudian saya sadari, kedagingan saya yang tercabik-cabik.

 

Buktikan kau bisa berkorban. Bukan sekedar menolong orang dengan uangmu. Jika kau punya banyak uang dan kau membantu orang itu tidak ada pengorbanan dalam hal ini. Jika kau merasa sayang dengan uangmu itu, karena uangmu juga tidak banyak, dan kau tetap berikan kepada orang itu; barulah namanya pengorbanan. Tidak mudah menghancurkan ketamakan dalam hidup saudara. Mengikut Yesus itu adalah pengorbanan. Mengapa mereka mau disebut pengikut Kristus, tapi tidak mau berkorban? Padahal yang menonjol dari Yesus Kristus adalah berkorban.

 

Tapi baiklah ia bekerja keras, melakukan pekerjaan baik dengan tangan sendiri. Ia bekerja keras…. Supaya dapat membagikan sesuatu kepada orang yang hidup berkekurangan. Ini yang namanya berkorban, karena ia bekerja keras untuk orang lain.

 

Hidup berkorban itu yang kurang dalam hidup saudara. Allah bekerja dalam hidup kita untuk mengobah hidup kita, perobahan demi perobahan dalam hidup kita. Kepada Abram, Allah memerintahkan keluar dari negerimu, supaya kau menjadi bangsa dan menjadi berkat bagi orang lain.

 

Orang yang menerima berkat dari hasil kerjamu, bukan hanya menerima uangmu, tapi juga ia menerima rahasia kehidupanmu.

 

1 Petrus 2:9,10

Ay9, tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani….sekarang beroleh belas kasihan.

Ini tentang gereja Tuhan yang dahsyat, bukan gereja lokal.  Ini tentang  gereja Tuhan.  

 

1 Pet 2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

5  Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

Ayat 5. Bicara tentang gereja yang dibangun dari dalam  kehidupan rumah rohani. Hidup dalam rumah. Di mana ada kehadiran Allah, tanpa kita perlu berseru dan meminta, memanggil Allah. Saudara bisa merasakan Allah di mana saja engkau pergi dan berada.  

Tapi ay9 ini sudah jadi gereja Tuhan.  Itu sebabnya ayat pertama 1 Pet 2 ini mengatakan: buanglah segala kejahatan…. Bukan polisi dan penjara yang bisa menghentikan kau jadi pencuri. Harus Allah bekerja dalam hidupmu. Kau harus datang kepada Yesus sebagai batu hidup (petra = bongkahan besar batu). Kau jadi petros (batu kecil).

Ay1. Syaratnya, kau harus membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat dan kemunafikan….

 

1. Kau harus datang kepada batu hidup. Kau juga harus menjadi batu hidup. Ada contohnya, Yesus adalah batu hidup. Dia petra, bongkahan besar. Saudara petros, batu kecil. Tapi memiliki unsur-unsur yang sama. Dia bekerja dalam hidupmu untuk mendapatkan pewahyuan, mendapatkan hikmat dan pengertian untuk membangun dirimu. Ada polanya, Yesus sebagai petra.  Simon menjadi Petrus. Simon itu lemah. Ia mudah diombang-ambingkan angin, seperti buluh terkulai. Kau ikuti ajaran menurut angin dunia. Simon itu lemah. Sekarang kau masuk kelaut, mengalami hempasan dan gelombang. Tidak pernah berhenti gelombangnya dan banyak benturan. Ada arus dari dalam.

Saudara diubahkan supaya menjadi cepat. Ibrani 4,5 mengatakan kau diukur dari waktu. Jangan jadi lambat.

 

2. Bagaimana batu-batu itu menjadi terhubung satu dengan yang lain sehingga menjadi sebuah bangunan? Keterhubungan ini akan terus diperbesar oleh Allah menjadi sebuah bangsa.  Yesus Kristus menjadi fondasi dan batu penjuru yang menunjukkan arah. Saudara harus melekat, dan menuju kepada arah Yesus, bertumbuh kepada Yesus. Fondasinya adalah Kristus. Sebelumnya Ia adalah Yesus dan Ia adalah manusia.  

 

Bahayanya datang dari hidup saudara. Saudara harus respon  pekerjaan Allah dalam hidup saudara.

 

1 Kor 3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.

 

 

Jangan beroperasi dengan pikiran. Pikiran itu medan kehidupan iblis  sebelum kau terima Yesus. Iblis mau terus menipumu. Mau sebaik apa pun hidupmu iblis menipumu  di sana dengan perbuatan baikmu. Engkau diarahkan dan dicoba supaya merasa tidak memerlukan Yesus, tidak memerlukan Roh Allah dan firman lagi; karena engkau merasa baik. Itu berasal dari pikiran si jahat. Pikiran itu area pertempuran untuk pemulihan oleh Allah. Itu sebabnya pemikiranmu perlu diubah. Paulus menegaskan untuk memikirkan hal-hal yang di atas (spiritual). Kau harus memiliki pikiran Kristus.  Jadi pikiran adalah area yang berbahaya buat hidup saudara.

 

 

Jangan mengikut Allahnya saudara, tapi ikut Allah-Nya Yesus. Bahaya datang tidak dari luar. Kau sudah terima Tuhan Yesus, tapi cara hidupmu tidak menunjukkan pikiran Kristus. Kau beroperasi dengan pikiran. Sebelum terima Yesus, kau beroperasi dengan pikiran sendiri. Itu adalah area pertempuran Tuhan-dunia yang didalangi iblis.  Pikiran itu menyerang rohmu dan menyerang keputusanmu. Kedewasaan itu diukur dari roh. Kalau roh itu terus diserang pikiranmu, bagaimana rohmu bisa dewasa?

 

 

Susulah yang kuberikan kepadamu, sebab kau belum dapat menerimanya…. Kapasitas Paulus sebagai rasul belum bisa dibicarakan kepada mereka yang masih bayi rohani (nephios). Mereka jemaat yang belum dewasa. Walau pun sampai hari itu, jemaat Korintus sudah memiliki banyak karunia dan kharisma.

 

4  Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.

5  Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,

7  Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

 

Aku senantiasa mengucap syukur… Kau menjadi kaya dalam segala hal …. Tidak kekurangan satu karunia pun. Sementara kau menantikan pewahyuan….. Mereka belum dapat pewahyuan. Bagaimana bisa menjadi dewasa, kalau belum mendapatkan pewahyuan? Pikiran adalah wilayah iblis. Maka kau harus persembahkan hidupmu dan jiwamu kepada Tuhan. Berarti pikiran dan perasaan mu juga diserahkan.

 

Jemaat Korintus masih banyak iri hati, …hal-hal duniawi. Padahal mereka kaya dalam banyak hal dan banyak karunia-karunia. Tapi mereka adalah manusia-manusia duniawi. Biarlah kau juga dibangun menjadi batu hidup. Mereka masih belum bisa terhubung. Sulit mereka bisa menerima pengajaran rasul Paulus. Tapi mereka masing-masing menurut jalan sendiri-sendiri…. Mereka belum dapat saling terhubung. Bangunan itu terdiri dari banyak batu, bukan tumpukan batu. Batu itu dibuat Allah supaya bisa terhubung untuk menjadi tempat kediaman Allah. Kalau banyak konflik di rumah saudara, di gereja saudara tidak mungkin Allah mau hadir. Kita tidak terhubung karena talenta, tapi karena kasih karunia. Kasih karunia menanam, beda dengan  orang yang punya kasih karunia menyiram. Dalam hal apa pun, terutama dalam melayani perlu kasih karunia. Itu adalah faktor Allah, satu-satunya faktor Allah yang membuat kita saling terhubung. Yesus menjadi faktor yang membuat murid-murid terhubung satu dengan lainnya. Sebelumnya terjadi persaingan diantara mereka.

1 Kor 3, hanya Allah yang memegang kuasa untuk bertumbuh. Tidak ada kuasa yang lain.

 

3. Dia jadikan kita suatu bangsa. Rumah rohani = skala kecil. Bangsa itu dinanti-nantikan. Bangsa itu korporasi dengan visi misi yang sama. Bagaimana Allah membangun bangsa.

Kis 17:26 Dari satu orang saja….. (Nuh, Abraham, Yesus)… ia menjadikan suatu bangsa…. Allah yang membangun kesatuan ilahi. Dalam kehidupan itu Allah memakai hukum-hukum yang sama.

 

Kej 12 cara kerja Allah pada Abraham. Orang dengan hidup sendiri, dengan aturan sendiri, mudah. Belum tentu cocok dengan orang lain. Abraham dipanggil keluar…. Keluar dari faktor lahiriah. Yang menentukan adalah responmu atas panggilan itu.  Respon itu bagian Abraham. Tuhan memberkati.

 

 

Kej 12… Tuhan menampakkan diri. Abraham mendirikan tendanya di antara Betel dan Ai. Ia tidak menyentuh Betel. Maka pembentukan bangsa itu tertunda. Yakub bisa menyentuh Betel. Yakub berumur 50 tahunan. Allah menyiapkan dia untuk menyentuh Betel. Maka dia bisa juga menyentuh El-Betel, pemilik Betel. Tuhan atas rumah-Nya. Yakub dibentuk menjadi bangsa yang besar. Petrus menunjukkan pola yang sama. Kau harus menjamah Betel dulu, terbukti kau hidup di Betel. Yakub tau bagaimana memberkati anak-anaknya, hidupnya akurat. Abraham tidak bisa dengan jelas mengatakan kalimat berkat dengan jelas. Dia hanya mengusir anak-anak lainnya, kecuali Ishak diberikan warisan. Yakub diberkati Tuhan menjadi bangsa. Dari satu orang.

 

 

Kejadian 10:5 Keturunan Yafet…. Masing-masing bangsa punya batas-batas tempat tinggal, punya bahasa sendiri. Ada ciri-ciri bangsa menurut musim, area kehidupan, bahasa yang sama (pengertian yang sama). Bagaimana Allah menaruh hukum-hukumnya dan tujuan yang lebih sama. Kehidupan berbangsa sangat penting, dia harus menyentuh rumah (Betel) dulu. Baru bisa berjumpa dengan El-Betel, Tuhan pemilik Betel. Pergi ke ke Padan-Aran dair Bersyeba tidak harus melalui Betel, tapi Tuhan yang menggerakkan Yakub.

 

 

4. Menjadikan kita bangsa yang kudus disebut umat kepunyaan Allah (2 Tim 2:20).  Bangsa yang kudus itu berasal dari gereja. Merupakan buah dari gereja. Bangsa yang dilahirkan gereja. Tadi dilihat bagaimana bangsa lahiriah dibentuk, karena faktor bahasa yang sama. Orang Cina di Indonesia, menjadi orang Indonesia karena dia mempunyai bahasa yang sama.

 

a. Bahasa; Pada saat Babel, bahasa itu tidak bisa membuat mereka terhubung. Kemudian Tuhan mengacaukan bahasa itu sehingga tidak ada lagi pengertian yang sama. Roh Kudus dicurahkan supaya kita memiliki bahasa yang sama dengan Tuhan, pengertian yang sama dengan Tuhan.

 

b. Ditentukan musim-musimnya. Roma 8:28. Ada musim dingin (rohani), ada musim kemarau. Supaya pohon-pohon berbuah. Yes 18:5 Sebelum musim buah, bunga jati putik…. Allah bekerja dalam setiap keadaan, setiap musim. Maz 74:17 Engkau yang menetapkan batas bumi, musim kemarau, musim hujan…. Yoel 2:23 Hai bani Sion,….. hujan awal musim…dan hujan pada akhir musim….. Kita harus tau musim…. Petani tau ada musim kemarau…. Allah terus bekerja, bagi mereka yang mengerjakan pekerjaan Allah

 

Zak 10:1  Tuhan membuat awan-awan…..memberikan hujan pada

 

Yoh 4:35 bukankah 4 bulan lagi musim menuai….sekarang juga penuai telah menerima upahnya. Dia percepat. Dia berdaulat. Kenapa dipercepat? Karena Dia lihat kau sudah siap.

 

Ditentukan tempat tinggal…batas-batas kehidupan mereka. Ini rumah rohani. Ditentukan musim-musimnya. Ditentukan tempat tinggalnya.

 

Bangsa yang kudus….dimampukan dengan kemampuan ilahi untuk menghasilkan buah dari kerajaanNya. Kita harus bicarakan ukuran gereja sesuai kehendak Tuhan, nilai-nilai, ukuran dan standar Allah sehingga jati bangsa yang kudus. Ini dibangun di dalam rumah. Banyak yang mampu hidup dalam gereja lokal, tapi bukan dalam rumah rohani. Mereka terserak-serak di mana-mana tapi menjadi satu bangsa yang kudus.

 

2 Pet 2:7 Lot hanya bawa bajunya saja…. Dia orang benar… tapi api dan belerang mendatanginya.

 

Daniel hidup di kota yang sama rusak, tapi malaikat Mikhael mendatanginya.

Jangan hidup hanya jadi orang benar. Daniel orang yang taat dan orang yang dikasihi.

 

Kita harus upgrade terus dari:  Orang benar, orang yang dikasihi, diperkenan……

Diperkenan itu melebihi dari benar dan dikasihi. Kalau kau hanya hidup benar, kau tidak bisa menyelamatkan bangsa. Sampai sekarang Babel masih ada oleh karena Daniel. Tapi Sodom telah musnah.

 

Ef 1:23 Jemaat itu adalah tubuh-Nya.. Bangsa yang kudus ini adalah gereja-Nya. Kau harus sampai level menjadi yang diperkenan, sehingga tidak lagi bergumul: apakah saya dikasihi Tuhan?

 

Kalau saudara ditegur dan merasa sakit itu berarti, masih banyak memakai pikiran lahiriah, kedagingan. Kalau Abram tidak keluar dari rumahnya, bangsanya, keluarganya….sulit ia dibentuk Allah, karena terlalu banyak faktor lahiriah yang menghambat.

 

Allah membangun saudara untuk menjadi sinkron dengan agenda-Nya.

 

Kuasa pertumbuhan itu tidak ada pada manusia. Hanya Dia yang memiliki kuasa pertumbuhan. Ketika Dia bekerja, Dia alirkan kuasa pertumbuhan itu.

 

Abram mendirikan mezbah antara Ai (tumpukan batu) dan Betel (rumah Tuhan), ya Allah menampakkan diri kepada Abram, tapi sampai di situ saja. Abram hidup ditengah-tengahnya. Banyak yang hidup di tengah-tengahnya. Yakub mencapai Betel, berjumpa dengan El-Betel. Ishak hanya sampai Bersyeba….

 

Jadikan mereka…..Yoh 17. Itu doa Yesus. Itu doa yang pasti didengar Bapa.

Bapa, Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka. Tapi supaya Engkau menguduskan mereka. Dia selalu menguduskanmu di tempat ini. Kalau kau selalu gelisah, Dia bekerja dalam hidupmu. Dia hanya percaya kepada gereja, sebab itu Dia tidak berhenti bekerja menguduskanmu.

 

Amin.

 

Kesimpulan dari apa yang saya dapatkan:

 

Peta perjalanan spiritual kita harus makin jelas, sehingga kita dapat memahami secara lebih baik dan lebih menyeluruh di mana hambatan dan kekurangan yang harus diatasi. Lebih focus lagi, area kehidupan mana yang harus di upgrade. Ini bukan soal memilih-milih firman, karena dasar yang kita miliki sebagai gereja adalah ikat-janji (covenant). Dan berpegang pada ikat-janji berarti kita melaksanakan semua aspek kehidupan dari ikat-janji itu dengan berpegangan dan berpatokan kepada Yesus sebagai batu penjuru. Yesus Kristus menjadi arah petunjuk bagi semua dimensi kehidupan kita, sehingga sesuai dengan peta perjalanan itu sendiri. Ini lebih dari hidup di dalam pola, tapi karena pola tidak mengarah ke arah kemajuan. Pola yang sudah kita lihat itu memudah kita mengaplikasikan firman. Tapi jangan lupa, dorongan angin Roh Kudus lah yang akan membuat kita mengalami upgrade terus.

 

Salomo membangun Bait Suci sesuai pola yang sudah diberikan oleh Daud. Tuhan hadir di Bait Suci-Nya. Kita harus terus mengandalkan Roh Kudus untuk bergerak maju mengalami upgrade dan update. Ada kelimpahan yang hendak Tuhan berikan. Allah kita tidak terbatas. Kerajaan-Nya tidak terbatas. Bait Suci Nya tidak terbatas. Selalu ada yang ditambah-tambahkan-Nya.

 

Kita harus upgrade terus dari:  Orang benar, orang yang dikasihi, diperkenan, ditinggikan untuk memperoleh kemuliaan.

 

Diperkenan itu melebihi dari benar dan dikasihi. Kalau kau hanya hidup benar dan mengecap kebaikan Tuhan, hati-hati SUDAH menjadi puas dan merasa sudah menjadi kekasih Tuhan. Hati-hati jika merasa sudah diperkenan Tuhan, padahal dalam hati nurani masih ada menyimpan sesuatu yang lain: kekhawatiran dan ketakutan, standar ganda, tidak sepenuhnya percaya firman sehingga masih bergumul dan konflik dengan firman dan kedagingan.  Kau tidak bisa terbentuk menjadi bangsa, tidak bisa menjadi imamat rajani, jika masih ada cacat-cela seperti itu dalam hidup kita.

 

Salomo sudah menyelesaikan apa yang bapanya, Daud, perintahkan untuk membangun Bait Suci. Boleh dikatakan dia telah mencapai destiny-nya. Dia diberi nama Yedija atau yang dikasihi Tuhan. Hikmat Salomo begitu luarbiasa dan kekayaannya begitu melimpah, kerajaannya begitu terkesan bersemarak dan agung,  seakan ada lagi  yang menyamainya, sehingga seluruh dunia mengetahui siapa Salomo itu. Tapi kita tau apa yang terjadi dengan akhir hidup Salomo. Dia tidak hidup seperti ayahnya, Daud. Tidak tidak begitu mengenal Allah ayahnya, Daud.  Padahal Daud berpesan supaya mengenal siapa Allah-nya.  Daud mendapat perkenanan Allah, tapi Salomo tidak. Dia telah berhenti pada titik Yedija.  Dia tidak melihat pentingnya mencari perkenanan Allah.

 

Yesus mendapatkan perkenanan Bapa oleh karena hati-Nya selalu tertuju kepada kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Itu yang menjadi ketetapan hati Yesus dan terus menjadi makanan-Nya tiap-tiap hari. Yesus tidak dapat dihentikan oleh salib dan kematian. Dia tidak dapat dihentikan oleh kesetiaan-Nya sampai mati di atas kayu salib. Kubur dan maut tidak dapat menghentikan-Nya, sehingga Dia dibangkitkan lagi. Yesus menerima kemuliaan Allah, duduk di sebelah kanan Bapa, diangkat dan ditinggikan menjadi Tuhan dan Kristus.

 

Perjalanan yang tidak dapat dihentikan itu adalah karena Yesus sebagai Anak Manusia kenal betul siapa Allah-Nya. Dia sebagai manusia biasa mampu menyatakan seluruh kepenuhan ke-Allah-an Bapa di sorga.

 

Dengan melihat kepada Yesus, kita pun akan dimampukan untuk menggenapi semua firman yang mendatangi hidup kita. Dengan pertolongan Roh Kudus kita akan menjalani kehidupan yang tidak dapat dihentikan sampai kita memperoleh kemuliaan Allah atas panggilan hidup kita. Yesus telah menerimanya dari Bapa dan Dia akan memberikan kemuliaan yang sama kepada Gereja-Nya.

 

Yang mau dibagikan di sini adalah selalu ada saja yang akan ditambah-tambahkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam perjalanan kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, sampai kita memperoleh mahkota kemuliaan itu.

 

Jangan sampai perjalanan hidup kita dibatasi oleh kenyataan dan fakta. Kita harus melebarkan kemah kita dan terus bergerak. Abraham oleh karena iman tidak membangun rumah, tapi diam di tanah yang dijanjikan dan tinggal di kemah bersama Ishak dan Yakub, sebab ia menantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri (Ibr 11:9,10).

 

 

Abraham tidak risau dan khawatir untuk mendirikan rumah dan kota, tetapi ia dengan tekun menantikan hal itu. Kemah yang didiami Abraham itu seperti disebutkan dalam Yes 54:2-3.

Seperti yang Allah janjikan, keturunanmu akan memperoleh bangsa-bangsa dan mendiami kota-kota dan oleh keturunanmu semua bangsa akan mendapat berkat (Kej 26:4).

 

Iman itu harus terus bertumbuh dan mengalami progress. Ini semua disebutkan dari mereka yang menjadi saksi iman, sebab tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibrani 11:5). Iman itu sendiri tidak terbatas. Iman yang sebesar biji sesawi bukan hanya menghasilkan tanaman sayuran, tapi menjadi pohon setinggi 3 meter, di mana burung-burung bisa bersarang. Iman itu berarti adalah tanaman Tuhan, yang ditumbuhkan oleh-Nya. Namun saudara dan saya wajib menyiraminya dengan firman dan ketaatan.

 

Henokh diangkat Allah ke sorga setelah ia memperoleh perkenanan, oleh karena iman (Ibr 11:5).

 

Mengapa Abraham tidak menjadi risau dan khawatir untuk mendirikan rumah dan kota? Sebab ia melakukan sesuai dengan apa yang Allah janjikan; berarti sesuai dengan panggilannya, menyiapkan fondasi bagi bangunan Bait Suci dan kota Allah yang Dia bangun sendiri. Bukan dengan perbuatan dan oleh tangan manusia. Itu adalah prinsip iman yang dipegang oleh Abraham. Ia menantikan keturunannya. Seorang manusia yang akan membangun rumah Allah – tempat kediaman Allah sendiri.

 

APA YANG YESUS LAKUKAN KETIKA DIA MEROMBAK BAIT SUCI DI YERUSALEM DAN MENDIRIKAN BAIT SUCI YANG BARU?

 

Bait Suci yang lama di Yerusalem, buatan tangan manusia dibangun 46 tahun lamanya.

Yesus yang dilahirkan ke dunia ini sebagai Bait Suci lama  yang terbuat dari daging dan darah. Kematian-Nya di atas kayu salib adalah untuk menghancurkan Bait Suci yang lama –  dan supaya Allah sendiri membangun Bait Suci yang baru.

 

Bangunan lama Bait Suci terdiri dari  daging dan darah tidak akan mendapat perkenanan dan kemuliaan Allah. Allah tidak bisa mendiami Bait Suci yang lama, yang dibangun dari dan oleh sifat dari kedagingan dan darah, dan karakter kemanusiaan (Adam dan Hawa).

 

Manusia lama kita tidak akan mungkin memperoleh perkenanan Allah.

 

MEROMBAK MANUSIA LAMA

 

Oleh karena itu Yesus merombak MANUSIA LAMA – yaitu tubuh-Nya sendiri  supaya Allah bisa membangun MANUSIA BARU menjadi BAIT SUCI tempat tinggal-Nya selama-lamanya.

 

Ibrani  13:12-14

 

 

Raksasa Goliath itu telah  menjadi spirit. Dan ia berdiam di dalam manusia lama kita. Dia ada di dalam kedagingan kita, dia ada di darah, pikiran dan hati kita. Tidak ada senjata yang mampu  membunuhnya, kecuali…. Kedagingan kita disalibkan, dengan darah yang seluruhnya terkuras seperti Yesus mencurahkan darah sampai habis dari tubuh-Nya… Tubuh manusia lama yang terdiri dari daging dan darah harus disalibkan, karena daging dan darah tidak mendapat tempat dalam Kerajaan Sorga.

Kita harus dimatikan dulu. Kita memiliki tubuh alamiah yang terdiri dari daging dan darah. Sifat dan karakter tubuh alamiah ini harus mengalami metamorphosis menjadi sifat dan karakter tubuh rohaniah.  Dan hanya dengan iman yang Yesus miliki kita bisa mengalami metamorforis itu, seperti yang Yesus tunjukkan dari kematian sampai kebangkitan-Nya selama 40 hari lamanya sebelum diangkat ke sorga.

 

Dengan mengenakan tubuh manusia baru kita mengalami tranformasi  menjadi segambar dan serupa Yesus Kristus, menjadi saudara-saudara Yesus.  Dia menjadi yang sulung, sekarang memiliki  banyak saudara.

 

Yang  dimatikan adalah:

 

1. Tubuh yang dapat binasa; supaya mendapat bagian dari yang tidak binasa.

1 Korintus 15:50

Daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

 

 

2. Tubuh yang hina, yang akan dibangkitkan menjadi tubuh kemuliaan.

 

Filipi 3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menakhlukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

3. Tubuh berdaging (soma psychikon) yang peka akan kesenangan dan kenikmatan dunia ini, yang tidak sebanding dengan keadaan dan sukacita sorgawi. Ini adalah tubuh alamiah kita yang dimatikan, supaya bangkit tubuh yang rohaniah.

 

Sifat dan karakteristik tubuh berdaging diturunkan dari Adam, manusia pertama yang berasal dari bumi, dari debu tanah atau bersifat jasmani.  Adam menjadi makhluk yang hidup.

 

 

Sifat dan karakteristik tubuh rohaniah diturunkan dari  Adam kedua, yang adalah Firman yang menjadi manusia. Adam yang kedua menjadi Roh yang menghidupkan.  Ia adalah kebangkitan dan hidup (Yoh 11:25). Ia memiliki hidup di dalam diri-Nya dan menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya (Yoh 5:20-21).

 

 

Yesus Kristus merupakan satu-satunya batu fondasi dari seluruh pengharapan kita akan kemuliaan. Kemuliaan itu berasal dari Tubuh Kristus yang telah menang. Tubuh kehinaan ini hanya dapat digantikan dengan tubuh kemuliaan melalui Dia, karena kita bisa mengambil dalam semua kodrat ilahi daripada-Nya (2 Petrus 1:4).

Amin

 

 

 

 

 

PETA  PERJALANAN  ROHANI

 

1. Dari dunia kita dipanggil menjadi orang percaya.

 

1 Petrus 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

 

2. Orang percaya dibimbing oleh firman dan Roh Kudus menjadi  orang benar, menjadi orang yang dibenarkan oleh karena imannya kepada Yesus Kristus.

 

 

Input Ps. Djonny Tambunan 8-Feb-2020 

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...