MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama
Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated).

_Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29

_Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30

Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin!

Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan.

Beberapa kali Yoshua diingatkan Tuhan untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya untuk memimpin bangsa Israel.  Pernah hal yang sama, saya pribadi mendapatkan pesan seperti itu berulang-ulang selama beberapa bulan lamanya dan pesan itu sekarang terdengar lagi.

Perlu waktu bagi kita dan Tuhan Yesus paling mengerti keadaan kita dan bukan berarti Dia memaklumi keadaan kita. Tuhan mengingatkan kita untuk tidak ragu, untuk tidak statis, untuk tidak berlambat-lambat.

Yohanes di pulau Patmos di Wahyu 4 mendengar lagi suara yang dulu pernah didengarnya:

_Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan *suara yang dahulu yang telah kudengar*, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: *Naiklah ke mari* dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.  Rev 4:1_

Sungguh luar biasa Tuhan kita; Dia terus mengarahkan kita dan menuntun kita di jalannya. Kita harus terus naik dan naik. Tidak boleh terhenti perjalanan rohani kita. Jangan terus tinggal di lereng atau tinggal di area nyaman kita.

_Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30

Saya membandingkan ay30 ini dalam terjemahan KJVnya

_Moreover whom *he did predestinate*, them he also called: and whom he called, them he also justified: and whom he justified, them he also glorified._  Rom 8:30

Ternyata memang benar; sebelum Tuhan memanggil kita, *Dia sudah menetapkan kita terlebih dulu*: he did predestinate.

Ini menjadi berbeda sekali jika kita dipanggil baru ditetapkan. Cara yang kedua ini biasa terjadi di dunia kerja. Dalam proses recruitment kita dipanggil dulu, diseleksi dulu baru ditetapkan apakah diterima kerja atau tidak. Tapi jalanmu bukanlah jalanKu, kata Tuhan.

Kita lihat bahwa Tuhan telah menetapkan, memanggil, membenarkan dan memuliakan. Semua dalam bentuk past tense. Ini sudah terjadi di alam roh. Sebelum dunia dijadikan-Nya ini sudah terjadi.  Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan. Ketetapan Tuhan adalah perintah yang harus dilaksanakan.

Mengapa saya katakan sudah terjadi? Karena setiap ketetapan dan perintah Tuhan selalu disertai dengan iman Tuhan dan berarti disertai dengan segala sumber daya sorgawi.

*Jadi apa tujuan dari ay 30?* supaya kita diteguhkan dalam tujuan hidup kita karena mengenai *pilihan-Nya dan panggilan-Nya sudah ada kepastian (predestined)*.

*Bagaimana dengan dibenarkan dan dimuliakan?* Jika kita memiliki iman dan selama kita berjalan dengan Tuhan, tidak mengambil jalan sendiri, itulah kenyataan yang pasti terjadi. Tuhan tidak memandang kekurangan kita; tapi fokus dengan apa jadinya kita seperti yang sudah Dia tetapkan. Betapa mulianya Tuhan kita, amin!

Dalam dunia manajemen, perintah yang lengkap pada ay29-30 ini seperti Executive Summary.  Ini adalah Executive Summary dalam Pemerintahan Kerajaan Tuhan, tercantum di dalam rencana kekekalan Tuhan.

Kita lihat penjabarannya apa yang Tuhan sediakan buat ketetapan-Nya itu:

1. _Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita *segala berkat rohani di dalam sorga.*_  Eph 1:3

2. _Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, *supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.*_  Eph 1:4

3. _Dalam kasih Ia telah *menentukan kita dari semula (Having predestinated us)*  oleh Yesus Kristus *untuk menjadi anak-anak-Nya*, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,_  Eph 1:5

4. _supaya terpujilah *kasih karunia-Nya yang mulia*, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya._  Eph 1:6

5. _Sebab di dalam Dia dan *oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa*, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,  yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian._  _Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu *rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus*_  Eph 1:7-9

_Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk *menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara*._  Rom 8:29

*Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja.* *Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / _destiny_ yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated).*

*Ini menjadi tanggung-jawab Roh dan Firman untuk menjadikan kita serupa dengan gambaran Yesus, menjadi saudara-saudara dari Yesus*; yang sulung di antara banyak saudara. *Ini juga menjadi tujuan dan beban Yesus ketika Dia bekerja di bumi ini*.

Ketika malaikat Gibrael mendatangi Maria untuk menyampaikan _executive directions_ dari Tahta Bapa, Maria bertanya: *Bagaimana hal itu mungkin bisa terjadi?*

Barangkali kita menanyakan pertanyaan yang sama sekarang: Bagaimana mungkin kita bisa menjadi serupa dengan Yesus Kristus?

Jawab malaikat itu: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau.

Jawab malaikat itu kepadanya: _*Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau*_ ; _sebab itu *anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.*_  Luk 1:35

Semua dimulai dari benih dan kita menerima benih yang sama. Gereja mengandung dan membawa benih Kristus ketika menerima Roh Kudus.

Roh Kudus dan Firman selalu bekerjasama akan mengubahkan jatidiri dan karakter setiap pribadi kita sebagai gereja menjadi serupa dengan Yesus.

Menjadi serupa dengan Yesus harus dibuktikan. Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah. Yesus mengatakan bahwa Dia ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Dia. Dia dan Bapa adalah satu.

Dan bukan hanya Yesus membuktikan Dia adalah Anak Allah, Yesus juga mempunyai keinginan yang sama dengan tujuan Bapa, menjadikan kita anak-anak Allah.

_*supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita*, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku._  Joh 17:21

_Dan *Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku,* supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:_  Joh 17:22

Yesus datang bukan hanya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa; tetapi juga untuk melaksanakan tujuan kekal Bapa bagi manusia adalah menjadikan kita anak-anak Allah, menjadi saudara-saudara bagi Yesus sesuai dengan executive summary Roma 8:29-30.

_Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"_  Rom 8:15

Apa yang Yesus lakukan dan harus kita lakukan dan peragakan juga untuk membuktikan kita adalah anak-anak Allah:

*1. Kehidupan – Zoe vs bios/psuche.*
·   Zoe adalah kehidupan yang merupakan faktor spiritual bukan lahiriah (bios/psuche).
·   Apa yang dibangun dalam hidup saudara harus merupakan zoe
·   Ini adalah dimensi yang diturunkan dari benih ilahi dari bapa rohani: Yesus menerima benih dari Abraham dan dari Daud (Matius 1:1). Sebab itu Yesus telah mengosongkan ke-ilahi-annya menjadi sama dengan manusia. Benih ilahi itu dimulai lagi dari Abraham sebab Adam telah gagal. Kita harus menjadi *carrier benih ilahi* bagi generasi penerus. Ini tidak lain adalah  _*DNA spiritual*_ yang bisa kita diwariskan.

_Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan_ (Yoh 10:10b).

Kita memberi dari kelimpahan hidup, yaitu ZOE yang diteruskan oleh Roh dan Firman dari musim ke musim, dari masa ke masa. Ini juga merupakan prinsip dari melayani Tuhan. Tidak mungkin kita melayani dan memberi dari kekurangan, tetapi semua dari kelimpahan dari kehidupan (zoe) kita.


*2. PEKERJAAN – Anak mengerjakan apa yang Bapa kerjakan.*

_Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,  tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."_  Joh 10:37-38

_Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.  Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran._  Joh 5:19-20

*3. KEHENDAK*
_sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku._  Joh 5:30B

Kehendak itu bukan perintah.
Kehendak terbangun hanya melalui hubungan dengan Tuhan.
Kehendak itu bukan pekerjaan apalagi paksaan.

Aplikasi:
·        hidup kita dipenuhi oleh hadirat Roh Kudus
·        mengenal suara-Nya
·        hidup kita dipenuhi firman perkataan-Nya
·        berjalan dalam integritas dari kemuliaan dan kuasa RK
·        ialah berjalan dalam ketaatan penuh akan perkataanNya
·        hidup kita sehari-hari adalah kesaksian Yesus
·        berjalan dalam keberanian dan otoritas
·        memanifestasikan iman menjadi realitas



AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman