DIMENSI PUTRA SEJATI


Panggilan Tuhan atas hidup saudara bukan hal yang murahan. Oleh karenanya saudara sebagai generasi yang terakhir harus membangun Gereja kerajaan pada hari-hari yang terakhir ini. Kemuliaan yang Tuhan taruh di dalam hidup kita itu harusnya semakin hari semakin terang bersinar. Nampak nyata seperti fajar.
 
gbr: amazingfacts.id


Tuhan memiliki kalender dan agenda. Agendanya adalah agenda kekekalan.  Gereja dipersiapkan untuk masuk pada agendanya Tuhan. Kita harus mengetahui kita hidup di zaman seperti apa yang Tuhan maksudkan sehingga kita tidak meraba-raba seperti orang buta, tidak hanya menduga-duga dan bahkan menjadi terpengaruh oleh ilah zaman ini. Mereka yang dikuasai oleh ilah zaman ini hanya terseret dan terbawa oleh arusnya; yaitu mengikuti dan mengejar apa saja yang sedang trend, apa yang orang banyak lakukan. Mereka terseret semua ke sana. Itu bukan kehidupan gereja.

Gereja harus hidup menurut agenda Tuhan dan dalam kegerakan-Nya. Karenanya gereja harus selalu mendapatkan arahan daripada Tuhan di dalam rumah rohani. Arahan yang segar dari sorga mengalir; me-refresh hidup kita, sehingga kita menjadi uptodate, tidak ketinggalan zaman. Kita menjadi orang-orang yang ‘walk with God’ tidak tertinggal oleh langkah-langkah Tuhan, oleh waktu Tuhan. Adalah bodoh jika pada musim menuai malah tertidur. Itu sebabnya penting untuk menghidupi prophetic direction di tahun 2018 ini, menjadi arahan langkah hidup saudara dan saya.

Kita harus berperan, memberikan kontribusi dan membagikan sumbangsih bagi Kerajaan-Nya sehingga kita bisa berperang bersama-sama dengan Tuhan, karena Tuhan menghendaki kita menjadi mitra-Nya. Bapa sedang bekerja di dalam hati kita untuk menegaskan apa yang Dia mau kerjakan di bumi ini, di bangsa ini dan di kota ini. Tidak ada seorang pun, kuasa apa pun atau keadaan apa pun atas apa yang Dia mau kerjakan dan selesaikan. Semua pasti tergenapi. Itu sebabnya kita tidak bisa hidup mencla-mencle, menurut keinginan hati, menurut keadaan saudara; tetapi kita harus hidup secara akurat dan memiliki ketetapan hati (heed to) sesuai arahan prophetic yang Tuhan sudah perkatakan.

Apa yang harus kita lakukan? Saudara harus berada di seputar Tuhan, mendekat kepada-Nya, fokus kepada-Nya untuk mengerjakan panggilan-Nya dalam hidupmu, bukan fokus mencari nafkah. Dengan demikian saudara akan menjadi objek sasarannya Tuhan. Bapa akan berfirman menyatakan pengakuannya dan perkenananNya buat hidup kita.

Sekarang kita masuk pada dekade sorga terbuka (open heaven). Manifestasi sorga akan betul-betul saudara rasakan dan menjadi realita. Apa yang menjadi kekurangan saudara, sorga akan menyuplainya. Apa saja, syaratnya kita harus selalu ada di sekeliling Tuhan; terus bersama dengan Dia, terus mengikuti Dia, terus fokus kepada Tuhan, selalu bergairah akan Dia, terus mendengar dan memahami kebenaran Firman maka sorga akan menyuplai kekuranganmu. Sorga memiliki perbendaharaan yang begitu kaya dan persediaan: ada banyak kuasa, hikmat, pengertian, kemuliaan dan hal-hal yang dahsyat yang disediakan bagi kita. Ada kuasa untuk menciptakan kekayaan, ada kesetiaan, ada integritas, ada potensi ilahi dan karakter ilahi. Jika saudara kekurangan akan salah-satu dari semua itu Tuhan akan berikan. Jika saudara kurang percaya dan kurang iman, sorga akan supply. Apabila saudara kekurangan uang di dalam hidup ini sorga akan supply. Tapi sorga tidak memiliki uang, sorga tidak menyuplai uang. Sorga akan menyuplai kekuatan, hikmat dan pengertian untuk membuat kekayaan. Sorga menyuplai Roh Kudus dan Firman bekerja lebih lagi pada hidup saudara yang kekurangan percaya dan iman. Roh Kudus bukan hanya bekerja untuk menyadarkan saudara akan dosa dan kebenaran, tapi lebih lagi, membawa langkah hidup saudara dari kemenangan kepada kemenangan. Dalam dekade sorga terbuka ini manifestasi sorga bisa kita dapatkan menjadi realita dalam hidup kita. 

Hal-hal ini akan terjadi:
  1. Firman akan mendatangi hidup kita
  2. Roh Kudus memenuhi hidup kita. Roh kudus adalah pemberian Tuhan yang terbaik. Firman dan Roh akan selalu bekerja sama (Yes 59:21).

  1. Firman Mendatangi Hidup Kita.

Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.  Mat 3:13

Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"  Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.  Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,  lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."  Mat 3:14-17

Yohanes Pembaptis sudah membaptis ribuan orang di sungai Yordan, tapi sorga belum terbuka. Ketika Yesus dibaptis sorga terbuka dan Roh Kudus turun ke atas-Nya. Dan Bapa memberikan Firman-Nya. Dan Bapa memberikan pengakuan-Nya dan menyatakan perkenanan-Nya.  Yesus membuka sorga bagi kita; berarti kita memasuki zaman penggenapan sejak 2000 tahun yang lalu.

Paulus diutus Tuhan kepada murid-murid Apolos di Efesus.

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.  Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."  Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."  Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."  Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.  Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.  Act 19:1-7

Mereka juga mengalami sorga yang terbuka. Mereka mengalami baptisan Roh Kudus. Baptisan adalah awal dari melakukan kehendak Bapa, apa yang menjadi perintah Bapa dan menggenapkan seluruh kebenaran. Mereka adalah murid-murid yang mau belajar terus untuk mengalami upgrade dan update. Mereka memiliki passion yang tinggi. Begitu cepat mereka merespon firman yang disampaikan Paulus. Mereka memasuki zaman penggenapan.

Sebelum Paulus datang, mereka tertinggal begitu jauh. Mereka belum menerima Roh Kudus, bahkan mereka belum pernah mendengar ada Roh Kudus. Mereka adalah para murid Apolos. Apolos adalah hamba Tuhan yang fasih berkhotbat secara luarbiasa, tetapi ternyata Apolos hanya mengajarkan mereka sampai baptisan Yohanes.  
Begitu cepat respon mereka terhadap kebenaran yang mereka terima dari Paulus. Mereka percaya ini datangnya dari Tuhan. Maka mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Sikap mereka patut kita contoh, mereka adalah fast learner, memiliki telinga seorang murid.  Sikap seorang murid selalu ingin menggenapkan apa yang menjadi ketetapan dan rencana Bapa, memiliki ketetapan hati untuk melakukan seluruh kebenaran menurut kehendak Bapa.

Kota Efesus sebuah kota dekat pantai yang sangat maju pada waktu itu. Efesus adalah kota perdagangan, kota wisata dan kota pemujaan bagi dewi Artemis atau dewi Diana. Orang-orang dari seluruh dunia datang ke kota itu. Banyak pedagang, wisatawan dan peziarah datang ke kota itu. Jadi keduabelas murid itu mereka tinggal di kota yang seperti itu.

Ketika Paulus memasuki kota ini, dia merasakan di alam roh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Paulus tidak terpukau dengan kemajuan dan kemegahan kota itu. Dia dapat merasakan ada kekuatan yang mengendalikan kota itu. Dia menemukan sebuah gereja. Walau pun ada gereja di sana, setan tidak beranjak dan masih bertahta di kota itu. Berarti gereja tersebut belum hidup selaras dengan tujuan dan kehendak Tuhan. Mereka belum menjadi gereja yang berdampak dan berpengaruh. Mereka belum memiliki otoritas dan kapasitas atas alam roh untuk mengatasi roh-roh penguasa kota itu.

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.  Psa 127:1 

Bagaimana supaya Tuhan mengawal kota? Tuhan mengawal kota ketika ada rumah-Nya terbangun di kota tersebut. Bukan membangun gereja, bukan bangunannya. Banyak orang membangun gereja, tapi tidak membangun rumah rohani. Membangun rumahNya berarti kita membuat tetap hadir dan tinggal di rumah itu, di kota itu. Jika Tuhan tinggal di kota, pasti tidak akan ada musuh tinggal di kota itu.

Paulus harus menanyakan kepada murid-murid: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?". Mengapa ia bertanya demikian? Seharusnya ketika orang menjadi percaya, memberikan diri dibaptis, mereka menerima Roh Kudus, pemberian terbesar itu. Kebanyakan orang Kristen, menerima Roh Kudus, lama sesudahnya. Tanpa Roh Kudus, orang Kristen tidak akan berdaya untuk menghardik roh-roh jahat. Tanpa Roh Kudus, tidak ada hidup yang bisa diperbarui, oleh sebabnya banyak orang Kristen yang hidupnya masih sama dengan orang-orang dunia. Itu sebabnya hidupnya tidak berdampak. Itu sebabnya gereja tidak bisa memengaruhi kotanya, bahkan tidak juga terhadap orang-orang di sekelilingnya.

Menerima Roh Kudus berarti menerima kuasa yang dunamos. Artinya ketika kita memberikan ruang gerak sebebas-bebasnya, maka Roh Kudus akan bekerja lebih dinamis karena kuasa yang dibawa-Nya bergerak lebih aktif. Roh Kudus adalah suatu pribadi, bukan suatu dampak. Ia adalah Roh Kebenaran.

Mereka menjawab:  "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Dibaptis artinya hidup kita ditenggelamkan dalam ajaran / doktrin kehidupan yang membangkitkan keyakinan untuk melaksanakan doktrin/ajaran itu. Baptisan Yohanes artinya mereka hanya bisa mengikuti apa yang diajarkan oleh Yohanes atau baptisan pertobatan. Pekerjaan Yohanes terbatas sekali. Ia hanya mempersiapkan kedatangan Yesus dan Kerajaan-Nya. Itu sebabnya mereka harus diupdate dan diupgrade, supaya bisa masuk ke zaman penggenapan, mengalami sorga terbuka.

Ke-12 orang murid itu sekarang memiliki seorang bapa rohani. Sungguh suatu anugerah yang besar bahwa mereka dijumpai oleh Paulus yang mengupdate dan mengupgrade hidup rohani mereka, membangun hidup mereka. Kita harus bisa menerima firman yang aktual,  yang uptodate. Bukan berarti firman yang lama tidak berlaku. Firman yang sekarang menguatkan lagi apa yang sudah disampaikan. Tidak akan ada kontradiksi satu sama lainnya. Firman yang dulu-dulu kita dapatkan itu juga masih relevan sekarang ini. Itu bukti bahwa firman itu bukan berasal dari pikiran manusia, tapi merupakan pewahyuan Tuhan.

Present truth saat ini mengatakan putra-putra Allah akan dinyatakan. Seluruh makhluk menanti-nantikan putra-putra Allah dinyatakan. Ini bukan hal yang baru. Dulu kita pernah mendengar SORGA TERBUKA, tapi belum bisa menjangkaunya. Tapi sekarang, setelah terbangunnya patron rumah rohani, terbangunnya patron keputraan dalam hidupmu, hal ini mendekati kenyataan. Sekarang kita dapat memahami sorga terbuka. Tingkat pemahaman itu sudah meningkat pada level di mana pesan itu nyambung dengan roh kita. Saudara bisa mengaminkannya dengan keyakinan yang kuat. Sekarang roh dan iman kita bisa menjangkaunya. Jadi kita harus terus mengalami update dan upgrade.

Firman yang mendatangi hidup kita harus kita responi dengan benar. Dengar dengan seksama, tanpa keraguan, tanpa pertentangan, tidak ada keberatan, terima dengan telinga roh bukan dengan telinga jasmani saja. Terima sepenuhnya dan turuti. Wujudkan dengan tindakan dan perbuatan, ucapan, pikiran dan perasaan.

Ke12 murid mendengar dengan penuh perhatian. Mereka memberi diri dibaptis. Dan ketika Paulus menumpangkan tangannya atas mereka, sesuatu yang dahsyat terjadi. Sorga terbuka dan memberikan supply atas apa yang menjadi kekurangan mereka. Sorga menyuplai firman dan Roh Kudus. Mereka siap melangkah ke jaman Bapa menggenapkan doa Yesus.

Yoh 17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.

Mereka menjadi hotspotnya sorga. Mereka bangkit memiliki keyakinan untuk bisa menghidupi apa yang dikatakan Paulus. Ia menjadi bapa rohani bagi mereka. Paulus menjadi sumber anugerah buat hidup mereka yang membuat mereka mengalami terobosan demi terobosan. Itu yang membuat mereka masuk pada jaman yang baru, jaman penggenapan Bapa.

Sekarang mereka juga bisa memahami mengapa mereka tinggal di Efesus. Banyak orang yang tidak memahami mengapa mereka tinggal di suatu kota. Mengapa Tuhan menempatkan mereka di kota itu? Itu menjadi misteri buat mereka. Saudara tidak boleh demikian. Apakah saudara lahir dan mati di kota ini, sekedar mencari nafkah? Saya berharap saudara sekarang mengerti, mengapa Tuhan membangun sebuah rumah rohani di kota ini. Kenapa ada arahan profetik bagi hidupmu? Tujuannya adalah untuk mengupdate dan mengupgrade hidup saudara, meningkat kapasitas roh saudara lebih tinggi lagi.

Perempuan Samaria itu tadinya tidak tau mengapa ia harus ada di Samaria. Ia menikah beberapa kali dan dikecewakan. Ketika ia berjumpa dengan Yesus, Yesus menjadi sumber anugerah buat hidupnya. Ia mengalami update dan upgrade. Dia sekarang mengalami, mengapa ia hidup di kota itu, yaitu untuk mengubahkan kota itu. Ia tidak lagi ingat kebutuhannya. Ia tinggalkan itu dan lari masuk ke kota, mendeklarasikan apa yang Yesus sampaikan. Sebelumnya ia tidak pernah mau bicara dengan mereka, itu sebabnya ia datang ke sumur Yakub pada siang hari, biasanya orang datang pada pagi hari. Sekarang dia tau apa yang menjadi panggilan hidupnya, destiny hidupnya dan sekarang ia tau mengapa ia lahir, tinggal, berkeluarga di kota Samaria, yaitu supaya ia berjumpa dengan Mesias. Dengan demikian ia bisa membawa banyak orang berjumpa juga dengan Mesias, masuk ke dalam kerajaan Allah.

Kita pun harus demikian. Dapatkan present truth, yaitu firman yang terkini di mana hidup saudara sedang berada, sehingga saudara tau panggilan hidupmu.

  1. Roh kudus datang menghampiri hidup kita.

Kis 19:6

Apa dampak dari Roh Kudus yang mendatangi hidup murid-murid di Efesus?

    1. Mereka mulai bisa menyelami, memasuki dan melihat alam roh dan bisa berinteraksi secara roh. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa roh. Doa dalam bahasa roh adalah ungkapan yang tidak bisa diungkapkan dengan bahasa manusia karena keterbatasan kata-kata. Ketika kita sedang berbahasa roh, roh kita sedang menjelajahi (roaming) alam roh. Kita memakai frekuensi yang tepat, sama dengan frekuensi sorga. Penting sekali berbahasa roh. Dengan menyelami alam roh mereka bisa menghalau tekanan spirit-spirit jahat yang beroperasi di kota itu termasuk spirit-spirit jahat yang menguasai atmosfir, yang menguasai dunia perdagangan, dan lain sebagainya. Mereka jadi mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Sejak mereka terbangun rohnya, mereka bisa menjungkirbalikan segalanya.

    1. Mereka bernubuat. Artinya mereka sekarang memiliki kemampuan untuk bisa melihat masa yang akan datang. Setiap Roh Kudus berinteraksi, Ia memberikan firman. Roh Kudus membawamu melihat masa yang akan datang, melihat bagaimana hidupmu berdampak, melihat bagaimana hidupmu menjadi jawaban dan solusi bagi kota dan bangsa. Saudara bisa melihat semuanya seolah-olah saudara sudah ada di sana, seolah-olah sudah tergenapi, padahal saudara masih ada di kalender saat ini, Feb 2018. Yang harus menjadi ketetapan hati kita adalah kita tetap berada di jalanNya Tuhan, tetap ada di sekeliling Tuhan; supaya itu terwujud. Itu akan tergenapi pada waktunya. Itu sebabnya orang-orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus tidak pernah berbicara mengenai masa depan yang suram, tapi masa depan yang cerah. Dia tau dia sudah sampai di titik itu.


Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.  Act 19:8

Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.  Act 19:9

    1. Kapasitas dan potensi ilahi kita akan maksimal dengan memberikan keleluasaan kepada Roh Kudus. Itu terjadi hanya apabila kita diupdate dan diupgrade di dalam rumah rohani. Itu sebabnya Paulus harus memisahkan murid-muridnya yang 12 orang ini dari yang lain, supaya tidak terkontaminasi. Paulus mengajar mereka tentang Kerajaan Allah di ruang kuliah Tiranus selama 2 tahun lamanya, tiap-tiap hari. Mereka diajarkan hanya satu topik, Kerajaan Sorga: bagaimana hidup dalam kerajaan, tentang budaya, prinsip-prinsip kerjaaan, mentalitas kerajaan, bisnis dalam kerajaan dan detail-detail lainnya. Ini serupa dengan yang Yesus lakukan setelah Ia dibangkitkan. Selama 40 hari Ia menampakkan diriNya kepada murid-murid dan mengajarkan kepada mereka tentang Kerajaan Sorga.  Setiap kita memiliki hak dan ditakdirkan untuk menggenapi kerajaan sorga. Kita harus bisa  masuk ke dalam dimensi kerajaan sorga untuk menggenapi kehendak Bapa, bahwa kerajaanNya akan mengambil-alih seluruh kerajaan di muka bumi ini. Ketika Paulus baru pertama masuk ke kota Efesus, dia tau spirit apa yang sedang beroperasi di sana. Dia tau apa yang harus dia lakukan. Dia tau apa yang menjadi rencana Tuhan atas kota itu dan bagaimana cara melaksanakannya. Dia bangun rumah rohani, bangun orang-orang menjadi putra-putra sejati, karena mereka yang akan memberi dampak bagi kota Efesus.

Update dan upgrade hanya bisa terjadi dalam rumah rohani. Di luar rumah rohani saudara hanya akan berputar-putar di padang gurun dan tidak pernah sampai ke Kanaan. Hanya dalam rumah, saudara dididik, didisplin, dibentuk-ulang dan diperlengkapi; bukan di gereja lokal. Mereka yang di gereja lokal hanya datang, ada yang melayani mereka. Mereka duduk, diam dan duit (memberikan persembahan). Mereka tidak dididik, tidak dilatih, tidak didisplin, tidak dibentuk.

Siapa orang-orang yang boleh ada di dalam rumah? Mereka yang mau dibentuk di rumah, hidup dalam rumah, memberi kontribusi dalam rumah rohani, bekerja bersama-sama sebagai As One dan memiliki tujuan yang sama. Dalam rumah, ada seorang bapa dalam rumah. Bapa rohani menjadi sumber anugerah yang menerjemahkan apa yang disampaikan Tuhan bagi hidup kita.

    1. Kita akan mencapai potensi maksimum, sehingga kita bisa mengerjakan tujuan dan kehendak Tuhan.

Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.  Act 19:10

Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,  Act 19:11

bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.  Act 19:12

Apa yang menjadi tujuan Tuhan:

1.   Pekerjaan dan aktivitas roh-roh jahat disingkirkan dan di hentikan (ay 11,12);

2.   Firman Tuhan tersebar dengan cepat.

Selama ini orang-orang yang datang ke Efesus hanya melihat hal-hal yang biasa. Sekarang mereka bisa melihat orang-orang yang bertingkah-laku berbeda; memiliki keyakinan berbeda,bersikap berbeda. Ke12 murid ini berinteraksi di domainnya masing-masing; ada yang berdagang, ada yang masih pelajar, ada yang bekerja, dlsb. Mereka berjumpa dengan turis-turis itu. Mulailah orang-orang itu dipengaruhi. Itu yang disebut dengan the power of influence dan the power of inspiration.

Kedua power itu akan menjadi the power of change atau kuasa untuk mengubah hidup orang. Semua kekuatan itu datang dari Firman dan Roh.

Ketiga power itu ada pada hidup saudara. Kalo kau ada dalam rumah rohani, terus membangun hidupmu sebagai putra sejati, terus alami update dan upgrade; maka kau akan memiliki ketiga power ini. Selama 2 tahun mereka terus-menerus mendengarkan firman Tuhan dari bapa rohani mereka dan hidup mereka berobah.

3.   Kota diubahkan (Kis 19:13-40).

Ketika Paulus sudah membangun rumah rohani bersama dengan anak-anaknya dan melalui pengajaran Paulus dan murid-muridnya; maka bisnis dan pemujaan patung-patung dewi Artemis merosot tajam. Buku-buku sihir dibakar, karena mereka bertobat. Nilai buku-buku itu mencapai lima puluh ribu uang perak atau milyaran rupiah. Roh-roh jahat bermanifestasi. Anak-anak Skewa berusaha mengusir roh-roh jahat itu namun malah mereka dipermalukan.

Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.  Act 19:17

Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.  Act 19:20

Atmosfir kota berobah total, kota diubahkan; karena pekerjaan dan penderitaan Paulus dan murid-murid. Mereka telah menakhlukkan musuh-musuh di pintu gerbang. Jadi ketika kita membangun rumah rohani, musuh sudah ditempatkan di pintu gerbang, di luar kota. Ini solusinya untuk kota dan bangsa kita. Bangun rumah rohani dengan benar dan akurat, sesungguhnya kita sedang menggeser musuh, pekerjaan setan dibatasi, pekerjaan setan akan dihabiskan.


4.   Terbangunnya gereja di Efesus yang berbasiskan apostolik, yang terkuat pada masa itu.

5.   Menjadikan gereja sebagai poros aktivitas ilahi Tuhan di muka bumi ini.
Jika kita hidup dalam patron rumah sebagai putra-putra sejati, maka kita tau bagaimana membangun gereja yang sebenarnya, yaitu Sion; dan mewujudkan rencana Tuhan selanjutnya serta menjadikan kehidupan sebagai poros aktivitas ilahi Tuhan di muka bumi ini.



KESIMPULAN ( Kis 20:17-28)

  1. Kita harus hidup dalam patron keputraan
·         ketaatan penuh
·         memodelkan firman dalam perbuatan, perkataan, pikiran dan perasaan
·         merepresentasikan bapa dalam rumah
·         hidup dalam ikat-janji
·         memiliki sifat pengorbanan

  1. Apa yang terjadi pada 12 murid di Efesus ini, telah dilakukan Yesus sebelumnya sebagai Putra Allah. Ketika Dia dibaptis Dia berketetapan hati untuk menggenapkan seluruh kehendak Bapa, sehingga sorga terbuka. Bagi kita itu terjadi 2000 tahun yang lalu, artinya sekarang kita hidup dalam zaman penggenapan dari doa Yesus di Yoh 17:

Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. (Yoh 17:1)

Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"  Joh 12:28

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:  Joh 17:22

  1. Siapa mereka ini? 2000 tahun yang lalu Yesus telah menyiapkan suatu zaman; yang disebut zaman kemuliaan putra-putra Allah di muka bumi ini. Kita hidup dizaman demikian, kita hidup menjadi penggenapnya. Zaman di mana kemuliaan Allah dinyatakan dari dalam putra-putra Allah di bumi ini. Tujuannya adalah membawa bangsa-bangsa kepada Tuhan. Berikan ruang gerak yang seluas-luasnya kepada Roh Kudus.

Amin.

Ps.Yappy 13-Feb-2018

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman