MENGIKUTI ANAK DOMBA ALLAH

Para pahlawan iman di Ibrani 11; telah memberikan kesaksian yang telah mengubahkan hidup – testimony to the truth. Itu membuat orang bisa melihat firman menjadi kebenaran, menjadi daging, menjadi perbuatan.
Ibrani 12:1-2  Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Kita bukan penonton, bukan cheerleader, tapi sebagai peserta, mengikuti arahan dan instruksi, melatih tubuh sedemikian rupa, sehingga setelah itu tidak ditolak. Ketaatan itu yang membangun hidupmu, untuk mencapai garis akhir. Yesus sudah mengadopsi dan mengambil seluruh hidup para saksi iman dan menyempurnakannya. Dia taat selama 30 tahun, tidak melayani Tuhan, tidak membuat mujizat, tapi terus dibentuk dan dibangun menjadi huious – putra sejati dalam rumah. Ketika dibaptis di sungai Yordan – sorga terbuka dan Bapa mengakui-Nya dan memperkenan-Nya; padahal ketika itu Dia belum berbuat apa-apa hanya Bapa melihat sikap ketaatanNya.

Yesus tidak punya ambisi. Dia bisa punya kesempatan untuk profesi apa pun. Walau pun hanya tukang kayu Dia membangun diriNya dengan banyak hal dan kaya akan segala pengetahuan dan kecakapan. Yesus itu layak dijadikan idola. Paulus mengatakan ketika usianya sudah lanjut: Yang kukehendaki ialah mengenal Yesus….dan kuasa kebangkitan-Nya…
Yesus pernah ditinggalkan ribuan orang, ditinggalkan semua murid-murid-Nya; tapi Dia tidak sakit hati dan kecewa. Paulus pun pernah dilempari batu….sampai pingsan…. Dia tidak putus-asa, tapi dia bangkit lagi dan mengajarkan lagi injil Kerajaan… Dia lihat Yesus di kayu salib, tidak ada erangan, tidak ada omelan sedikit pun, tidak ada keluhan, tapi Dia memperhatikan orang-orang yang menyalibNya, masih memperhatikan ibuNya dan masih memperhatikan orang-orang yang di salib di sebelahNya. Yesus tidak pernah menyerah…. Paulus melihat itu semua sehingga dia jadikan Yesus sebagai acuan hidupnya, semangatnya, ketabahannya, kekuatannya… Yesus tidak mengerjakan apa yang Bapa tidak kerjakan… tidak pernah mencuri kemuliaan Bapa… Yesus hanya mengatakan apa yang disingkapkan Bapa kepadanya. Paulus berjumpa dengan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik…. Dia melihat Yesus sebagai orang Nazareth… Paulus mengalami perobahan yang radikal… segala sesuatu yang lalu aku anggap sebagai sampah…. Apa yang dulu dianggapnya berharga, yang penting…sekarang tidak dianggap lagi…. Hanya apa yang dia dapat dari Yesus, itulah yang paling berharga…..bahkan lebih berharga dari hidup.

Yesus harus menjadi acuan hidup, semangat, focus…..mata yang tertuju kepada Yesus…. Keep your eyes on Jesus… terus-menerus mata memandang….bukan sekali-kali melihat Yesus…
Ketika kita dihina…Yesus tidak sakit hati..atau mendendam..  Tertuju kepada Yesus…arti mata, hati dan pikiran harus mengacu kepada Yesus…setiap hari, setiap waktu harus memandang Yesus….
Pelajari…. Apa yang Yesus telah mulai dan akhiri dalam pertandingan ini… bagaimana Dia mempersiapkan diri dalam rumah, melatih manusia rohNya, mencari kepada Bapa, bersekutu dengan Bapa…. Pagi-pagi benar…. Dia kuasai tubuhnya, tidak menyerah kepada keadaan fisiknya, tidak menyerah pada kelelahan.
Lihat bagaimana sikap, bereaksi dan cara hidup Yesus. Kita harus pelajari,,, bagaimana Dia tidak pernah kehilangan pandangan, arah dan tujuan…tidak pernah tergoda, tidak pernah menyimpang jalan dan selalu taat kepada perintah bapa.

Pelajari setiap injil Yesus….setiap fasal dan setiap ayat…saudara harus bisa merasakan gairah dan semangat –Nya Yesus…. Jangan sampai teralihkan hal-hal lain…. Alihkan matamu dari musuh-musuh dan pandangi Yesus… untuk sampai kepada Sion.

Yesus tidak pernah tinggal dalam zona nyaman… Dia selalu bangkit lagi… walau pun capai… Pikirkan Yesus…untuk kau dapat mengalahkan 7 musuhmu…. Kau harus bangkit lagi dan menjadi bergairah, karena matamu tertuju kepada Yesus….(aphorao) mengalihkan pandangan saudara dari hal-hal lain, dan hanya terpaku hanya pada satu pribadi Yesus.

Simon Petrus….berusaha mencapai Yesus di atas air…. Awalnya matanya selalu memandang ke Yesus, ketika dia mulai teralihkan pandangannya dia mulai tenggelam…

Wah 21:1
Aku melihat…Yesus sebagai Anak Domba berdiri di atas bukit Sion… Yesus di sorga juga sebagai Anak Manusia… yang sudah dikorbankan…
Orientasi hidupmu, acuan hidupmu, keputusanmu, harus selalu mengacu kepada Yesus…

Ibrani 12:3  Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Ingat selalu akan Dia…yang tekun menanggung perbantahan sehebat itu……

Saudara-saudara Yesus awalnya juga menolak Dia….
Thinkover tentang Yesus…selalu ingat Yesus sebagai teladan dan kelemahan yang sama…jangan lelah dan jemu…. Dengan selalu memikirkan dan merenungkan dan memikirkan hidupnya Yesus. Apa yang sudah dijalani, hinaan, aniaya, ditinggalkan….. maka akan hilang keraguanku….

Jangan memandang diri terus, menyalahkan diri, hanya memandang kepada fakta-fakta….. akan melemahkan hidupmu…

30 tahun Yesus mengabaikan kehinaan dan hidup miskin… Dia terus membangun diriNya dan hanya taat…tanpa prestasi apa pun…
Dalam perjuanganmu kau tidak sampai mencucurkan darah…
Kita harus memandang Yesus sebagai Anak Manusia….sebagai Anak Domba yang dikorbankan.

Wahyu 14:1  Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Aku melihat Anak Domba..di bukit Sion bersama 144.000 ribu orang…. Yang menyertai Yesus sampai ke bukit Sion….di dahi (pikiran) tertulis nama Yesus dan nama Bapa-Nya…

Anak Domba…sebagai Anak Manusia yang dikorbankan.
Ada diposisi rohani Sion…. Yang memiliki kemampuan untuk menggenapi apa yang harus digenapi.

Mereka adalah orang-orang yang sudah menggenapi…. Mereka adalah orang-orang milik kepunyaanNya (Yoh 17:24). Bapa yang memberikannya kepada Yesus.

Yohanes 17:24  Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

2 Timotius 2:19-20  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Mereka adalah orang-orang yang hidup dalam rumah rohani…. Dalam rumah yang besar bukan hanya perabot….
Kunci untuk mencapai Sion: hidup dalam rumah rohani, hidup dalam patron rumah.

Anak Domba adalah makhluk yang tidak punya hak untuk mati mau pun untuk hidup. Selalu siap untuk dikorbankan….. Diambil bulunya dan disembelih…diam saja. Ketika ikut Yesus sebagai anak domba… kau datang sebagai orang tanpa hak….. storehouse: apa pun yang datang kepadamu itu milik Tuhan…kau hanya sebagai pemegang (stewarder)… Jangan terpengaruh spirit Kanaan (trader) yang selalu hitung-hitungan. Merasa semua yang kau dapat adalah milik mu, hakmu….
Tapi mereka melepaskan hakmu atas segala milikmu, anak-anakmu …

Yohanes 1:29  Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Yoh 1:29 anak domba ini adalah pribadi yang akan menggenapi tujuan Bapa, menghapus dosa dunia untuk mengembalikan manusia kepada tujuan Tuhan.

Kalau kau ingin sampai kepada posisi Sion kau harus menyerahkan hakmu…. Lepaskan hakmu….Hak sepenuhnya harus pada Tuhan
Kau harus dapat menggenapi tujuan Tuhan dan kehendakNya saja
Siap menjadi korban bagi Allah…bagi bapa rohanimu, bagi rumah rohanimu. Prinsip dunia: Bapa yang baik itu bapa yang berkorban bagi anaknya. Bapa mengorban Yesus. Abraham mengorbankan Ishak. Yesus siap dan rela berkorban bagi Allah, bagi terwujudnya….

Lukas 9:23-24  Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

1)Menyangkal dirinya, 2) memikul salibnya setiap hari, 3) mengikut Aku….

Menyangkal diri: mengingkari diri, lupakan diri, membuang ego, mematikan ego dan keinginan.
Salib: mati terhadap diri sendiri, manusia lama mati, ego/kehendak mati. Latih dirimu setiap hari. Jika tidak siapkan diri (be prepared, standby)  setiap hari, maka kita tidak akan pernah siap sedia (ready).
Mengikut Aku: melekat, bersatu dengan setia, menyelaraskan (conform) dengan teladan dan pribadi Yesus. Memilihara kehidupan, menjaga kehidupan….untuk hal-hal yang kekal bukan mempertahankan tabungan, pekerjaan,…..kenyamanan, bisnisnya….

Wahyu 14:1-5  Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Wahyu 14:1-5 Bagaimana bisa termasuk 144ribu orang (12x12x1000; angka rasuli dengan kapasitas  dan kemampuan ilahi).
 Harus ada pemerintahan Allah lahir dalam hidup saudara. Harus ada tertib ilahi, hukum-hukum dan ketetapan-ketetapan Tuhan. Harus mau diatur oleh Tuhan yang diwakili bapa rohani.
Mereka memiliki tanda ilahi di dahi mereka: Yesus Anak Domba. Bukan Yesus Savior, bukan Yesus penolong, bukan Yesus jawaban. Nama bicara karakter dan kepribadian. Dahi berarti pikiran. Memiliki pikiran Kristus. Hendaklah kau menaruh pikiran  dan perasaan yang ada pada Kristus…  yang mengosongkan diri, tidak ada yang dipertahankan, tidak ada reputasi…. Itulah karakter-karakter Kristus.  Ada perasaan dan pikiran Kristus, menjadikan Kristus sebagai acuan. Ketaatan atau kehidupan? Yesus memilih ketaatan sehingga Dia menjadi Kristus.  Musa memilih bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan sementara menjadi pewaris Mesir.  Orientasi, cara pandang, cara pikir, sikapmu harus pada Yesus.

Mereka tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan  karena mereka murni sama seperti perawan (virgin).  Perempuan = jemaat / gereja.  Perempuan-perempuan = spirit Babel, system dunia, perempuan pelacur (wah 17:1).  Sistem dunia terlihat mirip-mirip dengan gambaran spiritual. Pelacur hanya memberikan janji bukan ikat-janji.  Banyak orang meng-klaim janji-janji Tuhan; tapi tidak mau hidup dalam ikat-janji dengan Tuhan. Para saksi iman tidak mengalami penggenapan janji Tuhan, tapi mereka tidak jadi undur dan tawar hati. Mereka penuh sukacita menantikan engkau menjadi penggenap. Mereka hidup dalam ikat-janji. Sadrakh-Mesakh dan Abednego hidup dalam ikat-janji, dengan ketetapan hati mereka untuk tidak menyembah patung raja, kalau pun Tuhan tidak menolong nyawa mereka. Pegang ikat-janji, bukan janji-janji. Ikat-janji berbicara mengenai ketaatan, penyerahan diri dan kesetiaan.

Ay5. 144.000 orang itu tidak mencemarkan dirinya dengan system/wanita  babel.

Wahyu 14:4  saudara harus menjadi korban sulung (bukan korban keselamatan), korban yang berkenan, menyukakan karena kerelaan, korban yang kudus (willing, holy and acceptable sacrifice).

Harus mengikuti Anak Domba KEMANA SAJA Dia pergi. Mengikuti = melekat, menyesuaikan diri dengan karakter, sikap hidup Anak Domba. Saudara juga menjadi Anak Domba: siap dibantai ke-egoanmu (yoh 10:3-4), kedaginganmu, tidak berbantah. Mengenal suara Yesus/bapa rohani.

Dalam mulut mereka tidak terdapat dusta/tipu daya (ay5). Tidak ada kejahatan dan kebohongan dalam mulut mereka. Mereka telah membenahi diri mereka, tidak ada cela, tidak ada motivasi tersembunyi, memiliki hati nurani yang benar; tidak ada sesuatu yang jahat. Mereka memiiki posisi rohani yang tidak takut dihukum, karena hati nurani mereka bersih. Memili kualitas ilahi dalam diri mereka.


Ps. Yappy 01-Des-2019  KETAATAN LEBIH BERHARGA DARIPADA HIDUP


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman