FILOSOFI SISTEM DUNIA (Bagian 1)

16052023 UPPER ROOM 98

- Dr. Jonathan David


Filosofi Sistem Dunia. Filosofi yang memerintah sistem dunia ini. Kalau kau menyingkirkan Allah, kau menyingkirkan Alkitab (Firman Allah). Kalau kau menyingkirkan Alkitab (Firman Allah), kau menyingkirkan apa yang absolut.

Tidak ada Tuhan, tidak ada Alkitab (Firman Allah). Dan saat kau menyingkirkan Alkitab (Firman Allah), kau menyingkirkan apa yang absolut.

Dan kalau kau menyingkirkan yang absolut, kau menyingkirkan semua standar budaya etika moral. Dan saat kau menyingkirkan semua standar budaya etika moral, kau melakukan kejahatan/yang melanggar hukum di bumi ini. Dan pelanggaran hukum tersebut menjadi tempat bagi roh setan berdiam.

Media adalah salah satu instrumen untuk menghapuskan apa yang absolut dan standar-standar Tuhan. Industri hiburan adalah salah satu instrumen iblis untuk menghapuskan apa yang absolut dan standar-standar Tuhan. Saat kita membaca Alkitab kita tahu bahwa perempuan dan laki-laki tidak bisa tidur bersama sampai mereka menikah di dalam Tuhan.

Tapi di film, mereka tidur bersama setiap hari, dan terlihat menyenangkan, suatu lelucon, atau baik-baik saja. sebab mereka adalah tokoh-tokoh utama dalam film tersebut. Sekalipun hal itu salah, pikiranmu tidak berurusan dengan apa yang salah tersebut, karena kita menerima semuanya itu satu paket. Sehingga apa yang salah itu tidak menyinggungmu malah apa yang salah tersebut menjadi suatu yang dapat diterima olehmu, di tengah-tengah apa yang sedang ditampilkan.

Maka anak-anak dan orang-orang mulai belajar pesan yang sesat. Saya tidak bilang bahwa kau jangan nonton fil, saya hanya ingin memberi tahumu bahwa lebih baik kau tahu apa yang sedang kau tonton, pesan apa yang mau diberikan padamu. Kau temukan bahwa banyak hal yang salah dibuat menjadi suatu yang benar dalam pandangan kita dengan industri hiburan.

Kata-kata umpatan yang tidak akan pernah kita gunakan, malah terdapat pada musik dan irama kita, ataupun pada grup musik yang bagus. Sehingga katakata umpatan menjadi kata-kata yang "tidak terlalu buruk", karena itu dinyanyikan oleh grup musik yang kita suka. Hal yang buruk dilakukan oleh orang-orang yang kita perkenan/terima dalam hidup kita sebagai standar dan norma. Saat itu mulai terjadi maka itu mengikis sistem nilai kita.

Gereja-gereja menjadi semakin seperti "gereja MTV" Lihatlah budaya gerejagereja saat ini, mereka pada dasarnya mencoba meniru dunia ini, sehingga dunia bisa masuk ke dalam gereja. Dan kau akan membuat orang non-kristen nyaman, sebab kekudusanmu itu terlalu rendah. Dan saat itu mulai terjadi, kau mengkompromikan segala sesuatu sehingga pendosa bisa merasa aman dalam lingkungan gereja.

Lewatlah sudah masa Jonathan Edwards dimana kita berkhotbah seperti pendosa di tangan Tuhan yang marah dan menyebabkan mereka gemetar di kursi gereja, tapi sekarang semuanya menjadi lebih diterima, sehingga pendosa datang ke gereja kita dan merasa cocok. Apakah mereka seharusnya cocok atau berubah? Kalau para pendosa datang dan merasa cocok, pasti ada hal yang berdosa dalam gerejamu sehingga mereka merasa cocok dan bisa bersembunyi. Inilah mengapa kita memiliki gereja-gereja kontemporer.

filosofi dunia mengikis yang ada di dalam rumah tanpa kita menyadarinya karena media, hiburan, juga orang-orang yang memasukkan nilai-nilai mereka dalam Kerajaan. Market place mulai menginvasi gereja. 

Kalau tidak ada Sang Pencipta, kehidupan manusia tidak lagi penting. Kalau kita berasal dari teori Bing Bang maka hidup manusia itu tidak penting. Kalau kita berasal dari monyet, kita bisa bersama-sama dengan monyet lainnya. Tapi kalau ada Sang Pencipta, maka kehidupan manusia itu penting.

Kalau hidup itu tidak penting, maka manusia berada pada level ciptaan lainnya dan binatang lainnya, sehingga hidup manusia tidak punya nilai, kita hanya salah satu ciptaan di bumi, kita hanya mikroorganisme, maka aborsi pun tidak akan menjadi masalah, karena hidup itu tidak penting. Sehingga aborsi tidak akan menjadi masalah, mengaborsi atau membunuh bayi, semua hal itu tidak lagi penting.

Bisa kau lihat perlahan ini semua terkikis sedikit demi sedikit sampai semua orang bisa menerimanya. Nilai-nilai yang salah. 

Sekarang 2 orang pria saja bisa berjalan ke altar pernikahan dan menikah sebab itu menjadi alternatif cara hidup. Tapi sebenarnya, itu bukanlah alternatif cara hidup, itu adalah cara hidup yang berdosa! Karena inilah alasannya Tuhan menghukum Sodom dan Gomora. Untuk alasan inilah saat mereka masuk pada keinginan daging maka penghakiman Tuhan datang.

Tapi sekarang hal ini justru menjadi alternatif cara hidup sebab filosofi dunia bergerak ke dalam pikiran, buku-buku, gereja, khotbah, gaya hidup. Setiap hari itu semua mengikis nilai-nilai nilai inti kehidupan yang saleh.

Saat kehidupan manusia tidaklah spesial, itu akan membuka ruang yang baru untuk panteisme zaman baru, yaitu segala sesuatu adalah Allah, kasih adalah Allah, Allah adalah kasih, semua jenis kasih adalah Allah, dan kau melakukan "hare rama hare krishna" dengan bunga di telingamu dan berkata "kasih adalah Allah". Mulai berdatangan pengajaran zaman baru; "Dosa tidak lagi merupakan dosa, itu hanya suatu kelemahan". Ini membuka panteisme zaman baru yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu adalah allah.

Sehingga kau akan temukan kau bisa menggonggong seperti anjing, kau bisa terbang seperti burung, "segala sesuatu itu Tuhan, jangan sentuh apapun, ini adalah kegerakan Allah!" Selama berkat 'Toronto', mereka menyebutnya. Semua orang melakukan apa yang 'benar' di matanya. "Segala sesuatu adalah Allah, jangan sentuh itu!" Orang-orang berlarian seperti anjing dan menggonggong, beterbangan seperti burung, dan mereka katakan semua pengalaman tersebut adalah Allah.

Berhati-hatilah! Karena tidak semua adalah Allah. Allah tidak ada di dalam hal lainnya. Allah adalah Allah, hal yang lain adalah hal berbeda. Itu tidak punya level yang sama dengan Allah Kita harus bisa membedakan apa yang terjadi. Kita tidak bisa menyebut segala sesuatu adalah Allah. Orang-orang hanya berteriak dan bermanifestasi dan banyak pengalaman palsu. Kita pikir segala sesuatu itu adalah Allah. Segala sesuatu bukanlah Allah.

Allah tidak ada dalam hal lainnya. Apa yang kudus dan apa yang tidak kudus tidak ada pada tempat yang sama. Kita harus berhati-hati untuk melihat dan menemukan apa yang dari Allah dan apa yang bukan dari Allah, untuk membedakan yang baik dan yang jahat, mana yang ilahi dan mana yang dari kedagingan manusia. Kalau kita tidak melakukannya, maka gerakan zaman baru akan masuk ke dalamnya. Dan hal itu akan menuju kepada "relativisme moral", artinya perintah-perintah sudah usang, hukum-hukum sudah usang sehingga kau bebas melakukan apapun yang hatimu inginkan.

Semua yang kau lakukan adalah benar secara moral karena kau melakukannya dengan hati nurani yang murni. "Relativisme moral". Artinya, apapun yang kau lakukan yang kau rasa itu baik, kau merasa itu dari Tuhan, dan kau oke-oke saja. Kalau kau merasa itu benar, dan kau rasa itu baik kalau kau saling mencintai dan tidur bersama, kau merasa itu baik-baik saja. Tidak ada yang bisa menghentikannya. Nilai-nilai Tuhan sudah usang.

“Lagipula kau saling mencintai, lagipula kau akan menikah. Jadi mengapa tidak kalau tidur bersama. Setidaknya itu meningkatkan cinta satu sama lain. Mengalami cinta sebelum kau menikah. Itu baik-baik saja. Karena kau merasa baik dan saling mencintai.” Itu semua tidak benar! Sebab pola pikir seperti ini berkeliaran dalam cara berpikir kita setiap hari! Dan kau memanjakan pikiranmu. Dan kau tidak serius dengan ini karena kau tidak tahu darimana pikiran itu berasal.  

Saya berikan padamu seluruh skenario pola pikir sebab setiap kali kita diperhadapkan dengan tantangan yang merupakan hal-hal absolut, kita beroperasi melalui seluruh siklus pola pikir humanis sekuler.  Kau akan sangat terkejut, kau dan saya memanjakan sistem dunia ini lebih dari apa yang kau bisa percayai. 

Setiap hari kita dikonfrontasi dalam pikiran kita karena pendidikan datang dari sistem dunia ini, sehingga pola pikir kita rentan mengarah kepada arah tersebut, kecuali apa yang absolut itu datang dengan kuat kepadamu, kecuali kau punya pemimpin yang kuat yang langsung menghadapimu di depan wajahmu langsung, kalau tidak demikian kau akan memilih cara yang alternatif. Itu sebabnya banyak orang tidak suka pengkhotbah yang kuat, mereka tidak menyukai apa yang absolut sebab mereka tidak suka dikonfrontasi, mereka menginginkan pilihan yang bebas. 

Saya akan tunjukkan padamu humanis sekuler juga, bagaimana manusia beroperasi, menolak sumber kehidupan dan memilih sendiri, mencari sendiri, berpikir sendiri, sehingga mereka akan masuk pada kesimpulannya sendiri apakah itu benar atau salah. Bukan apa yang Tuhan katakan, tapi apa yang akhirnya kita putuskan. "Oke, saya setuju, ini benar." Itu sudah benar sebelum kau setuju. Saya katakan, firman Tuhan itu sudah benar sebelu kau setuju.

Tidak peduli kesimpulan apapun yang kau buat, berapa lama kau menyimpulkannya, itu tidak penting. Firman itu sudah benar sebelumnya. Saat kau menyimpulkannya, kau hanya masuk kepada ketaatan. Kau tidak mengubah apapun. Bukan karena kau mengalami proses berpikir selama bertahun-tahun tentang apa yang sudah dikhotbahkan dan yang sudah dikirkan selama ini. Kau tetap punya pengetahuan bahwa hal itu benar. 

Itu sebabnya saat firman Tuhan datang, kita harus tahu firman itu sudah benar dari sejak awal! Kita sendirilah yang kekurangan, bukan firman Tuhan. Sepertinya firman Tuhanlah yang selalu ditempatkan untuk kita uji. Kita selalu menguji firmanNya. Saat Tuhan berfirman, kita mengambilnya, kita memikirkannya, kita memakannya, kita setuju dengan yang satu, tapi tidak setuju dengan hal lain, 

Dan akhirnya Tuhan harus meyakinkan sehingga kita setuju sepenuhnya, dan akhirnya kita berkata "Ya". Hal yang demikian adalah humanisme sekuler, sebab akhirnya kau sendirilah yang memegang hak untuk tidak setuju. Itu sebabnya Tuhan tidak bisa memberkati kita. Kita tidak belajar ketaatan, kita tidak tahu bagaimana mengosongkan diri kita sebagaimana kita mengambil rupa ini dan berkata "Ya" pada kehendak-Nya. Bahkan kalaupun kita tidak mengerti prosesnya tetap akan berjalan. "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu". Itu adalah roh ketaatan.  

Tapi roh dunia ini berbeda. Memiliki hak cadangan untuk berkata "Tidak" dulu pada Tuhan. Kau nampaknya berpikir kau punya hak berkata "tidak" dulu pada Tuhan lalu melakukan hal-hal dari dirimu dan mencari tahu sendiri, dan pada akhirnya kau berkesimpulan: "Tuhan, Kau benar." Itu adalah humanisme sekuler. Kau akan terkejut saat kita selesai sesi siang ini, siapapun darimu akan mengetahui apa yang sedang terjadi. Kau akan terkejut, kebanyakan hidup kita terus melakukan dari masa lalu sekalipun kita berkata kita hidup dalam hal yang baru.

Mari kita bunuh beberapa iblis, sehingga pikiranmu tidak menjadi instrumen dari musuh. Ada orang-orang yang berkata pikiran adalah ruang kerja iblis. Tentu saja kalau iblis adalah seorang pekerja. Kalau ia yang bekerja dalam dirimu, maka pikiranmu merupakan ruang kerjanya. 

Tapi pikiran saya bukanlah ruang kerja iblis, pikiran saya adalah milik RohNya, dan rohku adalah milik-Nya, dan saya tidak akan izinkan iblis menyimpan pikiran dan barang-barangnya dalam pikiran wilayah kekuasaan saya. Pikiran saya adalah ruang kerja, tapi bukan bagi iblis. 

Saya ingin kau ingat bahwa kita akan membahas tentang perbedaan atribut/sifat dari humanisme dan aspek humanisme, sehingga kau bisa melihat bagaimana awal mula itu terjadi di taman Eden. 

1Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.” – Kejadian 3:1-7 (ITB)

Bukankah mereka selalu telanjang? Kenapa sebelumnya mereka tidak bisa melihat jika mereka telanjang? Karena kemuliaan Tuhan menutupi mereka. 

Aspek Humanisme

Mari kita bicara tentang aspek humanisme, artinya kita merasa bahwa diri kita itu baik. kita merasa kita benar untuk membuat keputusan kita sendiri dan untuk menghidupi diri kita sendiri. 

1.    Humanisme menyediakan pilihan alternatif dan kebebasan memilih di luar nasihat Tuhan. 

Dan ini sangatlah berbahaya. Jika kau ingin mempelajari ketaatan, maka apa yang Tuhan tentukan bagimu, itu adalah final. Kau harus belajar menerima bahwa itu adalah finalnya, dan bukannya memperdebatkannya dalam pikiranmu. Jika kau terbuka untuk dirimu sendiri di luar alternatif yang lain untuk memilih dulu apa yang akan kau lakukan sebelum kau mentaati apa yang Tuhan katakan, maka artinya kau hidup dalam humanisme. Seluruh filosfi yang memerintah dunia, karena mereka percaya pada nilai dan sistem yang didasarkan pada gagasan bahwa semua manusia itu baik, dan semua manusia itu benar. 

Manusia selalu benar, manusia selalu baik, tidak ada sifat dasar dosa dalam diri mereka. Mereka berhak memutuskan untuk kehidupan mereka sendiri. Itulah tentang humanisme itu. Jadi ada pilihan alternatif dan kebebasan, dan hak untuk memilih di luar nasihat Tuhan.  

Ketika kau mengizinkan dirimu untuk melakukan hal itu, maka hal yang sama yang terjadi pada Hawa di taman Eden akan terjadi juga padamu. Ia memilih untuk dirinya sendiri dan iblis juga membukakan untuknya pilihan alternatif dibanding memilih firman Tuhan. 

2.    Orang-orang memiliki versi diri mereka sendiri dari apa yang Tuhan katakan kepada mereka. 

Ini adalah aspek lain dari humanisme yang kau harus berurusan dengannya. Mereka bisa menambahkan, mengurangi, mereka bisa menambahkan perspektif mereka sendiri ke sana, itulah humanisme. Itu adalah sifat dari humanisme yaitu orangorang memilih versi mereka sendiri atas apa yang Tuhan perkatakan. Jadi bukan lagi yang original dari apa yang Tuhan perkatakan. Bukan dari tulisanNya yang original, tetapi telah ditambahkan dan dikurangkan menurut versi mereka sendiri. Itulah humanisme dalam hal ini.  

Ini adalah agama yang sudah tua, yaitu yang disebut dengan agama diri sendiri. Ini adalah agama tertua yang sudah dimulai dari sejak di taman Eden, yaitu adalah agama diri sendiri.  Iblis inginkan Adam dan Hawa tinggal berpisah dari Tuhan, untuk Adam dan Hawa bisa memilih untuk “diri mereka sendiri” kehidupan di luar kehidupan-Nya Allah. Saya hanya ingin kau bisa melihat, kedagingan itu seperti apa, sehingga kau bisa membencinya. Kau harus membencinya. 

Jika kau menerima hal ini adalah karena kau mempelajari jalan dunia ini, kau menerimanya. “Tidak apa-apa, manusia kan lemah. Tidak masalah untuk kita bisa memutuskan sendiri”, dan kau tidak keras pada dirimu sendiri, maka Tuhan tidak akan bisa mengurapimu atas saudara-saudaramu. Tapi kau harus membenci kejahatan, dan mencintai kebenaran, sehingga Tuhan bisa mengurapimu atas saudara-saudaramu, sehingga kau akan selalu memiliki perbedaan dalam karakteristikmu di hadapan Tuhan.

Orang-orang memiliki versi diri mereka sendiri dari apa yang Tuhan katakan kepada mereka dibanding tetap hidup dari tulisan-Nya yang original. Mereka menambahkan dan mengurangi, mereka menambahkan persepsi mereka sendiri, mereka melakukan penyimpangan, mereka merevisi isi dari Firman Tuhan.   

3. Orang-orang yang mencari pencerahan di luar Tuhan dan firman-Nya

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." – Kejadian 3:5 (ITB)

Kau menginginkan pencerahan di luar Tuhan. Kau ingin memiliki kehidupan Ilahi di luar dari apa yang benar. Alkitab menyebutkannya sebagai kenikmatan dosa. Alkitab menyebutkannya sebagai kenikmatan dosa. Kau menginginkan penerangan, sebuah dorongan spiritual, kegairahan, pengalaman di luar izin Tuhan. Itu sebabnya orang-orang melakukan sex sebelum menikah, karena mereka ingin memiliki pengalaman di luar batasan. 

Ketika kau menjaga emosimu dalam batas-batas yang ada, maka kau tidak akan merasakan kekuatan seperti ketika kau sedang marah. Ketika orang sedang berbicara, lalu kau berbicara, kau tidak merasa bahwa kau memegang kendali, kau tidak merasa kau bisa mendorong, tetapi ketika kau marah kau sepertinya bisa keluar dari batasan yang ada, kau merasa lebih kuat, merasa kau bisa memegang kendali, merasa memiliki otoritas, berkuasa. Orang-orang ingin hidup di sana, bukan di sini untuk bernegosiasi dan berbicara dengan damai. Itu bukanlah tempat yang berkuasa. 

Tetapi mereka ingin memukul meja, memukul orang, berteriak dengan mengeraskan suara, dan mereka merasa bahwa itu adalah pengalaman yang memberikan mereka kesenangan untuk membawa segala sesuatu berada di bawah kontrol mereka. Mereka suka melewati batasan yang ada, untuk masuk ke dalam tempat yang tidak diizinkan.  

Kau berkata kepada anak kecil, “Jangan pergi ke sana dan menyentuh barang itu”, maka mereka akan pergi ke sana dan menyentuhnya. Mereka akan pergi kepada tempat penerangan tanpa ada batasan di sana. Mereka ingin merasakan cinta dan kasih sayang, tetapi mereka melampaui batasan. Kita tidak bisa melakukan hal ini.  Bahkan ketika ombak datang ke laut, mereka akan berhenti di tepi pantai. Karena jika ombak itu melewati tepi pantai maka banjir akan terjadi. Itu adalah kehancuran.  

4. Orang-orang memilih ukuran dan standar mereka sendiri disbanding ukuran dan standard Tuhan. 

“Betul apa yang Tuhan katakan, tapi Ia pasti paham bahwa kita adalah manusia”. Orang-orang memilih ukuran dan standar mereka sendiri. “Ini memang

perkataan Tuhan, tapi ini terlalu tinggi. Ini terlalu tinggi. Tidak masalah jika pada harihari itu, tetapi pada hari-hari ini, kita harus latihan dahulu”. 

Kita harus memahami bahwa ada banyak dan semakin banyak keluarga yang hancur, kehidupan yang hancur, dan semakin banyak orang yang hidup dalam keluarga yang tidak berfungsi. 

“Kita harus mengerti bahwa ini ok-ok saja. Tuhan tahu, dan Tuhan mengerti.” Inilah humanisme sekuler yang ada, karena ini mengizinkan alternatif lain. Orang-orang memilih ukuran dan standar mereka sendiri. Itu sebabnya orang-orang hidup seperti yang mereka mau.  Itu sebabnya orang-orang hidup seperti yang mereka mau, oleh karena humanisme sekuler ini.  Mereka tahu bahwa ini adalah standar, mereka tahu bahwa mereka perlu memberi persepuluhan, tapi mereka tidak melakukannya, karena ada pemikiran yang mengatakan kepada mereka, “oh Tuhan mengerti. Jika kau merendahkan standarmu, itu masih tetap standar. Tuhan akan tetap menyetujuinya bahkan jika kau merendahkan standarmu.”

“Jika Tuhan menginginkanmu membawa merpati, tapi kau malah membawa sapi. Tuhan memintamu membawa sapi, tapi kau malah membawa merpati, itu tidak apa-apa karena itu masih standard dari hatimu, itu tetap penting. Kalau kau memang merasa nyaman, ya tidak apa-apa.

“Kalau gembala menyuruhmu untuk datang, tidak apa-apa kau bisa datang atau pun tidak, selama hatimu tetap ada bersamanya." Tidak ada alasan untuk mengikuti hukum apapun sebab bisa mengubah standarnya. Jadi apapun yang dikatakan, instruksi tersebut tidak akan diikuti.

Mengapa orang-orang berpikir seperti ini? Karena humanisme sekuler begitu mendarah daging dalam hidup kita, karena kita hidup dalam sistem dunia, "tidak apa-apa bila ada standar dan kita memilih standar yang lebih rendah, itu masih bisa diterima selama kau nyaman. Tidak masalah apapun yang Papa atau gembalamu katakan, tidak masalah perpuluhan 10% dan kita memberikan 5%, selama kita kenal hati kita, dan Tuhan pun mengenal hati kita".

Itu sebabnya orang kristen duduk di gereja, mendengar standar Tuhan lalu menurunkannya, dan hidup dengan nyaman. Karena standar yang mereka hidupi bukan standar Tuhan. Bagi mereka standar adalah apa yang mereka pilih, yang nyaman bagi mereka. Itu sebabnya mereka setuju untuk menikah dan dikatakan mereka tidak boleh melirik wanita lain, .tapi kalau mereka melirik wanita lain mereka akan berkata: "semua laki-laki itu lemah". Setiap laki-laki berkata berkata seperti itu.

Sehingga mereka bisa hidup dengan cara seperti itu sebab mereka berpikir demikian. Kalau mereka membuat ikat janji terhadap mata mereka, itu berbeda. Maka mereka harus bertanggung jawab. Karena itulah standar Tuhan. "Kalau kau melihat wanita dengan penuh nafsu, kau berzinah" Tapi bagi mereka, "Tidak apaapa, selama kau tidak melakukannya secara fisik".

Kalau kau melihat wanita berpakaian tidak senonoh, dan kau harus melihatnya. Tapi bagimu itu tidak salah. Ini penting karena kau melihat mengapa kau memilih standar yang lebih rendah, karena ada pemikiran dalam dirimu yang mengizinkanmu.  Tapi kalau dari dirimu tidak mengizinkannya, kau tidak akan melakukannya. Kau akan dengan segera bertanggungjawab atas dirimu. Kau mengizinkan dirimu untuk berjalan dalam rute yang lain. Tuhan ingin kau ke sisi yang ini, tapi kau malah membuka pintu keluar.  

Jadi bagaimana kita bisa taat? Kita tidak bisa taat sepenuhnya, tidak seperti Kristus Ia taat sampai mati sebab tidak ada "rute melarikan diri" untuk-Nya, tapi kita malah punya banyak. Dan hal pertama yang kita katakan adalah: "Ini terlalu sulit!" Lalu hal kedua yang kau katakan: "aku tidak tahu segala sesuatu yang Tuhan katakan tentang diriku." Sekalipun kita tahu dengan sangat jelas, tapi kita tahu bahwa ada pintu keluar bagi kita.

5. Orang-orang berusaha menjadi seperti Tuhan tanpa sifat dasar dan pengaruh Tuhan. 

Mereka ingin lebih lagi seperti Dia tapi tanpa sifat dasar-Nya. Artinya, ini mereproduksi ulang pengganti dari sifat dasar Tuhan, mereproduksi ulang pengganti dari sifat dasar Tuhan. Orang-orang berusaha menjadi seperti Tuhan

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." – Kejadian 3:5 (ITB)

Tahukah kau Tuhan itu tidak mengenal yang baik dan jahat? Tuhan hanya mengenal yang baik.  Ia membenci kejahatan sebab Ia bukanlah pencipta kejahatan Ia tidak mengenal kejahatan dari awalnya, tapi Ia mengenal makhluk jahat dan perbuatan jahat. Lucifer adalah pencipta segala kejahatan. Tuhan tidak mengenal yang baik dan yang jahat. Ia melihat kejahatan itu dan Ia langsung pergi daripadanya.  

Tapi manusia itu ingin menjadi seperti Tuhan. Kau tahu banyak dari kita yang ingin beberapa sifat Allah tapi tidak mau sifat Allah yang lainnya. Itulah humanisme. Saya akan katakan padamu dalam bahasa Inggris. Kita hanya ingin beberapa bagian dari Allah, tapi tidak mau bagian Allah yang lainnya. Kita mau menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.  Tapi Allah adalah Allah yang tidak mengenal kejahatan. Ia melihat kejahatan, dan Ia langsung pergi darinya. Ia hanya mengenal kebaikan, dan Ia adalah Allah yang baik. 

Tapi dalam sifat humanisme sekuler, orang berusaha menjadi seperti Allah lebih lagi, tapi tanpa sifat dasar-Nya, pertolongan-Nya, kasih karunia-Nya, firman-Nya. Jadi ini adalah agama lainnya untuk berkompetisi dengan Allah.  

Kita temukan di Alkitab, di Kejadian 11, mereka mau membangun sebuah menara yang mencapai langit, untuk memberi tahu Allah bahwa mereka sedang menjangkau Allah sampai bertemu muka dengan muka. "Kau tidak biarkan kami bertemu denganmu di taman Eden, maka kami sekarang membangun menara untuk bisa sampai pada-Mu di sorga" Suatu menara yang sampai ke langit. 

Apa itu semua? Humanisme. Untuk menjadi seperti Allah, setara dengan Allah, bertemu muka dengan muka tapi bukan dengan cara Tuhan. Bukan dengan cara Tuhan, tapi dengan cara mereka sendiri. Arti sederhananya, kita ingin melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan, tapi bukan dengan cara Tuhan.

6. Orang ingin mengalami sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri.

Keputusan mereka berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Sehingga aku bisa berkata pada diriku sendiri" Orang ingin mengalami sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri. Keputusan mereka berdasarkan pengalaman mereka sendiri. "Aku ingin bisa berkata-kata pada diriku sendiri sebab aku telah merasakannya pada awalnya."

Tapi itu bukan karena Tuhan yang mengatakannya. Tuhan berkata: "Jangan!" "Tapi aku akan melakukannya dulu maka aku akan temukan mengapa aku tidak boleh melakukannya, maka aku akan setuju dengan Tuhan." Orang ingin mengalami sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri. Ini bukanlah apa yang bapamu katakan. Bapamu berkata: "Jangan sentuh! Jangan merokok!" "Apa yang ada dalam rokok yang aku tidak tau sehingga ayahku menghentikanku untuk tidak menerimanya. Aku akan cari tahu… Oh, sekarang aku tahu mengapa aku tidak boleh merokok sebab kalau aku merokok ini yang terjadi padaku. Jadi sekarang aku akan ikuti ayahku."

Bukannya menyetujui apa yang benar, kau memilih untuk mengalaminya, merasakannya, mengetahuinya dan kemudian akhirnya setuju dengan Allah. Itulah humanism sekuler, itulah mengapa anak-anak hidup seperti ini karena sifat dasar dosa adalah seperti ini, kau memberitahu mereka jangan, tapi mereka melanggarnya.  Mereka ingin belajar dari pengalaman buruk dulu. Berapa banyak dari kita bisa belajar lebih mudah dan lebih baik jika kita tidak mengalami pengalaman buruk dulu, Kalau seseorang telah mengatakan jalannya kepada kita, kita percaya kepadanya, kita tidak akan membuat kekacauan,

Tetapi justru segala hal di dalam diri kita malah menantang pembentukan itu. Bapamu mengatakan tidak, kau ingin mencobanya, bapamu mengatakan jangan, kau ingin pergi dan mencobanya. Bapamu mengatakan jangan berenang di sungai, kau ingin berenang di sungai dan kemudian memutuskan untuk dirimu entah itu baik atau buruk, itulah bagaimana humanisme bekerja. Itulah salah satu sifat dari humanisme, itu adalah kedagingan manusia yang hidup untuk memproyeksikan dirinya sendiri dan memutuskannya untuk dirinya sendiri.  

7.    Orang-orang suka datang kepada kepuasan diri dan pemanjaan diri. 

Ini menjadi sebuah agama bagi beberapa orang. Kepuasan diri dan pemanjaan diri. makan apapun yang kau inginkan, tidur selama yang kau inginkan, minum apapun yang kau inginkan. Kepuasan tubuh dan kebebasan untuk makan, melakukan apapun yang kau inginkan untuk kesenangan tubuhmu, itu ditemukan di dalam humanism. Kepuasan diri dan pemanjaan diri.

Bukankah itu menakutkan? Tidak ada yang memerintahmu dari luar, yaitu apapun yang kau tentukan, makan sebanyak yang kau inginkan, minum sebanyak yang kau inginkan, tidur selama yang kau inginkan. Mengambil garam, gula, apapun yang seleramu katakan terus lakukan, terus lakukan, itu baik-baik saja, itu adalah yang dikatakan tentang humanism sekuler. Itu mengizinkanmu melakukan kebebasan dan kesenangan untuk kepuasan diri dan pemanjaan diri. Banyak dari kita yang menghidupi jalan ini.  

Saya menunjukkan ini kepadamu sehingga kau melihat mengapa kau bergumul dengan Firman Allah. Mengapa tiap saat Allah berkata kepadamu, itu mengecewakanmu, kau seharusnya menjadi mengasihi Tuhan, tetapi setiap saat Dia mengatakan sesuatu yang baru kepadamu, itu mengecewakanmu, Dia membuatmu frustrasi, segala hal yang ada di dalam, kau ingin berteriak dan berteriak. Mencari cara untuk menyerang kembali, karena kita sudah begitu mendarah daging di dalam hal ini, yang disebut dengan sistem dunia dan sifat dasar dosa kita, sifat dasar kita sesuai/selaras dengan sistem itu.

8.    Orang-orang ingin menjadi bijaksana di luar dari hikmatnya Allah.

Mereka ingin secara intelektual menjadi tajam, termotivasi, memiliki kata-kata bijaksana, terdengar bagus tanpa Allah. Mereka ingin terdengar bagus tanpa Allah, memiliki kebaikan tanpa keAllahan, orang-orang ingin menjadi bijaksana di luar daripada hikmat Allah. Itulah mengapa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan dapat ditemukan dalam ayat kebenaran, untuk bisnis, untuk keluarga, untuk membesarkan anak-anak, untuk membangkitkan gereja, untuk segala aspek kehidupan itu ditemukan di dalam ayat kebenaran tetapi kita ingin menjadi bijaksana di luar daripada itu.

Itulah mengapa aku mengatakan kepadamu, apa yang kau terima itu lebih dari cukup. Kau tidak perlu keluar dari tempat ini dan mencoba untuk menyeimbangkannya. “Oh mungkin kita juga perlu apa yang mereka miliki, kita juga membutuhkan apa yang mereka miliki.”  Jika Allah berkata sesuatu kepada kita, apa yang kau butuhkan itu sudah terprogram, itu akan terpenuhi. Karena dia memberikanmu makanan di dalam musim-Nya, Dia memberikanmu makanan yang tepat di dalam musim-Nya. Jika kita adalah jaringan dan gereja yang tidak menerima banyak pewahyuan dari Allah, mungkin kau harus pergi ke tempat yang berbeda dan membaca buku yang lain.

Tetapi jika Allah mendatangi kita, cara Dia mendatangi kita adalah dalam ukuran yang begitu besar, maka saya tidak melihat mengapa kita perlu hal lain di luar dari apa yang Tuhan katakan kepada kita. Bukan berarti apa yang mereka miliki itu salah, tapi apa yang mereka miliki itu bukanlah untuk kita. Apa yang mereka miliki adalah baik bagi mereka, tetapi apa yang kita miliki adalah baik bagi kita, dan apa yang kita butuhkan di waktu-waktu ini adalah untuk mengambil bagian, orang yang mendengar Firman-Ku dan melakukannya bahkan dia adalah orang yang bijaksana yang mulai membangun rumahnya di atas batu karang. Jadi masa depan itu sendiri aman dengan bagaimana sekarang kau meresponnya pada apa yang kau terima saat ini.  

Itu bukan berarti kita tidak tahu apa yang mereka miliki, kita tahu apa yang mereka miliki, itu telah ada di bumi untuk waktu yang lama. Tetapi apa yang kita terima adalah dimensi roh, jangan coba untuk menjadi bijaksana di luar dari apa yang Allah berikan kepadamu, karena apa yang Dia berikan kepadamu adalah apa yang kau butuhkan saat ini. Dan apa yang kau butuhkan saat ini, itu yang akan membangun hidupmu di masa kini, dan apa yang kau terima saat ini akan mencetakmu, membentukmu dan memberikanmu masa depan untuk hari esok.

Terkadang orang kristen datang ke gereja seperti ini, mereka telah pergi selama seminggu, mereka pergi ke gereja, mereka menunjukkan kepadamu foto liburan. Satu minggu kau hadir di GLS, melayani, bekerja, berseru, menjangkau dan menjamah Tuhan,tetapi seminggu atau liburan mereka pergi ke Hong Kong, mereka pergi ke beberapa tempat dan mereka datang dan menunjukkan kepadamu.

Kau merasa buruk, kau merasa sengsara. Karena kau meluangkan semua waktumu di dalam hadirat Tuhan dan kau tidak bisa menikmati sebanyak mereka. Mereka sangat bersemangat, mereka datang, menyesuaikan diri, berjalan dan memasukinya. Dan disini kau bekerja dan bekerja, kau merasa kau telah ketinggalan.  Kalau kau merasakan seperti itu, itu karena kau berjalan di dalam pola pikir humanisme sekuler.

Tidak ada yang bisa mengatakan dan membawaku kepada gereja mereka dan mengatakan kepadaku bahwa kau kalah, tidak ada siapapun yang bisa. Karena aku tahu apa yang ku miliki, apa yang ku miliki adalah milikku, apa yang mereka miliki adalah milik mereka. Mengucap syukur kepada Allah untuk apa yang mereka miliki, mengucap syukur kepada Allah untuk apa yang menjadi milikku. Tidak ada orang yang bisa membingungkanku akan apa yang sedang aku kejar.  

ketika saya sedang menyetir ke stasiun Wagon, saya selalu ingin penggerak 4 roda (4WD / 4 wheel drive). Setiap kali saya mengendarai dan berhenti di lampu lalu lintas dan ada penggerak 4 roda, saya melihat dan mengecek, karena hati  saya selalu ingin mengeceknya. Dan suatu hari saya temukan yang terbaik diberikan kepada saya seperti yang saya butuhkan. Kemudian saya ada di dalam mobil, penggerak 4 roda berhenti di persimpangan yang sama, tapi kali ini saya tidak melihat-lihat lagi. Saya melihat ke arahnya dan berpikir: “kau tidak tahu apa yang saya dapatkan!”  Sekali kau masuk ke dalam apa yang kau miliki, tidak ada orang parker di sampingmu dan mencoba membunyikan klakson dan mengatakan: “hei, lihatlah mobilku!” Tidak ada atraksi seperti itu, karena kau temukan apa yang hatimu cari.

Humanisme sekuler selalu menginginkan untuk menjadi bijaksana di luar daripada apa yang Tuhan berikan kepada mereka. Dan itulah mengapa ini selalu membuat perasaan “belum ada/belum punya”, dan berharap kita bisa menambahkannya lagi. Alkitab mengatakan: “carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Kau tidak pernah merasa kekurangan apapun, hari apapun, jam berapapun.  Dan dengan membandingkan apapun kau bisa melihat siapapun dan kau tidak merasa kau lebih kecil, kau tidak merasa bahwa kau membutuhkan apa yang mereka miliki, sebab apa yang kau miliki itu utuh.

Kalau itu tidak bisa terjadi di dalam hatimu maka ada sesuatu yang salah. Di masa yang akan datang, kau menjauh dari mereka dan kau akan mengejar hal yang kau lihat tersebut. Itulah yang terjadi kepada Lot, Lot pergi ke Mesir, apa yang terjadi?

Mesir menjadi terukir di dalam hatinya, meskipun dia telah diusir dari Mesir oleh karena pamannya.

Mereka temukan bahwa pamannya mengatakan kebohongan, dia juga mengatakan kebohongan. Pamannya menjadi lebih kaya, keponakannya juga menjadi lebih kaya, sehingga ketika mereka keluar dari Mesir, mereka berdua sangat kaya sehingga mereka tidak bisa masuk ke dalam suatu negeri, karena mereka berdua menjadi kaya oleh karena kebohongan. Jadi ketika dia keluar dari Mesir, apa yang terjadi adalah pikirannya terus-menerus mencari Mesir, dia tidak bisa kembali ke Mesir, dia mencari suatu negeri yang seperti Mesir.  Kau baca di ayat 13. Hatinya mengejar itu, dia melihat Sodom dan Gomora terlihat seperti Mesir, dia ingin pergi ke sana.

Itulah mengapa ketika Abraham mengatakan: “pandanglah dan lihatlah kemanapun kau pergi, jika kau pergi ke utara, aku pergi ke selatan, kau pergi ke timur, aku pergi ke barat.” Sehingga dia memandang dengan matanya sejauh Sodom dan Gomora, dia melihatnya seperti Mesir, sehingga dia meninggalkannya dan dia mengatakan

“itulah yang aku inginkan.” Terkadang hal-hal yang begitu terukir di dalam hatimu sehingga meskipun kau telah meninggalkan Mesir, kau masih mencarinya di depan sana,  itulah bagaimana masa lampau mengendalikan hidup kita.

Kau bisa lihat penurunan hidup Lot ketika dia semakin menurun, maka ia menjadi lebih bingung dan lebih lagi, ia menjadi tua-tua di  Sodom dan Gomora. Bisakah kau bayangkan kau mengambil kepemimpinan di Sodom dan Gomora? Kau adalah gembala dari orang-orang yang ada di Sodom dan Gomora. Bagaimana bisa kau menjadi gembala di gereja seperti itu? kecuali ada darimu sesuatu yang telah hilang, sampai kau mulai berkompromi pada level yang sama. Ini penting bagimu untuk melihat karena ini adalah aspek-aspek humanisme yang bersifat destruktif. 

9. Orang-orang menyukai hal yang mempesona, yang berkilau, dan emas.

Ini adalah kemewahan yang menarik orang-orang.

6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya – Kejadian 3:6 (ITB)

Ada 70 orang berdiri di depan, semuanya berpakaian bagus, memegang mic sambil memakai jubah,  dan mereka semua terlihat mengagumkan, Mereka adalah paduan suara. Ketika orang-orangnya berpakaian sangat bagus, gordennya sangat bagus, semua lukisannya bagus, semua warna-warnanya bagus, semua ini sangat mempesona mata kita, tapi ini bukanlah yang kita cari! 

Yang indah kelihatannya, menarik, mengesankan, dan kata-kata yang bagus. Mereka menyukai hal yang mempesona, berkilau, dan emas. Humanisme menyukai ini, ketika kau mendandani dirimu, “Oh terima kasih, terima kasih, jangan berhenti tepuk tangan, teruskan, terima kasih, terima kasih..” Yang mempesona, berkilau, dan emas, indah kelihatannya, menarik, mengesankan, dan kata-kata yang bagus.  Ini berbahaya karena inilah bagaimana kehancuran mulai terjadi, 

kita menyukai kilau-kilauan, kita menyukai yang mempesona, setiap saat kita merayakan diri sendiri, ketika Allah mencoba untuk menyalibkannya, itu akan menjadi destruktif. Merayakan diri sendiri, itu tidaklah salah bagi kita untuk memuji seseorang yang telah melakukannya dengan baik, tetapi kita tidak merayakan diri sendiri. Kita merayakan kebaikan Tuhan di dalam hidup orangorang dan kita bersukacita dengan mereka karena Allah telah melakukannya lagi melalui kehidupan orang lain. Tetapi kita tidak merayakan diri sendiri, kita merayakan anugerah Allah bekerja di dalam kehidupan orang-orang

Tetapi humanisme sekuler itu berbeda, dia menyukai yang mempesona, kilaukilauan dan emas. Selalu ingin menjadi pusat perhatian, dibicarakan dengan baik. 

Yesus mengatakan: “celakalah kamu jika semua orang mengatakan yang baik tentang dirimu.”

10. Mempengaruhi dan memberikan dampak kepada yang lainnya dengan keputusanmu meskipun kau tahu itu salah.

Mempengaruhi dan memberikan dampak kepada yang lainnya dengan keputusanmu meskipun kau tahu itu salah. Selalu seseorang yang paling dekat denganmu adalah orang yang jatuh/gagal. Pernahkah kau melihat orang yang membenci gembalanya? Pergi dan temukan sekumpulan orang dan berbicara kepada mereka dan mencoba memenangkan mereka dan mempengaruhi mereka meskipun mereka tahu apa yang mereka lakukan itu salah. Luar biasa! Kau tahu itu salah tetapi kau mengumpulkan orang-orang untuk sesuatu yang salah.

Begitulah bahayanya.

Bagaimana kau mengetahui bagaiimana satu atau dua gembala akan berkumpul di dalam persekutuan para gembala dan membicarakan sesuatu yang buruk tentang gembala lainnya dan mencoba untuk memenangkan mereka dan meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka katakan itu benar sehingga ke empat lainnya akan mulai mengatakannya. Dan sekarang mereka memiliki 5 geng melawan gembala lainnya. dan kau tahu bagaimana dengan keberanian dan kecemburuan mereka melakukannya, itu karena humanisme.

Itu adalah sikap dimana mereka berpikir dirinya selalu benar dan selalu baik di luar dari Allah, itu berbahaya.  Kau tidak boleh mengizinkan ini untuk berkelanjutan di dalam hidupmu. Jika kau benar-benar ingin hidup bagi Allah dan hidup di dalam siklus kemenangan, kau harus mematikan ini.

11. Orang-orang membuat rencana penebusan mereka sendiri.

Orang-orang membuat rencana penebusan mereka sendiri. itulah mengapa mereka memiliki kehidupan yang baru, memulai kehidupan yang baru. Orang-orang membuat rencana penebusan mereka sendiri.  “Tahun ini aku tidak akan berbohong” Padahal Allah sudah mengatakan kepadamu selama 20 tahun terakhir untuk kau tidak berbohong. Apa yang mereka lakukan? Mereka menunjukkan kehidupan mereka sendiri yang palsu. Mereka mengerjakan keselamatan mereka sendiri tanpa Tuhan, meskipun Tuhan telah mengatakan hal ini kepada mereka, mereka tidak ingin. Mereka ingin membuat pengaturan mereka sendiri untuk keselamatan. Saya mencoba untuk mengekspos hal-hal ini kepadamu sehingga kau tidak perlu berjalan di dalamnya. 

12. Orang-orang memilih persepsinya sendiri dan menghidupinya dan menyalahkan Tuhan karena menjadi korban.

Orang-orang memilih persepsinya sendiri dan menghidupinya dan menyalahkan Tuhan karena menjadi korban. Ini adalah salah satu sifat dari humanisme. 

Tuhan tidak pernah membuat kita berjalan di dalam kekalahan, kita bukanlah objek dari kekalahan dan kehancuran. Tetapi orang-orang memilih ketakutan mereka sendiri, mereka hidupi persepsi mereka sendiri, mereka menghancurkan kebebasan mereka sendiri, mereka melakukan hal-hal yang salah dan sekarang menyalahkan Tuhan, menyalahkan yang lainnya. “Tuhan, itu bukanlah aku, perempuan itu yang Kau berikan kepadaku.” Perempuan itu mengatakan: “itu bukan aku, itu karena ular.” Ular mengatakan: “saya minta maaf, saya tidak memiliki tangan untuk memetik buah”  sehingga Adam mengatakan bukan dia, perempuan itu mengatakan ia tidak bisa mengambil tanggung jawab, dan ular juga tidak mau tanggung jawab,

Ketiganya digerakkan oleh pedang, bukan oleh Mercedes Benz, oleh pedang keluar ke tempat terbuka. Karena tidak ada yang ingin mengambil tanggung jawab. tetapi sering kali kita hidup di dalam mentalitas hak kita sendiri, seperti Adam berkata:

“…karena perempuan yang Kau berikan kepadaku”. Seperti perempuan berkata: “Ini karena ular!”  “Semua ini dikarenakan hal ini…” Sehingga apapun yang Allah telah kerjakan itu membuatmu menjadi korban. 

Dia katakan meskipun Allah telah memberkati seluruh gereja tetapi kau selalu merasa seperti menjadi korban, kau merasa seperti Allah tidak melakukan hal yang ekstra untukmu. Dia melakukannya untuk orang lain tetapi Dia tidak memberkatimu, Dia memberkati orang lain tetapi Dia tidak memberkatimu, Dia menyelamatkan yang lain, Dia memberikan anugerah kepada yang lain tetapi tidak memberikannya kepadamu, Dia membuat yang lain lebih baik tetapi Dia tidak melakukannya pada dirimu. Jadi itu selalu menyalahkan Tuhan, kau tidak pernah salah. Humanisme sekuler berlaku seperti ini. Itulah mengapa jika kau bisa memahami atribut kemanusiawian ini, itu akan menyelamatkanmu dari kehancuran. 

Di dalam kitab Kejadian 4, roh kain disempurnakan oleh apa yang dimiliki ibunya. Inilah roh yang keluar dari Babel.  Dia adalah alat untuk meletakkan fondasi bagi sifat dasar babel. 

a. Keyakinan untuk mendekati Tuhan itu dibangun pada pekerjaan dan pencapaian diri.

Ia membawa yang terbaik dari pekerjaannya dan pencapaian dirinya.

 




AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman