UR193 Open Heavens: Double Decade Prophecy and Wisdom (SOS 2018)
Pada sesi ini Dr. Jonathan David berfokus pada pentingnya **ketaatan kepada Tuhan** dan **posisi rohani yang benar** untuk menerima berkat. Ia menekankan bahwa **hikmat sejati datang dari ketaatan** dan bukan dari kecerdasan manusiawi, memperingatkan agar tidak licik seperti Herodes. Khotbah ini juga menguraikan **siklus ekonomi global yang akan datang**, membaginya menjadi delapan fase, mulai dari **kelimpahan ("lembu gemuk")** hingga **kehancuran finansial ("lembu mati")** dan seterusnya hingga "petani tanpa keluarga," menekankan perlunya **perlindungan finansial** dan **pemahaman wahyu ilahi** untuk menavigasi masa-masa sulit. Selain itu, David membahas kisah Elia dan janda Sarfat untuk mengilustrasikan **berkat melalui ketaatan** dan pentingnya **firman Tuhan dalam menghadapi kesulitan**.
Berikut adalah catatan khotbah selengkapnya:
Judul Khotbah: DEKADE GANDA SURGA TERBUKA (BAGIAN 3) Pembicara: DR. JONATHAN DAVID Tanggal: 10 JUNI 2025
I. Kuasa Deklarasi dan Ketaatan
Tuhan telah memberikan kuasa kepada gereja untuk mendeklarasikan dan membuat ketetapan. Ini adalah salah satu alat paling berkuasa yang Tuhan berikan kembali kepada gereja.
Pengakuan Iman Rasuli disebut sebagai salah satu senjata paling ampuh. Penting untuk menempatkan diri pada posisi rohani yang benar atau posisi strategis pada waktu yang tepat untuk melakukan hal yang benar.
Hikmat Tuhan adalah tentang ketaatan. Tuhan tidak meminta hikmat dari kita, melainkan meminta kita untuk taat karena Dia adalah hikmat kita. Jika Dia memberi hikmat tanpa penyerahan hidup, itu bisa membuat licik seperti Herodes.
Ketaatan adalah segala yang Dia minta. Jika kita menaati perintah-Nya, semua berkat akan menyertai kita. Ini ditegaskan dalam Matius 7:24 ("Barangsiapa mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, taatilah, bangunlah sebuah rumah") dan Wahyu 3:22 ("Barangsiapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus").
Seluruh Perjanjian Lama dibangun di atas dasar "Jika kau taat. Ketika kau taat. Bagaimana kau taat". Memenuhi hukum berarti mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama (Matius 22:37-40). Yesus juga memberikan perintah baru untuk saling mengasihi sesama saudara-saudari di dalam keluarga Kristus (Markus 3:33-35).
Minggu ini banyak hal akan berubah, dan berubah untuk selamanya. Perubahan yang permanen dan tak terubahkan sedang mendekat. Inilah waktu yang telah ditentukan, dan dekade ganda adalah waktu yang tepat untuk melangkah maju, mengambil kendali, dan mengambil tempat dalam sejarah, termasuk dalam bidang keuangan.
Waktu tidak menunggu siapapun.
II. Pola dan Siklus Ekonomi (Prediksi Keuangan) Pembicara menjelaskan "pola ekonomi" atau "siklus ekonomi dunia" yang sedang menuju "badai topan". Ia memberikan prediksi 5 poin pertama dengan keyakinan tinggi, sedangkan yang lain perlu menunggu konfirmasi. Penting untuk diingat bahwa hanya Tuhan yang dapat melihat hal-hal secara pasti, dan Dia dapat membalikkan keadaan.
7 tahun arus kas dan kredit (Lembu gemuk)
Arus kas dan kredit yang baik, bank mudah memberikan kredit.
Dimulai pada November 2012 dan berlangsung sekitar 7 hingga 9+ tahun.
Periode ini berlangsung hingga sekitar 2019.
Berkat pada periode ini bisa datang secara supranatural (misalnya, menerima properti tak terduga, investasi naik drastis). Uang dapat datang tanpa keringat atau darah.
Contoh keberhasilan finansial dari hal-hal sederhana: penjualan air es/kelapa/tebu atau kerang tiram yang membawa kekayaan. Uang yang diperoleh melalui cara jujur dan ditunjukkan Tuhan akan bertahan lama. Kekayaan yang masuk tidak akan membebani hati atau membuat takut akan penculikan, karena Tuhan membuat kita kaya tanpa menambahkan kesedihan (Amsal 10:22). Ini adalah uang yang bersih.
Pembicara memberikan contoh dirinya sendiri yang memiliki berbagai sumber pendapatan (buku, kaset, pelayanan di tempat lain) dan bagaimana Tuhan secara langsung mendatangkan berkat finansial melalui orang-orang.
5 tahun konservasi dan pengendalian kas/uang tunai (Lembu kurus)
Ini adalah periode untuk menyimpan dan memperbanyak, menjaga dengan hati-hati agar tidak dicuri.
Tujuannya adalah melindungi dan melipatgandakan sumber daya untuk sepuluh tahun ke depan.
4 tahun yang sulit, krisis (Lembu berdarah)
Masa-masa "kegentingan" dan "krisis".
3,5 tahun kekacauan (Lembu sekarat)
Orang-orang akan berlarian mencari sumber daya, uang, bakat, personel karena tidak mengelola atau melipatgandakannya sebelumnya.
Kekacauan berarti tidak ada keteraturan, investasi yang salah tempat, pekerjaan yang salah, dan pembayaran kredit yang jatuh tempo.
3,5 tahun kehancuran (Lembu mati)
Krisis keuangan yang melanda individu, perusahaan, dan pemerintah.
Beberapa negara bisa bangkrut, dan kebangkrutan satu negara dapat menyeret negara lain (contoh: Eropa).
Akan ada peningkatan masalah finansial, sosial, dan emosional, dengan lebih banyak orang yang sakit parah dalam pikiran dan kepala mereka.
Meskipun demikian, Tuhan akan memberi air kepada yang haus dan roti kepada yang lapar, serta membawa penyembuhan dan pemulihan sosial.
III. Tahap Akhir Siklus Ekonomi (Prediksi Lanjutan)
6. 3,5 tahun krisis/mata uang (Petani tanpa lembu)
Banyak mata uang akan sangat tidak stabil atau tidak bisa ditebak, seperti pasar saham yang berfluktuasi.
Uang tunai tidak selalu menjadi raja; mata uang suatu negara bisa meningkat sementara mata uang lain turun, menyebabkan hilangnya daya beli.
Krisis keuangan akhir zaman seringkali berkaitan dengan "pemerintahan" yang menindas pemerintah, menunjukkan bahwa sistem dunia ditentukan oleh suatu roh.
7. 4 tahun keruntuhan ekonomi (Petani tanpa pertanian)
8. Hari-hari terakhir (Petani tanpa keluarga)
IV. Intervensi Ilahi dan Kekayaan dari Tuhan
Tuhan dapat membalikkan keadaan meskipun prediksi medis atau situasi terlihat buruk (contoh: kanker stadium akhir). Ini bukan keberuntungan, melainkan kehendak Tuhan.
Penyediaan Tuhan melalui Elia:
Tuhan memerintahkan Elia untuk pergi ke Sungai Kerit dan memerintahkan burung gagak untuk memberinya makan roti dan daging (1 Raja-raja 17:3-5). Makanan tersebut dicuri dari altar Izebel dan Ahab, menunjukkan bahwa Allah dapat memberi informasi yang benar kepada pencuri sekalipun.
Tuhan memerintahkan Elia untuk pergi ke Sarfat, di mana seorang janda diperintahkan untuk memberinya makan (1 Raja-raja 17:9, 18). Janda ini hanya memiliki sedikit makanan, merencanakan untuk memakannya dan kemudian mati bersama anaknya.
Elia meminta janda itu untuk membuatkan roti baginya terlebih dahulu sebelum untuk dirinya dan anaknya (1 Raja-raja 17:11-13). Ini adalah rencana iman Elia yang menyelamatkan seluruh rumah janda itu dari "rencana kematian" mereka.
Perbedaan antara Elia dan janda itu adalah ketaatan Elia pada Allah yang hidup (1 Raja-raja 17:1). Kuasa kata-kata dalam membangun batasan di sekitar hidup sangat penting.
Melalui firman Tuhan yang diucapkan Elia, tempayan tepung dan buli-buli minyak janda itu tidak habis (1 Raja-raja 17:14-16).
Elia membangkitkan anak janda di "Ruang Atas":
Anak janda itu jatuh sakit dan meninggal.
Elia membawanya ke "ruang atas" (Upper Room). Di sanalah mujizat dimulai karena terhubung dengan ruang takhta dan pasokan firman Tuhan.
Elia berseru kepada Tuhan dan mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali; Tuhan mendengarkan dan nyawa anak itu kembali ke tubuhnya (1 Raja-raja 17:20-22).
Mujizat ini menyebabkan janda itu mengakui: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar" (1 Raja-raja 17:24). Ini menunjukkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika firman Tuhan tidak ada di mulut kita.
V. Janji Kemuliaan dan Kelimpahan (Yesaya 59 & 60)
Yesaya 59:19: Ada beberapa terjemahan, namun intinya adalah: "Ketika musuh datang seperti banjir, Roh TUHAN akan mengangkat panji melawannya.". Ini berarti Tuhan sendiri akan datang seperti sungai yang deras, didorong oleh angin Tuhan, dan akan campur tangan langsung untuk menghentikan gelombang musuh ketika tidak ada yang membela. Ini bukan berarti musuh datang seperti banjir, tetapi Tuhan akan datang dengan dahsyat.
Yesaya 60:1, 5: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu sudah datang...". Jika kita berada di tempat yang tepat, dalam tatanan yang tepat, dan posisi yang tepat, semuanya akan mengarah kepada kita.
Kemuliaan dan terang datang kepada kita.
Bangsa-bangsa datang kepada kita.
Raja-raja akan datang kepada kita.
Orang-orang yang hidup dalam kegelapan akan datang kepada kita.
Kelimpahan laut dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepada kita.
Sumber daya akan datang ke tempat kudus, datang pada kita.
Tuhan akan meningkatkan material kita (dari perunggu menjadi perak, dari besi menjadi emas). Segala sesuatu akan mengarah kepada kita; kita tidak perlu mencari, melainkan semua itu yang akan mencari kita.
Perjanjian dalam Yesaya 59:21: Tuhan berkata, "Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya.". Tuhan telah memutuskan dan memulai sebuah siklus investasi dalam Roh dan Firman-Nya yang terus-menerus. Bahasa Tuhan tegas dan tidak ragu-ragu.
Mengatasi Oposisi (Yesaya 60:14):
Pembicara menekankan untuk tidak melawan denominasi atau orang-orang yang menentang, karena anak-anak dari mereka yang menindas akan datang dan tunduk, dan semua yang menista akan sujud menyembah.
Jika kita melakukan yang benar, setiap orang yang benar akan datang kepada kita.
VI. Doa untuk Pewahyuan dan Pemahaman
Mintalah agar Roh pewahyuan, pengertian, hikmat, dan Roh pengetahuan pewahyuan membuka mata kita untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang lain. Hal-hal yang tersembunyi adalah milik Tuhan, tetapi hal-hal yang disingkapkan melalui pewahyuan adalah untuk kita nikmati (Ulangan 29:29).
Pewahyuan datang seperti sungai yang mengalir deras, menyingkirkan pendapat manusia. Ketidaktahuan bukanlah kebahagiaan, terutama dalam kepemimpinan.
Berdoalah untuk melihat, mendengar, memahami, dan mengerti, yang berarti menerima opini dan perspektif surga. Mintalah semua informasi, data, intel yang perlu diketahui agar dapat mengamati dan menggunakannya.
Mintalah Roh pengertian agar dapat menangkap pewahyuan dan menafsirkannya sesuai dengan firman Tuhan dan Roh kebenaran, agar terbebas dari roh kesesatan.
Kita harus memahami dan menafsirkan arti dari pewahyuan, tidak hanya menerimanya sebagai data. Yesus berkata orang menyelidiki Kitab Suci tetapi tidak mengerti kuasanya (Matius 22:29). Kita harus diajar oleh Roh Kudus agar dapat menafsirkan, mengartikulasikan, dan menerjemahkan misteri sehingga orang lain mengerti.
Mintalah hikmat untuk memulai, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, seberapa cepat, dan berapa harganya. Hikmat Tuhan akan membantu membangun rumah yang baik.
Deklarasi iman di akhir: "Pewahyuan, mengalirlah ke dalam hidupku! Pengertian, masuklah ke dalam pikiranku! Eksekusi, masuklah ke dalam keinginan kehendakku! Dan kuatkan imanku, sehingga aku memiliki keberanian untuk melakukan panggilan-Mu untuk kulakukan, dalam nama Yesus, amin."