Minum Dari Sumber Yang Murni

Kehidupan Yang Murni Tidak Terkontaminasi
Ps. Yappy Widjaya

Keadaanmu mungkin baik sekali, punya rumah, punya uang, tapi jika kau tidak berbuah apa bedanya dengan kota Yeriko? Kau sukses tapi orang tidak memuliakan Tuhan. Orang tidak bisa melihat Tuhan dalam hidupmu, tapi kesuksesan itu orang melihat sebagai kehebatanmu, kekuatanmu. Orang tidak bisa memuliakan Tuhan karenamu. Itu artinya kau tidak berbuah.




 (2Ki 2:19)  Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."

(2Ki 2:20)  Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.

(2Ki 2:21)  Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."

(2Ki 2:22)  Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.



Ini terjadi di kota Yeriko. Situasi kota itu sebenarnya menyenangkan dan strategis secara ekonomis dan politis. Infrastruktur juga baik, sarana dan prasarana baik; ada sekolah dan rumah sakit. Tapi sumber airnya tidak baik. Nutrisi dan mineral yang ada di dalam tanah tidak baik bagi tanaman, pohon-pohon dan bahkan banyak orang keguguran bayinya. Pohon-pohon tidak berbuah, namun utamanya banyak keguguran bayi. Elisa melepaskan perkataan Tuhan sehingga disehatkan kembali sumber air di kota itu. Jika tidak, maka kota itu akan menjadi kotamati, karena kehilangan generasi penerus dan orang tidak akan mau tinggal lagi di kota itu. Apa pun benih yang di tanam di kota itu akan mati. Bukan masalah benih dan juga bukan masalah tanah, tetapi airnya. Sumber airnya sudah terkontaminasi. Setelah diperkatakan firman oleh hamba Tuhan: tidak ada lagi yang mandul, tidak ada lagi keguguran bayi. Sampai hari ini.

Mungkin keadaan saudara baik-baik saja sampai hari ini. Keadaan sepertinya menyenangkan. Tapi saudara tidak bisa menghasilkan generasi penerus. Secara materi saudara cukup, apa pun  yang kau perlukan bisa kau miliki, tapi tidak ada yang menghasilkan buah. Jika hidupmu berbuah, maka yang dipuji ialah Bapa, bukan dirimu. Pekerjaan-pekerjaan yang kau lakukan harusnya untuk kepentingan bapa. Sikap hidupmu yang tidak mementingkan diri sendiri, semua itu untuk Tuhan.

Jangan sampai sumber air tercemar. Apakah akan dihasilkan buah? Jika tidak ada benih apakah dihasilkan buah? Kau diciptakan Tuhan. 

Keadaanmu mungkin baik sekali, punya rumah, punya uang, tapi jika kau tidak berbuah apa bedanya dengan kota Yeriko? Kau sukses tapi orang tidak memuliakan Tuhan. Orang tidak bisa melihat Tuhan dalam hidupmu, tapi kesuksesan itu orang melihat sebagai kehebatanmu, kekuatanmu. Orang tidak bisa memuliakan Tuhan karenamu. Itu artinya kau tidak berbuah. 

Kau harus memperkatakan firman Tuhan, memiliki hati yang murni, sumber air yang murni. Itu yang akan membuatmu berhasil, menjadi berkat dan bisa dinikmati orang. Bukan untukmu sendiri, tapi untuk orang lain. Bagaimana mereka merasa mendapatkan berkat dan diteguhkan oleh hidupmu. Perkataan Bapa itu yang bisa menghasilkan berkat, bertumbuh, menghasilkan buah dan menghasilkan generasi-generasi berikutnya menjadi generasi masa depan yang luarbiasa.
Kehidupanmu harus bisa membangun generasi berikutnya. Kau bisa menjadi model, bagaimana hidupmu menjadi model, menjadikan hati mereka tertuju kepada Tuhan. Ada masa depan, ada pengharapan pada mereka, tergantung kepada Tuhan, hanya bisa terjadi jika hidup saudara tidak terkontaminasi dan tetap murni. Jika sumber air tercemar, saudara akan menjadi mandul dan tercemar. Air dari Babel, dari sistem dunia ini; sukses dari dunia ini. Jika saudara mengambil itu jadi prinsip hidupmu, standar hidupmu dan mengikuti filosofi dunia maka itu akan terjadi dalam hidup saudara. Hati-hati mengambil filosofi dunia dan arti kesuksesan dari sistem dunia ini. Jika kau punya prinsip bisnis adalah bisnis, gereja adalah gereja, maka kau sudah tercemar dan menjadi mandul.
(Joh 15:5)  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Petani tidak butuh daun-daun tapi buah-buah anggur. Kau harus memiliki faktor Allah, faktor Rumah yang menjadi fondasi. Sukses di mata Tuhan, berbuah banyak dan Bapa dipermuliakan. Hidup kita bukan untuk diri sendiri tapi untuk Bapa. Pikiran dan perkataan kita harus memuliakan Bapa. Ia selalu mencari buah. Kau akan dimurnikan terus. Bapa akan memotong dahan-dahan dan ranting-ranting yang tidak perlu. Makin saudara dibersihkan, maka kau akan makin berbuah. Kau harus memiliki sikap dan mau dibersihkan.  Selaraskan dirimu untuk tinggal tetap tidak terputus dengan pokok anggur. Jika terputus maka air kehidupan itu akan terputus dan dialirkan ke ranting-ranting yang lain. Ini adalah peringatan yang keras bagi saudara. Ini tidak main-main. Saudara harus menyadari bahwa hidupmu di sini. Jangan membuat alasan untuk tidak mengikuti program yang ada dalam rumah. Alasan adalah kulit dari dusta.

Tuhan menghendaki hidup kita produktif dan berbuah. Pastikan untuk tidak minum air yang tercemar, dan selalu terhubung dengan sumber air yang murni. Air yang tercemar, mematikan kesuburan tanah. Air adalah firman dan doktrin. Yang murni hanya yang keluar dari tempat Tuhan. 

Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Menghidupi, mentaati dan menyelaraskan hidup mereka dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka percaya pengajaran itu dari Bapa, dari Bait Suci, dari Tahta Tuhan. Hidup mereka berbuah banyak: mengalami perubahan karakter, tidak menurut nilai-nilai dunia ini, rela berbagi dan memberi, tidak menuntut. 

Tiap-tiap hari mereka berkumpul untuk mendapatkan firman, menghargai firman lebih dari harta. Sikap dan gaya hidup mereka berubah, karena mereka hidup dari sumber air yang murni. Buah adalah pekerjaan kita untuk kerajaan; untuk kepentingan kerajaan. Jika kau sukses dan nyaman, tapi untuk hidupmu sendiri, itu hidup yang tidak berbuah.

Ketika kau putuskan untuk hidup dari air yang murni, dari perkataan Tuhan, fokus pada kerajaan dan hidup demi kepentingan kerajaan, maka kau sedang menghasilkan buah. Tuhan akan melihat, membantu sehingga kau bisa menghasilkan buah yang banyak.

Amsal 4:23
(Pro 4:23)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Dari hatimu akan mengalir sumber air kehidupan, jika kau memelihara hatimu terlebih dari segala yang patut dipeliharakan (lebih dari kesehatan, kebugaran, bentuk tubuh/otot). Hati yang murni itulah yang bisa melihat Tuhan. Jika hati kita murni, mata kita akan terbuka: melihat tuhan, mengerti rencana-rencanaNya, tidak ada motiv terselubung, memiliki nilai-nilai yang luhur. Inilah yang membuat hidupmu berharga dan berarti.

Yer 2:13
(Jer 2:13)  Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Meninggalkan Aku: meninggalkan sumber air yang hidup. Mereka meninggalkan Tuhan, suatu kejahatan di mata Tuhan. Bukan hanya korupsi dan berzinah yang merupakan kejahatan, tapi jika Tuhan bukan lagi sumber kepuasan hidupmu dan bukan sumber firman, maka itu kejahatan. Jika kau tidak dipuaskan oleh perkataan Tuhan tapi oleh dunia ini (film, sukses dunia, keuntungan, pergaulan, pekerjaan), maka kau dikuasai yang lain. Air adalah firman perkataan Tuhan. Yang murni.

Kadang-kadang saya bingung kepada jemaat, sepertinya kadang-kadang tidak percaya kepada bapa rohani. Padahal dalam roh, saya dapatkan, memiliki seorang bapa rohani, adalah anugrah terbesar. Umumnya orang yang menganggap menerima keselamatan adalah anugrah yang terbesar. 

Seorang ibu menganggap memiliki anak adalah anugrah yang terbesar. Tanpa bimbingan bapa rohani, apakah mereka bisa bertumbuh, makin terhubung dengan Tuhan, memiliki tujuan yang jelas. Terhubung dengan rumah rohani, akan membuat jemaat terus terhubung dengan sumber air yang murni. Jika saudara tinggalkan itu, saudara sedang lakukan kejahatan.

Kalau kita minum air kehidupan daripada Tuhan ada 3 hal penting yang harus saudara miliki/lakukan:
1.     Kita harus mampu menampung air yang murni. Harus ada kapasitas dalam roh kita untuk bisa menerima kebenaran yang datang dari Tuhan seperti air. Tanpa kapasitas yang cukup, maka air itu akan lalu begitu saja. Tidak ada gunanya. Catat, baca lagi, dengar lagi, renungkan lagi; itu artinya menyiapkan kapasitas.

2.     Kita harus bisa memeliharanya tetap murni dan menjaganya dari kontaminasi. Belajar untuk hidup sesuai dengan apa yang disampaikan. Jangan bandingkan dan belajar dari luar rumah rohani. Jaga standar dan kemurnia apa yang disampaikan dalam rumah. Ikuti, jangan tercemar karena pergaulan.

3.     Kita harus bisa menggenggamnya, berpegang –teguh dengan keyakinan setiap firman yang disampaikan di rumah ini. Tidak boleh pegang yang lain: tidak ikut konferensi yang lain.

Sumber-sumber kontaminasi:
(Psa 1:1)  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

(Psa 1:2)  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

(Psa 1:3)  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

1.     Tidak berjalan menurut orang fasik (ungodly);
2.     Tidak berdiri/bergaya hidup orang berdosa;
3.     Tidak hidup dalam kumpulan pencemooh.

Orang fasik adalah orang yang tidak peduli terhadap perintah Tuhan, rencana Tuhan dan kehendak Tuhan, waktu Tuhan dan firman Tuhan. Orang fasik juga orang yang ngakunya percaya Tuhan, tapi tidak menghidupi kebenaranNya. Atas rencana dan kehendak Tuhan, ia mundur.  Saudara harus mempunyai filter.

Orang berdosa (sinner). Berdiri = berpihak atau setuju dan menikmati gaya hidup mereka. Gaya hidup yang mewah, egois.
Kumpulan pencemooh (scornful). Suka mengata-ngatai, mencemooh jalan Tuhan, meragukan / tidak percaya. Tinggalkan mereka dan jangan berteman. Itu juga nasihat Paulus kepada jemaat.

Tindakan/sikap-sikap mencegah kontaminasi:
1.     Ay2. Merenungkan FT siang dan malam; miliki passion/kesukaan terhadap firman Tuhan, hukum-hukum Tuhan, kehendak Tuhan;rencana dan kehendak Tuhan.
2.     Merenungkan FT siang dan malam; menghargai FT melebihi emas dan perak. Berpegangan dan berpatokan; menjadikan firman sebagai standar Tuhan.

Hal yang harus kita lakukan supaya berhasil/berbuah lebat dan menghasilkan keturunan ilahi:
1.     Menyukai firman; menganggap firman itu sangat berharga;
2.     Menyukai firman;
3.     Menyukai firman.

(Joh 7:37)  Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

(Joh 7:38)  Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."


Kehausan akan firman adalah porsi kita. Kasih itu kata kerja. Mengasihi itu keputusan dan tindakan yang harus kau ambil. Itu porsimu dan kau sendiri yang harus berupaya.

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman