Langsung ke konten utama

Konsep Berpikir yang Benar Berdasarkan Firman Tuhan (Rhema)

 Ringkasan sesi 6 TLC Medan 27-30 Des 2024

Tema Utama: Konsep Berpikir yang Benar Berdasarkan Firman Tuhan (Rhema) dan Kasih Karunia, Serta Otoritas Orang Tua.

Yes 59:21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

Petikan Dari Khotbah Tentang Cara Kita Berpikir Berdasarkan Kenyataan VS Firman Tuhan:

Saudara, mari kita renungkan tentang sakit, penyembuhan, dan kasih karunia Tuhan. Seringkali kita berdoa: "Tuhan, sembuhkan aku," dan kita percaya bahwa penyembuhan selalu menjadi yang terbaik bagi kita. Kita mungkin berpikir, "Jika Tuhan mengasihi saya, Dia akan menyembuhkan saya." Kita mungkin mengalami sakit parah, bahkan dokter sudah menyerah, namun kita tetap berharap sembuh.

Tetapi bagaimana jika kita terus sakit bertahun-tahun? Kita terus berdoa, terus berharap, namun kesembuhan tak kunjung datang. Apakah itu berarti Tuhan tidak menjawab doa kita? Apakah Allah benar-benar seperti itu?

Roma 8:28 mengatakan bahwa dalam segala hal, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Kebaikan Allah mungkin tidak selalu sesuai dengan pemahaman kita. Mungkin kita menginginkan penyembuhan, tetapi Allah punya rencana yang lebih besar.

Mungkin dokter mengatakan bahwa kita hanya punya waktu 6 bulan, namun ternyata kita hidup 8, 9, bahkan 10 tahun lebih. Kita mungkin terus bertanya, "Mengapa doaku belum dijawab?"

Penting untuk kita pahami bahwa mungkin ada hal yang lebih penting daripada penyembuhan fisik, yaitu kasih karunia Allah. Kasih karunia adalah kekuatan dan kemampuan dari Allah yang memampukan kita untuk menghadapi penderitaan dengan sukacita, dengan ketabahan, dan dengan iman yang teguh. Memberikan kasih karunia adalah pekerjaan terberat bagi Allah karena membutuhkan proses di mana kita seringkali menolaknya.

Perhatikan kisah Lazarus yang miskin dan penuh borok. Mungkin dia berdoa agar keadaannya berubah, tapi kenyataannya keadaannya tidak berubah sampai dia mati. Tetapi dia tidak pernah mengeluh atau menyalahkan Allah. Dia tetap menanggung penderitaannya dengan sukacita. Dan saat dia meninggal, dia langsung berada di pangkuan Abraham. Ini menunjukkan bahwa dia memiliki iman yang teguh yang menghasilkan kasih karunia dari Tuhan.

Penyembuhan memang penting, tetapi kasih karunia dan iman yang teguh jauh lebih berharga. Tuhan lebih mencintai kita ketika kita menanggung penderitaan dengan iman daripada ketika kita sembuh secara instan.

Lihatlah contoh rasul Paulus. Dia meminta tiga kali agar duri dalam dagingnya dicabut, tetapi Tuhan berkata, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu." Paulus terus melayani Tuhan dengan mata yang bermasalah, namun dia tetap memberitakan Injil dengan penuh semangat. Dia menanggung penderitaannya karena kasih karunia Tuhan yang melimpah dalam hidupnya.

Bagi Tuhan, lebih penting bagaimana kita menanggapi penderitaan kita daripada kesembuhan itu sendiri. Penderitaan dapat menjadi sarana bagi Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan memampukan kita untuk memancarkan kasih karunia-Nya. Seperti yang Tuhan katakan tentang Lazarus: "Aku semakin cinta sama orang ini."

Jadi, ketika kita sakit, jangan hanya fokus pada penyembuhan. Carilah kasih karunia Allah untuk menolong kita menjalani penderitaan dengan iman dan ketabahan. Jangan putus asa jika doa penyembuhan tidak segera dijawab. Mungkin Tuhan punya rencana yang lebih besar, yaitu membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih beriman, dan lebih memancarkan kasih karunia-Nya.

Beberapa orang mungkin mencari kesembuhan dengan berbagai cara pengobatan di RS di dalam dan luar negeri, memanggil banyak pendeta atau dukun, tetapi yang terpenting adalah ketekunan kita dalam iman dan kasih karunia Allah yang memampukan kita untuk menerima kehendak-Nya. Seperti contoh jemaat dari Pak Stepen yang meninggal karena kanker, ia meninggal dengan ketangguhan imannya. Atau seperti Pasim Mamora yang menolak morfin agar tetap kuat dan berpegang pada iman. Kasih karunia Allah-lah yang memampukan mereka.

 

Untuk melihat khotbah selengkapnya, klik tayangan Youtube di atas.

Garis Besar Pembahasan

Garis besarnya tema-tema tentang iman, komunitas (rumah rohani, sekolah), dan pentingnya memelihara landasan spiritual yang kuat dalam keluarga dan kaum muda. Pp Djonny menekankan pentingnya visi yang berpusat pada Tuhan dan kekuatan transformatif pendidikan (nilai-nilai dan karakter) dalam membentuk generasi masa depan. Poin-poin penting mencakup pentingnya memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan, tanggung jawab orang tua dalam membimbing jalan spiritual anak-anak mereka, dan dampak iman kolektif dalam membangun komunitas yang kuat. Pp Djonny juga berbagi kisah pribadi (di Jerman dan sejarah Indonesia dari jaman Soekarno sampai Habibie) dan referensi Alkitab untuk menggambarkan tema-tema ini, mendesak para peserta untuk merangkul peran mereka sebagai pemegang (pengurus, stewarder) visi Tuhan bagi kehidupan dan keluarga mereka.

 

Kekuatan transformatif pendidikan dalam membentuk generasi masa depan.

  • pentingnya memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan,
  • tanggung jawab orang tua dalam membimbing jalan spiritual anak-anak mereka, dan
  • dampak iman kolektif dalam membangun komunitas yang kuat.

 

Sorotan / Penekanan

Iman sebagai Fondasi : Peran penting iman dalam membangun komunitas dan keluarga yang kuat. Bagaimana Roh Kudus bersuara sehingga kita mendapat pengertian. Firman rhema itu hasil karya Roh Kudus  dan menjadi iman kita.

Tanggung Jawab Orang Tua : Orang tua dipanggil untuk secara aktif membimbing anak-anak mereka dalam hal rohani, memastikan mereka bertumbuh dalam lingkungan yang berpusat pada Tuhan.

Pendidikan sebagai Transformasi : Pp Djonny menyoroti peran pendidikan (moral Kristiani dan mentalitas Kerajaan) dalam membentuk tidak hanya kehidupan individu tetapi juga seluruh komunitas.

Visi vs. Ambisi : Ada perbedaan antara mengejar visi yang diberikan Tuhan versus ambisi duniawi (termasuk ambisi orangtua), yang menggarisbawahi pentingnya bimbingan ilahi.

  • Dukungan Komunitas : Menekankan perlunya komunitas suportif yang menumbuhkan pertumbuhan rohani dan akuntabilitas di antara para anggotanya.
  • Merayakan Kemajuan : Pengakuan atas pertumbuhan dan pencapaian gereja, memperkuat gagasan iman dan upaya kolektif.
  • Ajakan Bertindak : Mendorong peserta untuk menjalani iman mereka secara aktif dan terlibat dengan komunitas mereka untuk mempromosikan visi Tuhan.

 

Wawasan Utama

Ø  Iman sebagai Landasan Kehidupan : Pp Djonny menekankan bahwa iman harus menjadi landasan kehidupan individu dan masyarakat. Orang-orang didorong untuk membangun kehidupan mereka di atas landasan ini agar dapat bertahan menghadapi tantangan hidup. Wawasan ini mencerminkan prinsip Alkitab bahwa iman memberikan kekuatan dan stabilitas, yang memungkinkan individu untuk mengatasi kesulitan sambil tetap selaras dengan tujuan Tuhan.

 

Ø  Peran Orang Tua : Disampaikan pesan yang kuat tentang tanggung jawab orang tua dalam membentuk kehidupan rohani anak-anak mereka. Transkrip tersebut menunjukkan bahwa orang tua harus proaktif dalam mengajarkan dan menjadi teladan iman, yang menggarisbawahi gagasan bahwa anak-anak cenderung mengikuti jalan rohani yang ditetapkan oleh orang tua mereka. Hal ini sejalan dengan ajaran Alkitab yang menekankan pentingnya bimbingan orang tua dalam membesarkan anak-anak.

 

Ø  Pendidikan sebagai Sarana Pemberkatan : Pendidikan dibahas sebagai alat transformatif yang dapat meningkatkan kehidupan dan masyarakat. Pp Djonny menunjukkan bahwa landasan pendidikan yang tepat dapat menghasilkan berkat lintas generasi, yang memungkinkan individu menjadi berkat bagi orang lain. Wawasan ini menyoroti konsep pengelolaan dalam Alkitab, di mana pendidikan dipandang sebagai sarana pemberdayaan individu untuk memenuhi potensi yang diberikan Tuhan kepada mereka.

 

Ø  Visi vs. Ambisi : Ada perbedaan yang jelas antara mengejar visi yang diberikan Tuhan dan ambisi (anak dan orangtua) belaka. Visi sejati selaras dengan tujuan Tuhan, sedangkan ambisi sering kali berfokus pada keuntungan pribadi. Wawasan ini berfungsi sebagai pengingat bagi individu untuk mencari bimbingan dan kejelasan ilahi dalam pengejaran mereka, memastikan bahwa tujuan mereka selaras dengan kehendak Tuhan. Itu sebabnya pentingnya memiliki pikiran yang selaras dengan kebenaran Allah, bagaimana hal ini berkaitan dengan janji kekal-Nya, dan bagaimana orang tua seharusnya menggunakan otoritasnya.

 

Ø  Membangun Komunitas yang Mendukung : Pentingnya komunitas dalam memelihara iman disorot. Pp Djonny mendorong peserta untuk saling mendukung dalam perjalanan rohani mereka, menumbuhkan lingkungan tempat akuntabilitas dan dorongan tumbuh subur. Hal ini mencerminkan prinsip komunitas dalam Alkitab, tempat orang percaya dipanggil untuk menanggung beban satu sama lain dan bertumbuh bersama dalam iman.

 

Ø  Merayakan Prestasi : Pp Djonny mengakui kemajuan yang telah dicapai oleh gereja dan anggotanya, serta menyoroti pentingnya merayakan prestasi kolektif sebagai bukti kesetiaan Tuhan. Praktik ini tidak hanya mendorong upaya berkelanjutan tetapi juga memperkuat ikatan dan keimanan komunitas.

 

Ø  Keterlibatan Aktif dalam Iman : Ajakan untuk bertindak menekankan perlunya individu untuk terlibat secara aktif dengan iman dan komunitas mereka. Wawasan ini mendorong orang beriman untuk bergerak melampaui partisipasi pasif dan mengambil inisiatif dalam menjalankan iman mereka, melayani sebagai saksi bagi orang lain dan berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar bagi komunitas mereka.

 

 

Poin-Poin Penting:

Otoritas orang tua:

Orang tua memiliki otoritas dari Tuhan atas anak-anak mereka, dan otoritas itu tidak boleh disalahgunakan atau dicabut karena ketidakpercayaan.

Sekolah Kristen bukanlah bengkel, melainkan tempat visi dan misi Tuhan dijalankan.

Contoh Imam Eli (yang lalai menggunakan otoritas) dan Samuel (yang teguh) menunjukkan pentingnya menggunakan otoritas dengan benar.

Orang tua jangan terlalu menuruti kemauan anak, tetapi harus membimbing anak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jangan menyerahkan anak sepenuhnya ke sekolah, orang tua tetap bertanggung jawab.

Masalah teman hidup/jodoh juga harus didasarkan pada kebenaran Tuhan, bukan sekadar keinginan duniawi.

Gembala gereja adalah tempat untuk meminta nasihat dan pengarahan dalam mengambil keputusan.

Tuhan tidak menginginkan anak yang baik menurut dunia, tetapi anak yang benar menurut ukuran Tuhan.

 

Mengenai hal-hal kekal vs tidak kekal:

Hal-hal duniawi akan lenyap dan hancur, tetapi hal-hal kekal (berdasarkan kebenaran Firman Tuhan) akan tetap ada.

Firman Tuhan (Rema) yang hidup dalam diri kita adalah kekal, sementara Alkitab fisik bisa hancur. Status suami istri tidak kekal di surga - status suami istri itu hanya ada di bumi -, tetapi hubungan kemitraan dalam pelayanan bisa kekal. Tuhan akan memindahkan Firman Rema kepada orang lain. Jangan ngotot pada hal-hal yang tidak kekal, tetapi berfokuslah pada hal yang kekal (kasih karunia).

Kasih karunia adalah kemampuan Ilahi yang hanya dimiliki oleh Allah dan diberikan kepada kita.

Tuhan menyediakan segalanya, kita tinggal mengikuti prosesnya.

 

Buah roh dan iman:

Buah Roh adalah produk simultan dari pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita, bukan bagian-bagian yang terpisah.

Iman (pistis) adalah kesetiaan yang diekspresikan melalui buah roh, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk kemuliaan Allah.

Iman timbul dari pendengaran Firman Kristus (Rema) yang bersuara dalam roh kita.

 

Pikiran dan konsep yang benar (Matius 16:13-23):

Yesus menguji konsep Mesias yang ada di pikiran murid-murid-Nya, terutama Petrus. Konsep yang salah dalam pikiran dapat menjadi penghalang bagi pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Penting untuk memiliki konsep berpikir yang benar tentang Allah, pelayanan, teman hidup, Destiny, dll.

Hal-hal yang misteri adalah milik Tuhan, tetapi yang dinyatakan adalah bagi kita dan anak cucu kita (Ul 29:29). Penting untuk mengenali pikiran kita sendiri agar bisa mengenali pikiran Kristus. Pengakuan dosa harus disertai dengan kesadaran akan dosa itu sendiri. Minta pengalaman dari Tuhan untuk bisa mengenali pikiran kita sendiri.

 

Kasih Karunia vs Kesembuhan:

Kasih karunia adalah kemampuan ilahi yang lebih penting daripada sekadar kesembuhan fisik.

Kasih karunia adalah pekerjaan tersulit bagi Allah dalam diri kita, karena butuh proses yang panjang.

Penting untuk bersyukur dalam segala hal, termasuk dalam penderitaan, dan tidak mengeluh.

Contoh kasih karunia yang bekerja pada Lazarus yang miskin, Paulus dengan duri dalam daging, dan jemaat yang meninggal karena kanker menunjukkan kekuatan kasih karunia.

 

Konsep Mesias dalam Perjanjian Lama:

Konsep Mesias (penebus) pertama kali dinyatakan di Kejadian 3:15 (keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular). Generasi tumit (Yakub) juga merupakan bagian dari rencana Mesias.

 

Kesimpulan:

Sesi ini sangat menekankan pentingnya memiliki konsep berpikir yang benar berdasarkan Firman Tuhan (Rema) yang diterima melalui Roh Kudus. Pikiran yang tidak diperbaharui dapat menjadi penghalang bagi kita untuk menerima janji kekal Allah dan mengalami kasih karunia-Nya yang sesungguhnya. Orang tua juga diingatkan akan otoritas mereka dan tanggung jawab mereka untuk membimbing anak-anak mereka sesuai dengan kehendak Tuhan. Kasih karunia adalah fokus yang lebih penting daripada sekadar berkat materi atau kesembuhan fisik. Sesi diakhiri dengan ajakan untuk merenungkan dan meminta pengalaman dari Tuhan untuk mengenali dan memperbaharui pikiran kita. Pp Djonny mendorong setiap individu untuk merangkul tujuan ilahi mereka dan secara aktif berkontribusi pada keluarga dan komunitas mereka melalui kasih, dukungan, dan iman bersama.


 

 

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Manusia Dibenarkan Karena Iman

Paulus mengajak kita untuk dapat menanggalkan manusia lama kita; tidak berpikir secara natural; tidak tergantung kepada hal-hal lahiriah. Iman yang kita miliki haruslah iman yang aktif dan dinamis;  iman itu bisa ‘dilihat’, bisa di dengar melalui ucapan dan perkataan kita. gbr. truelivingtoday@wordpress.com Bahasan kita malam ini diambil dari kitab Roma 3:21-31. Manusia Dibenarkan Karena Iman Paulus memberikan penjelasan ini kepada jemaat di Roma, jadi bukan kepada orang yang belum percaya. Mengapa? Ini untuk meneguhkan doktrin dan menjawab keraguan terutama kepada orang Yahudi yang dua ribu tahun lebih lamanya hanya mengenal hukum Taurat.   Pikiran lama mereka harus diterobos. Mindset yang lama harus dicabut dan ditinggalkan, diganti dengan mindset yang baru. Itu namanya pembaruan pikiran dan akal budi sehingga selaras dengan perkataan / firman Tuhan. Rom 3:21  Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang ...

KETEGUHAN HATI DANIEL (Daniel's Steadfastness)

Saat Teduh 13 Feb 2025 Daniel tidak mau menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Mereka tinggal di Babel, dimana segala sesuatu seperti makanan dan minuman untuk orang-orang istimewa termasuk untuk raja, itu dipersembahkan dulu kepada dewa lalu kemudian di dalam makanan itu juga ada darah dan apabila makanan itu dimakan maka mereka akan mendapatkan kekuatan dari dewa-dewa Babel. Itu yang terjadi dan ini menajiskan, itu najis di MATA Tuhan. Mereka itu adalah tawanan, hidup di negeri orang asing, mereka itu kehilangan hak hidup sebenarnya, tetapi sekarang atas anugerah Tuhan mereka terpilih karena Nebukadnezar mencari orang-orang untuk melayani di kalangan raja dari orang-orang hebat. Apa yang sudah ada sebelum Daniel dan kawan-kawannya dipilih? KETETAPAN HATI. Daniel BERKETETAPAN HATI untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja. Ini penting untuk kita BANGUN di dalam diri kita. Kebanyakan orang di dalam gereja adalah SESUDAH masuk ke dalam ...

DNA ILAHI

Tuhan Pencipta Semesta akan menjawab seruan dan doa orang-orang kudus: AKU AKAN MENJAWAB  - DAN MENYINGKAPKAN HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI YANG TIDAK KAU SADARI!” Kita adalah benar-benar merupakan ciptaan baru yang diciptakan dalam Kristus. Kita adalah generasi Kristus. Ada hal-hal yang melekat pada ciptaan baru-Nya yang tidak kita sadari. Hal-hal itu tersembunyi dalam DNA ilahi yang Tuhan berikan kepada kita. DNA itu pasti akan termanifestasi bukan karena kuat dan gagah kita, tapi oleh karena Firman dan Roh-Nya yang bekerja dalam kita sebagai makhluk ciptaan baru dalam Kristus. gbr: www.scfbc.org/ spiritual DNA Pada Anak Manusia ada ketetapan hati, ada terang kehidupan dan ada kuasa untuk mengampuni dosa! Apa beda kuasa untuk mengampuni dosa dan kuasa untuk membuat orang lumpuh berjalan? Tidak ada. Itu adalah kuasa yang sama yang berasal dari Bapa. Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, ...

The House of Shem (Kemah-kemah Sem)

Dari sejarah yang disebutkan di Alkitab, inilah gineologi dari Adam ke Yusuf. Kelihatannya peta ini disusun dari Kej 5:1-32 dan dilanjutka ke Kej 11:10-26 seperti yang Musa tuliskan.  PRA AIR BAH Dari "peta" gineologi ini dapat dengan mudah kita melihat karya Tuhan yang luarbiasa. Semua generasi terhubung dengan orang-orang strategis Tuhan secara luarbiasa. Kita melihat hubungan 3 generasi: Henokh, Metusalah dan Lamekh. Juga hubungan 3 generasi berikutnya antara: Metusalah, Lamekh dan Nuh. Disusul dengan hubungan antara 3 generasi: Lamekh, Nuh dan Sem.  Ini seperti pola yang Allah sediakan untuk menjaga kesinambungan warisan rohani yang kekal (legacy). Pola 3 generasi dalam satu kemah ini menjamin warisan menjadi pusaka - inheritance to heritage legacy. Bahkan Sem juga terhubung dengan Metusalah, anak dari Henokh. Maka, tidak heran Sem menjadi sangat luarbiasa.  Warisan menggambarkan aset yang diwariskan orangtua kepada anak laki-lakinya, sedangkan pusaka mengacu pada anu...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .