APA PERSEPSI TUHAN TENTANG SAYA?

TUHAN memiliki pandangan dan persepsi-NYA sendiri tentang manusia umumnya dan setiap pribadi kita. DIA katakan Dia mengenal domba-domba-Nya. Ayat Yohanes 10:14 dan firman-Nya pada Mat 6:33 menjadi penentu apakah kita layak diberikan kunci Kerajaan Sorga. 

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (Yoh 10:14).

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Mat 6:33

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Mat 16:19


gbr: www.iamthewaters.com


Kita harus masuk ke ruang Maha Kudus (holy of holies) untuk dapat melihat apa yang belum pernah kita lihat dan mengenalnya, bahkan untuk melihat diri sendiri. Kita akan dapat melihat siapa diri kita sebenarnya di hadirat-Nya. Kita akan dapat melihat ukuran hidup kita. Kita harus membuka diri kita, supaya persepsi kita mengenai diri sendiri menjadi sama dengan persepsi Tuhan. Apa manfaatnya? Supaya ….. domba mengenal gembala-Nya.

Persepsi itu akan mengubahkan kita seperti perempuan Samaria yang menimba air di sumur Yakub.
Yohanes 4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini." 4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, 4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Yesus bermaksud untuk meng-upgrade kehidupan perempuan Samaria itu. IA harus menyamakan persepsi perempuan itu terlebih dulu dengan persepsi-Nya. Apa yang Yesus katakan mengenai hidupnya betul semua.

Tanpa persepsi yang benar tidak akan ada upgrade kehidupan dan tidak akan ada perubahan pola pikir. Tanpa persepsi yang diubahkan, tidak akan ada aksi (action) yang ada hanya reaksi negative (reaction).


Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." Kejadian 18:19


Tuhan mengenal betul siapa Abraham itu sehingga IA telah memilih Abraham, sebab IA percaya kepada Abraham bahwa ia akan memerintahkan anak-anaknya dan keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan. Itulah adalah persepsi Tuhan mengenai Abraham.


Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Kisah Para Rasul 13:22

Itulah persepsi Tuhan mengenai Daud sehingga tanpa keraguan Tuhan mengangkat Daud menjadi raja. Persepsi Nabi Samuel tentang orang yang akan diurapi Tuhan jauh berbeda dengan persepsi Tuhan.


Persepsi yang benar itu akan membawa kita jauh ke depan. Jika persepsi itu salah, maka kita hanya akan menahan Tuhan untuk bergerak dan mengubahkan diri kita (update dan upgrade). Perubahan persepsi mengubahkan pola pikir, menyelaraskan dan menyiapkan diri kita untuk kegerakan Tuhan.

Daud diubahkan persepsinya mengenai orang-orang fasik (Mazmur 73:17,18)

Maz 73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka. 73:18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.


OPINI
PERSEPSI
Anggapan
Wawasan
Pendapat
Daya paham
Asumsi
Daya respon
Pendirian
Daya aksi
Pikiran

Ide



Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Yohanes 1:47

Persepsi Yesus tentang Natanael adalah pujian yang mengejutkan, baik Filipus mau pun Natanael sendiri. Natanael menurut Yesus adalah orang Israel sejati, tidak ada kepalsuan, tidak ada karakter penipu di dalamnya. Jika dikaitkan dengan Yakub sebelum menjadi Israel; maka dapat dikatakan Natanael adalah orang Israel tanpa ke-yakub-an. Natanael sudah diproses dan dimurnikan. Oleh apa? Ia adalah seorang pencari kebenaran sejati.

Natanael sudah tau pasti dari pencarian-Nya akan Kerajaan Allah, tidak mungkin Messias itu berasal dari Nazaret.  Pohon ara merupakan tempat teduh kesukaannya, di mana ia biasa melakukan meditasi dan retreat di bawahnya. Yesus juga senang berada di sana dan memperhatikan apakah ada buahnya. Suatu ketika Yeus melihat sebuah pohon ara dan didapati-Nya ada buah yang luarbiasa. Buah itu bukan buah yang natural, tapi buah yang spiritual. Ia melihat Natanael sebagai buah dari Yakub / Israel. Persepsinya itu disimpan Yesus dalam hati-Nya sampai Natanael menjumpai-Nya bersama Filipus.

Yohanes 1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Apa pendapat Natanael mengenai Yesus? Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
Yesus tidak memungkiri apa yang Natanael katakan mengenai diri-Nya sebagai Anak Allah dan Raja orang Israel. Hal yang berbeda ketika beberapa lama waktunya Simon Petrus mengatakan hal yang mirip:

Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Yesus memberikan komentar atas apa yang dikatakan Simon Petrus, bahwa perkataan itu bukan berasal dari Simon, tapi dari Bapa yang di sorga.

Natanael adalah orang Israel sejati yang pertama kali mengatakan: Engkau adalah Anak Allah! Dia telah mencari-cari dan menanti-nantikan Kerajaan Allah; dan dia mendapati-Nya! Pada waktu itu sebenarnya Yesus seperti mendapatkan hadiah kejutan dari Bapa. Yesus seperti sudah mendapatkan ‘upah’ dari Bapa walau pun Ia belum melakukan apa-apa. Itu sebabnya dalam sukacita-Nya, Yesus menjanjikan hal-hal yang lebih besar.

Matius 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Pada waktu itu juga, Yesus menempatkan hidup Natanael jauh ke depan. IA membawanya kepada kehidupan di bawah sorga yang terbuka. Peristiwa mujizat yang pertama yang Yesus lakukan adalah membuat air menjadi anggur. Dan itu dilakukan-Nya di Kana, kota di mana Natanael berasal (Yohanes 2:1-11; 21:2).


Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Yohanes 2:11

Natanael telah menjadi kunci Kerajaan Sorga, sehingga kotanya mengalami tanda-tanda dan mujizat dan yang terpenting adalah kemuliaan Tuhan dinyatakan.

Pencarian kita akan Kerajaan dan Kebenaran-Nya tidak akan sia-sia, karena kita akan menjadi Kunci Kerajaan Sorga bagi kegerakan Tuhan di bumi ini. Terjadilah kehendak-Mu Bapa di bumi seperti di sorga melalui dan besama kami Gereja-Mu. Amin.





AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman