*PERBEDAAN ANTARA ORANG PERCAYA, ORANG KRISTEN DAN GEREJA*

*Ini bukan soal beda penyebutan, tapi sangat berbeda secara mendasar. Ada spirit yang berbeda yang bekerja dibalik penyebutan orang Kristen.*

Siapakah saudara? Orang percaya, orang Kristen atau Gereja? Kita bisa mengaku-ngaku atau merasa diri sebagai apa dan siapa. Petunjuknya adalah ayat Alkitab yang mana yang paling saudara sukai, itu menunjukkan siapa saudara sebenarnya. Saya percaya jika diadakan survey mayoritas  orang Kristen akan menjawab Mazmur 23 adalah ayat-ayat favoritnya.

Murid-murid pertama pertama kali disebut sebagai orang Kristen di Anthiokia, karena mereka terkenal sebagai pengikut Kristus. Sebutan orang Kristen itu adalah pandangan dan opini dari orang dunia. *Kita tidak boleh dibentuk oleh karena opini dunia, tapi dari perkataan dan pandangan Allah sendiri, karena opini dunia berasal dari benih si jahat.*

Jangan puas dan bangga menjadi orang Kristen oleh karena dipanggil dan disebut orang dunia seperti itu, tapi lihatlah apa kata Tuhan sendiri mengenai orang Kristen dan apa yang menjadi takdir orang Kristen di akhir zaman.

*Bukan manusia (darah dan daging) yang menyatakan pewahyuan siapa Yesus itu. Demikian pula, bukan manusia yang menyatakan siapa gereja itu.*

Matius 16:17-19  Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab *bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu*, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan *di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku* dan *alam maut tidak akan menguasainya.*


*Hanya pewahyuan dan opini dari Bapa yang menjadikan kita sebagai gereja (jemaat-Nya) yang sebenarnya. *

Dalam peristiwa ini *Yesus telah mengatakannya sendiri secara implisit, bahwa jemaat-Nya bukanlah orang Kristen, tapi Gereja (jemaat-Ku = Gereja). Terjemahan KJV jemaat = church, bukan christian.* Dan itu terjadi selagi Ia masih bersama murid-muridNya di bumi ini. Ini adalah nubuatan yang Yesus katakanan dengan jelas. Nubuatan Yesus ini bertujuan untuk melindungi orang percaya dan murid-murid Nya dikemudian hari, yaitu kita yang hidup pada zaman anugerah ini.


Kita bisa disesatkan oleh hal-hal yang sepele tapi mampu menyetir dan mengarahkan pikiran kita. Opini yang dikatakan setan mengenai "pasti kau akan mati ketika kau makan buah pengetahuan itu." telah menyesatkan pikiran Hawa yang menyebabkan ia jatuh dalam dosa.  Dan buah dengan dibumbui kesaksian palsu, yang kemudian disodorkan Hawa kepada Adam, bahkan telah melemparkan Adam ke dalam kebingungan akan kebenaran sesungguhnya yang sudah diterimanya langsung dari mulut Allah, sehingga ia pun memakan buah pengetahuan baik dan jahat itu.


BELAJAR DARI PERISTIWA SODOM DAN GOMORA

Hati-hati dengan opini orang dunia, yang menyodorkan benih spirit serupa tapi yang berbeda, karena telah dikontaminasi dari benih si jahat. Lot berpisah dari Abram setelah pulang dari Mesir. Dia terpikat dengan kekayaan Mesir. Pikirannya mulai terkontaminasi. Maka ketika terjadi pertengkaran antara gembala Lot dan gembala Abram, dia memilih berpisah dari Abram yang menjadi sumber anugerah iman dan memilih arah yang berbeda.  Dia memilih lembah Yordan yang seperti tanah Mesir.  Lot pergi ke sebelah timur, Abram tetap di Kanaan, di sebelah barat.

Kejadian 13:10, 11

Lot tetap diselamatkan Tuhan sebelum peristiswa Sodom-Gomora bukan karena dia orang benar, tapi karena ada tudung spiritual dari Abraham. Kej 19:29 …..maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot….

Jadi orang Kristen bukanlah target Tuhan, melainkan gereja-Nya. Yang diingat Allah pertamakali sebelum membumi-hanguskan kota Sodom-Gomora adalah Abraham, bukan Lot, orang benar itu. Itulah salah satu alasan kuat untuk mengajak orang percaya dan orang Kristen bertransformasi menjadi GerejaNya.

Jika masih dilevel domba-domba atau  murid-murid juga, kau tidak cukup terlindung dari penyesatan dan dari kuasa alam maut. Kau masih belum menjadi gereja. Hanya gereja yang didirikan dan dibangun di atas pewahyuan siapa Yesus itu yang dimaksudkan menjadi jemaat, bukan orang Kristen.


OPINI YANG MENGGIRING ORANG PERCAYA MENJADI ORANG KRISTEN ADALAH PENYESATAN DARI SI JAHAT

Mengapa opini yang membentuk orang percaya Yesus menjadi orang Kristen - dan bukan nya menjadi gereja - itu salah?  Karena kita tidak bisa mengikuti Kristus (Kristen = pengikut Kristus), sebab Kristus itu adalah Tuhan dan Raja segala raja. Kita tidak bisa mengikuti jejak langkah Tuhan, karena tidak seorang pun telah melihat Allah, tapi Dia, Yesus yang ada dipangkuan Bapa itu yang menyatakan Bapa (Yohanes 1:18). Pangkuan Bapa artinya ukuran karakter dan semua dimensi ilahi Bapa, ada pada Yesus.

Tidak bisa kita mengikuti Kristus, karena Dia adalah Yesus yang telah diangkat ke sorga, telah menjadi Tuhan dan Kristus, tapi sebagai Anak Manusia, Dia memiliki jejak langkah di bumi. Dalam kemuliaan-Nya sebagai Tuhan dan Kristus, bahkan Dia tidak memiliki bayangan. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi pengikut Kristus?

Kita sebagai gereja yang masih hidup di bumi harus dan hanya bisa mengikuti jejak langkah Yesus sampai menjadi serupa dengan Kristus dengan pimpinan Roh Kudus.


PERBEDAAN  PRINSIP  GEREJA  DAN  ORANG  KRISTEN

Perbedaan prinsipnya adalah gereja berdasarkan ikat-janji Tuhan dengan Abraham. Ada bagian Tuhan dan kewajiban gereja (kuk dan salib). Prinsip dasar ikat-janji adalah pengorbanan.


Tapi orang Kristen hanya mau sorga, berkat, perlindungan, penyertaan, pertolongan, dan sebagainya tanpa mau terikat dengan ikat-janji (covenant). Sebagian sampai mengutip-ngutip firman dan meng-klaim janji-janji Tuhan tanpa dasar (ikat-janji), demi mendapatkan kebutuhannya. Itu tidak lain adalah manifestasi jiwa yang ego sentris (selfishness).

Contohnya di Alkitab adalah Kain, Lot dan Esau. Mereka cuma mau seenaknya, menurut maunya dan melakukan apa yang baik menurut pikirannya. Itu bukan ciri gereja Tuhan. Itu gereja-gerejaan.

Baik dan benar belum tentu berkenan kepada Allah seperti persembahan Kain yang tidak diterima Allah. Dia tau bagaimana mempersembahkan yang baik dan benar, tapi Kain tidak memberikan persembahan yang terbaik bagi Allah.

Esau baik sekali kepada Ishak, bapanya. Ia membuatkan dan memberikan sup daging hasil berburu. Ia berusaha melayani dan menyenangkan hati bapanya, tapi ia juga mendukakan hati Ishak dan Ribka, karena mengambil 2 perempuan Het menjadi istrinya.

Kejadian 27:46  Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?"


Lot adalah orang benar seperti dinyatakan Alkitab dan kita tau di atas dijelaskan, ia telah dikeluarkan dari tempat yang dibumi-hanguskan Allah, oleh karena Allah mengingat ikat-janjiNya dengan Abraham.

2 Petrus 2:7  tetapi Ia menyelamatkan *Lot, orang yang benar*, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --

Namun lihatlah keturunan Lot kemudian, yang berasal dari insest pertama di dunia ini. Dari anak perempuan pertamanya lahir bangsa Amon. Yang kedua lahir bangsa Moab. Apa yang Allah katakan mengenai mereka? Mereka menjadi musuh Tuhan.

Ulangan 23:3  Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

Amon dan Moab tidak boleh masuk menjadi jemaat dan menjadi musuh Tuhan selama-lamanya. Mengapa Amon dan Moab menjadi musuh Tuhan? Karena mereka menghalangi orang Israel pada waktu keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

Ulangan 23:4  karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.


Spirit  Amon dan Moab tetap hidup sampai sekarang, bertujuan menghalang-halangi orang Israel spiritual, orang percaya dan gereja untuk mencapai destiny atau takdir dari orang yang percaya Yesus.

Iblis selalu menggunakan cara-cara yang halus untuk tujuannya menyesatkan orang percaya. Dia menggunakan *spirit Amon & Moab menghalau dan menghalangi orang yang percaya kepada Yesus menjadi gereja*.


*Spirit ini  hendak menghentikan panggilan orang percaya, sehingga dan stop hanya sampai menjadi orang Kristen.*


*Spririt Amon & Moab bertujuan membutakan mata orang percaya termasuk murid-murid sehingga tidak dapat melihat dan mengikuti jejak-langkah dan teladan Yesus.*

Seharusnya kita dalam kehidupan kita harus bertumbuh dari orang percaya menjadi orang benar, lalu menjadi orang yang diperkenan oleh Bapa sorgawi.


Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.



*Banyak orang Kristen merasa  sudah melakukan bagiannya*. Memberikan  persembahan, membayar perpuluhan,  membesuk orang sakit, bersyafaat, memberkati orang. *Dengan berbuat demikian, mereka sudah merasa diperkenan oleh Tuhan*, karena mereka selalu diberkati dengan limpahnya dan apa yang mereka perbuat patut diterima di sorga.  Semuanya baik dan benar.


Tapi itu semua hanya mencapai ukuran baik dan benar. Ini bukan ukuran dan standard yang dimaksud Yesus, mendirikan gereja-Nya yang tidak tergoncangkan dan tidak dapat dikuasai alam maut.

Jika dalam hidup kita masih ada kekhawatiran dan ketakutan sedikitpun, itu menandakan kita masih dapat dipengaruhi si jahat karena kekhawatiran dan ketakutan adalah benih yang lain yang berasal dari alam maut, bukan benih gandum.


MAZMUR 23

Keturunan yang dihasilkan orang benar,  masih berpotensi besar menjadi musuh Tuhan selama-lamanya. Dua bangsa yang diturunkan dari Lot 100% menjadi musuh Tuhan. Mengapa?  *Orang Kristen cuma sampai menghidupi Mazmur 23, ingin menikmati bait-Nya, berkat, perlindungan, penyertaan dan tinggal dalam rumah Tuhan sepanjang masa.*

Daud  mengatakan ia seperti domba yang dibawa sang gembala ke padang berumput hijau dan air yang tenang, kemudian dikatakan pula, ia menikmati penyertaan Tuhan sekali pun berada di lembah kekelaman, segala kebajikan dan kemurahan belaka yang akan mengikutinya, bahkan Tuhan mengurapi kepalanya dengan minyak secara melimpah dan dia akan tinggal dalam rumah Tuhan, menikmati semuanya itu sepanjang masa. Ini yang menjadi keinginan semua orang Kristen sedunia.

Tapi kemudian Daud menjadi tersadar ketika ia jatuh ke dalam dosa yang terdalam. Ketika tidak sedang berperang, ia melakukan kejahatan yang terbesar dalam hidupnya. Ia mengambil Batsyeba menjadi istrinya dengan cara yang jahat, yaitu membunuh Uria, suaminya.

Mat 15:19 mengatakan, karena dari dalam hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Tepat seperti Daud katakan, orang Kristen (yang baik dan benar) memang berada dalam rumah Tuhan dan mau menikmati baitNya seperti di Mazmur 23, yang merupakan pasal favorit orang Kristen sepanjang masa.  Namun apa yang dialami Daud harus juga menyadarkan kita. Betapa pun benar dan baiknya Daud dan mendekatkan hatinya kepada Tuhan, ia masih terus berjuang melawan sifat dosa dan sifat jahat dalam dirinya dan ia tidak berdaya. Daud sadar itu semua belum cukup.

Paulus mengatakan dengan tepat perjuangan Daud itu.

Roma 7:19-20  Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.


Tubuh seseorang terus berjuang melawan sifat yang jahat dan  sifat dosa yang ada di dalamnya, walau pun tau yang baik dan benar. Ini adalah posisi yang sangat berbahaya (vurnerable). Angin dan badai kencang masih dapat merobohkan bangunan ini.


ORANG  PERCAYA  HARUS  MENJADI BAIT-NYA (GEREJA)

1 Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Hanya dengan menjadi bait-Nya di mana Allah tinggal di dalamnya, dalam arti kita mengambil bagian dari kodrat ilahi Nya itu yang membuat kita tidak tergoncangkan.

Yoh 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

1 Kor 6:19 Atau tidak tahukah kau, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu

*Tidak cukup menjadi orang Kristen yang tinggal di dalam bait-Nya. Tidak cukup hanya beribadah di gedung gereja.  Tuhan menghendaki kita menjadi bait-Nya.  Tuhan hanya ada di dalam bait-Nya.   Bait-Nya itulah gereja-Nya.*

Bukan berarti panggilan saudara harus melakukan misi dan pelayanan, supaya tidak dikatakan selalu ingin tinggal dalam bait-Nya. Panggilan kepada setiap orang percaya adalah supaya dipilih dan menjadi serupa dengan Kristus – Bait Allah sendiri, Bait Allah yang sejati yang ada di sorga. Kita mengenakan kodrat ilahi - karakter Kristus, manusia baru yang sesungguhnya.


Roma 8:29 (TB)  Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Kita mengambil rupa dan gambar Nya, secara roh dan jiwa sehingga kita benar-benar dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap pikiran dan kekuatan.

2 Petrus 1:4 (TB)  Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

2 Peter 1:4 (KJV)  Whereby are given unto us exceeding great and precious promises: that by these ye might be partakers of the divine nature, having escaped the corruption that is in the world through lust.


IBADAH YANG SEJATI HANYA BISA DITERIMA DAN DIPERKENAN ALLAH DI BAIT-NYA YANG KUDUS

Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.


Roma 12:1 adalah pola dan standard ibadah yang sejati, mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. *Persembahan dan ibadah kita pasti diterima dan berkenan kepada Allah, hanya jika kita sudah menjadi bait-Nya yang kudus.*

Saudara akan melihat akhirnya dari takdir yang Tuhan sudah tetapkan bagi orang Kristen. Mereka adalah orang-orang yang tidak masuk dalam Bait Suci dan masih berada di pelatarannya yang tidak dianggap oleh Allah, karena bukan merupakan bagian dari Bait Suci-Nya.


MENGAPA HARUS IKAT-JANJI?

Ikat-janji akan melindungi hidup kita dari apa yang disebut usaha sendiri dengan kekuatan sendiri dan hikmat untuk melawan sifat dosa dan memperoleh kekudusan. Lebih dari itu ikat-janji akan membawa kita masuk ke dalam KerajaanNya, menjadi kan kita sebagai Bait Kudus-Nya.

Ini bukan sekedar menerima baptisan air dan Roh, tapi bagaimana keluar dari kesia-siaan atau kebodohan dan mulai hidup dalam jalan-jalan Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus untuk dapat dan dimampukan (empowered) mengikuti pola kehidupan yang ditunjukkan Yesus hingga Dia menerima kemuliaan-Nya yang sudah dimilikinya sejak semula dan ditinggikan menjadi Tuhan dan Kristus (Yohanes 17:4-5, Kis 2:36).

Dari Mazmur 23 saudara harus upgrade diri ke Mazmur 127. Kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan oleh Daud. Kita jangan sampai mengulang kesia-siaan dan kebodohan yang sama yang dilakukan oleh Salomo walau pun demikian berhikmat, popularitas yang mendunia dengan kekayaan yang melimpah dan istri yang banyak.

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.  Psa 127:1

Hanya dalam rumah – gereja yang dibangun oleh Tuhan sendiri – ada ikat-janji, sehingga kita hanya bergantung kepada kuasa Tuhan sendiri melalui Firman dan Roh-Nya yang bekerja dan membangun di dalam diri kita. Firman dan Roh harus menempati urutan pertama dalam hidup kita, bertahta dan berkuasa memerintah selamanya.


BAIT SUCI  YANG  DI  SORGA

Di Wahyu, Bait Suci yang di sorga itu ada tabut perjanjian yang berisi loh-loh batu hukum Taurat.

Wahyu 11:19  Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Ibrani 9:4
Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,


Dasar Bait Suci itu ikat-janji (covenant) yang dilindungi oleh hukum. Hukum Taurat itu tidak akan mengadakan tuntutannya melawan kita, karena kita sudah mengadakan ikat-janji yang disahkan oleh darah Kristus.


Jadi, baik dan benar tidak cukup memenuhi syarat-syarat sebagai gereja atau bait-Nya, karena:

1. Belum terbebas dari tuntutan hukum Taurat karena belum memiliki ikat-janji yang lebih tinggi, perjanjian baru yang disahkan oleh darah Yesus, Anak Domba Allah.

Ibrani 9:1, 18  Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

Markus 14:24
Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.


2. Posisi orang Kristen yang tanpa ikat-janji dengan Tuhan amat berbahaya. Posisi mereka berada di pelataran luar Bait Suci. Pelataran berarti bukan bagian dari Bait Suci.

Wahyu 11:1-2  Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: *"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.* *Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya*, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Ibadah mereka yang berada di pelataran bahkan tidak diukur. Persembahan, penyembahan dan pelayanan mereka bahkan tidak diperhitungkan Allah. Betapa sia-sianya ibadah seperti itu.

Jika kita masih beribadah di luar bait-Nya, berarti kita BELUM MASUK ke ruang kudus dan maha kudus. Hanya dengan ikat-janji darah yang membawa kita masuk.

Jika kita belum menjadi baitNya kita hanya terbatas beribadah di dalam bangunan gedung gereja; belum menjadi gereja atau bait-Nya. YANG TUHAN KEHENDAKI KITA BERIBADAH BUKAN HANYA DI TEMPAT KUDUS BUATAN TANGAN MANUSIA WALAUPUN JUGA MEMPUNYAI PERATURAN-PERATURAN UNTUK IBADAH. Sebab tempat tersebut tidak disahkan dengan darah Yesus.


Ibrani 9:1, 18  Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

3. Kita terlindung dan dengan pimpinan dan dengan bermitra dengan Roh Kudus,  kita akan dibawa melalui jalan-jalan Tuhan  untuk dapat dan dimampukan (empowered) mengikuti pola kehidupan yang ditunjukkan Yesus hingga kita bisa memiliki Karakter serupa Kristus.


TUHAN MEMBANGUN  BAIT  KUDUS-NYA

Yesus berkata, “Engkau adalah Petrus …. Di atas batu karang (petros) Aku akan mendirikan jemaat (church, gereja) Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Orang Kristen tidak bisa menjadi baitNya. Hanya gereja yang disebut Bait Allah.* Bait-Nya adalah rumah-Nya yang didirikan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri sebagai kepala dari jemaat.

*Syarat menjadi gereja adalah mampu merumahi Allah dan didirikan berdasarkan pewayuan dari Bapa di sorga.* Opini dari manusia (flesh and blood) tidak boleh mengambil bagian dalam pembangunan gereja-Nya.

*Ciri yang menonjol dari sebuah rumah adalah DOA.*Rumah Ku akan disebut rumah doa.*

Mengapa gereja bisa menjadi rumah doa? Karena *ciri utama dalam rumah adalah Firman.* Betlehem berarti rumah roti. Roti adalah perlambangan firman.

Kita hanya bisa berdoa karena adanya dan percaya kepada Firman.

*Kekuatan Gereja adalah karena firman.* Jika kita tidak makan roti tidak akan ada kekuatan.


Apakah gereja cukup dengan makan roti saja?

Respon saudara pasti ada yang mengatakan: a. Ya, cukup. b. Tidak.

Dua-duanya benar. Markus 4:39 mengatakan tergantung kita, dengan apakah kita hendak membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknnya kita menggambarkannya? Jadi terserah siapa yang merespon.

Yang mengatakan cukup, cukup dalam pengertian:

FIRMAN ADALAH KEKAYAAN ALLAH YANG TIDAK TERNILAI KARENA TIDAK TERBATAS.

Benar, namun orang yang dipercayakan kekayaan tuannya itu harus melipatgandakannya. Jika kekayaan itu tidak dilipat gandakan, itu adalah kejahatan di mata Tuhan.  Baca Matius 25 tentang perumpamaan Kerajaan Allah.

Matius 25:30  Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Kekayaan firman itu harus digali, sehingga kita dapat menemukan harta yang sesungguhnya. Dan mendapatkan keuntungan (benefit, manfaat, atau upah, bukan laba) daripada-Nya.

Saudara mungkin berpendapat, itu tidak cukup, itu benar karena: kita tidak mempunyai benih firman, supaya kita bisa menanam, menyiram, memupuk, lalu menumbuhkan alamlah/Allah yang menumbuhkan. Allah bertanggung-jawab untuk menumbuhkannya, sehingga kita bisa mendapatkan buah, upah, manfaat dan benefit lainnya. Sebagian benih akan ditanam lagi. Demikianlah akan terjadi siklus tabur-tanam-tuai. Dengan demikian kita diperkaya oleh firman-Nya.

Yang menanam hidup saudara adalah saudara sendiri, yang berasal dari sumber anugerah. Lalu yang menyiramnya siapa? Saudara juga. Saudara harus bergairah mencari kebenaran. Saudara yang tau bagaimana menyirami hidup saudara. Jangan biarkan benih itu tidak tumbuh, atau firman menjadi layu. Baik yang menanam dan menyiram masing-masing akan menerima upahnya. Saudara mau menerima upah?

Bukan saja Allah memberikan pertumbuhan, tapi juga memberikan upah. Upahmu besar di sorga artinya karaktermu akan terbentuk di bumi seperti di sorga. Itu upah yang kekal. Upah itu bukan berupa kekayaan atau uang. Kau tidak bisa melakukan firman oleh karena uang.


Kalau kau bekerja sama dengan Allah… dalam hal itulah kau bisa bermitra dengan Allah. Dia berikan benih. Dia perhatikan, apakah ada batu-batu kerikil yang membuat pertumbuhannya tidak maksimal, maka Dia singkirkan batu-batu itu. Kau harus mengerti bagaimana Allah bekerja dalam hidup saudara. Saudara harus menjadi gerejanya, bukan hanya duduk dalam gereja, maka Dia akan mudah bekerja dalam hidup saudara.




PENTINGNYA PEWAHYUAN DALAM MEWUJUDKAN BANGUNAN BAIT ALLAH

Pewahyuan itu sangat vital. Yesus berkata: berbahagialah engkau Simon bin Yunus…karena bukan manusia yang mengatakannya…tapi BapaKu yang di sorga…. Kaulah Petros (bongkahan batu karang)…Petra… gunung batu karang yang sudah diwahyukan kepada dia. Sifat Petros dan Petra itu sama. Sifat yang sama itu disebut DNA yang mengalir dalam satu tubuh dari setiap bagiannya. Tujuan Allah memberikan pewahyuan supaya kau memiliki sifat yang sama. Jadi terlihat, tanpa RK tidak ada pewahyuan. Tidak ada kejelasan. Dia memberikan Roh Kudus dengan sifat yang sama yang bekerja pada Yesus. Roh Kudus yang sama, tidak ada Roh Kudus yang lain. Ini adalah Roh Kudus yang sama yang menjadikan Yesus menjadi Kristus. Karakter Yesus beda dengan karakter Kristus. Yesus bekerjasama dengan Roh Kudus, membawa Dia sampai kembali ke sorga menjadi Tuhan dan Kristus. Kau akan dijadikan sama dengan karakter Kristus, bukan Yesus.
Saudara terkadang mengalami masalah, kita ingin hal itu cepat berlalu. Tapi masalahnya adalah kekuatan saudara tidak akan bertumbuh. Jika itu terus belangsung 10-20 tahun itu karena Dia tau saudara itu kuat. Makin memiliki karakter serupa Kristus.


TUJUAN  GEREJA  DAN  AKHIR  PERJALANAN  ORANG KRISTEN

Gereja harus menjadi seperti gadis-gadis bijak, tapi jangan puas untuk berhenti di situ saja. Bukan untuk menikmati perjamuan kawin Anak Domba saja. Gadis harus menjadi wanita yang menjadi ibu bagi sebuah bangsa yang akan melahirkan seorang Anak Lelaki.

Apa artinya gereja melahirkan Anak Lelaki? Masa melahirkan adalah masa tuaian besar. Anak lelaki ini adalah orang-orang pilihan yang telah dipisahkan dalam masa tuaian itu yang memiliki karakter yang serupa dengan Kristus.


Anak Lelaki itu akan dibawa kepada Tahta Allah untuk memerintah bangsa-bangsa dengan gada besi. Anak Lelaki itu dibawa kepada Tahta Allah, yaitu mereka yang mengalami rapture. Mereka yang mengalami rapture adalah mereka yang berada di ruang yang mahakudus. Mereka yang telah terjual sepenuhnya oleh darah Anak Domba. Mereka yang telah mempersembahkan dirinya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Api Roh Kudus telah menghanguskan (consumed) mereka, sehingga mereka bisa dibawa kepada Tahta Allah.


Sementara belum tiba waktu bagi Anak Lelaki itu untuk memerintah dalam Kerajaan 1000 tahun, gereja yang telah melahirkan anak itu dilindungi selama 3.5 tahun lamanya. Mereka adalah orang-orang yang ada di dalam Bait Suci namun belum masuk ke ruang mahakudus. Mereka adalah orang-orang yang berada di ruang kudus dari bait suci itu.



Wahyu 12:5-6, 17  Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.


Pada masa 3,5 tahun itulah antri-kris merajalela, mengamuk dan berkuasa untuk menghancurkan mereka, *keturunannya yang lain (yang berbeda, yang berlawanan arah, seperti Abraham berbeda dari Lot), yang menuruti hukum-hukum Allah (tidak terbebas dari roh agamawi, mengandalkan hukum Taurat daripada mengutamakan hubungan dengan Allah melalui Yesus) dan yang mempunyai kesaksian Yesus (kesaksian yang memberkati, menyertai, melindungi bagi diri mereka saja, bukan bagi kerajaan-Nya, mereka tidak pernah terlepas dari diri sendiri/self.). Itu adalah mereka yang menyebut dirinya orang Kristen, tapi tidak membangun kekayaan firman semasa zaman anugerah ini. Mereka adalah orang-orang yang ada di dalam Bait Suci namun masih berada di pelataran bait suci (Wahyu 11:2).  Mereka adalah orang-orang lumpuh dan buta dalam bait suci (Matius 21:12-14). Mereka yang ada di pelataran Bait Suci tidak mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya. Mereka tidak bisa melihat betapa kayanya kemuliaan dan tidak berusaha mengejar kemuliaan dalam panggilan-Nya yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus (Efesus 1:18).  Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Mat 22:14).


KUNCI -KUNCI KERAJAAN SORGA

Matius 16:19  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

*Kita harus meminta hikmat dan pengertian*, bukan hanya untuk bisa mendapatkan pewahyuan dan pengertian firman saja, sehingga bisa men-sharing-kan firman, tapi terutama *untuk dapat melakukan firman.*


*Tidak ada jalan lainnya, kecuali bermitra dengan Roh Kudus*, sehingga  kita dapat menggunakan kunci-kunci Kerajaan Sorga yang SUDAH ada di tangan gerejaNya.


Kunci KerajaanNya bukan berupa password atau pin, bukan menghafal ayat-ayat, bukan mengutip janji-janji dan mengklaim Nya. *Kunci KerajaanNya adalah pola Tuhan yang kita hidupi, seperti pola rumah, pola hubungan bapa-anak, pola memberi, pola berdoa, pola penyembahan, pola bernubuat  dan ribuan pola lainnya. Pola yang kita hidupi itulah yang menggerakkan anak kunci sehingga bisa membuka pintunya.*



Banyak rumah, banyak dimensi, banyak ruangan, banyak pintu dalam rumah Bapa. Setiap pintu kuncinya berbeda dengan pola yang berbeda juga.


Wahyu 4:1  Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.


Yohanes melihat sebuah pintu terbuka di sorga, lalu mendengar suara "Mari naik!". (come up here).


Banyak pintu yang baru di level yang berikutnya.  Kita membutuhkan level iman yang lebih tinggi untuk dapat menggunakan kuncinya dan membuka pintunya.

Tergantung seberapa besar kemuliaan yang bisa kita lihat dalam panggilan-Nya untuk kita, itu amat menentukan untuk menerangi pintu-pintu, sehingga kita bisa melihat pintu-pintu yang terbuka bagi kita karena  kunci-kunci yang sudah ada di tangan kita masing-masing.


Panggilan Nya adalah kasih-karuniaNya. Kasih karunia-Nya memanggil Gereja Nya kepada kemuliaan Nya. Dan kasih-karuniaNya itu cukup dan memampukan kita melihat pintu-pintu itu, mendengar suara Firman dan Dia yang berkata-kata membuat kita naik terus ke level yang berikutnya.


*Tiap pintu sorga mempunyai sensor otomatis. Rupa dan gambar Kristus yang sudah terbentuk (shapened) yang ter-refleksi dari manusia roh kita itulah yang sebenarnya membuka pintu sorga. Itu tidak lain adalah refleksi dari kemuliaan Kristus yang terpancar dari dalam kita.*


Iman timbul dari Firman, tanpa memperkaya firman dalam hidup kita dengan jalan menggali ladang di mana harta terpendam itu berada. *Harta itu akan tetap terpendam sampai kita mengusahakan sungguh-sungguh, menggalinya, mengeksplorasinya lalu menambangnya; dengan menjual seluruh harta duniawi yang kita miliki untuk mendapatkan harta terpendam di ladang Tuhan itu.* Artinya kita mengusahakannya dan melakukannya dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan kita.

Matius 13:44  "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama *harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.* Oleh sebab sukacitanya pergilah *ia menjual seluruh miliknya* lalu membeli ladang itu.

MEMBANGUN KEMITRAAN DENGAN ROH KUDUS

Hanya di atas (di atas = lebih dari) hati yang murni, dengan passion dan semangat lebih tinggi, kita bisa membangun hubungan kemitraan dengan Roh Kudus.

Pada saat kita terhubung dengan Roh Kudus di dalam hadirat Tuhan roh kita seperti diasah,  maka kepekaan roh kita akan  meningkat dengan sendirinya. Kita akan mendapatkan lebih banyak kosa kata yang diberikan Roh untuk kita dapat berkomunikasi dengan pribadi-Nya. Ia yang mengaruniakan kata-kata itu, bukan dengan menghafalkan bahasa roh. Proses ini seperti anak kecil berbicara kepada ibu dan bapanya. Dan frekuensi kita makin di-tune in, sehingga bisa mendengar lebih jelas apa yang dikatakan Roh.

Semakin intim dengan Roh Kudus, maka level hubungan itu lebih mendalam. Roh kita akan dibawa kepada terang Tuhan yang ajaib. Terang-Nya itu memberikan  inspirasi, melihat kebenaran, memandang kepada pribadi Firman itu dari segala sudut. Mungkin kita tadinya hanya mendapat potongan-potongan kebenaran seperti puzzle, semakin banyak dan lengkap kebenaran yang kita terima, maka kita akan mulai melihat satu sisi dari dimensi firman itu.  Dan dengan dimensi yang lengkap kita akan mendapatkan kejelasan (clarity) dari wujud Firman yang berbicara kepada kita. Dari situ dan pada saat itulah kita akan beroleh kekuatan dari Firman yang mendatangi kita.

Kita mungkin sudah mendengar khotbah itu berulang, menuliskan notes, membaca firman itu dengan jelas, tapi belum pernah Firman itu berbicara dengan kuasa. Karena yang kami beritakan bukan kata-kata biasa, yang menyenangkan hati manusia, dan firman Kerajaan-Nya itu bukan hanya terdiri dari kata-kata, tapi terdiri dari kuasa. Dan sekarang IA berkata-kata dengan kuasa-Nya, seperti belum pernah kita mendengar-Nya.

Kata-kata-Nya yang kita terima secara langsung dari tangan pertama itulah yang berotoritas, dan dengan kuasa itu akan membangun manusia roh kita.

Pertama-tama kuasa itu akan membangun penguasaan diri kita (self control and self motivated). Kuasa itu juga mengalirkan kekuatan (His might) sehingga kita punya kemampuan (power) untuk melakukan apa yang menjadi tujuan dari Firman yang mendatangi kita. Bukan semua firman yang kita baca atau dengar. Maka tidak ada gunanya untuk memilih-milih firman yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Kedahsyatan Roh Allah dinyatakan seperti “mighty rushing wind”. Kau tidak tau darimana ia datang dan kemana ia akan menuju, tanpa Roh itu menyatakannya kepada kita. Tapi kita tau kehadiran-Nya adalah tanda penyertaan-Nya, kasih setia-Nya dan kasih karunia-Nya yang luarbiasa. Kita takut dan khawatir dengan ombak dan angin badai ketika ia melanda hidup kita, karena tidak menyadari kekuatan yang sangat dahsyat melebihi kekuatan dan kedahsyatan apa pun itu telah ada di dalam kita. Siapakah Dia, sebab angin dan badai pun tunduk kepada perintah-Nya? Itu bisa terjadi di dalam dan melalui hidup kita.

Ketika bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, atau ketika kau telah sampai di titik yang terdalam dalam hidupmu, kau telah menjumpai hati nurani di tempat yang terdalam; namun sekarang kita harus tau bagaimana kita dapat menjumpai Dia yang ada di dalam kita. Kata Tomas, Tuhan aku tidak tau jalan menuju ke sana? Kau jangan seperti Tomas. Jangan lagi mencari Yesus dengan hati nuranimu, walau pun hati nuranimu telah dimurnikan dan dosa-dosamu sudah ditebus oleh darah Yesus. Mengapa kita tidak bisa menjumpai Yesus Kristus dengan hati nurani kita yang murni? Karena bagaimana pun Yesus telah kembali kepada Bapa. Ia telah ditinggikan menjadi Tuhan dan Kristus.  Dan olehNya, Bapa telah mengaruniakan RohNya yang Kudus kepada kita.

Yesus mengatakan, bahwa Natanael memiliki hati yang paling murni di antara orang Israel. Memang hati yang murni membuat kita sadar akan dosa-dosa kita dan ingin berjumpa dengan kebenaran. Kita harus berjumpa dengan Yesus dengan hati yang murni; tapi sekarang senantiasa kita harus berjumpa dengan Kristus di dalam roh dan kebenaran. Sebab hanya ke sanalah jalan yang harus kita tempuh, ke tempat di mana Bapa berkenan menjumpai kita.

Tanpa Roh Kudus kita tidak akan dapat membangun kemitraan dan tidak ada perkara-perkara yang besar yang dapat kita lakukan bersama Dia.


In His Love and Grace
Apin, 6 Febuari 2020

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman