Menguasai Domain Kita Dengan Mengaktifkan Kasih-Karunia.

 SATE 11 September 2020 

 

Bacalah terlebih dahulu: 2 Korintus 5:15, Galatia 2:19-20, Kolose 3:1-4

*Hidup yang berpusat pada Kristus, kesadaran bahwa Kristus adalah pusat dari kehidupan dan seluruh aktifitas kita, akan menolong kita untuk tidak lagi terganggu atau tergoda mengejar keinginan hati dan ambisi manusiawi kita sendiri.* Hal ini akan mengkondisikan hidup kita untuk terus terhubung dengan kehidupanNya, tidak lagi hidup secara manusiawi tetapi hidup dengan kehidupan IlahiNya. Pikiran yang terus tertuju pada FirmanNya akan membuat kehidupan kita jadi terus berpusatkan pada Kristus. Orang yang terus hidup dengan berpusatkan pada Kristus akan menikmati kehidupan yang maksimal sebagai umat pilihanNya.

 

*#1. Apa bukti kita sudah mati dan dibangkitkan dalam Kristus?*

Tuhan membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir supaya mereka dapat beribadah kepada Allah. Tuhan membebaskan kita dari belenggu dosa dan perbudakan sistem dunia agar kita dapat hidup bagi Dia.

 

_Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Roma 6:11_  

*Buktinya adalah kita tidak hidup untuk sendiri lagi, tapi untuk Allah. Hidup untuk Allah dalam Kristus harus ada bukti dalam kehidupan bersama dengan sesama.*

 

Kesaksian kita terletak pada tubuh kita. Tubuh mengaplikasikan hati.  Kehidupan tubuh memancar dari hati. *Umur kita ditentukan oleh kekuatan tubuh. Kita harus membawa keberadaan kita sebagai manusia baru yang dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga kita terpelihara oleh hidup yang dikaruniakannya. Demikianlah  Roh Kudus yang ada di dalam kita menghidupkan tubuh kita dan memberikan kekuatan tubuh (Roh yang menghidupkan). Roh Kudus tidak berinteraksi langsung dengan tubuh, tapi Ia mengalirkan kasih-karunia-Nya oleh karena kita terus berinteraksi  dengan Roh Kudus di dalam roh kita.*  Jadi, tubuh dan hidup kita dipelihara oleh kasih-karunianya.  Tuhan bekerja dalam tubuh dan hidup kita juga berdasarkan kasih-karunia-Nya. Bagaimana penjelasan selanjutnya, teruskan membaca renungan ini.

 

*#2. Tuliskan realita bahwa, “Kristus menjadi pusat kehidupan”!*

 

_Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada._

Realitanya adalah kita tidak lagi berpusatkan kepada kepentingan diri sendiri. Kita mengutamakan realita dari keberadaan Bapa dan pekerjaan Bapa. *Kita hidup dari apa yang ditambahkan-Nya dari iman berdasarkan perkataan-Nya dan penilaian-Nya.  Kita harus terus bertumbuh dengan mengaktifkan kasih-karunia dan bukan mengubur talenta kita*, karena hanya di dalam kasih-karunia-Nya Tuhan aktif bekerja dengan pengurapan, dan kuasa-Nya menjadi nyata.  

 

*Ada macam-macam kasih-karunia dan talenta: berdagang, bisnis, guru, artis, dokter/medis, jurnalis dan sebagainya. Di mana kita dikirim itu menjadi domain kita. KITA HARUS MENGUASAI DOMAIN ITU, BUKAN KITA YANG DIKUASAI.  Jika hidup kita didominasi, dikuasai oleh domain itu, maka itu terbalik dari kehendak Tuhan.  ITU NAMANYA BEKERJA TANPA KASIH-KARUNIA.*  Maka jangan jadikan tujuan kita untuk memenuhi kebutuhan semata, tapi untuk menunjukkan apa yang telah terbangun di dalam kita untuk melakukan kehendak-Nya. Dibutuhkan bukan saja skill, pengetahuan dan tenaga, tapi juga hikmat dari Roh Tuhan.  

 

*Mengapa kita masih dikuasai domain kita? Karena kita belum mengerti dan memahami jatidiri kita dalam Kristus.  Posisi roh (stature) kita dan jatidiri kita harus jelas di dalam dunia ini di mana domain-domain itu berada.  Firaun mengenal siapa Yusuf, juga Nebukadnezar mengenal Daniel. Mereka dikenal sebagai orang-Nya Tuhan.*  Sebelum posisi rohani (stature) kita menjadi jelas bagi diri sendiri dan bagi dunia ini, maka kita tidak boleh berhenti mencari jatidiri dan hidup kita dengan mengakses hidup Yesus melalui Roh Kudus; sebab hidup kita yang sebenarnya ada di dalam Kristus (Kol 3:3). *Jadi, kasih-karunia itu jauh melebihi skill, pengetahuan dan talenta. Itulah sebabnya kita harus mengaktifkan kasih-karunia kita, supaya hidup kita berhasil di mata Tuhan.*

 

*#3. Apa yang dimaksud dengan perkara yang di atas (Kolose 3:1-4)?*

 

*Perkara yang di atas adalah menempatkan keberadaan Bapa dalam pikiran dan hati kita; termasuk mengenai agenda Kerajaan-Nya –  di bumi seperti seperti di sorga.* Allah hendak berdiam di bumi di antara manusia dengan menjadikan bumi sebagai rumah-Nya yang kedua. Inilah yang ditangkap oleh Daud berupa impresi roh yang diberikan Roh Kudus. Dan Tuhan mengkonfirmasi hal ini.

 

Kita harus belajar dari tokoh-tokoh Alkitab seperti Yosua, Yusuf dan Maria, Simeon, Natanael, perempuan Samaria dan sebagainya. Mereka semua menantikan Mesias.  120 orang murid menantikan  dengan tekun bersama-sama berdoa dan saling berbagi sampai Roh Kudus dicurahkan. Sekarang Roh Kudus diam di dalam kita, kita tidak boleh menanti-nantikan lagi kedatangan Tuhan Yesus  dengan pasif. Sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan ini, kita harus aktif melibatkan diri dalam aktivitas dan dinamika Roh untuk merealisasikan agenda Tuhan yang sudah ia lepaskan dan nyatakan kepada orang-Nya Tuhan.  Kita tidak boleh hanya menantikan agenda itu secara pasif.

 

*Jika kita menempatkan diri dalam keberadaan Bapa dan Bapa di dalam kita, maka kita ada dalam pusat ingatan Bapa dan kehendak-Nya supaya kita sempurna dan selaras dengan agenda sorgawi. Responi dan taat ketika kita mendengar suara-Nya. Maka kita akan mengalami pemeliharaan Tuhan untuk segala yang kita butuhkan untuk menyelesaikan kehendak-Nya. Bagian kita hanyalah mendengar suara Bapa dan mentaati.*

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman