HATI YANG BARU
SATE 7 November 2020 -
Bacalah terlebih dahulu : Markus 15:23-24 dan Yesaya 53:10-12
Yesus menebus jiwa manusia. Yesus mengalami penderitaan secara jiwa, sebelum Yesus disalib, jiwa Yesus mengalami penderitaan karena jiwa adalah organ kesadaran manusia, maka Yesus sadar bahwa sebentar lagi Dia menderita. Dan ketika Yesus ditawari anggur bercampur mur, Yesus menolaknya karena Dia tahu bahwa Dia akan kehilangan kesadaran. Terkadang manusia secara sadar gemar dan suka untuk berbuat dosa, jiwanya sadar bahwa itu adalah dosa tetapi tetap dilakukan, maka Yesus juga harus secara sadar menebus dosa manusia tersebut.
Dan kedua adalah Dia mengalami penyaliban, arti salib ini adalah hukuman untuk budak, artinya Yesus merendahkan statusnya sebagai budak, yang membuat Dia menderita adalah Yesus adalah orang benar tetapi disamakan seperti budak yang melawan majikannya. Hal ini dilakukan Yesus karena manusia sudah menjadi budak dari hawa nafsu sehingga Yesus harus membayarnya dengan menderita dalam kejiwaanNya. Yesaya 53:10-12 Yesus melakukan penebusan jiwa ini untuk 3 hal :
a) Menggenapkan kehendak Allah
b) Membenarkan banyak orang.
c) Menanggung kejahatan dan dosa banyak orang,
*#1. Jika jiwa manusia sudah ditebus oleh Yesus, mengapa manusia masih secara sadar melakukan dosa?*
Jiwa itu identik dengan daging. Sifat daging itu lemah oleh karena dosa. Walau pun jiwa sudah ditebus, masih ada kesatuan antara jiwa yang menghidupi pribadi orang itu di dalam kedagingan. Jadi orang ini masih ada di dalam perhambaan dosa, belum dimerdekakan. *Dengan kata lain orang ini belum mengalami lahir baru.* Orang yang sudah lahir baru memiliki daya dan kemampuan untuk mengatakan ‘tidak’ bagi dosa dan kedagingan. Ia sudah memiliki KUASA untuk menolak keinginan daging oleh karena tekanan dari kuasa dosa dan maut.
Itu bukan kekuatannya, keinginannya sendiri dari jiwanya atau tekadnya, tapi kekuatan yang dianugerahkan Tuhan melalui firman-Nya. Allah memulai segala sesuatu di dalam ROH kita. Orang yang sudah lahir baru, melakukan segala sesuatu tidak dimulai dari jiwa (soul) tapi keinginan roh yang didorong oleh kekuatan atau kuasa Roh Kudus. Itulah manifestasi dari iman yang ada di dalam kita.
*#2. Apa yang membuat manusia tetap melakukan dosa walaupun sudah mengetahui bahwa itu adalah tindakan yang tidak benar?*
Sebab pertimbangan hati kalah dari pertimbahan pikirannya. Ia belum mengijinkan roh atau Roh berfungsi atau bekerja di dalam hatinya, mengeraskan hati. Katakanlah ia sudah mengalami lahir baru, tetapi jika orang itu tidak mengijinkan KUASA Allah bekerja di dalamnya, tetap ia akan melakukan kejahatan dan dosa. Itu sebabnya dalam proses kelahiran baru, Allah memisahkan tubuh dan dari hati yang keras, memisahkan persekongkolan jahat itu.
_Yehezkiel 11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,_
Dan setelah lahir baru, rohnya harus diberikan asupan Firman terus menerus, sehingga juga firman bekerja dalam hati dan jiwanya. Di dalam firman-Nya terkandung semua yang dibutuhkan untuk hidup ini. Firman-Nya mengandung segala unsur ke-allah-an yang identik dengan pribadi Kristus, pribadi Roh Kudus dan pribadi Bapa sendiri. Kesatuan unsur ke-allah-an itulah yang membentuk iman kita.
Tanpa iman kita tidak bisa melakukan kehendak Allah, tidak bisa menyukakan dan memperkenan Allah. Yesus bertanya pada murid-murid-Nya yang tidak berdaya menghadapi gelombang dan angin badai: Di mana imanmu? Where is your faith? (KJV)
_Lukas 8:25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"_
Murid-murid belum bisa memanifestasikan iman mereka, oleh karena ketakutan mereka masih membelenggu iman itu bekerja di dalam diri mereka. Kita sering fokus kepada masalah, sehingga iman itu tidak bisa memanifestasikan diri-Nya di dalam hidup kita. Semoga tidak lagi.