Langsung ke konten utama

Mengikatkan Diri Pada Tuhan Dalam Ikatan Roh

 SATE 24 November 2020 – 

Bacalah terlebih dahulu: Roma 1:28, 8:14-17, 6:16-19

Ketika seseorang lahir baru, rohnya menjadi baru karena rohnya bersatu dengan Roh Kudus. Tetapi untuk pikiran (akal budi) harus diperbaharui dari hari ke hari, artinya waktu lahir baru roh kita dibangkitkan sedangkan pikiran kita belum alami pemulihan. Oleh karena itu harus alami pembaharuan dari hari ke hari melalui firman. Sebelum seseorang alami lahir baru, maka rohnya ditawan oleh jiwanya. Sehingga yang dilakukan oleh tubuh adalah segala sesuatu yang sifatnya kedagingan. Kondisi lahir baru tidak serta merta membuat seseorang lantas berubah secara drastis, ada proses yang harus dilalui supaya jiwa dan tubuh pun alami keselamatan dari Allah.

 

*#1. Mengapa pikiran kita harus alami pembaharuan dari hari ke hari berdasarkan Roma 1:28?*

 

Unsur JIWA bukanlah langsung berasal dari Allah. Yang langsung dari Allah adalah roh kita. Jiwa yang terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak itu timbul karena roh membutuhkan interaksi dengan tubuh dan sebaliknya.  Sedang tubuh juga berasal dari unsur alamiah bumi. Tanpa kelahiran baru atau hidup manusia lama kita itu bukanlah seperti yang dikehendaki Allah; karena jiwa dan tubuh terus berinteraksi dengan keinginan yang tidak terkendali, mengumbar hawa nafsu, kemabukan, pesta pora dan kejahatan lainnnya, tanpa ada kontrol dari roh.  Manusia tanpa roh yang hidup menjadi budak dari dosa dan maut, sebab tubuh dan jiwa kita pernah tercemar, ketika dunia ini telah dikuasai iblis.

 

Setelah roh kita terlahir kembali, kita harus keluar dari kebodohan dan melakukan perbuatan sia-sia, karena masih ada pengaruh kuat dari kedagingan dan jiwa.  

Setelah jiwa diselamatkan, jiwa masih harus dimenangkan, supaya manusia itu memiliki KUASA. Dan setelah dilahirkan kembali pertama-tama ia harus memiliki PENGUASAAN DIRI. Roh harus tegak berdiri di atas dasar iman, demikian pula jiwa kita, sehingga kita menjadi pribadi yang utuh dengan mengenakan karakter Kristus.  Dengan demikian kita bisa MENGASIHI TUHAN dengan segenap HATI, JIWA dan KEKUATAN.

 

Kuncinya adalah KESATUAN ROH  yakni selama kita mengikatkan diri kepada Roh Kudus (1 Korintus 6:17) menjadikan kita TIDAK MUNGKIN TERKALAHKAN.  

_1 Korintus 6:17 (TB)  Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia._

 

Sebaliknya iman yang demikian dengan dinamika yang dahsysat dari Roh Kudus akan mengalahkan dunia.

 

*#2. Pada saat kita ada di bawah hukum daging maka yang kita lakukan adalah segala sesuatu yang sifatnya daging. Prinsip seperti apa yang terjadi menurut Roma 6:16-19?*

 

Prinsipnya adalah Prinsip Perhambaan. Sebab di dunia ini ada 2 macam perhambaan,  menjadi hamba dosa atau menjadi hamba kebenaran.

 

Hidup yang lama kita melayani dosa, menjadi hamba dosa dan melayani hukum maut. Sebagai hamba dosa, anggota-anggota tubuh nya diserahkan untuk berbuat kejahatan. Setelah lahir baru kita menjadi hamba kebenaran, setia melakukan kebenaran, memanifestasikan kebenaran dari roh, mempenetrasi ke dalam jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak); menjadi tindakan dan perbuatan tubuh.

 

*#3. Keputusan seperti apa yang akan kamu ambil, dan dalam hal apa saja yang harus alami pembaharuan dari hari ke hari?*

 

Sikap saya untuk berpegang kepada Firman-Nya dan kebenaranNYa; sebab di dalam Firman terkandung semua yang kita butuhkan bagi hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia; karena segala sesuatu yang lain akan  berlalu dan hancur (dissolved).

 

2 Petrus 1:3 _Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib._

 

2 Petrus 3:10 _Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup_

 

Kita harus mengalami perobahan pola pikir dan membangun (pengenalan akan) iman dengan paradigma yang baru, yakni bagaimana memposisikan diri  dan menyelaraskan diri sendiri yang ada di dalam Kristus, di dalam lingkup Kerajaan Sorga, dengan kekuatan-Nya.  Ujungnya dari perbuatan kita itu  haruslah tepat mengarah kepada Bapa (kehendak Bapa, pekerjaan Bapa), seperti yang dinyatakan (revealed) oleh Yesus sebagai Anak Manusia.   Di sini peranan dari bapa rohani sangat dominan untuk mengarahkan perjalanan kita terus sebagai jemaat Tuhan.

 

Bukan kita hidup dalam ketakutan, tapi bagaimana kita mengekspresikan kebenaran-Nya; menjadi presentasi dan merepresentasikan gambar  Allah yang sesuai dengan rupa Allah. Kita tidak perlu berpikir lebih dari yang patut kita pikirkan dan biarkanlah IMAN itu sendiri yang memanifestasikan kehidupan ilahi yang sedang dan sudah terbangun di dalam kita karena pekerjaan kuasa Firman dan Roh.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...