MEMANIFESTASIKAN BUAH-BUAH ROH DAN PENGHALANGNYA
SATE 12 November 2020 -
Bacalah terlebih dahulu: Galatia 5:19-26
Kita akan lanjutkan kembali apa saja yang Tuhan inginkan ketika kita sudah lahir baru?
• Kita selalu memanifestasikan buah-buah Roh dalam hidup sehari-hari; tidak ada perbuatan daging yang dapat bermanifestasi dalam hidup kita (Galatia 5:19-23).
• Kita memiliki dasar hidup: Aku sudah mati bagi dosa tapi hidup hanya bagi Tuhan dan penggenapan rencanaNya (Roma 6:11, Galatia 5:24).
• Kita meleburkan diri dalam rumah rohani, berfungsi sebagai bagian dari Tubuh Kristus (Galatia 5:25-26).
*#1. Menurut Galatia 5 ayat 24, apa yang menjadi bukti sehingga seseorang disebut menjadi milik Kristus?*
Buktinya adalah ia telah menyalibkan daging dengan segala nafsu dan keinginannya. Menjadi kewajiban kita untuk TIDAK MENGIZINKAN DOSA dan MENGHINDARI DOSA. Yusuf tidak perlu berbantah dengan istri Potifar, bahwa zinah itu dosa, tapi ia langsung menghindar dan lari dari padanya.
Bergumul dengan kekuatan, perjuangan melawan nafsu, dengan bertekad bukanlah cara yang Tuhan ingin kita kerjakan. Itu bukan jalan-Nya atau cara-Nya, karena Dia tahu bahwa DAGING ITU LEMAH dan ROH ITU PENURUT. Yesus mengetahui kelemahan kita dalam menghadapi pencobaan dan tantangan. Ia telah bergumul dan menang melawan keinginan daging-Nya. Dia memberikan kita kemenangan dan kekuatan di dalam roh kita. Kita pakai kekuatan itu. Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, karena itu area kelemahan kita. Tetapi roh kita kuat oleh karena kuat kuasa-Nya melalui Firman dan Roh-Nya di dalam roh kita dan hati kita.
*#2. Jika seseorang menjadi milik Kristus, apakah ia masih memiliki kehendak pribadi? Kehendak siapakah yang harus diikuti?*
Ya, kita masih memiliki kehendak pribadi, karena kita adalah mahluk dengan kehendak bebas. Yesus pun masih memiliki kehendak pribadi-Nya: _"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."_ (Mat 26:39). Kita harus mengikuti hukum roh, berjalan di dalam Roh, dalam kepemimpinan Roh (ay16); HIDUP oleh ROH, maka kita tidak mengikuti keinginan daging.
*#3. Apa yang harus kita lakukan sebagai bagian dari tubuh Kristus menurut Galatia 5 ayat 26?*
Gal 5:26 adalah manifestasi dari dalam daging, mengeluarkan emosinya. Sering kita masih terjebak dalam kelemahan ini dengan sikap-sikap yang merugikan orang lain dengan merendahkan orang lain, meninggikan diri dan egois. Jadi, apa gunanya? Hanya roh pemecah belah yang bekerja dan musuh mendapatkan keuntungan. Bisa saja orang menuduh yang lain dan menghakimi orang lain demi menyembunyikan motivasi dan kesalahannya. Kesalahan selalu dimanifestasikan dengan sikap-sikap yang tidak benar.
Tapi, bukan selalu itu masalahnya. Kadang kita sudah begitu sabar dan rendah hati, tapi tidak tahan juga menghadapi situasi yang terjadi yang memancing emosi dan kemarahan. Jelas emosi negatif akan menjadi penghambat dan penghalang kita memanifestasikan buah-buah roh dan kebenaran, termasuk untuk mendapatkan perkenanan Allah.
Kita butuh konseling dari Roh Kudus dan melihat/datang kepada bapa rohani dan para pemimpin kita yang begitu bersabar dan tidak menyerah pada keadaan dan kelemahan kita. Kita harus bertobat lagi dan lagi, jika hal ini masih juga terjadi. Kita tidak boleh menyembunyikan kelemahan ini, tapi bersikap terbuka dan menundukkan diri benar-benar kepada Roh.
Saul orang yang tidak bisa menahan emosi dan kesabarannya, tapi juga tidak mau memperbaiki sikapnya sampai kehilangan mahkotanya dan kasih-karunia-Nya. Ini masalah serius. Simon Petrus masih menggebu-gebu sampai ia menyangkali Yesus 3x dan ia bertobat. Kita melihat akibat yang buruk atas diri kita akhirnya. Saya bisa menuliskan ini, karena masalah ini juga bukan hal yang mudah buat saya pribadi. Kiranya Tuhan mendengarkan doa pertobatan ini. Saya percaya kuasa doa dapat mengubah emosi negatif menjadi ucapan syukur dan memberkati orang yang sering menjengkelkan, siapa pun orang tersebut. Amin.