Ditetapkan dan Ditakdirkan Sebagai Manusia Rohani
SATE 13 December 2020 –
Bacalah terlebih dahulu: Kejadian 3:1-24 dan I Petrus 2:9-10
Allah menghembuskan nafas hidup (Roh), maka manusia menjadi hidup. Iblis memakai jiwa (mengupgradenya atau menaikkannya) untuk menghentikan supplaian roh. Serangan iblis untuk memutuskan persekutuan manusia dengan Allah. Keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup dipakai iblis untuk menekan perasaan kita dan menghasilkan kehendak kita dalam perbuatan kita. Iblis tahu bahwa manusia memiliki kehendak bebas, maka hal inilah yang dipakai iblis, yaitu tubuh dan jiwa kita untuk memutuskan persekutuan dengan Allah. Inilah yang Allah katakan kepada Hawa ketika ia memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, yaitu “pasti kamu mati." Mati di sini adalah kita kehilangan persekutuan dengan Allah.
Sifat daging:
ü Tidak berdaya.
ü Tidak mau tunduk pada hukum Allah.
ü Tidak berkenan kepada Allah.
Perbuatan daging adalah kehidupan interaksi antara jiwa dengan tubuh, roh tidak diundang. (Galatia 5:17)
*#1. Apakah perintah yang Tuhan berikan kepada Adam dan Hawa itu sukar? Mengapa Adam dan Hawa tidak mengindahkannya?*
Tidak, sebab Tuhan hanya memberikan SATU PERINTAH SAJA dalam firman-Nya itu, bukan 10 perintah seperti hukum Taurat. Dan perintahNya itu adalah untuk menegaskan, bahwa mereka mendapatkan perlindungan selama taat, memiliki semua akses kepada penyediaan dan alam supranatural; dan sebagai mahluk dengan kehendak bebas mereka memiliki pilihan:
(1) Makanan buah yang bebas untuk dimakan, bagi tubuh dan jiwa mereka;
(2) Makanan buah dari Pohon Kehidupan, bagi roh mereka;
(3) Buah dari Pohon Pengetahuan baik dan jahat, TIDAK BOLEH mereka makan, sebab pada hari mereka memakannya, mereka pasti mati.
Pilihan ini, sepenuhnya tergantung kepada kehendak mereka. Ini seperti soal multiple-choice dalam test di kelas SD, sedangkan Guru mereka selalu hadir. Mereka seperti murid yang sangat bodoh, sebab soal sudah diberikan, HANYA ADA 1 SOAL. Dan JAWABAN-nya juga sudah diberikan; tapi GAGAL dalam testing ini.
Mengapa? Sebab mereka tidak memperhatikan PERKATAAN TUHAN. Bukan sepenuhnya, tapi sama sekali tidak. Mereka belum memiliki KECENDERUNGAN HATI kepada Tuhan. Juga, mereka terlatih HIDUP secara JIWANI. Mengoperasikan jiwa mereka secara mahir dan sangat aktif, tapi tidak mengoperasikan roh mereka secara aktif. Adam sangat senang, sebab Tuhan memberikan Hawa kepadanya sebagai mitra kerjanya.
Perhatian Adam, hanya pada Hawa - tulang dari tulangku dan daging dari dagingku - dan makanan bagi tubuhnya saja. Aku-nya atau jiwa-nya sudah sangat kuat. Sekali pun tidak pernah menunjukkan minat kepada buah Pohon Kehidupan; sehingga Hawa tidak pernah diberitahukan di mana lokasi Pohon Kehidupan itu sebenarnya. Mereka pasti sering melewati Pohon Kehidupan, tapi tidak berminat, tidak kelihatan menarik hatinya. Walau pun yang digoda dan jatuh pertama-kali adalah Hawa, tapi Adam tidak berdaya oleh karena emosi jiwanya juga tergoda oleh Hawa.
Sekarang kita yang sudah dilahirkan baru ada di posisi Adam dan Hawa; dengan satu soal testing yang sama dan JAWABAN itu bahkan SUDAH DATANG – yaitu Yesus Kristus. Dia adalah Pohon Kehidupan itu. Test ini sudah dialami banyak orang. Ini bukan test teori seperti ujian SIM, tapi bagaimana kita berkendaraan di jalan raya dengan mematuhi semua rambu-rambunya seumur hidup kita.
Jadi, tinggal kecenderungan hati kita, dengan kehendak bebas kita bisa menjawab yang TEPAT – yaitu untuk makan buah Pohon Kehidupan yang tidak menarik hati itu atau tidak. Apakah kita lebih suka mengikuti kebodohan Adam dan Hawa? Mereka belum memiliki kehidupan ilahi, karena belum pernah makan buah Pohon Kehidupan.
Apa yang sudah kita terima, jauh lebih baik daripada Adam, bahkan dari Abraham, Musa, Daud dan seterusnya, karena selain memiliki roh yang baru, kita diperlengkapi dan dibekali pula dengan IMAN dan ROH KUDUS, supaya kita memiliki HIDUP YANG BERKEMENANGAN, bahkan LEBIH DARI PEMENANG. Walau pun demikian, KEPUTUSAN TERAKHIR datangnya dari kehendak bebas kita dan jawaban kita terlihat dari kecenderungan hati kita masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah lebih suka dan lebih cenderung pada hal-hal yang natural/jasmani/lahiriah ataukah cenderung dan lebih memperhatikan kepada hal-hal yang spiritual/rohani. Itu manifestasi dari keputusan dan ketetapan hati kita sendiri.
*#2. Apakah hukuman yang Tuhan berikan kepada Adam dan Hawa?*
Hukuman yang Adam dan Hawa terima lebih merupakan konsekuensi dari pelanggaran yang mereka lakukan, bukan hukuman yang ditambah-tambahkan Allah. Mereka harus keluar dari Taman Eden. Roh mereka mati, sehingga akses ke alam supranatural terputus, Allah lah yang harus menunjukkan diri-Nya (pasti bukan langsung, tapi lewat tanda) dan berbicara secara natural, supaya mereka bisa mengerti. Mereka harus merasakan kesusahan dan penderitaan lainnya akibat tudung perlindungan berupa kemuliaan Allah itu telah menjadi terbuka. Tubuh kemuliaan hilang dan tinggal tubuh yang natural. Mereka menjadi telanjang dan terekpos dan menjadi target oleh kuasa dosa dan maut. Mereka tidak berdaya dan hidup dalam perhambaan dosa. Penyakit, kematian ditambah kesusahan berdatangan. Sampai terjadi pemulihan hubungan antara manusia dan Allah oleh Yesus Kristus dan pemulihan segala sesuatu, hal itu terus berlangsung; sampai maut itu sendiri dibinasakan Allah.
Walau pun begitu Allah telah menyediakan keselamatan dan penebusan di dalam iman Kristus, bagi mereka yang percaya kepada nama-Nya dan menerima-Nya. Itu sebabnya dikatakan, Ia telah memilih kita sejak sebelum dunia dijadikan; tanpa memandang resikonya, supaya kita hidup kudus tanpa cacat di hadapan-Nya (Ef 1:4) dan supaya kita bisa diadopsi menjadi anak-anak-Nya /milik kepunyaan-Nya (PREDESTINED Ef 1:3,5.)