mengenakan manusia baru

SATE 26 December 2020 - Dua Macam Kehendak dari pikiran dan dari Roh kita

Bacalah terlebih dahulu: Roma 12:1-8, Efesus 4:23-24

Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di kota Roma, yang salah satunya berisi kebenaran dalam Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.” Efesus 4:23-24 juga meneguhkan, “…supaya kamu dibaharui dalam roh dan pikiranmu” 

Kata “budi” dalam Roma pasal 12 berarti “pikiran”. Maka, dari dua ayat ini dapat kita simpulkan bahwa perubahan mesti terjadi pertama-tama pada pemikiran kita. Dengan kata lain, manusia baru dalam Kristus adalah manusia yang berpikir seperti Kristus. Rasul Paulus menggunakan kata “metamorphoo” untuk kata “berubahlah”. Sebuah akar kata yang kemudian membentuk kata “metamorphosis” (metamorphosis). Metamorphoo mengandung arti “to change into another”, yaitu “berubah menjadi bentuk yang lain”, Metamorphoo bukan merupakan perubahan sementara dari suatu sifat, tetapi benar-benar berubah dari keadaan sebelumnya menjadi keadaan yang baru. 

*#1. Dengan cara bagaimana pemikiran kita bisa berubah?*
Baik kepada jemaat Efesus ,(Ef 4:23,24) mau pun jemaat Kolose (Kol 3:9,10), Paulus menasihati untuk kita memakai dan mengenakan manusia baru kita, supaya kita bisa berobah dalam pemikiran, akal budi dan cara hidup.

Mengenakan atau memakai memerlukan tindakan yang konsisten seperti kita mengenakan pakaian setiap hari, menggantinya jika sudah kotor atau merasa tidak nyaman.  Dalam hal ini kita bisa berbuat demikian secara natural, maka ketika kita mengenakan manusia baru kita akan bisa secara supranatural menangkap dengan intuisi kita hal-hal yang rohani yang menjadi kebutuhan manusia roh kita. Terus mengantisipasi, bereaksi dan bertindak secara rohani, bersikap proaktif. Ini tindakan menghidupkan dan berjalan dalam iman. Percaya kita meningkat pada apa yang tidak kita lihat, sebab intuisi adalah salah satu dari fungsi roh kita yang ada di dalam hati.  Kita memiliki pendengaran yang mampu menangkap suara hati nurani, lebih peka kepada suara roh, daripada suara dari jiwa atau pikiran. 

Makanan bagi  tubuh adalah makanan jasmani/apa yang kelihatan baik dan enak.  Tapi jangan terus memberi jiwa makanan dari buah dari pohon pengetahuan. Rasa  haus dan lapar jiwa tidak akan bisa dipuaskan oleh buah pengetahuan, pengertian baik dan jahat. Hukum Tuhan tetap berlaku. 

Makanan bagi manusia baru, manusia roh adalah yang cocok baik roh kita, yakni firman Tuhan. Itu adalah nutrisi bagi manusia roh. Dan bagi jiwa kita apa yang disuplai dari roh itu seperti air hidup yang memuaskan dahaganya hati dan jiwa kita.  

Yohanes 4:14 (TB)  tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

*#2. Apa kaitannya pikiran dengan hati kita?*

Pikiran dari jiwa menyuplai input kepada hati. Demikian juga pikiran roh kita. Kehendak pikiran atau kehendak dari roh yang menang ditentukan di dalam hati kita. Pemenangnya akan menjadi keputusan akhir yang diambil menjadi perbuatan atau tindakan tubuh. 


*#3. Apa yang akan terjadi kalau kita tidak alami perubahan pola pikir?*

Pikiran kita akan lebih kuat dari kehendak roh kita untuk mempengaruhi keputusan yang  diambil di dalam hati kita. 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH