Putuskan Untuk Makan Buah Pohon Kehidupan
SATE 12 December 2020
Bacalah terlebih dahulu: Kejadian 3:1-24 dan I Petrus 2:9-10
Pekerjaan Allah terbesar dalam hidup kita adalah membawa kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Mengapa pekerjaan Allah tersebut besar? Karena Ia harus mengorbankan AnakNya untuk mengembalikkan kehidupan kepada kita. Tuhan menganugerahkan kemenangan kepada kemenangan, seharusnya kita tidak hidup dalam ketakutan dan kekuatiran. Mungkin kita galau dan kita minta pertolongan kepada Allah. Jiwa kita galau tapi roh kita stabil. Jadi, darimana Allah harus menolong kita? Karena kita menginginkan Allah menolong jiwa kita yang galau. Jiwa itu bukan buatan Allah. Kehendak bebas menjadi titik masuk iblis karena area ini menjanjikan kemenangan kepada iblis.
*#1. Apakah Hawa menggunakan kehendak bebasnya dengan benar?*
Tidak. *Adam dan Hawa harusnya menggunakan kehendak bebas mereka untuk mengambil, mengkonsumsi dan makan buah dari Pohon Kehidupan.* Tapi mereka tidak pernah tertarik kepada buah Pohon Kehidupan yang adalah makanan bagi roh mereka. Walau pun mereka diciptakan sebagai MAHLUK ROH sekaligus MAHLUK JIWANI, tetapi mereka BEROPERASI dengan JIWA mereka. Jadi mereka hanya makan buah-buah dari pohon yang lain, yang kelihatannya sedap untuk dimakan.
Setelah dilahirkan kembali, kita sekarang dikembalikan pada diposisi Adam dan Hawa, bahkan diberikan seorang Penolong, yakni Roh Kudus. Kita harus membuat keputusan untuk selalu makan buah dari Pohon Kehidupan. Memborbardir hidup kita dengan firman Allah yang hidup. Firman logos, firman yang tertulis. Firman rhema kita dapatkan dari Roh Allah yang tinggal di dalam kita. Semua untuk menggenapkan panggilan Tuhan, supaya kita menjadi manusia roh yang berkuasa di atas seluruh muka bumi ini (Kej 1:27).
Manusia HARUS BISA MENJADI PRESENTASI RUPA ALLAH yang tidak kelihatan dengan ME-REPRESENTASI-kan GAMBAR (image) ALLAH yang berkuasa, kasih, berkorban dan lain-lain karakter Allah.
*#2. Apa yang mendorong Hawa sehingga memutuskan untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat?*
Adam dan Hawa sudah terlatih mengoperasikan hidupnya hanya untuk memuaskan jiwanya, seleranya. Telatih untuk menggunakan panca inderanya. Lebih mudah baginya dan bagi kita juga untuk mengakses alam natural. Jadi Hawa MELIHAT bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, sedap KELIHATANNYA dan dia PIKIR buah itu MENARIK HATI, karena memberikan pengertian. Jadi dengan kehendak bebasnya, ia mengambil KEPUTUSAN SENDIRI untuk memakan buah pengetahuan itu.
*Kejadian 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.*
*3. Tuhan mengatakan, “Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Apa arti kata pastilah engkau mati?*
Mati bukan berarti rohnya tidak ada lagi. Tetap memiliki roh, tapi mati rasa terhadap kehadiran Allah, mati tidak bisa melihat Allah, tidak bisa mendengar Allah , berarti tidak bisa mengakses ke alam yang supranatural dan kepada Allah. Itu sebabnya orang yang belum lahir baru itu rohnya mati.