Percaya, Tenang teguh dalam Iman
SATE 3 December 2020 -
Bacalah terlebih dahulu: Efesus 6:10-20, Kejadian 3:1 dan 2 Korintus 11:3
Kita harus mengenakan SELURUH perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat musuh. Dikatakan bahwa musuh menggunakan tipu muslihat untuk melawan gerejaNya, dalam bahasa aslinya kata tipu muslihat ini memakai kata ‘methodeia’ yang berarti :
1. Deceit - tindakan menipu seseorang dengan menyembunyikan atau salah mengartikan kebenaran.
2. Wiles - siasat licik yang digunakan dalam memanipulasi atau membujuk seseorang untuk melakukan apa yang diinginkannya.
3. Trickery – tindakan untuk menipu secara tidak langsung.
Karakteristik dari musuh: ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang, dalam bahasa Inggrisnya dikatakan dengan kata “the most skill of all any beasts” (Phronimos) artinya ular yang merupakan gambaran dari musuh ini adalah sosok yang cerdas, bijak, dan seolah menuntun kita ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Karakter lain dari si musuh adalah “panaourgia” yaitu terampil untuk membawa kita dalam satu kejadian sehingga dapat menuntun kita untuk mempunyai hikmat yang keliru.
*#1. Jika karakteristik si musuh adalah cerdik, bagaimana kalian menghadapinya supaya kita tidak salah dalam bertindak ?*
Dalam hidup kita sehari-hari harus kita sadari, iblis selalau berusaha memperdaya kita; kenapa? Karena kita memiliki sesuatu yang sangat berharga, yang kudus dan mulia, SEMUA BERKAT YANG MENJADI PORSI KITA, yang berasal dari Empunya Kerajaan Sorga. Dia berusaha dengan secara cara yang disebutkan di atas, untuk mencuri dan menghancurkan porsi berkat ilahi yang sudah Bapa sediakan di alam sorga (Ef 1:3, Yoh 10:10).
Tuhan sedang MENJADIKAN kita sebagai GEREJA, sesuai tujuan awal penciptaan manusia, supaya kita BERKUASA atas seluruh bumi dan seluruh ciptaan Allah yang lain. Dan ketika itu tergenapi, iblis dan seluruh pengikutnya harus menyingkir dari bumi. Tempat satu-satunya buat mereka adalah neraka. Itu yang membuat iblis gemetar dan sebenarnya, 1 nasihat: Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis dan dia akan lari darimu! (Yak 4:7). Kita cukup menentang dengan sikap yang teguh dan tidak mendengar perkataan iblis, yang dilontarkan lewat siapa pun.
Jadi, sikap kita dalam peperangan rohani ini adalah BERTAHAN dalam menghadapi tipu daya iblis (Ef 6:11). Bagaimana kita bertahan? Ayat sebelumnya ay10, sudah menjelaskan, TINDAKAN kita: Kita harus TINGGAL TENANG di dalam KEKEKUATAN KUASA-NYA dan PERCAYA. Dengan berdiam, di situlah letak kekuatan kita (Yes 30:15) dan ketahuilah: Peperangan itu milik Tuhan (2 Taw 20:17). Kita tidak Tetap berpegang teguh pada IMAN, sebab hanya iman yang bisa mengalahkan dunia (Yoh 16:33, 1 Yoh 5:4). Kita tidak harus melakukan peperangan darah dan daging (ay12). Yang menyertai kita adalah Tuhan, yang membantu kita dan melakukan peperangan (2 Taw 32:8).
*#2. Apakah dampak ketika kita memiliki hikmat yang keliru?*
Pertama kita akan teralihkan dari fokus kita kepada iman – yakni Firman Kristus: lebih memperhatikan hal-hal yang lahiriah dan kelihatan. Padahal yang kelihatan itu sementara, termasuk pandemi, kesusahan kita dan seterusnya.
Jika kita keliru – seperti yang terjadi pada Hawa: Musuh akan mudah melemparkan kita ke dalam kebingungan. Dan dia akan menghancurkan kita, menjauhkan kita dari orang-orang kudus, orang-orang yang kita sayang dan dari Tuhan. Iblis berusaha kita beralih dari terang Tuhan, sebab dia hanya bisa bermain di tempat kegelapan dan abu-abu. Firman itu adalah terang Tuhan, yang adalah HIDUP kita sendiri. Maka kita harus akurat dalam pengertian Firman, sehingga memberdayakan batin kita.
Persepsi kita tentang Mesias, tentang Roh Kudus; substansi KASIH Allah itu yang dipenuhi dan digenapi di dalam Yesus Kristus, harus benar-benar membangun jati diri kita, sehingga kita tidak tergoyahkan.