Church of the Future



GEREJA MASA DEPAN 

Mat 16:13-17
(Mat 16:13)  Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

(Mat 16:14)  Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

(Mat 16:15)  Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

(Mat 16:16)  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

(Mat 16:17)  Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

GMD adalah gereja yang disiapkan Tuhan sendiri, yang tidak pernah lapuk, tidak tergoyahkan. Gereja yang tidak tergoncangkan dan alam maut tidak menguasainya. Menjadi keyakinan dalam diri para pemimpin bahwa itulah yang sedang kita bangun bersama-sama Tuhan. Dengan berpegang teguh apa yang Yesus katakan.
Kami punya mimpi untuk gereja masa depan, setiap kali kami melihat saudara pribadi-demi pribadi.
GMD bukan diawang-awang sana. Tapi patronnya sudah ada di dalam Kis Para Rasul. Namanya gereja masa depan, jadi bisa memberikan masa depan bagi kota dan bangsanya.
Dikatakan gereja yang  Tuhan bangun adalah gereja yang dibangun di atas batu karang. Yesus tetap sama, dulu, sekarang dan selamanya. Demikian pula gerejaNya.
Pendapat orang  tentang Yesus itu juga pendapat orang tentang gereja.

Gereja tidak boleh dibangun atas pendapat orang atau pribadi tokoh-tokoh yang besar.

Banyak pendapat orang tentang gereja.
Pengakuan Petrus tentang pribadi Yesus tidak ada hubungannya dengan pelayanan. T uhan tidak ingin membangun gerejaNya dari unsur-unsur dunia ini.
Simon Petrus mempunyai bahan dasar yang Tuhan taruhkan untuk membangun gereja. Petrus terus mengalami progress dalam pengenalan akan Bapa.

Diawali dengan Yoh1
(Joh 1:40)  Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.

(Joh 1:41)  Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

(Joh 1:42)  Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

Ini perkenalan pertama Simon dengan Yesus. Sejak itu Simon mengikuti Yesus. Itu pewahyuan pertama. Dia belum sepenuh hati dan belum sepenuhnya taat, masih bersikap sebagai nelayan.
(Joh 6:67)  Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

(Joh 6:68)  Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

(Joh 6:69)  dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Ini pengakuan Petrus. Pengenalannya akan Yesus semakin bertambah:

 thou art that Christ, the Son of the living God.”

Simon mendapat pewahyuan langsung dari Bapa di sorga. Keyakinan Petrus dengan penyataan Bapa sama adanya. Saat itu Simon Petrus terhubung langsung dari sorga. Pengakuannya bukan dari darah dan daging, tapi dari sorga.

GMD harus dibangun dari pewahyuan dari Bapa tentang pribadi Yesus.

Tidak boleh dibangun atas dasar keinginan dan pendapat manusia atau berdasarkan tokoh-tokoh besar dan para nabi. Gereja dan Kristus tidak boleh ada perbedaan. Kita harus mengenal Kristus. Bukan mengenal Kristus dari pembacaan Alkitab secara pengetahuan; tapi berdasarkan apa yang Tuhan nyatakan.
Gereja saat ini terfokus pada aktivitas, pelayanan dan program. Mereka disibukkan untuk mempertahankan jumlah jemaat. Jemaat tidak dibangun akan pengenalan akan Tuhan , akan Kristus. Mereka hanya senang dan diberkati di dalam gereja, tapi babak belur di luar sana.
Saudara percaya ada Kristus dalam hidupmu, Tuhan bekerja dalam hidup saudara? Tapi seringkali kita tidak bertumbuh akan pengenalan akan Tuhan. Christ in you.

(Act 2:31)  Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.

(Act 2:32)  Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

(Act 2:33)  Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

(Act 2:34)  Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:

(Act 2:35)  Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.

(Act 2:36)  Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Petrus mengembangkan pewahyuan tentang Kristus dari apa yang dikatakan oleh Daud. Darimana Petrus dapatkan semua itu? Ia terus terhubung dengan Bapa dan mendapatkan pewahyuan dari Bapa.
Kita pun dapat memperoleh pewahyuan dari Bapa. Petrus adalah gambaran GMD yang terus-menerus menerima pewahyuan dari sorga, yang tidak akan tergoncangkan. Kita bisa terhubung dengan Tuhan dan alami pengenalan yang semakin bertambah. Kita makin mengenali Kristus yang ada dalam pribadi kita. Ada 
Roh Kristus tinggal dalamku. Allah yang hidup, yang luarbiasa sehingga kita tidak tergoncangkan oleh masalah, oleh pergumulan dan oleh apa pun.
Gereja harus dibangun di atas batu karang. Batu karang dibangun atas tekanan demi tekanan. Terus menerus mengalami gelombang demi gelombang. Tapi tidak pernah tergoncangkan. Batu karang yang kuat, yang teguh dan tidak tergoncangkan. Siapa yang mendengarkan perkataanKu dan melakukannya, ia sama dengan orang yang membangun rumahnya di atas batu karang.

GMD terdiri dari orang-orang yang membangun dirinya demikian; melakukan keyakinan yang Tuhan sudah taruhkan dalam hatimu.  Kita mengenal Yesus sebagai Juru Selamat bukan karena perkataan pendeta atau pembacaan Alkitab, tapi harus melalui pengalaman hidupmu. Tapi jangan sampai di situ saja; mengenal Yesus sebagai Juru Selamat saja atau sebagai penyembuh saja. Kau mungkin alami kesembuhan demi kesembuhan, tapi jangan berhenti disitu saja. Kau alami Tuhan sebagai penolong yang menyediakan keperluanmu, kau berikan persembahan. Mungkin kau tidak pernah minta, tapi Tuhan berikan apa yang menjadi keinginan dalam hatimu. Tapi jangan berhenti di situ. Kau harus terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dari satu pewahyuan kepada pewahyuan lainnya.

Christ in you harus terus bertambah-tambah.

Seberapa besar Kristus dalam dirimu?

Kristus dalam dirimu bertumbuh karena firman. Petrus mengalami progress.  Simon telah diperkenalkan dengan Yesus oleh Andreas, saudaranya. Tapi itu belum menjadi pewahyuan secara pribadi dalam hidupnya. Kemudian terjadilah peristiwa ini:

(Luk 5:1)  Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

(Luk 5:2)  Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

(Luk 5:3)  Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

(Luk 5:4)  Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

(Luk 5:5)  Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

(Luk 5:6)  Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

(Luk 5:7)  Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

(Luk 5:8)  Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

(Luk 5:9)  Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;

(Luk 5:10)  demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Banyak orang Kristen yang belum pernah mengalami pewahyuan serupa ini, sehingga mereka mudah goyah, mudah tersinggung oleh khotbah pendeta, oleh pendapat orang, dlsb.

GMD harus memiliki ketaatan perkataan Tuhan seperti yang Simon lakukan (Luk 5:5); sehingga melalui ketaatan itu kita akan bergerak melalui hal-hal yang supranatural, bukan karena hal-hal yang natural.

Hal yang natural yang kelihatan tidaklah membuat kita taat. Karena telah sepanjang malam mereka menjala ikan dengan hasil nihil. Yesus adalah tukang kayu, mereka adalah nelayaan yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Dan secara natural waktu itu sudah siang, bukan malam, bukan waktu yang tepat untuk menjala ikan. Tapi karena Tuhan yang mengatakannya maka Petrus melakukannya. Itulah ketaatan yang harus menjadi ciri ketaatan. Itulah ciri GMD. Tidak bergerak berdasarkan hal-hal natural, tapi berdasarkan hal-hal yang supranatural.

Pengenalan Simon akan Yesus meningkat. Sekarang dia melihat Yesus sebagai Tuhan. Dia juga makin mengenal akan dirinya: aku seorang berdosa (Luk 5:8).

Jika kita taat, semakin jelas kita mengenal diri kita dan mengenal tujuan hidup kita. Itulah GMD.
Gereja masa lampau tidak bisa menjadi solusi, karena tidak dibangun di atas dasar perkataan Tuhan yang diperkatakan Tuhan sekarang ini (kebenaran masa kini). Gereja masa lampau hidup dari kebenaran yang Tuhan katakan di waktu lampau. Ketika gereja tidak bisa menjadi solusi, ia akan termanifestasi.

Gereja adalah garam dunia dan terang dunia. Gereja harus menyinari dunia dan menjadi solusi. Yang lain boleh tergoncangkan, kita tidak boleh tergoncangkan. Banyak orang yang tidak punya pengharapan, putus-asa, khawatir dan ketakutan. GMD harus bisa menjadi harapan dan memberikan masa depan bagi mereka yang tidak memiliki masa depan. Bagaimana caranya? Kau harus bisa membuktikan bahwa kau memiliki masa depan.

Lihat gereja mula-mula.

(Act 2:41)  Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

(Act 2:42)  Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

(Act 2:43)  Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

(Act 2:44)  Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

(Act 2:45)  dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

(Act 2:46)  Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

(Act 2:47)  sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Baptisan menguburkan masalalu dan bangkit kembali, berbalik 180 derajat untuk masuk kepada masa depan. Mereka bertekun dalam pengajaran dan persekutuan. GMD hidup dalam firman. Rasul-rasul terhubung dengan sorga  dan menyampaikannya pada jemaat. Mereka hidup berdasarkan perkataan Tuhan. Tiap jemaat harus bisa mendengar perkataan Tuhan. Kau harus dapat membuat pilihan dan keputusan berdasarkan perkataan Tuhan, bukan berdasarkan trend dan keadaan dunia ini. Jika kita tidak berbeda dengan apa yang dipikirkan dunia, maka kita tidak akan dapat bertahan. JIka gereja berlaku seperti apa yang dunia lakukan, maka itu adalah gereja masa lampau. JIka gereja hidup berdasarkan hal-hal yang natural, maka ia akan digoncangkan dan akan berakhir.

Jemaat GMD menyadari masa depan mereka ada di dalam gereja, di dalam rumah rohani. Itu sebabnya jemaat mula-mula rela menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya. Hidup mereka bukan bergantung kepada harta lagi, bukan juga mereka lakukan itu dengan pamrih.

 Gereja masa lampau sudah kehilangan kemampuan untuk menang dari masalah yang diciptakan setan di dunia ini. Oleh karena itu tidak bisa memberikan solusi lagi. GMD mememiliki kemampuan bersinar dan bercahaya.

(Isa 60:1)  Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

(Isa 60:2)  Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

(Isa 60:3)  Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

Gereja harus mempunyai kemampuan bersinar dan bangkit. Gereja sudah memiliki terang itu. Tapi gereja masih tertutup oleh 4 temboknya. Gereja tidak boleh hanya jago kandang. Di gereja baik-baik, penuh kasih, meresponi firman dengan luarbiasa; tapi di luar sana babak belur.

Terang dan kemuliaan Tuhan sudah datang. GMD melatih saudara untuk mempengaruhi dan berdampak di luar sana. Di sekolah, di dunia bisnis bisa tampil beda, menonjol, menjadi the best, menjadi contoh.  GMD harus bangkit menjadi terang. Menerangi kegelapan ini. Gereja harus bangkit dan melepaskan terangnya. Ketika Sion mulai menyinari terangnya, maka bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
Kau harus mengupgrade dan mengupdate dirimu dengan berbagai hal: kemampuan berbisnis, skil computer, mahir berbahasa Inggris dst sehingga kau bisa berdampak di luar sana.

Gereja harus terus terhubung dengan aliran pewahyuan dan makin mengenal Kristus yang ada di dalam dirimu.

Kristus sudah bertindak mengerjakan sesuatu dalam hidupmu. Kau harus menjadi saksi dari apa yang sudah KRistus lakukan dalam dirimu, sehingga mereka tertarik akan nilai-nilai yang kau bawa. Pada prinsip-prinsip yang kau lakukan, kebenaran yang kau lakukan, karena kau hidup dalam hukum-hukum Tuhan, caramu bekerja, caramu sekolah, kejujuranmu, kesalehanmu; itulah yang akan dilihat banyak orang dan menarik banyak orang.  Apa yang sudah kita alami, kita hidupi, yang sudah menjadi pewahyuan dalam hidup kita itu yang kita bagikan.

Yairus kepala rumah ibadat. Ia gambaran gereja masa lampau. Ia memiliki kebutuhan. Ia mengatur Yesus bagaimana metodenya untuk menyembuhkan anaknya. Itu gereja masa lampau. Ada anak-anak rohani, tapi hampir mati, sekarat. Pemimpinnya hanya minta berkat dan mujizat, tapi coba mengatur Tuhan, dengan cara-cara yang biasa mereka lakukan; sesuai dengan pikiran mereka.  Tapi akhirnya anaknya mati. Namun ada perkataan Tuhan yang bisa menolong gereja masa lampau: “Jangan takut, percaya saja!” Markus 5:36

Perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun lamanya adalah gambaran greja masa depan. Ia bertindak berdasarkan apa yang sudah didengarnya mengenai Yesus. Ia menciptakan masa depannya sendiri, ia menciptakan caranya sendiri. Ia sudah diproses 12 tahun lamanya, kegagalan demi kegagalan. Keadaannya makin buruk. Secara natural ia sudah tidak memiliki masa depan. Ia tidak bisa punya anak. Tidak ada yang mau menikahinya, wajahnya pucat, hartanya sudah habis. Ia juga tidak boleh masuk ke dalam bait Allah, karena ia dianggap najis. Namun berita-berita tentang Yesus itu menjadi benih di dalam dirinya, sehingga membangkitkan iman dalam dirinya; menjadi perkataan Tuhan dalam hidupnya.
Jadi perempuan  (gereja) itu bergerak, menghampiri Yesus dan menjamah jubahNya sehingga ia menjadi sembuh. Yesus baginya adalah Yesus masa depan; masa depan hidupnya. Oleh karena itu gereja harus terus diupdate dan diupgrade. Tinggalkan pola lama, pola Yairus. Ia hidup dalam dunia spiritual, tapi spriritual agamawi. Perempuan itu hidup secara murni, bertindak atas dasar perkataan Tuhan, meraih masa depannya.

Gereja masa lampau tidak bisa memberikan solusi. Gereja masa depan dapat memberikan pengharapan kepada dunia, bisa melakukan pegeseran dalam roh.

Tindakan-tindakannya berdasarkan hal-hal yang spiritual, menyentuh alam roh, terjadi di alam roh, kemudian terjadi di alam nyata.

Apa yang kemudian terjadi? Dia bisa mengobahkan keadaan, mengobahkan orang-orang, mengubahkan kota dan bangsa.

(Mat 14:34)  Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.

(Mat 14:35)  Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya.

(Mat 14:36)  Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Wanita itu telah memulai sesuatu yang baru. Sebelumnya tidak pernah terjadi, mujizat kesembuhan itu sekarang bisa terjadi juga pada semua orang yang menjamah jubah Yesus. Setiap orang di Genezaret mendapatkan kesembuhan, oleh karena tindakan perempuan itu.

Biarkan terang Tuhan yang sudah terbit atas kita itu bersinar, sehingga orang-orang datang kepada terang dan kemuliaan Tuhan itu. Terima perkataan Tuhan, terima pewahyuan dari sorga sehingga kita bangkit dan bertumbuh dalam pengenal akan Kristus.

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman