KETEGUHAN HATI

KETETAPAN  HATI
Banyak masalah muncul karena orang tidak mempunyai ketetapan hati. Banyak orang yang tidak memiliki ketetapan hati yang teguh. Apa pun yang dia miliki: bakat, kemampuan, kekayaan dan sumberdaya tidak bisa menolongnya berhasil.






Yes 26:3-4  Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.  Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Hati yang teguh harus kau miliki. Ketetapan hati untuk tertuju kepada Tuhan, bersandar pada Tuhan apa pun yang terjadi. Buat ketetapan selalu percayai Dia dan berjalan terus dalam kebenaran. Itu yang menjadi ketetapan hatimu. Kepada pasanganmu, pada papa mamamu, tegaskan bahwa apa  pun yan g terjadi aku tetap memegang teguh dan percaya kepada Tuhan.
Orang yang teguh hatinya akan seperti batu karang. Ia percaya Tuhan tidak pernah berubah dan kepercayaannya tidak pernah berubah. Saudara harus berketetapan hati mempercayai Tuhan. Apa pun itu kau tetap bisa menyembah Dia, tetap bisa meresponi Tuhan, tetap percaya kepada Dia selama-lamanya.
Jika percaya kepadaNya kalo saudara diberkati, mendapatkan apa yang kau ingini dst itu bukan hati yang teguh. Jika hatimu tergantung pada ‘mood’, terkadang ramah dan sensi, itu bukan hati yang memiliki ketetapan, tapi tergantung pada situasi atau ‘moody’. Hatinya mudah terbaca dari sikapnya yang selalu berubah-ubah. Itu tidak beda dengan orang di luar sana dan hanya tergantung pada keadaan. Itu yang tergambar pada ekspresi saudara. Itu bukan hati yang teguh, tapi hati yang terkondisikan dengan keadaan yang terjadi.

Hati yang teguh akan Tuhan jagai dengan damai sejahtera.

(Jas 1:6)  Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

(Jas 1:7)  Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

(Jas 1:8)  Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Orang yang tidak teguh berarti mendua-hati. Tidak teguh karena tergantung kondisi. Ia sama dengan gelombang laut diombang-ambingkan oleh angin.

Jika kau punya ketetapan hati; kau aku akan tetap beribadah, tidak panik, tidak terkondisikan oleh apa pun. Percaya bahwa Ia berdaulat dan memegang kendali hidupmu. Ia Bapa kita yang tidak akan membiarkan kita apa pun yang terjadi.
Menurut penyelidikan 80% penyakit timbul dari pikiran. Penyakit paling hebat yaitu kanker oleh karena kepahitan dan dendam. Orang yang minder, yang gampang tersinggung, tidak mudah bergaul, tidak mudah memaafkan orang mudah sekali terkena penyakit. 

Orang yang teguh hati tidak mudah stress, tidak mudah tersinggung, tetap bergairah, ada damai sejahtera.
Orang yang mendua-hati tertuju kepada Tuhan dan kepada dunia.
Kondisi hati saudara menentukan keberhasilan saudara. Tanpa hati yang teguh kau tidak akan bertahan dengan kesulitan, dengan masalah-masalah; selalu khawatir, takut. Tiba-tiba kau berubah; tidak ibadah, tidak komsel.
Orang yang terkena strook dan alhzeimer sekarang usianya masih muda. Demikian juga orang-orang muda sekarang sudah banyak yang terkena penyakit jantung, diabetes, etc. Itu terkait dengan kondisi hati.
Segala sesuatu mudah berubah, tapi FirmanNya tinggal tetap. Dengan ketetapan dan keteguhan hati orang percaya kepada Tuhan. Ia memiliki damai. Damai dengan Tuhan. Tidak ada konflik dengan Tuhan.  Orang yang tidak memiliki ketetapan hati akan memilih-milih firman yang cocok dengan kebutuhannya. Tapi orang yang memiliki keteguhan akan selalu upgrade(tingkatkan) dan update(perbarui) hidupnya.

Dengan ketetapan hati kita menjadi selaras dan memiliki frekuensi yang sama dengan Tuhan.
Hamba-hamba Tuhan juga bukan orang-orang yang sempurna, namun mereka memiliki ketetapan hati untuk percaya kepada Tuhan. Abraham pernah gagal.
Ayub orang yang memiliki ketetapan hati untuk takut kepada Tuhan, hidup kudus dan menjauhi kejahatan. Ia tidak pernah bersungut-sungut apa pun yang terjadi. Tidak pernah ia melakukan yang jahat di mata Tuhan.
Yakub berketetapan hati untuk taat kepada ayahnya dan taat kepada Tuhan.
Problem Esau karena ia tidak berketetapan-hati.
Problem Lot juga sama, tidak memiliki ketetapan hati. Ia orang benar, tapi terus menderita seumur hidupnya. Itulah akibat tidak memiliki keteguhan dan ketetapan hati.
Demas tidak memiliki ketetapan-hati. Ia tidak meninggalkan Tuhan, tapi meninggalkan Paulus. Ia mencintai dunia ini. Ia merasa tidak ada masa depan kalo terus bersama-sama dengan Paulus. Paulus tidak memiliki banyak uang, tidak memiliki istri, mendapatkan banyak masalah. Ia tidak mau mengikuti prinsip-prinsip hidup Paulus yang seperti itu.

Bagaimana memiliki ketetapan hati?
 (Dan 1:8)  Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Daniel berketetapan hati untuk tidak menajiskan dirinya.
Memberikan perpuluhan itu juga ketetapan hati suadara demi penghormatan dan menandakan ketaatan kita kepada Tuhan. Sebenarnya bukan memberi, tapi mengembalikan perpuluhan.
1.       Ketetapan dan keteguhan hati berkaitan erat dengan respon terhadap Firman Kerajaan. Perumpamaan penabur. Ada 4 jenis tanah/hati dengan 4 jenis respon terhadap firman. Respon itu adalah sikap hati. Mengapa orang tidak memiliki ketetapan hati? Karena mereka tidak merespon Firman dan tidak menyelaraskan hidupnya dengan firman. Benih adalah Firman Kerajaan dari Sang Raja yang berasal dari pemerintahan Sang Raja. Taruh Firman dan tanam  dalam hati. 

Benih yang jatuh di pinggir jalan. Ia memiliki ketetapan hati untuk menolak firman dan tidak mau percaya. Menganggap firman itu tidak cocok dengannya, lebih cocok untuk orang lain. Setan akan mencuri benih itu, memanipulasinya dan menaruhkan kembali hal-hal yang salah dengan opini dan pendapatnya sendiri dalam hatinya.

Benih yang jatuh di tanah yang tipis dan berbatu-batu. Ini gambaran orang yang lemah hatinya, mmudah digoyahkan. Ketika fakta berbeda dengan firman, ia tidak mau lagi mentaati firman dan meninggalkan kebenaran.

Benih yang ditaruh disemak duri. Ini gambaran orang yang mendua hati. Mengabdi pada 2 tuan: kekhawatiran terhadap dunia ini dan tipu daya kekayaan. Mengabdi pada mamon daripada Tuhan. Ia tidak percaya Tuhan yang pegang kontrol dan berdaulat atas hidupnya.

Benih yang jatuh di tanah yang subur. Ini gambaran orang yang memiliki keteguhan dan ketetapan hati. Ketika dengar firman, ia responi, hidupi dan percayai. Walau pun ada kesulitan ia tetap percayai firman, tidak pedulikan yang lain apa pun yang terjadi.

Kondisi dunia yang makin lama makin tidak baik, akan membuat stres orang-orang yang tidak memiliki ketetapan hati.


2.      Keteguhan dan ketetapan hati harus diupayakan. Harus dijaga. Itu adalah hasil keputusan kita setiap hari. Jangan berdoa, tapi harus kau upayakan. Bukan Tuhan yang menjadikan itu, tapi merupakan hasil keputusan saudara.

(Pro 4:23)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Saudaralah yang menjagai hatimu, mewaspadainya selalu. Jangan hatimu dipenuhi kerikil, semak-duri, dlsb. Jagai supaya menjadi tanah yang subur, tapi kuat.

(Pro 4:20)  Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

(Pro 4:21)  janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.

(Pro 4:22)  Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.


Jos 1:6  Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Jos 1:7  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Jos 1:8  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Jos 1:9  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Kuatkan dan teguhkan hatimu adalah perintah Tuhan. Inilah kehendak Tuhan. Jangan abaikan hal ini.  Buat keputusan untuk menetapkan hatimu. Ini yang menjadi kunci keberhasilan Yosua, bukan kepintarannya.
Apa yang Yosua harus lakukan? 
1.       Janganlah engkau lupa memperkatakan firman Tuhan;
2.       renungkanlah itu siang dan malam;
3.       bertindak hati-hati sesuai dengan firman Tuhan.
4.       Janganlah kecut dan tawar hati.

Sermon 30-Aug-2015      by Ps.Yappy Widjaya     

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman