Langsung ke konten utama

Pra TLC 2025 Sesi 5:rencana Tuhan bagi gereja-Nya

Pra TLC 2025 Sesi 5 berfokus pada Kitab Wahyu dan rencana Tuhan bagi gereja-Nya. Pembicara memulai dengan visi Rasul Yohanes tentang takhta Allah di surga, lalu beralih untuk menjelaskan makna rohani angka dan peristiwa yang dijelaskan di Wahyu. Khotbah ini juga menghubungkan wahyu biblika dengan penemuan ilmiah, menyangkal konflik antara keduanya dan menegaskan bahwa ilmu pengetahuan justru dapat mendukung kebenaran Alkitab. Terakhir, pembicara membandingkan Taman Eden dengan Yerusalem Baru sebagai representasi proses penyempurnaan gereja oleh Roh Kudus, menekankan bahwa rencana Allah untuk gereja-Nya tidak akan pernah gagal.



Berikut adalah catatan lengkapnya:

Sesi ini melanjutkan pembahasan sebelumnya, mengantar pendengar memahami gambaran keyakinan dan pengertian yang benar bahwa gereja Tuhan selalu dibicarakan mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu. Gereja adalah umat Tuhan, termasuk setiap individu pendengar yang merasa layak di hadapan-Nya.

Visi Rasul Yohanes dalam Wahyu Pasal 4 Rasul Yohanes diberi penglihatan mengenai hal-hal yang pasti dan tidak dapat diubah. Penglihatan ini dimulai ketika ia "dikuasai oleh Roh". Kondisi ini memungkinkan Yohanes melihat realitas yang tidak bisa diubah. Pentingnya hal ini ditekankan untuk menghindari keraguan dan posisi rohani yang "gambling" atau seperti perjudian.

Dalam penglihatan tersebut, Yohanes melihat:

  • Pintu terbuka di surga, melambangkan keabadian dan hal-hal abadi yang harus dibuka dalam hidup seseorang.

  • Tahta di surga dengan Seseorang yang duduk di atasnya, digambarkan seperti permata Yaspis dan Sardis, serta pelangi bagaikan zamrud melingkupi tahta itu.

  • 24 tahta lain mengelilingi tahta utama, diduduki oleh 24 tua-tua yang mengenakan pakaian putih dan mahkota emas. Para tua-tua ini melambangkan orang-orang yang memiliki pengalaman rohani mendalam bersama Tuhan. Angka 24 (4x6) menunjukkan seluruh dunia (4 penjuru mata angin) dan manusia (6, karena manusia diciptakan pada hari ke-6), yang berarti ada peran serta manusia dalam keabadian.

  • Kilat, guruh, dan tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan tahta, yang disebut sebagai ketujuh roh Allah. Tujuh melambangkan kesempurnaan Tuhan. Angka-angka di sini bersifat rohani, bukan numerik lahiriah. Misalnya, kerajaan 1000 tahun bukan 1000 tahun kalender manusia, melainkan waktu Tuhan yang tak terhingga dan abadi.

  • Lautan kaca bagaikan kristal di hadapan tahta.

  • Empat makhluk hidup yang penuh dengan mata di muka dan belakang, masing-masing seperti singa, anak lembu, bermuka manusia, dan seperti burung nazar. Mereka memiliki enam sayap dan terus-menerus berseru, "Kudus, kudus, kudus!". Keempat makhluk ini juga menunjukkan peran serta manusia dalam keabadian.

  • Para tua-tua melemparkan mahkota mereka di hadapan tahta sambil berkata bahwa Tuhan layak menerima pujian, hormat, dan kuasa karena Dia telah menciptakan segala sesuatu. Mahkota melambangkan kemenangan dan kehormatan, namun di hadapan kemuliaan Tuhan yang lebih besar, mahkota menjadi tidak layak dan menunjukkan kesadaran diri serta kerendahan hati. Ini juga mengingatkan bahwa otoritas yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah karena kerja sama dengan Roh Kudus, dan itu tidak membuat manusia lebih tinggi dari-Nya.

Karya Roh Kudus dan Kepastian Rencana Allah Penguasaan oleh Roh Kudus memungkinkan Yohanes melihat hal-hal yang pasti, yang tidak akan pernah diubah oleh Tuhan. Roh Kudus adalah kunci untuk memahami dan mengalami ini. Fungsi roh manusia meliputi intuisi, hati nurani, dan persekutuan (komunion) dengan Tuhan, memungkinkan kita menyembah dan menjadi satu dengan-Nya. Ketika seseorang membiasakan diri untuk mengakses kehidupan dari dalam roh, tidak ada masalah, karena roh sangat diberkati oleh Tuhan.

Rencana Allah tidak pernah gagal. Allah telah menetapkan rencana-Nya sebelum dunia dijadikan, dan Dia akan menggenapinya.

  • Bilangan 23 ayat 19 menegaskan bahwa Allah bukanlah manusia yang berdusta atau menyesal; Dia akan melakukan apa yang difirmankan-Nya dan menepatinya. Firman Tuhan yang datang kepada kita akan terwujud dalam hidup, bukan melalui kekuatan manusia, melainkan melalui pekerjaan Roh Kudus.

Harmoni Ilmu Pengetahuan dan Alkitab Sesi ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan Alkitab; justru keduanya saling mendukung dan dapat dibuktikan. Beberapa contoh yang diberikan:

  • Adanya manusia purba (sebelum Adam dan Hawa) telah dikonfirmasi oleh sains melalui analisis DNA fosil dengan akurasi tinggi. Teori Charles Darwin tentang evolusi manusia telah ditinggalkan karena tidak benar; manusia purba memang ada dan kemudian punah, tetapi bukan evolusi ke Adam. Adam berbeda karena ia menerima "nafas hidup Allah".

  • Disebutkannya dinosaurus dalam Kitab Ayub.

  • Penemuan jenis ikan paus yang menelan Yunus; jenis paus ini sudah punah pada zaman Yunus, memiliki kantung oksigen sehingga Yunus bisa bertahan hidup.

  • Peristiwa Yosua menghentikan matahari selama peperangan, yang dicari dan ditemukan "waktu yang hilang" dalam perhitungan kalender canggih.

  • Langit dan bumi akan "lenyap" bukan berarti dihancurkan, melainkan dijadikan baru.

Proses Gereja: Dari Taman Eden ke Yerusalem Baru Rencana Allah untuk gereja-Nya bersifat progresif, dari kondisi awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir.

  1. Keinginan Allah untuk berdiam bersama manusia: Sejak awal, Allah ingin berdiam bersama manusia.

    • Taman Eden: Gambaran gereja pada awalnya.

      • Allah hanya "sewaktu-waktu" hadir di Taman Eden.

      • Ada empat sungai (Pison, Gihon, Tigris, Efrat) yang menunjukkan lokasinya di bumi.

      • Ada dua pohon: Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Keberadaan Pohon Pengetahuan melambangkan bahwa gereja awal masih rentan godaan dan pencobaan, seperti anak balita.

      • Ada ular di Taman Eden, yang melambangkan musuh yang dapat keluar masuk dan menipu manusia.

    • Yerusalem Baru (Wahyu 21-22): Gambaran gereja final, produk akhir Allah.

      • Allah akan berdiam secara permanen di tengah-tengah manusia; tidak lagi sekadar visitasi.

      • Hanya ada satu sungai kehidupan yang jernih bagaikan kristal, mengalir dari tahta Allah dan Anak Domba, melambangkan pemerintahan Allah yang mengalirkan kehidupan.

      • Hanya ada satu pohon: Pohon Kehidupan, yang berbuah setiap bulan dan daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa. Ini melambangkan Kristus sebagai satu-satunya sumber hidup dan tidak ada lagi kebingungan.

      • Tidak ada ular: Kota Yerusalem Baru memiliki tembok yang tinggi (sikap hidup dan cara berpikir yang benar) sehingga ular tidak dapat masuk. Mendobrak tembok (kompromi dengan dosa atau pikiran yang salah) akan menyebabkan ular (iblis) masuk dan memagut.

      • Tidak ada lagi malam, cahaya lampu, atau matahari; Tuhan Allah akan menjadi penerang, seperti terang awal penciptaan sebelum matahari ada.

      • Tidak akan ada lagi laknat, air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita.

Allah memproses gereja-Nya dari Taman Eden menuju Kota Yerusalem, menjadikan umat-Nya "segambar dan serupa" dengan diri-Nya dan Anak Domba, di mana mereka tidak dapat dibedakan lagi dari Bait Suci itu sendiri. Proses ini sepenuhnya ada dalam tangan Bapa, dikerjakan oleh Roh Kudus.

Ajaran-ajaran Palsu yang Harus Dikalahkan Untuk "menang" (mengalahkan dunia dan godaan), seseorang harus mengenali dan mengatasi ajaran-ajaran palsu yang dibenci Tuhan. Ada tiga ajaran utama yang dibahas:

  1. Ajaran Nikolaus: Melambangkan pemimpin yang menaklukkan kaum awam dan meminta penundukan diri yang palsu. Tuhan membenci perbuatan ini. Ini adalah pemalsuan yang sangat mirip dengan yang asli.

  2. Ajaran Bileam: Melambangkan orang-orang yang melayani dengan motif upah atau mencari keuntungan pribadi, seperti perdagangan di Bait Suci. Mereka meninggalkan jalan yang benar dan menyesatkan orang lain demi uang. Memberi harus berasal dari hati yang digerakkan oleh Tuhan, bukan karena paksaan atau iming-iming balasan berlipat ganda secara materi.

  3. Ajaran Isabel (Izebel): Melambangkan pemimpin wanita (atau roh) yang merebut otoritas Kristus sebagai kepala gereja dan menyesatkan hamba-hamba Tuhan untuk berbuat zinah rohani atau makan persembahan berhala. Ini adalah upaya merampas otoritas Tuhan atas domba-domba-Nya. Tuhan meminta umat-Nya untuk "keluar dari Babel" (kebingungan) dan fokus pada Dia.

Secara keseluruhan, pesan ini menegaskan optimisme Allah terhadap umat-Nya. Dia tidak pernah lelah atau putus asa karena kebebalan manusia, melainkan terus memproses dan mempercayai Roh Kudus serta Firman-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya menjadikan manusia sebagai gambaran gereja-Nya yang sempurna, segambar dan serupa dengan Dia.

Ini seperti seorang seniman ulung yang punya visi jelas tentang mahakaryanya. Meskipun kanvas awalnya mungkin kosong dan ada percikan tak terduga, atau bahkan goresan salah di tengah jalan, seniman itu tidak pernah membuang karyanya. Dia terus membentuk, memperbaiki, dan menambahkan detail hingga gambaran akhir yang sempurna itu terwujud, persis seperti yang ada dalam pikirannya sejak awal. Kita adalah bagian dari mahakarya itu, dan Roh Kudus adalah tangan seniman yang mengerjakannya.

Apa rencana Tuhan bagi gereja-Nya?


Rencana Tuhan bagi gereja-Nya, seperti dijelaskan dalam Kitab Wahyu dan didukung oleh kitab-kitab lain, adalah sebuah perjalanan progresif dari keadaan awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir, di mana umat-Nya sepenuhnya mencerminkan gambar dan rupa-Nya. Gereja di sini diartikan sebagai umat Tuhan, termasuk setiap individu yang merasa layak di hadapan-Nya.

Berikut adalah gambaran lengkap mengenai rencana Tuhan bagi gereja-Nya:

1. Visi Rasul Yohanes dan Kepastian Rencana Allah Rasul Yohanes diberi penglihatan mengenai "hal-hal yang pasti dan tidak dapat diubah" ketika ia "dikuasai oleh Roh". Penguasaan oleh Roh Kudus ini memungkinkannya melihat realitas ilahi yang tidak bisa diubah, menghilangkan keraguan dan posisi rohani yang "gambling".

Dalam penglihatan tersebut, Yohanes melihat:

  • Pintu terbuka di surga, melambangkan keabadian dan hal-hal abadi yang harus dibuka dalam hidup seseorang.

  • Takhta di surga dengan Seseorang yang duduk di atasnya, digambarkan seperti permata Yaspis dan Sardis, serta pelangi bagaikan zamrud.

  • 24 takhta lain mengelilingi takhta utama, diduduki oleh 24 tua-tua yang mengenakan pakaian putih dan mahkota emas. Para tua-tua ini melambangkan orang-orang yang memiliki pengalaman rohani mendalam bersama Tuhan. Angka 24 (4x6) menunjukkan seluruh dunia (4 penjuru mata angin) dan manusia (6, karena manusia diciptakan pada hari ke-6), yang berarti ada peran serta manusia dalam keabadian.

  • Kilat, guruh, dan tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan takhta, yang disebut sebagai ketujuh roh Allah. Angka tujuh melambangkan kesempurnaan Tuhan. Angka-angka di sini bersifat rohani, bukan numerik lahiriah. Sebagai contoh, kerajaan 1000 tahun bukan 1000 tahun kalender manusia, melainkan waktu Tuhan yang tak terhingga dan abadi.

  • Lautan kaca bagaikan kristal di hadapan takhta.

  • Empat makhluk hidup yang penuh dengan mata di muka dan belakang, masing-masing seperti singa, anak lembu, bermuka manusia, dan seperti burung nazar. Mereka memiliki enam sayap dan terus-menerus berseru, "Kudus, kudus, kudus!". Keempat makhluk ini juga menunjukkan peran serta manusia dalam keabadian.

  • Para tua-tua melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta sambil berkata bahwa Tuhan layak menerima pujian, hormat, dan kuasa karena Dia telah menciptakan segala sesuatu. Mahkota melambangkan kemenangan dan kehormatan, namun di hadapan kemuliaan Tuhan yang lebih besar, mahkota menjadi tidak layak dan menunjukkan kesadaran diri serta kerendahan hati. Ini juga mengingatkan bahwa otoritas yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah karena kerja sama dengan Roh Kudus, dan itu tidak membuat manusia lebih tinggi dari-Nya.

Rencana Allah tidak pernah gagal. Bilangan 23 ayat 19 menegaskan bahwa Allah bukanlah manusia yang berdusta atau menyesal; Dia akan melakukan apa yang difirmankan-Nya dan menepatinya. Firman Tuhan yang datang akan terwujud dalam hidup melalui pekerjaan Roh Kudus, bukan kekuatan manusia. Tuhan bahkan "menekuk lutut-Nya" (istilah Ibrani barak) untuk melayani dan memberkati kita, memastikan rencana-Nya terwujud dalam hidup kita.

2. Transformasi Gereja: Dari Taman Eden menuju Yerusalem Baru Rencana Allah bagi gereja-Nya bersifat progresif, dari kondisi awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir.

  • Keinginan Allah untuk berdiam bersama manusia: Sejak awal, Allah ingin berdiam bersama manusia.

    • Taman Eden: Menggambarkan gereja pada awalnya.

      • Allah hanya "sewaktu-waktu" hadir di Taman Eden.

      • Ada empat sungai (Pison, Gihon, Tigris, Efrat) yang menunjukkan lokasinya di bumi.

      • Ada dua pohon: Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Keberadaan Pohon Pengetahuan melambangkan bahwa gereja awal masih rentan godaan dan pencobaan, seperti anak balita.

      • Ada ular di Taman Eden, yang melambangkan musuh yang dapat keluar masuk dan menipu manusia.

    • Yerusalem Baru (Wahyu 21-22): Menggambarkan gereja final, produk akhir Allah.

      • Allah akan berdiam secara permanen di tengah-tengah manusia; tidak lagi sekadar visitasi.

      • Hanya ada satu sungai kehidupan yang jernih bagaikan kristal, mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba, melambangkan pemerintahan Allah yang mengalirkan kehidupan.

      • Hanya ada satu pohon: Pohon Kehidupan, yang berbuah setiap bulan dan daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa. Ini melambangkan Kristus sebagai satu-satunya sumber hidup dan tidak ada lagi kebingungan.

      • Tidak ada ular: Kota Yerusalem Baru memiliki tembok yang tinggi (sikap hidup dan cara berpikir yang benar) sehingga ular tidak dapat masuk. Mendobrak tembok (kompromi dengan dosa atau pikiran yang salah) akan menyebabkan ular (iblis) masuk dan memagut.

      • Tidak ada lagi malam, cahaya lampu, atau matahari; Tuhan Allah akan menjadi penerang, seperti terang awal penciptaan sebelum matahari ada.

      • Tidak akan ada lagi laknat, air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita.

Allah memproses gereja-Nya dari Taman Eden menuju Kota Yerusalem, menjadikan umat-Nya "segambar dan serupa" dengan diri-Nya dan Anak Domba, di mana mereka tidak dapat dibedakan lagi dari Bait Suci itu sendiri. Proses ini sepenuhnya ada dalam tangan Bapa, dikerjakan oleh Roh Kudus.

3. Mengalahkan Ajaran Palsu untuk Mempercepat Penggenapan Rencana Untuk "menang" (mengalahkan dunia dan godaan) dan menikmati Pohon Kehidupan (Kristus), seseorang harus mengenali dan mengatasi ajaran-ajaran palsu yang dibenci Tuhan. Ada tiga ajaran utama yang dibahas:

  • Ajaran Nikolaus: Melambangkan pemimpin yang menaklukkan kaum awam dan meminta penundukan diri yang palsu. Tuhan membenci perbuatan ini. Ini adalah pemalsuan yang sangat mirip dengan yang asli.

  • Ajaran Bileam: Melambangkan orang-orang yang melayani dengan motif upah atau mencari keuntungan pribadi, seperti perdagangan di Bait Suci. Mereka meninggalkan jalan yang benar dan menyesatkan orang lain demi uang, mendorong pemberian karena iming-iming balasan berlipat ganda secara materi, bukan dari hati yang digerakkan oleh Tuhan.

  • Ajaran Isabel (Izebel): Melambangkan pemimpin wanita (atau roh) yang merebut otoritas Kristus sebagai kepala gereja dan menyesatkan hamba-hamba Tuhan untuk berbuat zinah rohani atau makan persembahan berhala. Ini adalah upaya merampas otoritas Tuhan atas domba-domba-Nya. Tuhan meminta umat-Nya untuk "keluar dari Babel" (kebingungan) dan fokus pada Dia.

Allah optimis terhadap umat-Nya. Dia tidak pernah lelah atau putus asa karena kebebalan manusia, melainkan terus memproses dan mempercayai Roh Kudus serta Firman-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya menjadikan manusia sebagai gambaran gereja-Nya yang sempurna, segambar dan serupa dengan Dia.

Ini seperti seorang seniman ulung yang punya visi jelas tentang mahakaryanya. Meskipun kanvas awalnya mungkin kosong dan ada percikan tak terduga, atau bahkan goresan salah di tengah jalan, seniman itu tidak pernah membuang karyanya. Dia terus membentuk, memperbaiki, dan menambahkan detail hingga gambaran akhir yang sempurna itu terwujud, persis seperti yang ada dalam pikirannya sejak awal. Kita adalah bagian dari mahakarya itu, dan Roh Kudus adalah tangan seniman yang mengerjakannya.


Postingan populer dari blog ini

KERINDUAN PAULUS KE ROMA

gbr: commons.wikimedia.com Kalau kita membaca Roma 1:8-15 ini, selintas saja pun kita akan mengetahui betapa banyaknya alasan Paulus untuk datang dan menjumpai mereka, jemaat yang tinggal di Roma. Mengapa kita perlu mengetahui alasan Paulus? Karena kita akan melihat betapa luar biasanya hubungan Paulus sebagai rasul Yesus Kristus dengan jemaat di Roma. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa bukan Paulus yang mendirikan jemaat Roma. Kita jangan terpaku dengan komentar itu, yang terlebih penting adalah hubungan antara rasul Paulus dengan orang-orang percaya yang tinggal di Roma, baik mereka penduduk sana atau pun pendatang dan pengunjung. Roma 1:8  _Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia._ Paulus tidak pernah berbasa-basi dalam suratnya. Ia mengatakan semuanya dengan tulus. Apakah itu ucapan salam mau pun pujiannya disampaikan dengan sungguh-sungguh. Jadi...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

DNA ILAHI

Tuhan Pencipta Semesta akan menjawab seruan dan doa orang-orang kudus: AKU AKAN MENJAWAB  - DAN MENYINGKAPKAN HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI YANG TIDAK KAU SADARI!” Kita adalah benar-benar merupakan ciptaan baru yang diciptakan dalam Kristus. Kita adalah generasi Kristus. Ada hal-hal yang melekat pada ciptaan baru-Nya yang tidak kita sadari. Hal-hal itu tersembunyi dalam DNA ilahi yang Tuhan berikan kepada kita. DNA itu pasti akan termanifestasi bukan karena kuat dan gagah kita, tapi oleh karena Firman dan Roh-Nya yang bekerja dalam kita sebagai makhluk ciptaan baru dalam Kristus. gbr: www.scfbc.org/ spiritual DNA Pada Anak Manusia ada ketetapan hati, ada terang kehidupan dan ada kuasa untuk mengampuni dosa! Apa beda kuasa untuk mengampuni dosa dan kuasa untuk membuat orang lumpuh berjalan? Tidak ada. Itu adalah kuasa yang sama yang berasal dari Bapa. Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, ...

Mengatasi Spirit Amalek

Perang Melawan Spirit Amalek Dari Generasi ke Generasi Spirit Amalek adalah spirit cinta akan uang, keserakahan, egoisme, spirit familiarity (minta dimaklumi oleh Tuhan untuk suatu perbuatan yang dipandang baik). Spirit Amalek membuat orang percaya menjadi batu sandungan, mencari kesempatan dari kelemahan orang, bahkan menahan kegerakan Tuhan. Kita melihat spirit keserakahan yang sama beroperasi di banyak pemimpin Gereja , bahkan hari ini. L ebih dari apa pun, hal ini telah mendiskualifikasi mereka untuk mengecap firman yang baik dan karunia-karunia dunia yang akan datang ( from ruling in the Tabernacles Age to come, Ibrani 6:5) . Kisah Purim kembali ke waktu ketika orang Amalek menyerang Israel beberapa minggu setelah mereka meninggalkan Mesir di bawah Musa. Kisah ini dicatat dalam Keluaran 17: 8-16. Setelah pertempuran .... (14) Lalu berkatalah TUHAN kepada Musa, "Tulis kanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah kep...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

PEKERJAAN ALLAH DALAM HIDUP SAUDARA – SESI 3

Banyak orang dalam gereja tidak menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupmu. Kebanyakan dari mereka berdoa pada Tuhan untuk melakukan sesuatu buat hidupnya, demi kepentingannya. Tuhan jawab doaku, Tuhan lindungi aku, Tuhan buat ini, Tuhan lakukan ini. Jadi ia ingin Allah berbuat sesuatu demi hidupnya.   Banyak orang percaya yang tidak menyadari dan tidak menghargai pekerjaan Allah. Padahal Allah bekerja sangat dahsyat, tidak tanggung-tanggung. Dia bekerja bukan menurut apa yang ada pada pikiran saudara, keinginan saudara, cita-cita saudara, dan harapan saudara. Dia bekerja menurut apa yang ada pada diri-Nya, jauh melampaui apa yang ada pada saudara. [Banyak orang salah mengartikan “kamu akan menerima kuasa jika Roh Kudus datang….”. Roh Kudus bukan kuasa. Pribadi Roh Kudus yang akan bekerja, mengerjakan pekerjaan Allah di dalam hidup kita, bukan kuasa untuk membuat mujizat bagi kita. Kita harusnya mendapati, bahwa pekerjaan Allah mengubahkan hidup kita itu sendiri adalah mujizat yan...

"Berkat" (Barak/Berekah) Dan Bagaimana Kita Menerima Berkat Itu Dari Tuhan

Konsep Kunci: Barak/Berekah (Berkat) ) Asal Kata: Kata "berkat" dalam bahasa Ibrani adalah barak, yang artinya memberkati. Bentuk kata bendanya adalah berekah, yang berarti hasil dari tindakan memberkati. Makna Mendalam: Barak juga dikaitkan dengan kata "to kneel" atau "menekuk lutut". Ini menunjukkan bahwa berkat dari Tuhan adalah tindakan di mana Tuhan merendahkan diri-Nya untuk melayani dan melimpahkan kebaikan-Nya kepada kita. Contoh Nyata: Tindakan Yesus yang merendahkan diri menjadi hamba, mati bagi kita di kayu salib adalah wujud tertinggi dari barak (berkat) Allah. Ayat Kunci: Amsal 10:22:  "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Mazmur 127:2:  "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." Pengkhotbah 2:26:  "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia ...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...