Langsung ke konten utama

Hidup Yang Mengalir Dalam Sungai Kehidupan-Nya

 SATE 27 September 2020 – 

 

Bacalah terlebih dahulu : Yohanes 16:13-15 Di dalam Yohanes 16:13-15 dikatakan bahwa Allah akan memberikan roh dan firman, maka roh tersebut akan memproses firman logos kepada firman kebenaran atau rhema. Artinya kita akan menemukan jalan kehidupan alternatif yang baru dan itu ditunjukkan oleh proses Roh Allah di dalam kehidupan manusia, sehingga manusia menemukan jalan kehidupan yang lain dibandingkan dengan kehidupan yang lama sebelum manusia mengalami lahir baru. Jadi ketika lahir baru maka aktivitas jiwa manusia akan berontak dan akan membuat kita terus memperhadapkan dengan hidup dengan cara yang lama sehingga manusia tidak akan alami jalan yang baru. Padahal dengan lahir baru, manusia sudah menerima seluruh berkat, mendapatkan akses ke alam roh, tanpa lahir baru manusia tidak akan mendapatkan apa yang seharusnya Allah tetapkan kepada manusia. Ketika alami lahir baru juga, manusia akan mempunyai kepekaan akan Allah dan hal-hal yang Ilahi dan rohani, proses kehidupan Allah akan terjadi pada diri manusia.

 

*#1. Apakah kalian sudah mengalami lahir baru?*

 

Sudah. Tanda lahir baru yang utama adalah mengalami rasa damai yang begitu dalam dan luarbiasa. Itu menandakan roh kita telahir dan HIDUP kembali.  Roh Kudus bisa membawa firman itu ke dalam roh kita dan kita bisa meresponnya.  Yang bereaksi kuat ketika roh menerima firman kebenaran adalah jiwa kita – yakni pikiran yang masih belum diselaraskan dengan kebenaran yang baru kita terima. Di  situlah kita sering merasakan ada konflik.

 

*#2. Darimanakah kalian bisa mengetahui apakah kalian sudah lahir baru atau belum?*

(1) Karena merasakan damai sejahtera dan sukacita

(2) karena dapat menerima firman sebagai kebenaran

(3) karena dapat memperkatakan kebenaran, hidup dari kebenaran

(4) karena orang dapat melihat buah-buah kebenaran kita dari apa yang Yesus Kristus kerjakan

 

*#3. Bagaimana menghadapi aktivitas jiwa manusia kalian yang “berontak” karena diperhadapkan dengan jalan kehidupan yang baru yang dari Allah?*

 

Kita yang percaya kepada Yesus, dari dalam hati kita mengalir aliran-aliran air hidup.  Air yang mengalir dari Tahta Allah dari Bait Suci juga bicara mengenai aliran-aliran air Roh Kudus yang keluar dari kehidupan kita . Air itu bicara mengenai kehidupan Firman dan kehidupan Roh. Jadi yang Tuhan akan ukur adalah kehidupan Firman dan Roh yang bekerja di dalam hidup kita . Seberapa besar Kerajaan Allah dapat mempengaruhi dan  pemerintahannya bekerja dalam hidup kita, tergantung seberapa dalam hubungan kita dengan Roh Kudus di dalam sungai kehidupan-Nya.

 

Tuhan ingin kita masuk ke level air Roh yang seperti sungai di mana kita tidak bisa menjejakkan kaki lagi, tidak memiliki pijakan sendiri lagi, dan berenang mengikuti aliran Roh Kehidupan. Tidak  lagi kita  kita hanya mengikuti kemauan sendiri, pikiran dan kehendak sendiri, tapi hanya berpatokan pada mengikuti aliran air itu di mana  di tepian sungai amat banyak pohon-pohon yang menghasilkan buah, tidak layu daunnya dan apa saja yang diperbuatnya berhasil (Maz 1:3). Yang Tuhan kehendaki adalah ketaatan kita untuk kita mengalir bersama dalam rancangan-Nya yang dipenuhi damai sejahtera dan sukacita.

 

Banyak yang cukup puas dengan level air semata-kaki; cukup senang menjadi orang Kristen. Senang menerima   keselamatan, berkat-berkat, perlindungan, penyertaan dan semua hal dari apa yang kita  dapatkan. Di level itu kita biasanya masih hidup dengan egoisme kita, kita suka memberontak , dengan pikiran dan terikat dengan fakta-fakta dan faktor-faktor lahiriah. Itu seperti Abram yang ikut saja perkataan Sarai untuk mengambil Hagar. Abram mendirikan mezbah di antara Bethel (rumah Tuhan, batu yang tersusun rapih)  dan Ai (tumpukan batu) . Abram masih plin-plan. Itu karena level airnya masih semata-kaki. Tuhan tidak ingin kita tinggal di sana dengan pemahaman yang masih dangkal. Kita harus maju dan bergerak lebih dalam lagi. Ada level-level baru yang Tuhan ingin kita capai di dalam dimensi firman dan Roh.

 

Firman itu belum menjadi daging, belum menjadi perbuatan kita . Kita  masih membawa kemauan kita , agenda kita , kepentingan sendiri dan ambisi pribadi, cita-cita pribadi, tidak selaras dengan kehendak dan rencana dari Tuhan.

 

Tuhan terus memerintah lagi. Kita harus masuk lagi; sehingga air mencapai level sepinggang, Pengertian dan panggilan makin dalam, tapi makin dirasakan berat. Makin kuat aliran itu membawa kita . Jika jiwa kita masih bisa berontak dan tidak selaras dengan roh kita, maka  kita memerlukan semakin banyak tuntunan dan arahan Roh.  Kita tidak boleh berhenti sampai di situ.

 

Sekarang kita disuruh masuk lagi, sehingga aliran itu sudah seperti sungai, sehingga tidak bisa lagi jiwa kita kendalikan arah hidup kita. Seluruh keberadaan kita  itu akan berendam dalam aliran sungai kehidupan, di dalam kuasa Firman dan Roh. Dengan demikian, dibangkitkan manusia roh kita menjadi kuat dan perkasa. Supaya segala yang kita putuskan, itu bukan dibangkitkan oleh jiwa lagi, tapi berasal dari roh kita, bersumber dari Allah damai sejahtera.  Dengan roh yang kuat  kita bisa tampil dalam penguasaan diri penuh, sehingga kita bisa menguasai tubuh dan jiwa, pikiran, perasaan, kemauan dan kehendak kita, agar hidup kita diselaraskan dengan kehendak dan rancangan Bapa, dipenuhi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.  Dengan kita sepakat mengikuti kegerakan Roh, kita tidak terombang-ambing oleh arus dunia ini. 

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...