Mabuk Anggur Kepenuhan Roh
SATE 24 September 2020 –
Bacalah terlebih dahulu: Kisah para Rasul 4:1-13; 1 Samuel 10:6-7 Efesus 5:18 menyamakan antara mabuk oleh anggur dengan kepenuhan Roh.
Kita harus memastikan ada level kepenuhan Roh yang sama seperti orang mabuk. Orang yang kepenuhan roh betul-betul dicengkeram oleh realita hadiratNya. Saat Petrus mengalami kepenuhan Roh, ia tidak lagi terganggu oleh realita bahwa dia adalah orang yang pernah menyangkal Yesus 3 kali. Dengan penuh keberanian, ia berdiri dan berkhotbah serta membimbing 3000 orang untuk menerima Kristus sang Mesias menjadi juru selamat pribadi mereka.
Saat Stefanus dipenuhi Roh, dengan penuh hikmat dan kuasa ia berhasil membungkam mulut jemaat Libertini, orang-orang Yahudi dari Kilikia dan Asia. Roh Kuduslah yang memberi setiap kata dan kalimat untuk Stefanus ucapkan. Dan ada banyak lagi kisah-kisah Alkitab yang menyatakan level kepenuhan Roh seperti itu termanifestasi. Sekarang adalah giliran kita. Di masa kita hidup sekarang ini, level kepenuhan Roh yang membuat kita menjadi manusia yang akan memanifestasikan pekerjaan roh secara permanen.
*#1. Mengapa Petrus dan Yohanes memiliki keberanian sedemikian rupa saat diperhadapkan pada mahkamah agama?*
Mereka mengalami kepenuhan Roh.
Ketika kita terhubung dengan realita kehadiran Roh secara penuh, walau pun kita dalam keadaan 100% sadar kita seperti mabuk anggur. Yang terjadi sebenarnya adalah dorongan roh kita sendiri yang berasal dari KESATUAN DENGAN ROH KUDUS. Tidak lagi bisa dibedakan mana yang berasal dari Roh Kudus atau dari roh kita sendiri. Kata-kata hikmat dan keberanian itu meluncur begitu saja. Namun, harus diperhatikan tidak ada hukum yang menentang hal-hal yang merupakan buah roh itu, termasuk apa yang ada tertulis dalam Alkitab. Kepenuhan itu bisa terjadi ketika kita berdoa dan berbahasa roh, ketika pendeta berkhotbah, ketika kita membicarakan firman, ketika merenungkan dan mencatat firman dan seterusnya. Maka tidak heran seorang pembicara kadang perlu mendengar ulang khotbahnya sendiri, karena itu tidak berasal dari dirinya sendiri, tapi karena kepenuhan roh.
*#2. Dampak apa yang terjadi setelah Petrus dan Yohanes disidang?*
_Kisah Rasul 4:13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. 29 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. 30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." 31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani._
Mereka meminta (1) keberanian untuk memberitakan firman. (2) Tuhan ikut campur tangan untuk menunjukkan tanda-tanda ajaib. Setelah berdoa mereka mengalami kepenuhan Roh dan memiliki keberanian iman untuk memberitakan firman Allah.
*#3. Sebagai orang yang dipenuhi roh seharusnya kita memiliki keberanian dalam menyatakan kebenaran. Sejauh ini kebenaran apa yang sudah dinyatakan kepada orang lain di luar rumah?*
*Puluhan tahun atau sekian waktu lamanya tanpa sadar hidup saya dipimpin oleh diri sendiri, dipimpin uang, dan cara-cara dunia. Kita melakukan semua aktivitas, bekerja, dan sebagainya karena adanya kebutuhan hidup, keinginan hati, keinginan mata, dan tekanan atau desakan dari keadaan atau sulitnya situasi ekonomi.* Walaupun akhirnya kita mungkin sukses dan sangat sukses, namun kita tidak mengalami penyertaan Tuhan seperti yang kita baca dalam Alkitab. Hidup kita sebenarnya "biasa - biasa saja" di mata Tuhan, seperti orang lain pada umumnya. Tidak ada hal-hal yang patut dicatat, tidak ada perkara besar, dan tidak ada hal yang ilahi terjadi dalam hidup kita sehari - hari. *Karena, semua tanpa sadar kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri. Padahal ketika seseorang berinteraksi dengan Roh dan FirmanNya, maka akan nampak buah-buah kehidupan dan perbuatan tangan Tuhan; membuat roh-nya menjadi berani, bahkan gagah perkasa menyertai dirinya. Dan terlebih, mudah bagi Roh Tuhan untuk bekerja dan memenuhi kita.*
_Hakim-hakim 7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: *"Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"*_
_ASV: *The sword of Jehovah and of Gideon.*_ Orang sulit membedakan mana pedang Gideon dan mana pedang Tuhan. Pedang itu bergerak dan hidup menyatu padu.
Kita harus bangkit dalam Roh dan iman untuk mendapatkan realita “personal revival”. Hidup dan karakter kita harus makin menyerupai kehidupan dan karakter Kristus. Saya berharap bisa lebih menyatakan kebenaran dan buah-buah kebenaran dalam hidup saya. Sementara kebenaran tidak selalu menyenangkan. Saya lebih menyatakan kekurangan saya dalam berbagai kesempatan, namun saya tetap menjaga sikap optimis dan positif. Saya terkadang berpikir apakah sekarang saya seperti si Lazarus yang miskin, sebab keadaan secara ekonomi saya kurang beruntung. Tapi setelah merenungkan, saya memutuskan, bahwa saya adalah si orang kaya itu! Saya mau mengisi banyak kekurangan hidup saya, dengan meminta, mencarinya untuk saya ambil menjadi jatidiri saya yang dikehendaki Bapa, di dalam pribadi Yesus Kristus. Saya mau terus berinteraksi dengan Roh dan Firman-Nya agar kehidupan yang berbuah-buah kebenaran menjadi realita hidup sehari-hari saya.