Hukum-hukumNya Memberi Kepastian dan Jalan Menuju Kedewasaan Dan Kepenuhan Iman

SATE 6 October 2020 – **

 

Bacalah terlebih dahulu: 2 Korintus 10:1-5

Tujuan firman untuk membangun hukum seperti benteng pertahanan Allah di dalam jiwa manusia. Firman Allah itu membangun hukum di dalam diri manusia agar manusia dapat menjadi umatNya dan firman Allah itu akan menjadi seperti benteng pertahanan di dalam diri manusia. Umat Allah berarti orang yang memiliki dan hidup menurut HUKUM ALLAH!

 

Namun bukan hanya Allah yang membangun benteng pertahanan, tetapi musuh juga membangun benteng di dalam hidup manusia. Bagaimana musuh membangun benteng di dalam hidup manusia? Di dalam 2 Korintus 10:1-5 dijelaskan bahwa hidup kita itu masih di dalam tubuh duniawi, tetapi tidak hidup di dalam prinsip kedagingan, jadi Paulus hidup menurut Roh walau tubuh masih terbuat dalam daging. Paulus juga menyatakan bahwa ada senjata yang diperlengkapi oleh kuasa Allah yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng. Benteng tersebut dibangun oleh musuh sebelum manusia mengalami lahir baru di dalam jiwa manusia, dengan tujuan agar musuh dapat mempertahankan prinsip, filosofi atau dasar yang lain yang bukan berasal dari Allah dalam diri manusia.

 

*#1. Allah membangun benteng pertahanan dalam hidup manusia. Dimana Allah membangun benteng pertahanannya?*

 

Allah membangun hidup kita dengan memulainya mengaruniakan roh kita yang baru dan Roh Kudus-Nya, ketika kita lahir baru. Dia terus melanjutkan  kasih-setia-Nya kepada mereka yang merespon panggilan-Nya dan firman-Nya dengan mulai membangun hukum-hukum-Nya untuk melindungi hidup kita dari rongrongan si iblis yang berjalan berkeliling mencari mangsa. Hukum-hukum-Nya adalah pagar perlindungan, sehingga tidak bisa binatang buas, orang-orang buas dan siapa pun menjamah hidup kita, tanpa seijin Tuhan.  Kuasa dosa dan maut telah dikalahkan Yesus  dan tugas kita harus tetap menghalau kuasa dosa yang mencoba datang kembali melalui pencobaan dan sakit-penyakit.

 

*Benteng pertahan yang dibangun ada di dalam hati kita (hati nurani, pikiran dan perasaan) dan KITA yang harus lebih bergairah dan terdorong  untuk mengubahkan pikiran dan akal-budi kita menjadi selaras dengan firman.  Bukan kita mengandalkan dorongan Roh Kudus, sebab Dia selalu ingin melihat inisiatif kita, baru Dia bergerak mendukung dan ikut mendorong.*

 

Sangat penting kita terus meng-ASAH pikiran dan hati kita dengan firman-Nya terus-menerus.  Hati kita tempat mengambil keputusan, kita harus terus mengalami upgrade dan update, supaya tatanan internal  – yakni anatomi kehidupan kita menjadi benar dan kuat. Tidak ada lagi unsur yang menentang pengenalan akan Allah.

 

 

*#2. Bagaimana cara agar benteng pertahanan Allah itu dapat terbangun dalam hidup manusia?*

 

Setelah kelahiran baru, Dia memberikan hati yang baru. Hati yang taat. Tuhan mengirimkan firman-Nya terus sebagai pedang Roh dan kuasa Allah yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng musuh. Barulah Allah dapat membangun benteng yang baru di dalam hati dan jiwa kita. *Hukum-hukum atau firman Tuhan membuat kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik dan patut, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Rom 12:2).*

 

*Firman itu harus direnungkan, dipegang dan ditaruh dalam hati. Kita harus minta pertolongan Roh Kudus memproses firman logos menjadi kebenaran, menjadi iman dan kekuatan. _2 Kor 10:5  Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus_*

 

 

*#3. Bagaimana cara atau sikap dari meruntuhkan benteng di musuh itu?*

 

Benteng-benteng musuh itu mempunyai titik lemah, yaitu pintunya. Pintunya bukan dari beton. Pekerjaan Allah itu secara khusus; sehingga kita  bisa menawan pikiran kepada ketaatan kepada Kristus.  *Perjalanan logos untuk melakukan perobahan sehingga roh kita bersaksi dan berdoa bersama-sama Roh Kudus menghasilkan kekuatan ilahi. Di dalam firman adalah kekuatan, ada kasih-setia (kemurahan, mercy), dan hasil akhirnya adalah iman di dalam hati. Dan rhema itu ada dalam hati.*

 

*Kekuasaan Roh Kudus bisa dan harus kita gunakan. Yesus tidak pernah meminta kekuatan Bapa, karena kekuatan itu ada di dalam-Nya. Yosua harus diteguhkan hatinya, sehingga kekuatan itu membuatnya bisa berjuang. Yesus bisa berjalan terus memikul salib karena kekuatan Allah di dalam diri-Nya.* 

 

*Jika kita  tidak hidup secara duniawi, tapi dalam roh, kita bisa alami yang sama. Bukan dengan kekuatan manusia, bukan menggunakan pikiran, kekuasaan dan tubuhnya, tapi melalui keperkasaan Allah, lewat Roh dan Firman-Nya.*

 

Iman yang disiapkan dan diberikan Tuhan adalah iman yang sanggup mengalahkan dunia ini – sebagaimana yang ditunjukkan Yesus sehingga menjadi Kristus. Bahkan iman itu pada tingkat kepenuhan dan kedewasaannya akan membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan, bukan hanya pada level kemenangan. Iman adalah manifestasi dari Kristus sendiri.

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH