MENJADI TEMPAT KEDIAMAN ALLAH
SATE 25 October 2020 – **
Bacalah terlebih dahulu: Efesus 2:1, 4:23, Roma 12:2 Gambar Allah yang ada pada manusia baru adalah natur baru yang bersumber dari pribadi Kristus dan karya Allah dalam diri setiap kita yang diciptakan menurut kehendak-Nya. Karya Roh Kudus pada Efesus 4:23 menunjukkan tempat terjadinya pembaruan dalam “roh dan pikiran”. Paulus menulis agar kita memiliki pikiran yang dibaharui oleh Roh dan “mengenakan manusia baru.” Roh kudus memeteraikan kita dan memampukan kita untuk hidup kudus melalui ketaatan dalam pimpinan Roh Kudus. Roh Kudus adalah Pribadi yang juga adalah kebenaran dan kekudusan. Hidup baru itu dialami di dalam alam roh. Ketika Paulus mengatakan bahwa di luar Kristus, manusia telah mati, maka yang dimaksudkannya adalah mati secara rohani.
*#1. Roma 12:2 menyebutkan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tuliskan pemahaman yang kamu dapatkan!*
Ini adalah masalah KECENDERUNGAN HATI dan PILIHAN kita sebagai mahluk dengan kehendak bebas. Pilihan HATI kita itu sendiri akan semakin jelas di akhir zaman ini. Makin banyak terjadi pergeseran di alam roh yang membuat orang tidak bisa menyangkal lagi, karena pergerseran itu menyebabkan orang hanya bisa memilih antara hitam atau putih, tidak ada pilihan abu-abu. Semua orang dipastikan Tuhan untuk melakukan pilihan antara HIDUP dalam KEKUDUSAN atau KEFASIKAN.
Di akhir zaman ini kejahatan manusia berada dalam kondisi puncak yang persis sama pada zaman nabi Nuh. Kita sedang dan terus disiapkan secara diam-diam oleh Tuhan untuk bangkit dan menyatakan terang-Nya pada masa yang gelap itu di dunia ini.
*#2. Apa makna kelahiran baru yang sesungguhnya?*
Elohim MENCIPTAKAN, MENJADIKAN dan MENYEMPURNAKAN kita. Proses itu dimulai dengan kelahiran baru. Itu hanya dapat dimungkinkan oleh karya penebusan Yesus Kritus dan kebangkitan-Nya. Sebagai Anak Domba Allah, hanya Yesus Kristus yang layak menerima SEMUA yang pernah dijanjikan Bapa kepada umat-Nya.
_Kis 5:33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini._
Ketika Yesus datang, iman itu termanifestasi dari dalam diri-Nya melalui firman Kristus kepada mereka yang percaya dan menerima-Nya. Dia dibenarkan oleh karena percaya. Orang yang menerima-Nya diberikan kuasa untuk MENJADI anak-anak Allah, menjadi orang benar oleh karena iman (Rom 4:5, 5:19; Gal 3:11). Kita diberikan roh yang baru. Mengalami lahir baru. Kita dipindahkan dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Dipindahkan dari siklus kekalahan ke dalam siklus kemenangan. Dibebaskan dari perhambaan atas kuasa dosa dan maut. KUASA YANG MENJADIKAN itu datang ketika orang yang percaya dan menerima semua pemberian-Nya – yakni ROH KUDUS, sebagai jaminan penggenapan dari semua janji dan firman yang mendatangi hidup kita. Kuasa itu juga membuat pekerjaan IMAN TERMANIFESTASI di dalam kita sesuai tujuan firman itu. Firman dan Roh Kudus itulah yang MEMBENTUK dan MENJADIKAN orang yang SUDAH lahir baru oleh karena iman kita termanifestasi. Kita terus-menerus diperbarui sampai SELURUH KEBENARAN dan PENGENALAN akan Yesus Kristus menjadi nyata dalam hidup kita. Kita akan mencapai kedewasaan iman sebagai putra-putra Allah yang layak mereprentasikan kehadiran Tuhan di bumi.
*#3. Apa yang harus terus menerus dibaharui? Mengapa demikian?*
*Seluruh hidup dan keberadaan kita harus terus menerus diperbaharui: roh, jiwa dan tubuh.*
Roh diperbarui supaya menjadi berani dan kuat.
Jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak) diperbarui dengan kebenaran-Nya, supaya dapat diselaraskan dengan kehendak Bapa demi menyelesaikan pekerjaan-Nya di dalam kita.
*Tubuh kita terus menerus diperbaharui, dilatih, didisiplin, supaya kita dapat menerima dan mengekspresikan kuasa yang bekerja di dalam dan melalui tubuh kita. Kemenangan atas dosa dan maut itu harus terekpresi di dalam tubuh dan melalui tubuh kita.*
*Mengapa demikian?*
Intinya adalah supaya kita bisa mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa dan segnap akal budi (Mat 22:37).
Kehidupan spiritual kita harus berpindah dari beribadah di dalam gedung gereja, menjadi ibadah di dalam Bait Suci. Tubuh kita harus ditransformasikan menjadi Bait Suci. Allah akan berdiam (tabernacles) di tempat kudus-Nya yang bukan merupakan buatan tangan manusia. Tubuh kita menjadi “habitation” Allah di mana terjadi aktivitas ilahi yang luarbiasa di dalam kita dan bermanifestasi keluar oleh karena pekerjaan iman. Itu adalah kegerakan Tubuh Kristus sendiri yang kita ekpresikan melalui tubuh kita.