Yesus Kristus Melimpahkan Iman Keselamatan Kepada Kita Yang Percaya Di Dalam Nama-Nya
SATE 22 October 2020 – **
Bacalah terlebih dahulu: Efesus 2:1-10, Efesus 4:17-18
Alkitab menggambarkan manusia bukan sebagai orang yang sakit, tetapi sebagai orang yang mati secara rohani. Mengapa demikian? Karena mereka tidak lagi menghargai hal-hal yang rohani, bahkan jauh dari persekutuan dengan Allah. Mereka lebih mengikuti dan menaati serta berjalan menurut gaya hidup dan kebiasaannya. Dengan kata lain manusia itu diperbudak oleh dosa. Mereka adalah hamba dosa. Dalam Lukas 6:33, seolah-olah Yesus mengajar bahwa manusia bisa berbuat baik, tetapi yang dimaksudkan bukan perbuatan baik secara lahiriah. Ada hal yang bertentangan dengan prinsip firman yaitu daging. Disini ditekankan prinsip daging adalah kemanusiawian kita yang condong kepada perbuatan dosa.
*#1. Apa yang menyebabkan kita mati secara roh?*
Dosa menyebabkan kita mati secara roh, sebab dosa itu menjadi penghalang hubungan kita dengan Pencipta (Bapa, Firman dan Roh). Hubungan dengan Pencipta (ELOHIM) harus di dalam roh, sebab Dia adalah roh. Hanya roh yang berasal dari unsur Allah, karena roh adalah hembusan nafas hidup Allah. Tubuh kita berasal dari unsur bumi dan jiwa kita terjadi oleh karena harus ada perantara antara roh dan tubuh. Tatanan hidup manusia menjadi berantakan karena dosa, namun ada fungsi-fungsi roh yang masih bisa terhubung dengan Pencipta lewat ciptaan-Nya, lewat intuisi dan hati nurani. Setelah mengalami kematian roh, manusia hidup hanya mengandalkan jiwa dan tubuhnya. Gabungan antara jiwa dan tubuh membentuk sifat daging, dengan keinginannya yang cenderung berbuat dosa.
*#2. Apa akibat dari hidup di dalam daging?*
Daging itu lemah, karena tidak berdaya melawan keinginan dosa, yang mengandung kuasa maut. Orang yang hidup dalam daging, hanya bisa melawan keinginan dosa dengan tekad, berusaha dengan sekuat tenaga melawan keinginan daging. Apa yang diterimanya lewat pengajaran agama dan filsafat dunia hanya bisa mempengaruhi jiwanya dan pikirannya. Ia mencoba menguasahakan kedamaian, tapi ia akan hidup dalam siklus kekalahan. Ia melawan hati nuraninya sendiri. Damai yang sejati dan kepuasan tidak pernah didapat orang itu. Apa yang diberikan Tuhan, tidak dapat diberikan oleh kehidupan agamawi dan dunia ini walau pun dengan kemakmuran dan segala macam teknologi dan hiburan. Manifestasi hidup dalam daging adalah: perseteruan dengan Allah, dengan diri sendiri dan dengan sesama. Akibat hidup dalam daging melahirkan maut.
_Roma 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya._
_Galatia 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki._
_Roma 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera._
*#3. Bagaimana Allah menyelamatkan kita? Dan mengapa itu dikaitkan dengan iman? Jelaskan dengan pemahaman yang benar!*
Allah menyelamatkan kita dengan cara-Nya, dengan jalan-Nya dan dengan hikmat-Nya yang dianggap kebodohan oleh dunia melalui penebusan dalam Kristus Yesus (Rom 3:24). Mengapa dikaitkan dengan iman? Karena kita percaya walau pun belum melihat. Percaya kita itu kita letakkan di dalam Yesus Kristus, karena kita percaya perkataan-Nya. Ketika Yesus datang ke dalam hidup kita, saat itulah iman kita datang. Iman datang lewat firman, oleh karena mendengar firman Kristus (Roma 10:17).
_Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh *firman Kristus.*_
-Efesus 2:8 Sebab *karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah*_
_Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24 dan *oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.*_
Kita menerima iman oleh karena firman Kristus; dan dari kepenuhan Yesus, Kristus memberikan atau melimpahi kita dengan kasih-karunia demi kasih-karunia (Yoh 1:16, Rom 5:17). Jadi kita diselamatkan oleh karena iman oleh sebab kasih karunia yang dilimpahkan Yesus Kristus. *Baik iman mau pun keselamatan diberikan dengan cuma-cuma berdasarkan kasih karunia Kristus, bukan hasil usaha kita.*