Lahir Baru Jalan Menuju Kemuliaan
SATE 3 October 2020 -
Bacalah terlebih dahulu: Efesus 2:22, 1 Petrus 2:5, Kejadian 2:4-7 dan 1 Petrus 1:23
Di dalam Efesus 2:22 dijelaskan bahwa Allah ingin membangun *manusia menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh*. 1Petrus 2:5 Manusia disebutkan akan menjadi *batu hidup* untuk pembangun suatu bangunan Allah. Dan di dalam 1Korintus 3:16 & 1Korintus 6:19 juga dijelaskan bawah Tubuh kita merupakan bait Roh Kudus yang diperoleh dari Allah. Dari ayat-ayat di atas, bisa disimpulkan adalah *kelahiran baru membuat kita menjadi tempat kediaman Allah!* Dimana Allah dapat hadir dan nyata di dalam kehidupan manusia. Jika kita baca juga dalam Kejadian 2:4-7 Allah menciptakan manusia secara spesifik, manusia memiliki jiwa dan tubuh yang diambil dari bumi. Allah menciptakan manusia ketika tatanan bumi sudah baik, sehingga manusia diciptakan melalui material yang asli dari Allah, dan Allah memberikan nafas hidup ke dalam hidung sehingga manusia dapat merespon tindakan Allah tersebut. Dari nafas hidup Allah itu membuat manusia mempunyai roh yang berasal dari Allah, tetapi manusia BELUM MEMPUNYAI kehidupan Allah, maka dari itu manusia membutuhkan firmanNya.
*#1. Mengapa kita harus mengalami lahir baru?*
Kesukaan Allah adalah bergaul akrab dan mengisi hidupNya bersama anak-anak manusia. Berjalan bersama anak-anak manusia di hari-hari mereka. Dari mereka diharapkan kelahiran keturunan yang ilahi.
_Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? *Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi!* Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. Maleakhi 2:15_
Dosa bertujuan memperpendek hari-hari anak manusia dan mencuri hari-hari semua orang yang harusnya dipenuhi dengan damai sejahtera dan sukacita.
Dengan kelahiran baru Tuhan ingin memberkati kita berkelimpahan dengan hal-hal yang baik dan benar, menaruhkan pengharapkan kita secara penuh kepada Dia, percaya di dalam Dia, di dalam rancangan damai sejahtera dan sukacita (Yer 29:11). Secara spesifik Yesus menginginkan kita mempunyai hidup dan berkelimpahan dalam hidup kita (Yoh 10:10).
*#2. Apakah yang dimaksud dengan kehidupan Allah itu?*
_*Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia*._ _Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Kisah Rasul 17:29,30_
Kita harus keluar dari zaman kebodohan dan memasuki zaman kebenaran. Hidup kita tidaklah berpadanan dengan emas, perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Hidup kita tidak serupa dengan mahluk yang terdiri dari darah dan daging semata yang adalah sarana kita untuk mengakses alam ini.
*Tuhan menghendaki kita membuka mata kita bagi panggilan-Nya untuk kembali kepada tujuan awal penciptaan (destiny). Kita tidak harus bergantung dari alam dan keadaan lahiriah yang berasal dari tanah; bila kita hidup secara ilahi. Semua telah disediakan di Taman Eden dan Allah menempatkan manusia di situ. Akan tiba waktunya, sistem keuangan dunia akan gagal dan tidak bisa dipakai lagi sebagai alat tukar (Kej 47:15,18).*
Karakter daging yang lemah akan digantikan dengan karakter roh yang penurut dan taat kepada kehidupan yang selaras dan harmoni dengan rancangan Allah. *Kehidupan yang ilahi adalah kehidupan yang sesuai dengan pola gambar dan rupa Allah. Ketergantungan hidup kita bukan lagi pada hal-hal lahiriah dan secara natural, tapi dengan kehidupan ilahi, kita bisa mengalami kehidupan damai sejahtera dan sukacita, hanya dengan bergantung pada firman, sebab alam ini diciptakan menurut firman-Nya. Maka akses yang benar dan tepat adalah melalui firman juga.*
*Kita tidak akan berpindah ke sorga yang kita ciptakan dan imajinasikan dari darah dan daging kita, tapi Dia yang akan membawa sorga dan KerajaanNya itu turun kepada kita di bumi (Mat 6:10).*
*#3. Bagaimana cara kita mempunyai kehidupan Allah?*
Kita harus bersedia dibedah oleh firman yang mendatangi hidup kita (Ibr 4:12). Pikiran dan perasaan kita pasti terluka. Batin kita terkoyak. Kehendak kita, rencana kita dan agenda kita kemungkinan besar tidak bisa terlaksana, karena tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Itu adalah bentuk pengorbanan kita sebagai persembahan tubuh kita yang dapat diterima Tuhan, oleh karena dosa yang telah mendarah daging telah dipotong dan dibelah-belah oleh pedang Roh; dikuduskan dengan dibuang lemak-lemaknya dan dibakar oleh api Roh. Itu menjadi persembahan yang harum di atas mezbah kita.
Kehidupan ilahi hanya bisa didapatkan dengan pendisiplinan di dalam rumah rohani dengan dibenturkan oleh firman yang keras dan dengan rotan. Tembok-tembok benteng yang pernah dibangun si jahat itu harus dihancurkan dan dibakar, sebab di dalamnya banyak prinsip-prinsip dan ajaran dunia yang menentang pengenalan akan Allah. *Firmannya bekerja sama dengan iman kita sanggup menghancurkan tembok-tembok dan meruntuhkan benteng-benteng sekuat apa pun (Ibr 11:30, 2 Kor 10:4). Barulah kita bisa masuk ke dalam Tanah Perjanjian, yang merupakan hak warisan dan tujuan hidup kita. Tuhan lewat Roh Kudus-Nya memimpin hidup kita terus dari kemenangan kepada kemenangan atas musuh-musuh kita.*
Tuhan menghendaki kita betul-betul aktif mengakses kemenangan yang telah Dia berikan atas 7 bangsa yang tadinya lebih besar dari kita! Ini adalah tujuh bangsa yang harus kita pastikan kita pukul dan tumpas sepenuhnya:
a. Orang Het: terror, intimidasi
b. Orang Girgasi: Sulit mempercayai Firman, selalu fokus kepada fakta lahiriah.
c. Orang Amori: Keangkuhan, kesombongan, merasa bisa tanpa Tuhan.
d. Orang Kanaan: Merasa rendah diri, sangat tidak berdaya; atau justru kerendahan hati palsu, ingin selalu terlihat hebat padahal sedang lemah.
e. Orang Feris: Roh perpecahan, individualistis, egois.
f. Orang Hewi: Hidup tanpa salib Kristus, memilih kehidupan yang lebih ‘mudah’, menjalani kehidupan tanpa takut akan Tuhan, selalu mencari alternatif lain dari kehidupan oleh roh.
g. Orang Yebus: Hidup dalam kontaminasi, pencemaran.
*ADA JAMINAN KEMENANGAN KITA dari DIA YANG DUDUK DI TAKTHA! _Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Yak 4:7._*
*Dan kita akan memperoleh kehidupan ilahi itu yang penuh dengan kemuliaan.*