Pastikan Makan Buah Pohon Kehidupan
SATE 2 October 2020
Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 3: 3-6,Kejadian 2:4-7
Pribadi yang mengetahui bahwa diri kita ini sudah lahir baru atau belum adalah kita sendiri. Ciri sudah mengalami lahir baru adalah : - Manusia memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang rohani. Jadi hati nurani, persekutuan dan intuisi manusia itu menjadi sensitif, sehingga manusia bisa mengenal Allah dengan benar - Manusia mulai bisa mengubah logos menjadi rhema. Firman logos yang diberikan Allah kepada kita itu bisa diproses oleh Roh Kebenaran dalam hidup kita sehingga kita dipimpin kepada seluruh kebenaran. - Manusia mulai bisa melihat dan mengetahui nilai-nilai kebenaran. Berdasarkan Yohanes 3, manusia bisa melihat ketika dia lahir baru dan dia bisa masuk kedalam kerajaan ketika manusia melakukan kebenaran. *Tetapi manusia tidak hanya cukup lahir baru saja, karena dengan lahir baru, kita baru menerima nafas kehidupan Allah dan bukan kehidupan Allah. Kita bisa menerima kehidupan Allah ketika kita memakan buah dari pohon kehidupan.*
*#1. Mengapa kita tidak boleh berhenti sampai titik lahir baru?*
Lahir baru hanya merupakan titik awal dari HIDUP kita yang normal, terbebas dari kuasa dosa dan maut. Hal ini harus menjadi realita dari kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana caranya? Dengan menjalani kehidupan yang ilahi – yang di dasarkan apa yang disuplai oleh Roh Kudus. Kita harus mendapatkan bahan utama, makanan pokok manusia roh kita, yaitu Firman. Roh Kudus memakai material firman dan memprosesnya didalam roh kita. Dengan merenungkan, mengimajinasikan, memikirkan firman di dalam jiwa kita, maka kita akan mendapatkan ekstrak dari firman. Kita butuhkan Penolong dalam proses ini karena hanya terang kemuliaan-Nya yang bisa mengambil dimensi firman itu masuk ke dalam hati kita berupa kebenaran dan kuasa yang bekerja menguduskan jiwa dan raga tubuh kita, memeliharanya sampai kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan artinya kehidupan ilahi itu sekarang ada di dalam kita, menghidupi seluruh keberadaan kita, termasuk tubuh dan jiwa kita. Kita mampu mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.
*#2. Apa yang perlu kalian lakukan setelah lahir baru?*
Kita tidak boleh bosan-bosan terhadap firman. Terus-menerus bergaul dengan firman dan mendengarkan. Firman harus mengasah pikiran kita. Kuasa firman harus meresap ke dalam batin dan mengalir kesetiap sel tubuh kita. Setiap hambatan dan sumbatan yang menghalangi akan dipatahkan, dipotong oleh kuasa firman, dibawa keluar dari dalam diri kita, untuk dibakar oleh api Roh Kudus. Firman lebih dari doa kita, lebih dari nafas kehidupan kita, karena hakekat firman adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Ia adalah Allah (Yoh 1:1). Firman Tuhan adalah jawaban yang terakhir dan final.
_Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10._
Setiap orang harus rela mengikuti suara Roh Kudus. Ikuti Tuhan pada jam ini dengan kesetiaan yang tak terbagi. Jika kita tetap dekat dengan Roh Kudus, Dia adalah Penghibur yang dijanjikan dan Penolong kita pada saat dibutuhkan. Penolong selalu datang dari atas. Kita harus sadar akan Hadirat Allah dalam pikiran dan roh kita, tidak menjadi sadar akan dosa atau sadar diri tetapi menjadi sadar akan Allah.
*#3. Apakah yang dimaksud dengan memakan buah dari pohon kehidupan itu?*
Buah pohon kehidupan adalah makanan bagi roh kita dan bagi hidup kita yang sebenarnya. Pohon Kehidupan itu berada di tengah-tengah Taman Firdaus (Wah 2:7). Mereka yang makan buah dari Pohon Kehidup diberikan hidup kekal. *Memakan buah dari pohon kehidupan artinya MENDENGARKAN apa yang dikatakan ROH. Roh Kudus merupakan kunci utama penggenapan semua nubuatan. Tuhan ingin kita bangkit dan langsung masuk ke Pohon Kehidupan. Akses kepada Pohon Kehidupan itu hanya diberikan kepada mereka yang membasuh jubahnya. Ia harus mengenakan jubah kebenaran dan itu adalah tanda perkenanan Tuhan. Dan kepada mereka Tuhan akan memberikan juga akses masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu (Wah 22:14).*
Kita harus merespon Firman dan Roh dengan benar. Mengapa kita harus merespon dengan cara ini? Apa yang diberikan kepada kita bisa hilang, tidak dihargai dan di tolak. Jika kita merespons dengan benar, kita tidak harus menjual hak lahir kita untuk sekali makan. Waspada dengan spirit Esau, dan contohlah Yakub yang pantang menyerah.
Tuhan ingin membantu kita memahami arti disiplin, fokus, dan pelatihan, itu adalah untuk membantu kita mengamankan (save, secure) pengharapan kita, keselamatan kita dan hak kesulungan sebagai putra-putra Allah yang sejati. Mereka yang memiliki hak kesulungan memiliki hak warisan dobel di Sion dari apa yang telah dijanjikan-Nya. Semua itu hanya ada di dalam bingkai kasih, kebenaran dan damai sejahtera.