Beda Kasih-karunia dan Karunia-karunia Roh Kudus
SATE 13 October 2020 –
Bacalah terlebih dahulu : I Korintus 12:27-31, Ibrani 2:1-4
Roh nasihat juga tetap ada di dalam hidup manusia meski manusia sudah jatuh dalam dosa. Tapi, kembali karena terkontaminasi oleh buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, pada akhirnya *Roh nasihat hanya termanifestasi dalam hati nurani seseorang sebatas memberitahukan apa yang baik dan boleh dilakukan serta apa yang jahat*, serta seharusnya dijauhi oleh manusia. Tapi, saat seseorang kembali terhubung dengan Bapa, ia kembali mewarisi Roh Tuhan, *Roh nasihat dalam diri orang tersebut akan jadi sarana untuk karunia berkata-kata dalam bahasa roh, menafsirkan bahasa roh dan bernubuat.* Roh keperkasaan juga tidak pernah meninggalkan manusia saat manusia jatuh dalam dosa. Bagi orang percaya yang kembali terhubung dengan keberadaan Tuhan, keberadaan *Roh keperkasaan dalam dirinya akan dimanfaatkan oleh Roh Kudus untuk memanifestasikan karunia iman, kesembuhan dan mengadakan berbagai mujizat serta tanda ajaib.*
*#1. Apakah kasih karunia dan karunia-karunia Roh Kudus itu sama? Jelaskan!*
Kasih-karunia itu berbeda dengan karunia-karunia Roh Kudus. Roh Kudus sendiri merupakan realisasi dan penyataan dari janji Bapa kepada mereka yang percaya dan taat kepada perintah-Nya. Bapa memberikan kita Roh Kudus berdasarkan anugerah dan kasih-karunia-Nya. Bapa bekerja dalam hidup kita karena kasih-karunia telah Ia berikan kepada kita.
Karunia-karunia Roh Kudus tidak bisa langsung menolong hidup kita ketika KITA SENDIRI lemah, sakit dan menderita. Karunia-karunia Roh itu hanya untuk tujuan Bapa, untuk kita dapat mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya dan menglengkapi kita untuk melayani Dia. Sudah 3 kali Paulus meminta kesembuhan buat dirinya sendiri, padahal ia telah menyembuhkan banyak orang dengan karunia Roh Kudus yang ia miliki. _Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." 1 Korintus 12:9._
Oleh sebab itu penting sekali kita bertumbuh dalam kasih-karunia-Nya dan dalam pengenalan akan Tuhan dan juruselamat kita Yesus Kristus (2 Pet 3:18).
Bapa sorgawi memberikan kasih-karunia melalui dan oleh Putra-Nya yang tunggal (Yoh 1:14, 2 Yoh 1:3). Yesus adalah manifestasi Bapa dari kepenuhan kasih-karunia dan kebenaran-Nya. Barangsiapa hidup secara agamawi itu hidup dibawah penghakiman dan penghukuman oleh karena Taurat, tapi orang yang sudah dilahirkan baru menerima kasih-karunia dan kebenaran oleh Yesus Kristus (Yoh 1:17).
*#2. Apa kaitannya antara Roh Kudus dengan orang yang lahir baru?*
Roh Kudus menjadi meterai bagi orang yang lahir baru, yang menjadi milik kepunyaan Tuhan, supaya hidupnya bisa dibangun sesuai dengan pola Tuhan – yakni serupa dengan gambar dan rupa Allah, untuk hidup kita dapat memiliki kehidupan ilahi dan memanifestasikan dan mengekspresikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika realita Allah dalam hidup kita itu terjadi, kita sudah mengalahkan dosa dan maut di dalam setiap area kehidupan kita dan sudah masuk ke dalam hidup yang kekal, tanpa harus menunggu tubuh kita mati secara fisik.
Roh Kudus bekerja untuk tujuan Bapa, namun kita juga memperoleh dampak keuntungan dari kerja dan kuasa Roh Kudus. Kita tidak bisa memerintah dan memanfaatkan Roh Kudus secara langsung, tapi kita selalu minta pertolongan dari Bapa.