Makhluk CIPTAAN BARU
SATE 24 October 2020 -
Bacalah terlebih dahulu: Kolose 3:9-10
Paulus menyatakan bahwa, “Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga”.
Ini bukan hanya merupakan suatu pemutusan hubungan yang penting terhadap kuasa dosa yang memperbudak tetapi juga merupakan suatu kesatuan yang penting, yang tidak dapat diubah dengan Kristus di dalam kebangkitan-Nya, suatu kesatuan yang (1) menjadi sarana yang memampukan kita hidup di dalam kehidupan yang baru (Roma 6:4) dan (2) kesatuan yang menyebabkan kita menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Oleh karena itu, maka sekarang kita berada di dalam Kristus karena kita “telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Roma 6:11).
*#1. Dari penjelasan di atas, dan dari pemahaman yang kamu dapatkan, jelaskan mengenai manusia yang baru menurut 2 Korintus 5:17?*
Dijelaskan Paulus di ayat sebelumnya, manusia baru di sini adalah menurut ukuran Kristus, bukan menurut ukuran Paulus atau orang lain (ay16). Manusia baru yang dimaksud adalah orang dulu telah mati, namun dibangkitkan oleh kasih Kristus. Sekarang ia HIDUP di dalam Kristus. Ia telah ada di dalam Kristus, yang tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi untuk Dia (ay15).
Walau pun antara kondisi manusia lama menuju manusia baru dibutuhkan proses pembaharuan yang terus-menerus, Paulus tidak mau memandang orang lain menurut ukuran (mentah) seperti itu. Dia tidak mau menghakimi orang; tapi menilai seperti ukuran Kristus. Dia percaya: (1) Roh yang dulunya mati, terbelenggu dosa dan tidak dapat bersekutu dengan Allah yang adalah Roh, kini dimerdekakan. (2) Orang yang di dalam Kristus PASTI oleh karena IMAN mereka diletakkan di dalam Kristus, mereka adalah CIPTAAN BARU. *Yang membuat kita menjadi ciptaan baru oleh karena ada kesatuan antara pribadi kita dan Pribadi Kristus di dalam iman itu sendiri.*
*#2. Apa maksud kita telah mati bagi dosa kita?*
*Kita tidak lagi bisa merespon kuasa dosa itu oleh karena kita ada dan hidup di dalam kesatuan dengan Kristus.* Kuasa dosa tidak bisa menjamah kita, kecuali atas ijin dan kemauan kita. Ini adalah redefinisi dari telah mati bagi dosa. Kita harus memandangnya demikian menurut prinsip Ciptaan Baru di atas, menurut iman Kristus. *Ciptaan Baru berbeda dengan mereka yang hidup sebelum Yesus datang. Mereka dulu dibenarkan oleh percaya mereka karena iman.* Iman baru datang dan dimanifestasikan setelah Yesus Kristus datang. Iman termanifestasi oleh firman Kristus dan Roh Kudus. *Kita bukan hanya dibenarkan, tapi menjadi benar oleh karena iman Kristus termanifestasi dalam hidup kita.* Kita menang karena iman. Kita bisa tidak berdosa karena iman. *Iman ada di dalam kita dan dimanifestasikan oleh Tuhan sendiri, bukan usaha dan kekuatan kita. Sebagai Ciptaan Baru, kita telah mengenakan mantel manusia baru (pakaian kemuliaan), dicipta menurut kehendak Allah (gambar dan rupa Elohim) dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Ef 4:24).*
*#3. Mengapa kita harus mengalahkan/mematikan kuasa dosa?*
Buat saya pertanyaan ini seperti jebakan. Saya mau mencontoh pertanyaan Maria kepada malaikat: Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi….karena aku belum bersuami? (Luk 1:34) Jadi, pertanyaannya harusnya: Bagaimana mungkin kita bisa mengalahkan/mematikan dosa, karena kita masih hidup di dunia ini?
*Kita TIDAK BISA mengalahkan/mematikan kuasa dosa. Bahkan kita TIDAK BISA MEMATIKAN SIFAT DARI DAGING YANG ADA DI DALAM TUBUH KITA*, selama kita hidup; sampai kita mengenakan tubuh sorgawi yang tidak dapat berdosa dan tidak dapat binasa (1 Kor 15:40,52). Itu adalah nature kedagingan yang hanya bisa dikuasai oleh HIDUP dalam pimpinan Roh. Sebelum tuaian terjadi, lalang dibiarkan hidup bersama dengan gandum (Mat 13:28,29).
*Hanya kuasa dari salib Yesus yang BISA dan TELAH mengalahkan/mematikan kuasa dosa dibuktikan dengan kebangkitan-Nya. Kita mengambil kuasa dan kemenangan yang diberikan itu oleh karena iman Kristus. Dan kemenangan itu menjadi nyata oleh karena HIDUP kita di dalam kuat kuasa Yesus Kristus oleh firman dan Roh Kudus, bukan prestasi kita dengan rajin ibadah dan berdoa.
_Lukas 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: *"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu* anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah._
Kuasa kemenangan itu oleh pekerjaan Roh Kudus menaungi hidup kita oleh karena iman Kristus. Tidak lebih tidak kurang. Semua adalah pemberian oleh karena anugerah-Nya sebagai bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.* Kenapa bukan karena doa kita? Kita tidak perlu lagi mendoakan apa yang SUDAH menjadi bagian dan SUDAH kita terima, misalkan masih minta keselamatan. Jika orang masih mendoakan itu berarti belum mengerti dan belum percaya. Tugas kita hanya tidak membiarkan diri kita dan membuka diri kita bagi kuasa dosa, karena berarti mencobai diri sendiri dan Tuhan.
_Kisah Rasul 26:18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka *oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan*_