MEMBANGUN GEREJA

MEMBANGUN GEREJA DI ATAS PILAR SION
By Ps. Helen David

Misi dari Yesus adalah untuk mendirikan Kerajaan, bukan membangun gereja di mana-mana. Gereja hanyalah merupakan pusat pelatihan dan dasar pelatihan untuk orang-orangnya Tuhan. 

Tuhan sedang membangun gerejaNya. Urusannya adalah urusan Tuhan, gerejanya adalah gereja Tuhan dan  yang memegang kekuasaan adalah Tuhan. Kita harus terhubung dengan Tuhan dan mendengarkanNya tentang bagaimana gereja yang akan dibangun. Kita tidak boleh membangun gereja seperti di masa lalu. Itu harus berbeda dan bahan-bahannya harus berasal dari sorga. Jangan berpikir gereja yang seperti tahun lalu. Kita tidak boleh tetap sama. Kita harus melakukan terobosan baru. Tuhan memimpin kita kepada hal-hal yang baru dari Tuhan.

Gereja Sion Adalah Gereja Korporat

Bukan tradisional atau institusi agama. Ini adalah bangunan spiritual yang Tuhan sedang bangun. Bukan suatu kerutinan.Kita harus melepaskan sesuatu dan mempelajari kembali hal-hal yang baru. Jika Tuhan menghendaki kita melakukan hal-hal yang baru, kita harus mulai melakukan hal-hal berbeda.Tuhan sedang membawa kita maju dan ini adalah permulaan yang baru.
Gereja tidak dibangun di sini dan di sana. Sedemikian lamanya kita berpikir secara individual. Tetapi apa yang Tuhan ingin bangun ternyata adalah gereja korporat. Individu-individu harus meleburkan diri menjadi satu. Beberapa tahun lamanya sudah kita katakan untuk menghilangkan mentalitas individualistik. Jika kita hendak melakukan pekerjaan Tuhan kita harus bersiap-siap kehilangan mentalitas individualisme untuk mendapatkan identitas korporat.

Kita harus bertanya kepada Tuhan apa rencanaNya dan apa yang Dia mau kita kerjakan. Apapun pekerjaannya dan kemana pun kita pergi, kita harus bertanya kepadaNya apa yang Dia kehendaki kita lakukan. Apa pun yang Tuhan hendak lakukan di Muar melalui ANS harus tergenapi. Apa pun yang Dia hendak genapkan di Muar, masukkan kita untuk melayani tujuanNya. Di sini kita berpikir secara korporat dan bagaimana kita dapat menyelesaikan rencanaNya.

Tujuan mengapa Tuhan datang ke bumi ini bukan untuk memberkati individu-individu. Dia memiliki misi yang lebih besar daripada sekedar menjamah seseorang. Dia mempunyai misi dari Bapa.TujuanNya bukan untuk melakukan hal-hal yang ajaib. Dia tidak datang ke bumi ini hanya untuk menyembuhkan orang dan mengusir setan-setan. Dia mempunyai misi dari Bapa. MisiNya adalah untuk menerjemahkan kerajaan Allah dari sorga ke bumi ini. Jadi setiap kesembuhan yang Dia buat secara ajaib bukan hanya untuk si sakit. Itu untuk mengkonfirmasikan bahwa kerajaan Allah ada di bumi ini. Kita membutuhkan kerajaan sorga itu turun.Dia datang untuk menghubungkan sorga dengan bumi. Jika kita mendengarkan pesan  yang dibagikan Yesus selama ini, pesan utamanya adalah mengenai Kerajaan Allah. Walau pun pesan itu dibagikan Yesus dalam bentuk cerita dan perumpamaan, tetap pesanNya tentang Kerajaan. Jika kita sudah memiliki pemahaman ini, baca kembali dan baca lagi apa yang Yesus katakan dan apa maksud kedatanganNya.
Setelah Yesus bangkit, selama 40 hari keberadaanNya di bumi, Dia mengajarkan mengenai Kerajaan Allah.

1. Pilar Perkataan Tuhan
Kita harus bergantung kepada perkataan Tuhan sebagai landasan yang kuat. Apapun yang kita ketahui sebelumnya kita hanya dapat pergi sejauh ini. Tetapi Tuhan sedang menambahkan, dasar kita harus teguh. Untuk dapat meningkat lebih tinggi, kita harus membangun fondasi yang lebih dalam dan lebih kuat lagi dengan perkataan Tuhan.
Jika dasarnya adalah perkataan Tuhan, apa sebenarnya perkataan itu? Orang mengatakan mereka membaca Alkitab setiap hari. Apakah betul hanya demikian? Beberapa membaca banyak buku-buku rohani. Apakah cukup sedemikan? Marilah kita membuat kesepakatan mengenai apa perkataan Tuhan itu?

(Joh 1:1)  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

(Joh 1:2)  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

(Joh 1:3)  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Perkataan Tuhan sudah ada sejak awal permulaan bersama-sama Tuhan.

(Joh 1:4)  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Perkataan Tuhan itu adalah Tuhan sendiri. Perkataan itu datang dalam bentuk manusia Yesus Kristus. Perkataan Tuhan bukan hanya pengetahuan di pikiran. Perkataan Tuhan itu adalah pribadi yaitu Yesus sendiri. Jika gereja tidak didasarkan pada Yesus sendiri, kita hanya memiliki pengetahuan di kepala.
(1Co 3:10)  Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

(1Co 3:11)  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Setiap orang yang ingin membangun gereja harus meletakkannya atas dasar fondasi yang sama yaitu Yesus. Dibangun di atasNya. Apa yang Tuhan lakukan dilihat berdasarkan Yesus. Segala sesuatunya mengenai Yesus. Jika gereja mempunyai misi yang lain dan tidak membangun serupa dengan Yesus seperti sebuah proyek, suatu persekutuan, atau perkumpulan yang menyenangkan, lalu apa yang menjadi dasarnya? Jika kita memiliki misi yang lain, maka itu bukan berdasarkan Kristus.
Sebagai gereja kita tidak boleh terus sama. Kita harus naik ke level berikutnya dan membangun ANS secara berbeda dari sebagaimana kita sebelumnya. Kita harus bertanya apa yang sedang kita kerjakan. Kita harus meletakkan dasar yang solid. Satu hal yang utama yang harus kita perhatikan bahwa gereja bukanlah agama dan kita tidak mengumpulkan orang-orang ke dalam 4 dinding. Kita harus memiliki pandangan sebagaimana Yesus memandang. Gereja lebih jauh dari 4 dinding. Kita dapat menjamah hidup orang-orang di luar sana.

(Deu 1:6)  "TUHAN, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini.

(Deu 1:7)  Majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan orang Amori dan kepada semua tetangga mereka di Araba-Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Tanah Negeb dan di tepi pantai laut, yakni negeri orang Kanaan, dan ke gunung Libanon sampai Efrat, sungai besar itu.

(Deu 1:8)  Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."

 Kita telah tinggal sangat sama di gunung berkat dan telah diperkaya. Sekarang adalah waktunya untuk berbalik dan mulai perjalanan kita ke tempat-tempat sekitarnya. Tuhan telah menyiapkan lahan di hadapan kita dan kita harus bangkit dan menduduki negeri ini.Semua yang telah Tuhan kerjakan sejak dulu adalah untuk berbicara kepada kita, terhubung dengan kita dan kita melanjutkannya dengan sebuah penugasan baru. Jangan terus berdiam di sini. Kita datang ke sini untuk disegarkan dan mendapatkan tugas baru dariNya dan untuk dikuatkan. Ketika sudah mendapatkan sumber-sumber, bangkit dan pergi ke sekelilingmu.

Misi dari Yesus adalah untuk mendirikan Kerajaan, bukan membangun gereja di mana-mana. Gereja hanyalah merupakan pusat pelatihan dan dasar pelatihan untuk orang-orangnya Tuhan. Kita harus menjadi dewasa dan pergi keluar. Di sana banyak tantangan dan kesulitan, namun kita dapat bangkit mengatasi semua kerajaan yang lain. Tuhan akan memberikan kekuatan supra-natural. Lakukan sesuatu dengan apa yang ada pada kita.
Salah satu domain yang Tuhan berikan adalah domain keluarga. Banyak orang-orang non-kristen yang mencari jawaban ketika kita mengadakan kursus bimbingan keluarga, dan mereka sangat meresponinya.
End of Part 1 _ Akhir dari bagian 1 Membangun Gereja Di atas Pilar Sion 22-Juni-2014


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman