GEREJA MASA DEPAN



Sermon18Agt2013psYappy

BAGAIMANA MEMPERSEMBAHKAN HIDUP DAN MENJADI DAYA TARIK BAGI TUHAN

Hal yang paling penting bagi GMD yaitu bahwa GMD tidak ada kait mengkait dengan aktivitas pelayanan. Yang kita harus lihat dan harus kita tekankan adalah aktivitas kehidupan. Penekanan tentang GMD adalah supaya bagaimana setiap kehidupan saudara itu memiliki aktivitas. Bagaimana saudara meresponi dan hidup saudara diubahkan, bagaimana karaktermu diubahkan, bagaimana meresponi firman dan mendapatkan kebenaran. Bagaimana meresponi saudara-saudara dalam satu rumah dan bertumbuh dalam membangun hubungan; bekerja sama sebagai one-man, tidak egois, mengutamakan satu-dan yang lain. Itulah aktivitas kehidupan. Bagaimana saudara semakin meningkat dalam kerelaan untuk berkorban; waktu, uang, perasaan dan tenaga. Itulah penekanan dalam GMD.

Selama ini yang kita puji adalah mereka yang aktif dalam pelayanan. Tapi seringkali mereka adalah orang yang sering ingin menonjol sendiri, bersifat egois dan tidak ingin bertumbuh bersama yang lain.

Program yang menjadi dasar satu-satunya mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan. Seberapa jauh atau seberapa besar tingkat persembahan hidup kita kepada Tuhan itu yang menentukan seberapa besar aktivitas ilahi dalam hidup saudara. Itulah tolak ukurnya. Bukan hebatnya dalam pelayanan menjadi pengkhotbah, menjadi WL, besarnya uang persembahan dlsb.

Kis 6:1-4. Pelayan diakonia yang dipilih adalah mereka yang penuh Roh, penuh hikmat dan terkenal baik. Yang menjadi penekanan dalam gereja bukan aktivitas pelayanannya, oleh karena itu yang terpilih adalah mereka yang penuh roh, penuh hikmat. Pelayanannya ringan, yaitu hanya membagikan sembako buat para janda, tapi para rasul menyadari penekanannya bukan pada aktivitas pembagian sembako itu; tapi penekanannya adalah pada aktivitas kehidupan.  Yang dipilih adalah orang-orang yang taat kepada firman, yang dapat melakukan pula aktivitas kehidupan.

Setelah 7 orang diaken itu melakukan tugas pembagian sembako, mereka melanjutkan aktivitas kehidupan. Tidak ada hal termasuk tugas-tugas diaken yang dapat menghambat mereka.

(Act 6:8)  Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

(Act 6:9)  Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

(Act 6:10)  tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Roh Kudus bebas bicara dalam hidup kita, karena kita memiliki aktivitas kehidupan.  Kalau kita membebaskan Roh Kudus orang tidak akan sanggup melawan. Kita dapat menghadapi situasi apa pun. Bagaimana pun ada banyak fitnahan, kata-kata buruk yang ditujukan kepada bapa rohani kita, lihat dia tidak pernah bereaksi. Tidak membela diri dan coba meluruskan, tapi memberikan kebenaran. Tuhan sedang berurusan dengan kita, bukan dengan mereka. Mata Tuhan sedang tertuju kepada Ayub, bukan kepada mereka yang mengacaukan hidupnya. Kita lihat ada kehidupan dalam hal ini. Bagaimana kita bereaksi dan merespon itu tergantung dari aktivitas kehidupan kita. Itu yang Tuhan amati. Bagaimana Daud bereaksi terhadap pemberontakan Absalom. Bagaimana Simei mengutuki dan melempari Daud.  Daud tidak berusaha membunuh atau membalas. Tuhan sedang berurusan dengan Daud bukan dengan mereka. Daud tidak merasa sakit hati dan tidak merasa terusik dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya itu.

Filipus dibawa oleh pimpinan Roh. Dia pergi ke Samaria. Terjadi kegerakan di sana dan satu kota bertobat oleh karena pelayanan Filipus. Kemudian para Rasul mengambil alih. Dia tidak tersinggung atau marah. Ketika kebangunan besar terjadi, Roh memimpin Filipus ke jalan yang sunyi dan hanya bertemu dengan seorang sida-sida dari Ethiopia.

Kita tidak boleh mengejar ambisi pribadi. Tidak egois. Tidak mempertahankan segala suatu sebagai milik kita yang harus kita pertahankan. Ketika itu terjadi, aktivitas ilahi dalam kehidupan kita akan terus meningkat.


(Rom 12:1)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Inilah pelayanan pertama-tama yang harus kita lakukan: mempersembahkan hidup kita. Sebelum mereka ditunjuk sebagai diaken, mereka sudah memiliki aktivitas kehidupan. Kita harus mempesembahkan diri kita, pekerjaan kita dan kehidupan kita di mezbah Tuhan.

Bagaimana GMD bisa memberikan kehidupan dan masa depan kepada kota dan bangsa?

Pertama-tama kita harus mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan. Itulah pelayananmu yang utama dan pertama. GMD harus dikenal sebagai gereja yang sangat bergantung dan dipimpin oleh Roh Kudus. Bukan dikenal karena aktivitasnya yang hebat, tapi dikenal oleh karena ada aktivitas ilahi. Api Tuhan turun menyambar persembahan hidup kita. Kita persembahkan hidup kita sendiri di atas mezbah.  Ketika Tuhan menerima persembahan kita, Tuhan hadir dalam hidup kita.

Kej 4:3-5
Ketika mempersembahkan sesuatu, Tuhan melihat dirimu, motivasimu. Dia melihat hatimu. Dia melihat Habel. Tuhan menerima Habel, menghormatinya dan kemudian baru melihat persembahannya dan menerima persembahannya itu.

(Heb 11:4)  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Habel mempersembahkan mempersembahkan korban karena iman, karena perkataan Tuhan. Dia mempersembahkan untuk tujuan Tuhan, untuk kepentingan Tuhan dan sesuai dengan selera Tuhan. Namun, Kain mempesembahkan menurut dirinya. Dia mempersembahkan yang terbaik, tapi menurut dirinya. Banyak orang Kristen yang memberikan persembahan Kain; yang melakukan pujian dan penyembahan Kain. Yang terbaik namun menurut selera mereka; bukan selera Tuhan.

Bagaimana caranya kita memfasilitasi kehadiran Tuhan? Apa yang harus kita persiapkan dan kerjakan?  Roma 12:1 Harus persembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus. Itulah yang memperhekankan Tuhan. Yang Tuhan inginkan adalah persembahan yang hidup, bukan binatang yang mati. Hidup kita yang kudus seperti orang Israel yang mempersembahkan domba yang tidak bercacat-cela.  Korban yang hidup tapi sudah mati; yang sudah mati terhadap tujuanmu, ambisimu, kepentinganmu. Bukan lagi aku yang hidup, tapi Kristus yang hidup di dalam aku. Kita harus mempersembahkan dengan kerelaan.

(Rom 12:2)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Karakter dan kehidupan yang terus berubah itu menjadi persembahan buat Tuhan.

Fil 2:5-10

(Php 2:5)  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

(Php 2:6)  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

(Php 2:7)  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

(Php 2:8)  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Php 2:9  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Php 2:10  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Php 2:11  dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Saudara diberi hak untuk hidup menurut cara dan pikiranmu sendiri. Tapi kita lihat apa yang Yesus lakukan. Dia tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah, sebagai milik yan harus dipertahankan.  Untuk tujuan dan kepentingan Bapa, itulah yang dilakukan. Dia kosongkan, Dia buang semua itu. Kita harus rela mengosongkan hak-hak kita. Tidak hidup berdasarkan pilihan-pilihan kita sendiri, tapi piihannya Tuhan. Tidak pernah kita akan mencapai posisi yang tinggi dalam Kerajaan jika kita tidak mau melepaskan hak-hak kita.


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman