Membedakan mana yang dari Allah dan dari pikiran sendiri

SATE  8 October 2020  

 

Bacalah terlebih dahulu: Mazmur 94:18-21, Yeh 11:19 dan Yeh 36:26 *Allah bekerja dalam roh manusia melalui firman* untuk menguatkan kehidupan manusia. *Allah bekerja dari dalam diri manusia* untuk menopang sehingga manusia menjadi kuat dan teguh hati. Ketika banyak kecemasan dan pikiran, *Allah bekerja melalui penghiburan yang mengacu pada pribadi Roh Kudus, sehingga ada kelegaan di dalam jiwa manusia (so can comfort your soul).*

 

*Dampak hukum dalam kehidupan manusia adalah Membuat kepekaan dalam hidup manusia dan Membuat manusia berjalan dalam takdir (destiny) yg ditetapkan Allah.* Allah bekerja untuk *memberikan hati dan roh yang baru.*  Allah ingin untuk *memperbaharui hati manusia*, karena hati adalah satusatunya organ di dalam anatomi hidup manusia yang diciptakan *untuk mengasihi dan mencintai Allah, Allah ingin memperbaharui keseluruhan hati (roh dan jiwa), tujuannya agar dapat mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi / pikiran, kekuatan / tubuh.* Orang yang mengasihi adalah orang yang memegang dan melakukan perintahNya, berarti orang tersebut dapat menyerahkan kehendak manusianya untuk dapat bergerak untuk melakukan kehendak Allah!

 

*#1. Allah bekerja dalam diri manusia melalui firmannya. Bagaimana cara membedakan firman yang dari Allah atau dari pikiran kita sendiri?*

 

Suatu ketika Petrus, Yohanes dan Yakobus diajak ke sebuah gunung yang tinggi. Dan mereka melihat Yesus berubah rupa di depan mata mereka. Nampak pula Musa dan Elia. Petrus dengan menggebu-gebu langsung bereaksi dan menyatakan pendapatnya: _"Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." (Mat 17:4)_

 

Itulah Simon Petrus, yang waktu itu masih kental beroperasi dengan jiwanya. *Kita pun seringkali memakai pikiran sendiri dan beroperasi dengan jiwa daripada dengan roh kita, sehingga kita tidak bisa membedakan mana yang dari Allah dan dari pikiran sendiri.*

Yang dari pikiran biasanya hanya berdasarkan reaksi atas keadaan, fakta-fakta, dan kondisi lahiriah kita. Tidak ada kebenaran dan kering. Firman yang dari pikiran sendiri tidak mengandung benih kehidupan atau benih kebenaran, hanya berupa pengetahuan dan mungkin isapan jempol belaka, untuk kepentingan sendiri.  Petrus katakan kemudian, jauh setelah itu, di suratnya di 2 Petrus 1:16: _*Sebab kami tidak mengikuti_ _dongeng-dongeng isapan jempol manusia*, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan_ _kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi *kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.*_  _17  Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."_

18  Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Dan Suara itu mengatakan:  _"Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, *dengarkanlah Dia.*"_  

 

*Bapa menghendaki kita untuk tidak mendengarkan pikiran, tapi mendengarkan dari Roh.*  Banyak pembicara sekarang mengaitkan masalah Covid-19 dengan kedatangan Yesus Kristus yang kedua dan tidak sering hanya menambah ketakutan dan kekhawatiran, seperti tidak punya pegangan firman. *Kita harus berpegang bukan pada firman yang dikutip-kutip dan dicocokkan dengan situasi dan kepentingan; tapi firman yang berbicara, yang fresh, yang keluar dari mulut Bapa.*  Mereka hanya bereaksi memakai nalar atas  keadaan dunia dan situasi sekarang. *Kita harus tetap berpegang teguh pada firman yang dari Roh. Padahal, ketika firman itu mendatangi kita, itu adalah Pribadi Kristus yang datang dengan kuasa-Nya melalui Roh Kudus; dan kita kehilangan moment itu; menutup telinga rohani kita dengan pikiran kita sendiri.*

 

_*Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat*: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." Wahyu 2:7_

 

 

*#2. Apakah ada perbedaan antara firman yang kalian terima sendiri dari Allah dengan firman yang disampaikan melalui bapa rohani?*

 

Firman yang disampaikan melalui bapa rohani telah dihidupi, jauh sebelum dia mengajarkannya kepada kita dan telah menjadi realita dalam hidup bapa rohani. Kita menerima apa yang sudah matang dan nampak buah-buahnya. Sekarang benih itu dibagikan kepada kita supaya kita mengalami kepastian dan keteguhan yang lebih lagi dalam melakukan firman itu, tanpa melalui banyak pergumulan lagi, tidak salah menafsirkan lagi, tidak mengawang-awang, membuat kita tidak salah melangkah lagi, sebab sudah teruji dalam kehidupan bapa rohani. Kita tinggal mendengarkan dan mentaatinya karena sudah diberikan pengertiannya dan bagaimana cara menerapkan firman itu. Semua menjadi lebih mudah karena kita menerima material firman yang lengkap, benih yang baik, bukan ilustrasi lagi, tapi sudah termasuk impartasi, berkat kehidupan dan kasih-karunia di dalamnya.

 

_Mazmur 133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya._

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman